Rencana yang sempurna

"Rania ini kunci kamarmu, silakan kamu istirahat dulu. Jam 2 siang kita akan bertemu disini" ucap banyu.

"Terima kasih pak" ucap banyu.

Sedangkan dikantor, semua karyawan sedangkan membicarakan Rania dan banyu.

"Mmm Rania benar-benar bisa menaklukkan pak banyu, lihat saja mereka dengan leluasa bisa ke Bali tanpa ibu putri" ucap karyawan.

"Iya kamu benar, dikasih hati minta jantung. Kalau saya tidak akan ijinkan mereka berduaan, lagian dikantor ini ibu putri bisa menyerahkan tugasnya kepada Staff bawahannya. Bali loh Bali, tahu sendiri kan tempat itu banyak yang romantis" ucap karyawan itu.

Lia langsung memasuki ruang kerjanya. Dia terus menerus memikirkan ucapan para karyawan.

"Apa iya mas banyu dan Rania ada hubungan khusus? Apa aku salah mengijinkan mereka pergi hanya berdua?" gumam putri

"Ibu maaf kenapa ibu melamun? Ibu sakit? ucap Lia.

"Tidak apa-apa Lia, ada apa kamu kesini?" ucap putri.

"Apa ibu mikirin soal ucapan mereka?" tanya Lia. Putri mengangguk.

"Kalau boleh, biar saya yang menyusul mereka. Karena tidak mungkin ibu meninggal kantor ini, belum lagi jika pak banyu tahu ibu kesana" tawaran Lia.

"Kamu benar Lia, kalau begitu kamu besok berangkat ke Bali. Saya akan pesankan tiket untukmu" ucap putri.

Jam 2 Rania bertemu dengan banyu.

"Rania berkas sudah kamu bawa semua?" tanya banyu.

"Sudah pak" ucap Rania.

"Kamu sudah siap? Soalnya ini pertemuan dengan orang yang berpengaruh besar dengan perusahaan, jadi saya sangat berharap penuh dengan kamu" ucap banyu.

Rania pun menganggukan kepala. Sesampainya di resto yang dijanjikan, Rania minta ijin untuk ke toilet.

"Rania" ucap Ridwan.

"Maaf kamu siapa?" tanya Rania.

"Aku Ridwan, Ridwan Septian. Masa lupa sih?" ucap Rania.

"UPS.. Maaf aku lupa, maaf ya aku buru-buru" ucap Rania.

"OOO... Aku boleh kan minta nomor kamu?" tanya Rania.

"Oke.. +62821279757x" ucap Rania.

"Maaf pak lama" ucap Rania.

"Tidak apa-apa client kita juga belum datang" ucap banyu.

Ting..

"I'm sorry Mrs, I'm late, may the meeting time be delayed one hour" pesan dari client.

"No problem, oke" jawab banyu.

"Rania meetingnya diundur satu jam lagi, kita jalan-jalan dulu sekitar mall" ajak banyu.

"Tapi pak.." ucap Rania.

"Sudah ini bukan ajak, tapi ini perintah" ucap banyu.

"Wah cantik sekali, kalau hadiah buat Kamila. Pasti dia suka" ucap Rania dengan nada pelan.

"Kalau kamu suka, ambil saja. Nanti saya yang bayar, hitung-hitung buat oleh-oleh anak-anak kamu" ucap banyu.

"Ayo kita kesana" ucap banyu.

"Kenapa bapak bawa saya kesini?" tanya Rania.

"Iya kali kamu beliin oleh-oleh buat anak yang bungsu terus kamu tidak membelikan apa-apa untuk anakmu yang sulung?" ucap banyu.

"Tapi pak.." ucap Rania.

"Sudah kamu pilih saja" ucap banyu.

Satu jam berlalu, Rania dan banyu terburu-buru menuju ke resto tadi. Sehingga Rania keseleo.

"Auuuww..." ucap Rania.

"Kamu kenapa Rania, sini-sini kamu duduk dulu" ucap banyu.

Banyu langsung memijat kaki Rania dengan lembut. "Bagaimana masih sakit? Kalau kamu masih sakit, kamu pulang saja Rania. Biar saya saja, yang menemui client itu" ucap banyu.

"Tidak apa-apa pak, saya harus ikut bersama bapak" ucap Rania.

Dengan berjalan tertatih-tatih Rania dan banyu akhirnya sampai ke resto tepat waktu.

"Maaf Mrs Lie Xie, saya terlambat" ucap banyu.

"Bukan anda yang terlambat, tetapi saya" ucap Mrs. Lie Xie.

Setelah mendapatkan kesepakatan, akhirnya mereka pulang. Keesokkan hari tepat jam 8 pagi Lia tiba di hotel dimana banyu dan Rania menginap. Jam 10 Rania dan banyu menemui tangan kanan mrs. lie Xie, karena beliau sudah kembali ke Jepang.

"Selamat siang" ucap Ridwan.

"Mmmm... Kamu bukannya Ridwan?" tanya Rania.

"Iya saya Ridwan, akhirnya kita bertemu kembali Rania" ucap Ridwan.

"Kalian sudah saling kenal?" tanya banyu.

"Iya pak, dia ternyata teman saya waktu SMP. SMA dia harus pindah ikut orangtuanya" ucap Rania.

"Loh kemarin kamu bilang lupa?" tanya Ridwan.

"Maaf kemarin aku memang lupa, tapi setelah aku ingat-ingat semalem. Aku bisa mengenali kamu" ucap Rania.

"Kalau begitu bakalan lancar kerjasama kita" ucap banyu sambil tersenyum lebar.

Hari ini adalah hari terakhir Rania dan banyu di Bali, banyu sengaja mengajak Rania berkeliling Bali. Lia dibuat kesal dengan kejadian ini, sehingga dia merencanakan sesuatu untuk membuat hubungan antara Rania, banyu dan putri hancur.

Sesampainya mereka di hotel, mereka disambut dengan pelayan di hotel yang menyuruh untuk ke resto.

"Maaf tuan nyonya, karena hari ini adalah hari spesial hotel ini dan kalian berdua yang mendapatkan kesempatan istimewa ini. Maka mari ikut bersama saya" ucap pelayan itu.

"Wow.. Ini romantis sekali, kamu tidak salah milih kami? Kami hanya rekan kerja saja, tidak lebih" ucap Rania.

"Iya benar, apa kalian tidak salah memilih kita" ucap banyu.

"Tidak tuan nyonya ini memang sudah kebijakan hotel ini. Sebentar saya ambilkan makanan dan minuman" ucap pelayan itu.

"Silakan dinikmati tuan nyonya" ucap pelayan itu.

Beberapa menit kemudian.

"Pak kenapa kepala saya sakit sekali" ucap Rania.

"Iya Rania, sama saya juga" ucap banyu.

Brrruuggghh... Mereka seketika tak sadarkan diri.

"Usstt... Ayo kita bawa mereka" ucap Lia.

"Baik nyonya" ucap pelayan itu.

"Sudah biarkan mereka disini, kamu boleh pergi. Ini uang tutup mulutmu" ucap Lia.

Berbagai pose rekayasa, dan Lia akhirnya mengabadikan.di ponsel untuk ditunjukkan kepada putri, sekitar 10 pose akhirnya Lia memindahkan banyu ke kamar sebelah.

"Hahaha... Ini pasti akan membuat hubunganmu dengan putri hancur, rasakan pembalasku banyu. Kamu tidak boleh bahagia, selama aku belum bahagia. Maafkan aku Rania, aku harus mengorbankan mu" ucap Lia diluar kamar.

"Lebih baik, aku pulang sekarang. Karena sebelum mereka kembali ke Jakarta, ini harus sudah ditangan putri" gumam Lia.

Terpopuler

Comments

Suri Surinah

Suri Surinah

dasar Lia wanita jahat

2020-06-05

0

Tri Widayanti

Tri Widayanti

dasar uler

2020-05-21

0

Anie Ferdiansyah

Anie Ferdiansyah

kasihannnn dechhh

2020-04-29

1

lihat semua
Episodes
1 03 Maret 2016
2 Agustus 2016
3 Salah Paham
4 Rencana yang sempurna
5 Rencana yang Sempurna 2
6 November 2016
7 Januari 2017
8 Kesekian Kalinya
9 Sedingin Salju
10 Apa salahku?
11 Ungkapan Cinta
12 Ungkapan Cinta 2
13 Kuala Lumpur Malaysia
14 Kejutan Untuk Rania
15 Jadi Malu...
16 Kehangatan Keluarga..
17 Bertemu dengan yang baru..
18 Makan malam spesial
19 Kenapa dia kembali?
20 Perasaan Apa Ini?
21 Pertemuan Keluarga.
22 Sepi Tanpamu..
23 Tak Bisa Tanpamu..
24 Pembalasan Ridwan..
25 Sadarlah sayangku..
26 Kesetiaan Menantikanmu
27 Bangun dari tidur yang panjang
28 Lia?
29 Lia? 2
30 Lia? 3
31 Kebahagian yang tertunda..
32 I'm coming Jepang...
33 Roy dan Putri
34 Honeymoon 1
35 Masih di Jepang...
36 Rumahku Istanaku
37 Dirumah...
38 Apa yang harus kulakukan?
39 Egoiskah aku?
40 Pindah ke suasana baru
41 Tak bisa kau menerimaku?
42 Pernikahan Roy dan Putri
43 Bukan Dia yang Kuinginkan
44 Jangan ambil anak-anakku
45 Jangan ambil anakku...
46 Kejadian yang menegangkan...
47 Baby Yoga...
48 Apa ini anakku?
49 Berapa lama lagi kau disini...
50 PertemuanKu dengan Pengacaraku..
51 Sidang Pertama..
52 Duri dalam daging
53 Masa laluku menutut balas..
54 Sidang kedua
55 Satu hari bersama Arif dan kamila
56 Hadirmu yang kunantikan...
57 hadirmu yang kunantikan 2
58 Diruangan Putri.
59 Menghilangnya Arif dan Kamila
60 Kemana kamu sayang?
61 Sedetik tanpa kalian, terasa sewindu.
62 Kerinduanku terbayarkan
63 Akhir dari sebuah perjuangan
64 Kemenangan Sejati
65 Ketika aku jadi janda
66 Keputusan bersama
67 Investor Baru
Episodes

Updated 67 Episodes

1
03 Maret 2016
2
Agustus 2016
3
Salah Paham
4
Rencana yang sempurna
5
Rencana yang Sempurna 2
6
November 2016
7
Januari 2017
8
Kesekian Kalinya
9
Sedingin Salju
10
Apa salahku?
11
Ungkapan Cinta
12
Ungkapan Cinta 2
13
Kuala Lumpur Malaysia
14
Kejutan Untuk Rania
15
Jadi Malu...
16
Kehangatan Keluarga..
17
Bertemu dengan yang baru..
18
Makan malam spesial
19
Kenapa dia kembali?
20
Perasaan Apa Ini?
21
Pertemuan Keluarga.
22
Sepi Tanpamu..
23
Tak Bisa Tanpamu..
24
Pembalasan Ridwan..
25
Sadarlah sayangku..
26
Kesetiaan Menantikanmu
27
Bangun dari tidur yang panjang
28
Lia?
29
Lia? 2
30
Lia? 3
31
Kebahagian yang tertunda..
32
I'm coming Jepang...
33
Roy dan Putri
34
Honeymoon 1
35
Masih di Jepang...
36
Rumahku Istanaku
37
Dirumah...
38
Apa yang harus kulakukan?
39
Egoiskah aku?
40
Pindah ke suasana baru
41
Tak bisa kau menerimaku?
42
Pernikahan Roy dan Putri
43
Bukan Dia yang Kuinginkan
44
Jangan ambil anak-anakku
45
Jangan ambil anakku...
46
Kejadian yang menegangkan...
47
Baby Yoga...
48
Apa ini anakku?
49
Berapa lama lagi kau disini...
50
PertemuanKu dengan Pengacaraku..
51
Sidang Pertama..
52
Duri dalam daging
53
Masa laluku menutut balas..
54
Sidang kedua
55
Satu hari bersama Arif dan kamila
56
Hadirmu yang kunantikan...
57
hadirmu yang kunantikan 2
58
Diruangan Putri.
59
Menghilangnya Arif dan Kamila
60
Kemana kamu sayang?
61
Sedetik tanpa kalian, terasa sewindu.
62
Kerinduanku terbayarkan
63
Akhir dari sebuah perjuangan
64
Kemenangan Sejati
65
Ketika aku jadi janda
66
Keputusan bersama
67
Investor Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!