Malam hari, Aleycia termenung sendirian di kamarnya. Bingung bagaimana caranya dia bisa keluar dari rumah itu.
“Aku harus keluar dari sini, kematian keluargaku harus terbalas” Gumam Aleycia.
Ceklek
Suara pintu dibuka, Aleycia segera menutup matanya pura-pura tidur, dia tau itu Greg Rangley penculiknya.
“Aku tau kau hanya pura-pura, bangunlah!” Ucap Greg dengan nada rendah, terdengar itu adalah sebuah perintah.
Sebelum macam itu mengamuk, Aleycia membuka kedua matanya dan duduk di ranjangnya, tidak lupa ia memegang selimutnya sampai dada, takut jika sesuatu yang buruk terjadi seperti semalam.
“Cih, aku sudah tidak selera dengan dirimu” Ucap Greg, sedangkan Aleycia langsung memalingkan wajahnya, merasa jijik dengan ucapan lelaki itu.
“Ada urusan apa?” Tanya Aleycia.
Greg mengangkat sebelah alisnya, “Baru kali ini budakku berani bertanya dengan nada ketus” Ucapnya.
“Aku hanya memperingatkanmu, jangan pernah masuk ke kamar merah yang ada di pojok ruangan ini” Ucap Greg lalu pergi meninggalkan gadis itu seorang diri.
Tentu saja Aleycia dibuat bingung dengan lelaki itu, “Memangnya untuk apa aku membuka kamar itu, cih” Gumamnya.
Namun, selang beberapa waktu kemudian dia ingat, “Ah iya, aku yang bertugas membersihkan lantai ini” Gumamnya lagi.
***
Keesokan harinya, Aleycia bangun pagi-pagi sekali untuk memebersihkan lantai atas dan memasak sarapan untuk Greg.
Ya, gadis itu sudah di beri job desc oleh Greg, dimulai dari membersihkan lantai atas, memasak dan juga urusan laundry, gadis itu yang melakukannya.
“Aku selalu bingung harus masak apa untuknya di pagi hari begini”
Gadis itu berpikir sejenak.
“Aleycia, apa yang kau lakukan?” Tanya Abey, membuat Aleycia sedikit berjingkit karena terkejut.
“Ah, kau mengagetkan. Aku sedang berpikir tentang sarapan apa yang harus ku siapkan untuknya” Jawab Aleycia.
“Kalian biasa memasak apa untuknya?” Tanya Aleycia lagi, mencari inspirasi.
“Tergantung chef kami, mereka selalu memberikan makanan yang berbeda secara berkala agar tuan Greg tidak bosan tapi, sayangnya sarapan yang mereka siapkan selalu tidak di habiskan, berbeda dengan nasi gorengmu kemarin, kenapa tuan bisa menghabiskannya ya?” Ucap Abey panjang lebar.
“Ah, aku tidak ingin memasak dengan ruwet hari ini, bubur ayam terdengar lezat di pagi hari yang sedikit sejuk ini” Ucap Aleycia.
Abey terdiam sejenak, “Kau yakin akan memberikan bubur kepada tuan Greg?”
“Dia tidak suka ya?” Tanya Aleycia.
“Aku tidak tau tapi, apa tidak ada menu pilihan yang lain?” Tanya Abey.
“Aku tidak menemukan ide apapun, apa kau pernah ke Indonesia? Itu makanan khas Indonesa, sangat lezat dan mudah untuk dibuat” Jelasnya.
“Aku hanya takut jika tuan Greg akan tidak suka” Balas Abey.
“Tenang saja, jika dia tidak suka maka jangan di makan. Apa kau mau aku buatkan juga?” Tanya Aleycia.
Abey berpikir sebentar lalu mengangguk dengan senyum yang mengembang.
“Aku ingin sekali membantumu tapi, tuan Greg tidak mengizinkanku. Aku hanya di tugaskan untuk mengawasi pekerjaanmu” Gerutu Abey.
Aleycia hanya tersenyum melihat wajah Abey yang menggerutu begitu, terlihat lucu menurutnya.
Selang satu jam kemudian, semuanya sudah siap, tiga porsi bubur ayam untuk Greg. Aleycia dan Abey.
“Wait, apa toppingnya memang seperti itu?”
“Kau pasti tidak pernah memakannya, toppingnya memang begini. Ayam, sate telur, kacang tanah goreng, bawang goreng, kecap asin dan jeruk nipis. Sayang sekali, kalian tidak menyediakan kerupuk disini” Ucap Aleycia.
Abey hanya mengernyitkan dahi, tidak mengerti dengan penjelasan yang diberikan Aleycia.
“Bawa saja ini ke belakang, makanlah di sana. Aku akan menyiapkan minuman dulu untuknya”
Aleycia memberikan satu mangkuk bubur ayam untuk Abey.
“Aku akan menunggumu”
“Baiklah” Aleycia bergerak cepat sebelum Greg turun untuk sarapan.
Tidak lama, lelaki itu tiba di meja makan, melihat menu sarapannya hari ini.
“Apa ini?” Tanya Greg.
Dari raut wajahnya terlihat tidak suka.
“Bubur ayam” Jawab Aleycia.
“Bubur?” Greg mengulang perkataan Aleycia, memastikan bahwa pendengarannya tidak salah. Sedangkan Aleycia hanya mengangguk lesu, dia mungkin sudah bisa menebak bahwa pagi itu bubur ayamnya tidak akan di sentuh sama sekali.
“Kau pikir aku sakit?” Greg berucap sinis.
“A-Aku tidak bermaksud begitu. Cuacanya sedikit dingin jadi, aku menyiapkan sesuatu yang hangat pagi ini” Jelas Aleycia.
Greg menyeringai, mendekati Aleycia lalu membisikkan sesuatu untuk gadis itu, “Tubuhmu jauh lebih hangat” Bisiknya.
Wush, bulu kudu Aleycia langsung berdiri seketika, merinding takut dengan ucapan lelaki itu.
Tapi, pikirannya salah. Greg duduk dan menyantap makanan Aleycia dengan baik hingga tandas tidak tersisa. Ditambah dengan air lemon hangat di pagi hari membuat tubuh Greg terasa lebih segar.
Selesai dengan acara makannya, lelaki itu langsung berangkat ke kantornya.
“Terkadang dia jahat tapi, terkadang dia juga baik” Gumam Aleycia sambil membereskan meja makan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Natasia Wang
bru mw tanya kok makanan indonesia lg wkwkwk taunya keknya dy prnh k Indo crtnya.. gw fkir, takut aja kek yg d apk sblh latar eropa tp makannan indonesia lbh parah bahasa gw2
2025-01-14
0