Peringatan Untuk Rendra

“Kau tidak perlu melakukan itu” Bisik Aleycia pada Greg saat lelaki itu membukakan pintu mobil untuknya.

“Diam saja dan jadilah kekasih yang baik” Ucap Greg.

Tangan Aleycia sudah bergelayut di lengan Greg, mereka terlihat sangat serasi malam itu. Dibandingkan pengantinnya, para wartawan lebih suka menyorot Greg dan Aleycia.

Pasalnya Greg adalah produser dan musisi terbaik yang tidak pernah terlibat skandal percintaan dengan wanita. Tapi, sekarang? Lelaki itu datang ke undangan pernikahan musisi lain membawa kekasihnya, sebuah hal yang cukup ajaib.

Lampu blitz kamera berkali-kali menangkap gambar keduanya.

“Aku silau sekali dengan lampu ini” Aleycia menundukkan kepalanya, takut jika matanya nanti memerah atau sakit karena kilauan puluhan kamera yang menyorotnya.

Greg yang terkenal dingin dengan masalah pribadi pun tidak mau banyak berkomentar tentang hubungannya dengan Aleycia, dia hanya berkata “Dia kekasihku” Setelah itu pergi membawa Aleycia ke dalam gedung.

“Kau tidak apa-apa?” Tanya Greg, melihat wajah Aleycia yang merah. Antara menahan malu atau apa Greg tidak tau.

“Tidak apa-apa. Aku hanya tidak terbiasa menjadi sorotan” Gumam Aleycia.

“Tunggu sebentar, aku akan mengambilkanmu minum”

Greg beralih menuju sebuah meja yang tak jauh, mengambil segelas minuman berwarna merah yang ia yakini itu adalah sirup.

“Minum dulu”

Aleycia menerima gelas itu dan meminumnya, menetralkan dirinya perlahan “Terimakasih” Ucapnya.

“Mereka juga aneh. Kenapa malah fokus padaku, bukan pengantinnya” Aleycia mendengar gumamannya itu.

“Kita sambut ratu kita hari ini, Dhea Harley”

Terlihat Dhea dengan manisnya berjalan menuju altar digandeng dengan sang ayah, sedangkan di altar sana sudah ada Rendra yang tentu saja menanti calon istrinya itu.

Rasanya sesak, Aleycia melihatnya dengan tatapan berkaca-kaca. “Jangan menangis, aku sudah membayar MUA mahal untuk mendandanimu hari ini” Ucap Greg, menyadarkan Aleycia yang tadinya mulai tenggelam ke dalam masa indahnya dengan Rendra.

Semua yang ada di hadapannya ini adalah pernikahan impiannya, dekorasi berwana putih bersih dan juga altar yang terlihat suci itu dipenuhi dengan hiasan bunga mawar putih yang indah.

“Ini adalah pernikahan impianku dan aku tidak akan pernah merasakannya” Gumam Aleycia. Mengingat dirinya sudah terkunci dengan Greg. Jangankan berharap untuk menikah, memiliki kekasih saja dia sepertinya sudah tidak mampu karena segala peraturan yang di buat oleh lelaki itu harus terpenuhi, bukan?

Greg menatap Aleycia bingung, kenapa tiba-tiba gadis itu berbicara demikian?

“Maksudku konsep pernikahan ini adalah yang pernah aku sampaikan kepada Rendra tapi, dia malah menerapkannya bukan dengan aku tapi, dengan wanita lain” Sahut Aleycia, menjelaskan maksud dari ucapannya kepada Greg.

Greg hanya mengangguk, terlihat jelas mata Aleycia memancarkan kesedihan. Tapi, Greg bisa apa? Dia tidak peduli.

“Silahkan berci*man” Sang MC dengan entengnya mengatakan hal itu.

Dengan senang hati Rendra mendekati Dhea, tersenyum sebentar lalu menci*m istrinya di hadapan para tamu yang bersorak riang.

Aleycia langsung mengalihkan pandangannya, tidak ingin lebih melukai hatinya dengan melihat hal itu. Tiga tahun memiliki hubungan, Rendra bahkan tidak pernah menyentuhnya selembut lelaki itu menyentuh Dhea.

“Jika mentalmu seperti jelly begini, ayo pulang saja” Sahut Greg.

Oh tidak bisa, Aleycia menahan tangan Greg yang menggandengnya. Mereka sudah sampai di sini, akan sangat rugi jika Rendra tidak melihat kehadiran Aleycia disana.

“Setelah mengucapkan selamat kepada mereka, kita pulang” Ucap Aleycia.

Greg mengangguk. Seperti yang di minta Aleycia, Greg membawa gadis itu ke pelaminan setelah beberapa kali berbincang dengan tamu-tamu undangan yang lain.

“Sepertinya kekasihku lelah, aku akan memberi selamat dulu kepada pengantinnya lalu pulang, permisi”

Aleycia terus memperhatikan Greg saat berbicara dengan rekan-rekannya, terlihat manis tanpa wajah jahat sama sekali.

“Ya, cepatlah menyusul” Ucap salah satu dari mereka.

Sesampainya di atas pelaminan, tidak hanya Rendra yang terkejut dengan kehadiran Aleycia tapi, Dhea juga sama terkejutnya melihat seseorang yang ia bully di kampus malah ada di hadapannya bersama seseorang yang lebih tampan, lebih sukses dan lebih segala-galanya daripada sang suami.

“Dia kekasihku” Ucap Greg, memperkenalkan Aleycia pada Rendra, bersikap seolah tidak tau apa-apa dengan mereka berdua.

“Ah iya, sir. Dia cantik, kau cocok dengannya” Sahut Rendra canggung.

“Aku dengar istrimu masih kuliah, dia dan kekasihku berada di satu kampus yang sama” Ucap Greg, memancing Dhea untuk berbicara.

Dhea yang awalnya kikuk, langsung tersenyum lebar, “Pantas saja wajahnya sangat tidak asing, aku pernah bertemu dia di kamar mandi beberapa waktu lalu” Ucapnya lalu memeluk Aleycia pelan, seolah dia bukanlah pembully di kampusnya.

“Bertemu untuk membully?”

Deg

Dhea langsung melepaskan pelukannya setelah mendengar suara bariton milik Greg.

“Jaga istrimu baik-baik, dude. Dia terlalu banyak membuat masalah dengan kekasihku” Ucap Greg lalu pergi membawa tangan Aleycia bersamanya.

Terpopuler

Comments

Natasia Wang

Natasia Wang

Dh kubilang pecun dhea pasti iri n mw mgerebut Greg nantinya krn ngerasa dy lbh serasi, n rendra pasti sngt nyesal liat perubahan drastis Ale wkwkwk mamam andai aja poto² si pecun pas sale dirinya d liatin awokwok biar kena mental d buli media n netijen

2025-01-14

0

nobita

nobita

mentang mentang anak donatur di kampus sikap Dhea jd semaunya sndiri terhadap mahasiswa yg lain.... sombongnya...

2023-06-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!