Kesekian Kalinya

Hari pertama kerja Rania tidak ingin memberikan kesan yang buruk untuk bosnya, pagi ini dia menggunakan atasan putih dengan ditambahkan outer bunga-bunga berwarna pink dan bawahan rok span panjang berwarna hitam serta menggunakan hijab berwarna pink.

Dimeja makan..

"Sayang mamas Arif dan Ade Kamila, mulai hari bunda kerja lagi. Bunda harapan kalian nurut sama Mbah" ucap Rania.

Kedua anaknya berposisi seperti orang ucapara, berdiri tegak sambil tangan diangkat ke kepala seperti hormat. Semua yang melihat gemas melihat tingkah mereka, Rania melihat jam tangan dan langsung ijin untuk berangkat ke kantor.

Sekitar 45 menit Rania sampai di kantor, tiba-tiba ada yang memanggilnya.

"Rania. Rania Kamila" ucap Ratna.

"Ratna? Kamu kerja disini?" tanya Rania.

"Iya, aku dibagikan marketing. Kamu dibagikan apa?" ucap Ratna.

"Aku asisten manajer" ucap Rania.

"Asisten manajer? Berarti asistennya pak yoga? Aduh itu big bos gonta-ganti asisten saja" ucap Ratna.

"Maksudnya?" ucap Rania.

"Iya pak yoga dalam setengah tahun ini sudah gonta-ganti asisten 4x itu belum termasuk kamu" ucap Ratna.

"Hah? Sebanyak itu? Memangnya karena apa sih?" tanya rania.

"Iya begitu lah, pokoknya pak yoga itu orangnya. Dingin, angkuh, perfect, disiplin, jujur, dan paling penting profesional" ucap Ratna.

"Sudah sana Rania, kamu naik duluan. Ini sudah hampir jam 8 kurang 10 menit" ucap Ratna.

"Oke, dahh... Aku duluan ya" ucap Rania.

Deg... Rania terkejut melihat bosnya sudah sibuk dengan laptopnya. "Aduh aku terlambat, tapi ini baru jam 8 kurang. Kenapa pak yoga sudah dihadapkan dengan file yang sangat banyak" gumam Rania.

Rania langsung bergegas untuk mempersiapkan dirinya, Bruughh...

"Sekarang kamu pelajari itu, dalam waktu 30 menit kamu harus kasih hasilnya ke saya. Karena 1 jam lagi itu akan dijadikan bahas meeting hari ini" ucap yoga.

"Ba.. baik pak" ucap Rania.

Rania mempelajari setiap halaman file-file tersebut, setelah itu dia membuat hasil pembelajarannya. Jari jemarinya dengan lihai mengetik di laptop, 29 menit tugasnya pun selesai. Rania keruangan yoga

"Permisi pak, ini laporannya" ucap Rania.

"Apa-apaan ini saya minta dalam waktu 30 menit bukan berarti 30 menit juga, setidaknya ada sisa waktu untuk saya mengoreksi. Kalau begini bagaimana saya koreksi? Waktunya sangat mepet" ucap yoga.

"Maaf pak" ucap rania.

"Ternyata aslinya pak Yoga begitu, aku kira beliau lembut" gumam Rania.

Rania pun keluar dan dia langsung mengerjakan tugasnya yang lain sebelum meeting. Dia mencoba untuk mempersiapkan diri 15 menit sebelum rapat dimulai, walaupun tugasnya belum selesai di meja.

"Ayo kita keruangan meeting, saya tidak ingin kamu bengong diruangan. Saya ingin kamu terlihat aktif, kalau seandainya kamu tidak faham lebih baik diam" ucap yoga.

"Selamat siang tuan Handoko" ucap yoga dengan sangat ramah.

"Siang tuan yoga" ucap Handoko.

"Bisa kita mulai rapatnya?" tanya yoga.

"Baiklah" ucap Handoko.

Setelah selesai rapat, Handoko memanggilnya.

"Nona rania tunggu!" ucap handoko.

"Ada apa pak?" tanya Rania.

"Selamat atas keberhasilan kamu nona rania, ternyata akhirnya tuan yoga menemukan orang yang tepat" ucap Handoko.

"Rania... Ayo buruan, kita masih banyak tugas" ucap yoga.

"Terima kasih pak, kalau begitu saya permisi dulu" ucap Handoko.

Diruangannya, Rania langsung mendapatkan kultum.

"Rania dengar baik-baik, kita memang perlu ramah terhadap semua orang tapi sekedar sapa saja. Terlebih lagi dengan client, keramahan kita hanya saat rapat saja. Diluar jam rapat, kita harus bersikap biasa. Karena itu penting penilaian terhadap etika kita, karena kalau kita terlalu ramah nanti disangka kita itu gampangan. Kamu faham maksud saya" ucap yoga.

"Sekarang kamu cepat selesai tugasmu yang hari ini, jangan ditunda-tunda" ucap yoga.

"Ahhh... Akhirnya selesai juga, aduhh ternyata sudah malam" ucap Rania.

Rania langsung merapikan semua file-file yang ada dimeja, dan langsung pulang tanpa menunda lagi karena bosnya juga sudah pulang.

Didepan kantor, satpam menghampirinya.

"Ibu baru mau pulang?" ucap satpam.

"Iya pak, apa jam segini ada taksi lewat?" tanya Rania.

"Taksi? Waduh ibu, kalau jam segini mana ada taksi. Tapi coba ibu tunggu saja, jika belum dapat juga. Biar saya yang mengantar ibu pulang" ucap satpam.

TIn.. Tin.. Tin..

"Ayo masuk!" ucap yoga.

"Kamu baru mau pulang? Kenapa malam sekali?" ucap yoga.

"Sialan, bukannya dia yang bilang jangan menunda pekerjaan? Kenapa dia sekarang yang kesal" gumam Rania.

"Kamu tahu disini taksi lewat maksimal jam 6 sore, jadi selesai tidak selesai pekerjaanmu. Jam 6 sore harus berhenti, atau kamu akan selamanya menyusahkan saya" ucap yoga.

"Baik pak, pak depan saya turun ya" ucap Rania.

Setelah sampai. "Sialan sudah capek-capek nganter pulang, bukannya disuruh mampir. Tawarin untuk basa-basi aja tidak" ucap yoga dengan kesal.

Karena terlalu lelah, akhirnya Rania terlelap. Tanpa dia sadar bahwa waktu sudah menunjukkan 5 pagi.

"Astaga aku terlambat bangun" gumam Rania.

"Mama?" tanya Rania.

"Kamu kenapa sayang, tidak biasanya kamu telat?" ucap mama Rania.

"Maaf mama, semalem Rania capek banget. Jadi Rania ketiduran sampai tidak sempat ganti baju" ucap Rania.

"Semalem kamu pulang jam berapa?" tanya mama Rania.

"Jam 11 malam mam" jawab Rania.

"Malem sekali sayang, terus kamu pulang naik apa?" tanya mama Rania.

"Iya mama, maklum pertama kali kerja jadi banyak berkas yang mesti dipelajari. Semalem bos Rania yang mengantar, tapi Rania janji ini yang terakhir mam. Karena kata bos Rania, taksi maksimal jam 6 sore. Mama, Rania mandi dulu'?" ucap Rania.

Episodes
1 03 Maret 2016
2 Agustus 2016
3 Salah Paham
4 Rencana yang sempurna
5 Rencana yang Sempurna 2
6 November 2016
7 Januari 2017
8 Kesekian Kalinya
9 Sedingin Salju
10 Apa salahku?
11 Ungkapan Cinta
12 Ungkapan Cinta 2
13 Kuala Lumpur Malaysia
14 Kejutan Untuk Rania
15 Jadi Malu...
16 Kehangatan Keluarga..
17 Bertemu dengan yang baru..
18 Makan malam spesial
19 Kenapa dia kembali?
20 Perasaan Apa Ini?
21 Pertemuan Keluarga.
22 Sepi Tanpamu..
23 Tak Bisa Tanpamu..
24 Pembalasan Ridwan..
25 Sadarlah sayangku..
26 Kesetiaan Menantikanmu
27 Bangun dari tidur yang panjang
28 Lia?
29 Lia? 2
30 Lia? 3
31 Kebahagian yang tertunda..
32 I'm coming Jepang...
33 Roy dan Putri
34 Honeymoon 1
35 Masih di Jepang...
36 Rumahku Istanaku
37 Dirumah...
38 Apa yang harus kulakukan?
39 Egoiskah aku?
40 Pindah ke suasana baru
41 Tak bisa kau menerimaku?
42 Pernikahan Roy dan Putri
43 Bukan Dia yang Kuinginkan
44 Jangan ambil anak-anakku
45 Jangan ambil anakku...
46 Kejadian yang menegangkan...
47 Baby Yoga...
48 Apa ini anakku?
49 Berapa lama lagi kau disini...
50 PertemuanKu dengan Pengacaraku..
51 Sidang Pertama..
52 Duri dalam daging
53 Masa laluku menutut balas..
54 Sidang kedua
55 Satu hari bersama Arif dan kamila
56 Hadirmu yang kunantikan...
57 hadirmu yang kunantikan 2
58 Diruangan Putri.
59 Menghilangnya Arif dan Kamila
60 Kemana kamu sayang?
61 Sedetik tanpa kalian, terasa sewindu.
62 Kerinduanku terbayarkan
63 Akhir dari sebuah perjuangan
64 Kemenangan Sejati
65 Ketika aku jadi janda
66 Keputusan bersama
67 Investor Baru
Episodes

Updated 67 Episodes

1
03 Maret 2016
2
Agustus 2016
3
Salah Paham
4
Rencana yang sempurna
5
Rencana yang Sempurna 2
6
November 2016
7
Januari 2017
8
Kesekian Kalinya
9
Sedingin Salju
10
Apa salahku?
11
Ungkapan Cinta
12
Ungkapan Cinta 2
13
Kuala Lumpur Malaysia
14
Kejutan Untuk Rania
15
Jadi Malu...
16
Kehangatan Keluarga..
17
Bertemu dengan yang baru..
18
Makan malam spesial
19
Kenapa dia kembali?
20
Perasaan Apa Ini?
21
Pertemuan Keluarga.
22
Sepi Tanpamu..
23
Tak Bisa Tanpamu..
24
Pembalasan Ridwan..
25
Sadarlah sayangku..
26
Kesetiaan Menantikanmu
27
Bangun dari tidur yang panjang
28
Lia?
29
Lia? 2
30
Lia? 3
31
Kebahagian yang tertunda..
32
I'm coming Jepang...
33
Roy dan Putri
34
Honeymoon 1
35
Masih di Jepang...
36
Rumahku Istanaku
37
Dirumah...
38
Apa yang harus kulakukan?
39
Egoiskah aku?
40
Pindah ke suasana baru
41
Tak bisa kau menerimaku?
42
Pernikahan Roy dan Putri
43
Bukan Dia yang Kuinginkan
44
Jangan ambil anak-anakku
45
Jangan ambil anakku...
46
Kejadian yang menegangkan...
47
Baby Yoga...
48
Apa ini anakku?
49
Berapa lama lagi kau disini...
50
PertemuanKu dengan Pengacaraku..
51
Sidang Pertama..
52
Duri dalam daging
53
Masa laluku menutut balas..
54
Sidang kedua
55
Satu hari bersama Arif dan kamila
56
Hadirmu yang kunantikan...
57
hadirmu yang kunantikan 2
58
Diruangan Putri.
59
Menghilangnya Arif dan Kamila
60
Kemana kamu sayang?
61
Sedetik tanpa kalian, terasa sewindu.
62
Kerinduanku terbayarkan
63
Akhir dari sebuah perjuangan
64
Kemenangan Sejati
65
Ketika aku jadi janda
66
Keputusan bersama
67
Investor Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!