“Dia sudah tidak apa-apa, tuan. Hanya butuh istirahat saja. Jangan di ulangi lagi lain kali, mungkin saja bisa berakibat fatal untuknya” Ucap dokter keluarga Greg.
“Ya, dia memang gadis bod*h” Ucap Greg, melihat Aleycia yang masih memejamkan matanya.
Setelah di angkat oleh Greg, tubuh Aleycia langsung diganti dengan pakaian hangat sementara pelayan Greg memanggil dokter keluarga.
“Saya pamit dulu, tuan” Ucap sang dokter yang hanya di jawab dengan anggukan oleh Greg.
Di kamar itu hanya tersisa Greg dan Aleycia, melihat gadis tengil yang berani melawannya itu. di telisik lebih jauh lagi tapi, sama sekali tidak ada yang istimewa dengan gadis itu hingga mampu meruntuhkan pertahanan Greg.
Tadi, Greg memanggil Aleycia untuk makan malam bersama tapi, yang ia temukan malah Aleycia tertidur dengan separuh wajah yang sudah masuk ke dalam bathup?
Kurang sakti apa Aleycia, bahkan dia masih bernapas dengan tenang sekarang.
“Cih, bisa-bisanya aku teringat dengan bentuk tubuhnya” Gumam Greg, pikirannya tiba-tiba mesum memikirkan lekukan indah yang terpahat sempurna di tubuh Aleycia.
“Aku sudah gila” Lanjutnya lalu pergi ke ruang kerjanya, melanjutkan sesuatu yang belum sempat ia selesaikan, lupa jika dirinya belum menyantap makan malam.
...***...
Di tengah malam, Aleycia terbangun, membuka matanya perlahan dan mendapati suasana ruangan yang tidak familiar dengan matanya. Gadis itu menatap sekeliling dan, “AAAAAA” Terkejut melihat Greg tidur dengan tenang di sebelahnya.
Teriakan Aleycia tentu saja membuat Greg terjaga, “Kenapa?” Tanya lelaki itu tenang.
“Apanya yang kenapa? Sedang apa di sini? Kenapa ada di sini? Kenapa aku di sini?” Begitulah rentetan pertanyaan polos dan bod*h menurut Greg.
“Kenapa kau ada di sini? Apa kau ingin bunuh diri di dalam bathup saja begitu?” Tanya Greg.
Aleycia bingung, dia mengernyitkan keningnya, berpikir sejenak. Agaknya dia lupa dengan apa yang terjadi sebelumnya.
“Jika aku tidak menyelamatkanmu, mungkin kau sudah bertemu dengan malaikat maut sekarang, bisa-bisanya tidur di bathup, apa kau sudah tidak tertarik dengan hangatnya kasur?” Cerocos Greg.
Ah iya, Aleycia langsung teringat. Terakhir kali dirinya sedang berendam di bathup kamarnya, niat hati ingin menenangkan pikiran dari kegalauan yang ia rasakan.
Memang tidak lama setelah berendam, Aleycia merasakan kantuk yang luar biasa hebat. Membuat gadis itu akhirnya tertidur di sana.
“Sudah ingat?” Tanya Greg, melihat raut wajah Aleycia menyengir seperti orang bod*h yang baru saja menyadari kesalahannya.
Aleycia mengangguk perlahan, menggaruk tengkuknya yang tak gatal, “Lalu ini kamar siapa?” Tanyanya.
“Menurutmu?” Sahut Greg.
“Kamarmu?” Tebak Aleycia.
Greg hanya mengangguk lalu kembali merebahkan dirinya, mencari kenyamanan di ranjang empuknya.
Tapi, pria itu kembali membuka mata saat merasakan gerakan dari Aleycia.
“Mau kemana?” Tanya Greg, melihat Aleycia yang sudah turun dari ranjang king size itu.
“Mau ke kamarku” Jawab Aleycia polos.
Greg menghembuskan napasnya pelan, “Kembali!” Pintanya.
Aleycia tidak menggubrisnya, hanya terdiam mematung di tempat, bingung dengan maksud dari Greg.
“Jangan ke kamarmu! Mulai sekarang kau akan tidur disini”
Deg
Aleycia membuka matanya lebar-lebar, tentu saja terkejut dengan perkataan lelaki yang sedang rebahan di hadapannya itu.
“Apa aku tidak salah dengar?” Tanya Riana.
“Tidak. Jika kau ingin mati, nanti saja. Aku akan sangat sulit menjangkaumu saat berada di dalam kamar sendirian, siapa tau kau akan melakukan hal-hal gila lagi karena galau” Ucap Greg.
Aleycia langsung menggeleng cepat, “Tidak, tidak akan terjadi lagi. lagipula itu tadi kan hanya ketidak sengajaan” Sahut Aleycia, ngeri membayangkan jika harus satu kamar dengan Greg, apalagi dia memiliki memori buruk dengan Greg sebelumnya.
“Aleycia Delwyn, jangan menguji kesabaranku. Kembali dan tidurlah dengan tenang” Ucap Greg dingin.
Baiklah, setelah menelan salivanya sendiri, Aleycia berjalan mendekat ke arah ranjang dengan perasaan ragu dan takut.
“Aku tidak akan melakukan apapun padamu, aku sedang lelah” Gumam Greg lalu menutup matanya perlahan.
Sedangkan Aleycia dengan perasaan leganya akhirnya juga menutup matanya perlahan, karena ia sudah merasa aman bahwa singa jantan itu tidak akan menerkamnya malam ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments