ALICE
"Sudah dapat kabar dari pasukan pencari?"tanya seorang perempuan paruh baya dengan segelas teh di tangannya menatap para bawahannya dengan anggun.
"Saat ini masih belum Yang Mulia...."
"Bagaimana ini?Kita masih belum bisa menemukannya, sedangkan Pangeran akan segera berangkat ke lembah suci." Para menteri yang ikut berhadir turut menyampaikan kekhawatiran mereka.
Seorang lelaki yang sejak tadi terus menatap bingung, melangkah pelan ke arah bunda nya dengan perawakan yang gagah.
"Yang Mulia boleh kah saya bertanya?"
Vivian melirik ke arah putranya dengan senyum manis di wajahnya.
"Apa itu?"
Alfian--lelaki tersebut-- tampak diam sejenak lalu kembali memandangi ibunya.
"Sebenarnya siapa dia? Mengapa Yang Mulia sangat peduli kepadanya?"Alfian mengerutkan keningnya merasa heran. Ibundanya pernah mengatakan bahwa ia dan juga gadis yang hilang itu pernah sangat dekat saat dirinya masih kecil,namun Alfian tidak bisa mengingat nya. Ia memiliki ingatan yang buruk terhadap suatu kejadian atau orang-orang yang dekat dengannya dulu.
Vivian tersenyum,lalu menjawab pertanyaan sang putra.
"Apakah kau tahu?Ibunya,Ratu Liliana Federush Ceber adalah Ratu terbaik pada masa itu dan Raja Dellons Federush Ceber adalah Raja terkuat sepanjang masa. Oleh karena itu Kerajaan Federush Ceber adalah satu-satunya kerajaan terbesar dan terkuat yang pernah ada.Mereka sudah beberapa kali menolong kerajaan kita dari kehancuran. Bahkan Yang Mulia Raja Dellons sendiri sampai terluka parah saat ingin menyelamatkan ayah mu,bukan hanya kerajaan kita saja,kerajaan Xican,Vyzuz,dan lainnya juga sudah di tolong oleh mereka.Oleh karena itu,sudah menjadi tugas kami untuk mencari Putri Federush Ceber sebagai bentuk terima kasih kami."Ratu Vivian kembali mengingat sejarah kelam yang telah terukir dengan dalam di ingatannya.
Alfian yang merasa ada sesuatu yang janggal,kembali mengajukan pertanyaan nya.
"Apa penyebab dari hancurnya kerajaan itu?Bukankah mereka adalah senjata yang sangat kuat?"
Vivian terdiam selama beberapa detik.
"Raja dan Ratu Federush Ceber di bunuh oleh orang tak di kenal,"jawabnya dingin.
"Apakah pelakunya sudah tertangkap?"
"Belum,bahkan pelakunya tidak meninggalkan jejak sedikit pun."Sang Ratu menjawab dengan suara parau nya.
Suasana seketika hening hanya terdengar suara isakan tangis Ratu Vivian yang menggema di ruangan itu.Dan raut wajah kesedihan yang di tampilkan di setiap wajah para menteri dan pengawal kecuali Alfian yang masih sangat penasaran dengan semua masalah ini.
"Ratu!Kerajaan Vyzuz mengirimkan sepucuk surat,"lapor seorang ajudan kerajaan.
Ratu pun mengambil surat itu dan langsung membacanya.
"Putri Rosalia akan mengunjungi istana 2 hari lagi.Aku perintahkan kalian untuk mengadakan acara penyambutan untuk Putri Roselia," perintah Ratu setelah membaca surat itu.
"Baik Yang Mulia!"
"Semuanya,rapat hari ini kita hentikan dulu.
Untuk pencarian Putri Kerajaan Federush Ceber, tingkatkan luas pencarian.Kerahkan seluruh pasukan untuk bergabung dengan kerajaan lain,"sambung Ratu.
Alfian pun ikut meninggalkan ruangan sang ibu dengan rasa penasaran yang menyapa tubuhnya.
...*****...
"Hah...Ibunda saja sampai memanggil ' Yang Mulia ' untuk Raja Dellons.Sebenarnya seberapa hebat Raja Dellons itu?"Alfian bergumam sendiri di balik keheningan malam yang menemaninya. Setelah mendengar semua penjelasan ibunya yang tak masuk akal,Alfian hanya bisa merenungkan hal itu dengan seribu pertanyaan yang terus muncul di benaknya.
"Kenapa aku tidak menanyakan nama putri itu?Haish,sudahlah,akan ku tanyakan nanti saja."
Mungkin untuk sekarang Alfian hanya bisa merenungkan semua itu tanpa berniat untuk menanyakan hal lebih kepada ibunda nya. Karena menurutnya itu semua percuma,ia malah akan membuat ibunya semakin terluka dengan semua pertanyaan itu.
Di balik keheningan dan seribu pertanyaan yang ada di benak Alfian,tersimpan beribu-ribu luka yang dalam bagi seorang Ratu Vivian.
"Alice,semoga kau segera di temukan sayang...,"gumam Ratu Vivian sambil menatap foto pigura Ratu dan Raja Federush Ceber dan seorang anak kecil bersurai hitam yang memegang tangan orang tua nya.
Kerajaan Vyzuz
"Ibu,2 hari lagi aku akan mengunjungi kerajaan Zelfish."Roselia membungkukkan badan nya ketika hendak melapor kepada sang ibunda.
"Bukankah 1 hari kemudian Pangeran Alfian akan pergi ke Lembah Suci?"Tanya Ratu Vezel.
"Benar."
"Lalu, mengapa kau ingin ke sana,hm?" Tanya Ratu lagi,tentunya masih merasa heran.
"Tidak ada,Roselia hanya ingin bertemu Alfian sebelum dia pergi."
Vezel mengangguk paham atas ucapan putrinya,lalu menjawab,"roselia, kau harus mampu membuat keluarga kerajaan Zelfish suka pada mu.Tunjukan pada mereka kecantikan seorang putri kerajaan Vyzuz.Dan jangan lupa untuk memikat hati sang pangeran karna kursi Ratu kerajaan Zelfish harus di isi oleh Putri Roselia dari kerajaan Vyzuz." Vezel memperingatkan anak nya untuk melakukan sedikit ' trik ' ketika ia sampai di sana.
Roselia menyeringai kecil sambil menatap ibu nya,dengan tenang ia menjawab,"tenang saja Bu...akan ku pastikan Ratu kerajaan Zelfish selanjutnya adalah aku."
•
•
"Alice sebaiknya kau beristirahat...hari sudah mulai malam,"ujar Tetua Haros mengingatkan.
"Baiklah guru!"Jawab Alice sambil tersenyum dan menghentikan latihan nya.
"ini teh nya Putri, sebaiknya setelah ini kau membersihkan diri mu dan segera makan malam,"ucap Tetua Haros sambil menuangkan secangkir teh untuk Alice.
"Tetua Haros sebaiknya anda tidak memangil saya putri lagi.Mau bagaimana pun saya tetap adalah seorang putri yang hilang."Entahlah,Alice merasa panggilan itu sudah tidak cocok lagi dengan dirinya yang sekarang.
"Meskipun begitu,dunia luar sekarang sedang mencari mu.Apa kau yakin tidak ingin menunjukkan diri mu?Kau bisa meraih kekuasan yang lebih luas jika kau keluar sekarang,Alice." Sudah berulang kali Tetua Haros berusaha membujuk muridnya itu,namun yang di dapat tetaplah sebuah penolakan.
"Sudah ku katakan,aku tidak ingin membalas kan dendam orang tua ku dengan kekuasaan.Namun dengan cara ku sendiri.. Hehehe."Alice hanya menjawabnya dengan tenang dan dengan seulas senyum manisnya.
"Kau memang putri nya Raja Dellons yang terhormat,"gurau Tetua Haros yang di susul gelak tawa Alice.
"Dua hari lagi aku akan ke perbatasan untuk memetik beberapa bunga Kamelia merah dan putih.Mohon izinnya guru,"pinta Alice sambil membungkukkan badannya kepada seorang pria yang kira-kira berumur 50 tahun lebih.
"Baiklah tetapi tetap menjaga diri anda.Karena saya dengar disana banyak terdapat bandit,"ujar tetua Haros dengan raut wajah yang khawatir.
Alice tersenyum lebar dan dengan bangga menunjukkan lengan nya yang dikira berotot."Tenang,aku tidak akan mati sebelum mengetahui siapa pembunuh dari kedua orang tua ku."
2 hari kemudian...
"Selamat datang Putri Roselia Vyzuz!"Sambut seluruh warga kerajaan.
"Terima Kasih atas sambutan nya!"Roselia melemparkan sebuah senyuman ramah yang sengaja di buat-buatnya.
"Putri Roselia selamat datang di kerajaan kami.Aku Ratu Vivian sangat senang atas kedatangan mu."Ratu Vivian ikut menyambut kedatangan Roselia.
"Ratu Vivian salam dari ku Putri Roselia Vyzuz."Roselia memberikan hormat nya kepada Ratu Vivian.
"Masuklah,aku sudah menyiapkan teh dan beberapa cemilan untuk mu."
"Terima kasih banyak,Ratu Vivian."
"Saatnya menjalankan rencana." batin Roselia sambil menyeringai.
Bersambung
Haeeee:)
gimn?
udh selesai:3
Baiklah,karena ini karya pertama gw di Mangatoon,mohon review dan juga bantuan nya wahai para sodara-sodara:v
Selamat menikmati keindahan alam baca:')
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Berry🍓
Dulu inget banget pas jadi pembaca pertama nenek ;') sekarang dah rame. Memutuskan untuk Reread Alice, semangat Nenek!!
2022-10-30
0
§Silvi§
ceritanya bagus thor, semangat😆😉
di tunggu feedbacknya ya🤗
tetap semangat😇
2020-10-28
1
Ik
Semangat thor😂
2020-10-16
2