"Wahhh lihat!ketua sudah kembali!!."
sorak gembira semua orang ketika melihat Alice kembali.
"Tapi lihat,siapa lelaki yang di samping Ketua?."tanya salah satu murid di situ.
"Iya benar!siapa dia?."sahut murid lainnya.
"Dasar kalian ini!bukankah kalian yang terus menerus membicarakan murid baru di sini?!dialah orang nya,dasar!."batin Alice geram.
"Selamat datang kembali,Al/."Tetua Haros yang baru ingin menyebutkan nama Alice langsung terpotong.
"Alena!."sahut Alice tiba-tiba yang membuat semua orang bingung.
"Huh??."tanya Tetua Haros bingung.
"Ah,maksud ku Alena senang dapat bertemu dengan guru lagi. Alena merindukan nya."sambung Alena berusaha meluruskan ucapan nya.
"Nama samaran?."batin Tetua Haros.
"Kau pintar, Alice."batin Xiao Juu sambil tersenyum kecil.
"Baiklah Alena,kalau begitu bisakah kau perkenalkan teman mu itu?."ujar Tetua Haros yang juga mengikuti sandiwara yang di buat Alice.
"Ah-ini..ekhem!..dia adalah orang yang akan menjadi murid baru di lembah suci.aku yakin semua orang juga mengetahui kabar ini,dia akan berlatih di lembah suci mulai sekarang."terang Alice agak gugup karena bingung ingin memperkenalkan diri Alfian seperti apa dan memberikan isyarat kepada Alfian untuk memperkenalkan diri nya sendiri.
"Perkenalkan,nama ku Alfian .mulai sekarang aku akan berlatih di lembah suci ini sampai batas waktu yang di tentukan.mohon kerjasamanya."ucap Alfian memperkenalkan diri dan memberi hormat.
"Bukankah dia Pangeran Alfian itu?." tanya seseorang yang ternyata menyadari identitas Alfian yang sebenarnya.
"Woah!!apakah itu benar?dia seorang pangeran?."sahut gadis lainnya yang sudah mulai heboh.
Sampai.......
"BERHENTIIII!."teriak seorang gadis ber surai biru terang yang di susul tatapan tajam dari beberapa orang.
"Hey hey,bukankah dia Diana?."bisik salah satu murid lain.
"Diana kembali,mungkin kah ini suatu pertarungan baru bagi Ketua?."komentar beberapa murid.
"Jika begitu aku akan tetap mendukung Ketua."bela seorang gadis berambut pendek.
Diana Vectory ,anak dari Menteri Hukum Zelfish.karena sikap nya yang angkuh, ayahnya memasukkan nya ke Lembah Suci dan berharap anak nya itu bisa memperbaiki kepribadian nya.
Namun hasil nihil,Diana malah semakin menjadi-jadi akibat nya ia mendapatkan hukuman dari Tetua Haros.dan sekarang dia telah bebas dari hukuman nya dan kembali.
Diana berjalan anggun ke arah Alfian.....
"Perkenalkan Pangeran,nama ku Diana Vectory.anda bisa memanggil saya Diana. jangan ragu-ragu untuk meminta bantuan saya "ujar Diana sambil membungkuk hormat dengan anggun.
"Terima Kasih."jawab Alfian dingin.
"Heh!bukankah dia hanya menjilat saja?."komentar beberapa murid yang melihat tingkah laku Diana.
"Woah!!Diana itu sangat cantik ya!tetapi tidak ada yang bisa mengalahkan kecantikan Ketua."komentar seorang Murid lelaki dengan polosnya.
"Sudah,sudah...sekarang ketua sudah kembali.mari merayakan nya."ujar Xiao Juu berusaha menenangkan suasana.
"Ya!itu benar!."sorak mereka gembira.
"Kalian pergi lah dulu,ada yang ingin aku bicarakan dengan guru dan Xiao Juu. Diana tolong bawa Alfian ke kamar nya."ujar Alice dingin.entah kenapa suasana hati nya benar-benar buruk sekarang.
"Alice..."batin Alfian sendu.sebenarnya ia mau Alena(Alice)yang mengantarkan nya ke kamar bukan dengan gadis yang di sebelah nya ini.
\#\#\#
Ruangan Tetua Haros~~
"Woahh!!Alice,kau sangat hebat dalam bersandiwara."sorak Xiao Juu Sambil bertepuk tangan.
"Hahaha..bukankah kau yang selalu melakukan itu pada ku?."tanya Alice sambil terkekeh.
"Hey hey hey,sejak kapan aku bersandiwara kepada mu,huh?."sindir Xiao Juu yang disusul gelak tawa dari Tetua Haros.
"Sudah..sudah...lalu Alice,ku rasa kami semua butuh penjelasan mu saat ini."ujar Tetua Haros yang ingin mengetahui situasi yang membuat murid nya itu merahasiakan identitasnya.
"Sebenarnya....
*
*
*
Semilir angin malam yang bertiup,
mengantar dua sosok yang sedang bercengkrama.gadis ber surai laut itu tampak sesekali menggoda sang pangeran yang tampak nya tidak menampakkan reaksi yang tertarik sama sekali.hanya diam dan menatap dingin.
Merasa kesal karena terus di abaikan,
Gadis itu--Diana..mulai merayu Alfian dengan gerakan-gerakan yang membuat nya dengan sengaja menampakkan dada nya yang tentu bermaksud untuk menggoda Alfian.
"Ck!pangeran ini!aku sudah menggoda nya sejak tadi,tetapi kenapa dia juga tidak terangsang."pikir Diana kesal.
Alfian tahu,gadis di samping nya ini merasa kesal karena godaan nya tidak berhasil terhadap dirinya.
"Kamar...Alena dimana?."tanya Alfian agak kesal karna Diana terus menggoda nya.mungkin gadis ini gila-pikir Alfian cuek.
"Alena?siapa itu?."tanya Diana kebingungan.
"Huh?mereka tidak tahu siapa Alena?bukankah itu nama ketua mereka sendiri? aneh..."pikir Alfian heran.
"Ah-maksud ku Ketua."sambung Alfian membenarkan ucapan nya.
"Oh, si bodo-ah maksud ku Ketua ada di lantai dua."jawab Diana yang langsung mengubah panggilannya terhadap Alice ketika berhadapan dengan Alfian.
"Alena?nama anak bodoh itu Alena?huh,nama yang tidak berarti."batin Diana dengan nada mengejek.
"Tampaknya gadis ini tidak memiliki hubungan yang baik terhadap Alena."pikir Alfian pasrah.
"Kenapa kalian tidak mengetahui nama ketua kalian sendiri?."tanya Alfian yang merasa janggal terhadap situasi ini.
"Entahlah,Ketua tidak pernah memberitahukan nama asli nya kepada kami.dan hanya beberapa orang saja yang mengetahui nya seperti:Guru,
Kak Xiao,Dan Ellia."jawab Diana malas.
Kenapa juga seorang pangeran seperti Alfian mau mendengar kan penjelasan yang membosankan seperti itu.pikir Diana kesal.
"Kita sudah sampai di kamar, Pangeran."seru Diana yang melihat Alfian melamun.
"Ah-terima kasih."ujar Alfian yang langsung masuk ke dalam kamarnya.
"Alfian,kau akan menjadi mangsa yang tepat bagi ku."batin Diana dengan seringai jahat nya.
Di tempat lain~~
"Jadi kau ingin kami merahasiakan identitas mu yang sebenarnya?."tanya Xiao Juu heran.bagaimana tidak?sahabat masa kecil Alice sekarang berada di sini,kenapa dia tidak meminta bantuan teman nya saja untuk masuk ke dalam istana dan mencari dalang pembunuh nya dengan mudah.tapi apa yang di dapat nya?Alice malah menolak usulan nya mentah-mentah.dengan alasan "jangan libatkan Alfian."- begitu kata nya.
Hah....Xiao Juu benar-benar tidak mengerti apa yang sebenarnya Alice inginkan.
"Maaf jika aku merepotkan kalian,tapi hanya itu satu-satunya permintaan ku."
jawab Alice sedikit memelas.
"Baiklah Alice,kami akan membantu mu merahasiakan identitas mu dari Alfian."sahut Tetua Haros yang tidak tega melihat wajah memelas Alice.
"Tapi/
"Benarkah?!."seru Alice girang.
"Iya,aku dan Xiao Juu akan mendukung dan membantu mu apapun yang terjadi."jawab Tetua Haros sambil terkekeh pelan.
"Benarkan Xiao Juu?."Sambung Tetua Haros.
"Hahhh.....baiklah baiklah."jawab Xiao Juu yang pasrah dengan ucapan Gurunya itu.
"Yosh!terima kasih!."seru Alice yang merasa senang karena ada orang yang mau mendukung serta membantu nya.
"Lalu bagaimana dengan rencana selanjutnya?."tanya Xiao Juu malas.
"Tunggu aba-aba dari ku!."jawab Alice semangat sambil tersenyum manis.yang membuat sang penanya hampir kehilangan jantung nya akibat tekanan yang ia rasakan setelah melihat senyuman manis Alice.
"Tunggu Alice...."sela Tetua Haros yang menyadari sesuatu.
"Heummm?."
"Bagaimana dengan Diana?."tanya Tetua Haros khawatir. Haros sudah tidak bisa mengingat lagi berapa cara yang di buat oleh Diana yang hampir saja membuat Alice kehilangan nyawa maupun kesabaran nya.mulai dari rencana Diana yang membuat Alice dan Ellia jatuh ke jurang,membongkar identitas Alice yang sebenarnya dan ternyata di gagalkan oleh Xiao Juu serta rencana pembunuhan terhadap Alice yang dilakukan oleh Diana.
"Perempuan itu...aku yakin dia pasti sedang mencari cara untuk mencelakai ku lagi.sebaiknya aku menjauh dari nya untuk beberapa hari ke depan.jika tidak, bisa saja dia menggagalkan rencana ku."jawab Alice dingin.
"Baiklah,kalau begitu kau beristirahat lah.karena malam nanti,para bawahan mu akan melakukan sebuah penyambutan untuk mu dan Alfian.
"Baik Guru."
\#\#\#
Malam Hari nya~~
Sorak riuh memenuhi halaman belakang taman Lembah Suci. Baik para junior maupun senior berkumpul bersama bersorak gembira,karena bagi mereka hal ini sudah lama sekali tidak di lakukan.
Dari kejauhan Tampak seorang lelaki yang memaki baju kerah panjang berwarna biru putih dan celana panjang berwarna hitam.rambut nya yang agak basah menandakan bahwa dia baru saja selesai mandi.
Laki-laki itu terus melangkah maju mendekati kerumunan orang-orang yang sedang bersuka ria menikmati indah nya malam.hingga ia menyadari bahwa sosok yang ia cari-cari belum juga muncul.
"Dimana Alena..?."batin nya bertanya-tanya.laki-laki terus melihat sekeliling nya,namun ia juga tidak dapat menemukan gadis yang sedang ia cari.
"Pangeran sedang mencari siapa?."
sebuah suara bernada centil,yang tanpa ia lihat pun..dia sudah mengetahui pemilik suara itu.
"Ck!."sebuah kesialan bagi Alfian ralat bukan kesialan namun dia memang benar-benar sial karena harus bertemu dengan gadis centil ini.kenapa dia yang harus muncul?!kenapa bukan Alena?!.
pikir Alfian yang merutuki
dirinya sendiri.
"Pangeran..?."panggil Diana lagi yang merasa diabaikan.
"Huh?ada apa?."tanya Alfian cuek.
"Pangeran tampak sangat menawan malam ini."puji Diana sambil menggandeng lengan Alfian.
"Hey lihat!bukankah itu Pangeran?!."
seru seorang gadis yang tampak memerhatikan Alfian sejak tadi.
"Ah...aku benar-benar sial hari ini."batin Alfian kesal.
"Wahhh iya benar itu pangeran!!."
"Dia benar-benar tampan!."
Dan sedetik kemudian,sudah banyak gadis-gadis yang mengelilingi Alfian.
"Bukan kah mereka tampak serasi?."
komentar salah satu gadis di situ.
"Kau benar. Diana itu anggun dan pangeran membutuhkan sosok yang seperti itu.benar-benar iri melihatnya."
"Berhasil!."pikir Diana sambil tersenyum bangga.
"Sial apa-apaan ini!."batin Alfian kesal dan langsung melepaskan gandengan tangan Diana.
"Pangeran?."tanya Diana bingung.
"Aku disini untuk berlatih bukan untuk mencari pasangan."ujar Alfian penuh penekanan dan langsung meninggalkan mereka.
"Hahahaha..lihat!Diana ditinggalkan.
bukankah berarti Pangeran tidak tertarik pada nya."ejek salah satu gadis sambil tertawa.
"Hahaha..itu benar!memalukan sekali!."
Sahut gadis lain.
"Ck!dasar pangeran brengsek!."batin Diana marah.
"Ketua datang!ketua datang!."seru salah satu pria berkaca mata.
"Siap-siap semuanya!."
Alice pun memasuki taman yang sudah dihiasi sedemikian rupa.sorak riuh menggema saat Alice memasuki taman yang didampingi oleh Xiao Juu dan Tetua Haros yang berada di belakang mereka. Alice tampak memaki baju berwarna Unggu dengan lengan baju yang di hiasi dengan bunga-bunga Camelia berwarna merah.serta rok pendek sepaha berwarna kuning keemasan yang dihiasi dengan corak-corak khas kerajaan China. serta tidak lupa bunga Camelia yang menggantung di sisi kanan rambut nya yang terurai indah. Xiao Juu yang berada di samping Alice memakai setelan panjang berwana merah yang juga dilengkapi dengan corak-corak kerajaan China. Sedangkan Tetua Haros?jangan tanya lagi,dia tampak memakai baju kebesaran nya seperti biasa.tidak berubah.
"Mereka cocok sekali."sorak kaum dari anak-anak murid yang melihat kedatangan mereka.
"Kakak ketua cantik sekali begitu pun dengan kak Xiao juu benar-benar tampan.mereka baru pasangan yang serasi."sahut anak lain nya.
Alfian yang melihat kedatangan Alena(Alice) dibuat terpesona.dia benar-benar tidak bisa mengontrol dirinya sendiri saat melihat dan merasakan aura kelembutan dari Alena (Alice). benar-benar menenangkan-begitulah pikir Alfian yang merasakan aura yang hangat dari Alena. Namun entah kenapa ada perasaan sakit di hati nya yang ia rasakan ralat bukan yang ia rasakan tapi rasa sakit di hati nya yang baru pertama kali ia rasakan sepanjang hidup nya.melihat Alena bersama lelaki lain membuat Alfian tidak nyaman dan ingin segera menarik Alena ke dalam pelukannya.
"Apa yang kau pikirkan Alfian?!."batin Alfian setelah sadar apa yang baru saja ia pikirkan.
"Selamat malam semuanya!."sapa Alice ramah.
"Selamat malam ketua!."jawab mereka kompak.
"Aku sangat senang karena mendapat kejutan dari kalian semua.ini benar-benar menyentuh,aku tidak pernah merasakan perasaan yang hangat seperti ini. Terima Kasih semuanya!."ujar Alice dan menampakkan senyuman nya yang paling indah.
"Senyuman nya manis sekali!."
"Iya kau benar!."
"Malam ini,aku punya pengumuman yang sepertinya tidak pernah aku sampaikan sebelum nya."sambung Alice yang tampaknya sedang mempersiapkan diri.
"Apa itu?."bisik para murid-murid yang sudah mulai penasaran.suasana pun menjadi hening,tak ada yang berani untuk membuka suara.
"Aku ingin...
***Bersambung***~~
Haeeeee:)
gimn?
udh selesai:3
UwU:3 di sini aku ada nge chips dua orang yaitu:
_Alfian Ama Alice
ama
_Xiao Juu ama Alice
menurut kalian yang mana😂
hehehe kalo gitu sekian dulu:)
jangan lupa tinggalkan jejak ya:3
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Nuer Aini Ramadhan
alfian Dan alice
2020-07-09
1
IG: @maaingiirl
alfian ama alice
2020-02-10
3
Destiyani
Kakak Author aku boleh nanya gak?
boleh gak aku jangan panggil pake kata "Author" tapi Kakak aja?.
2020-01-16
2