"Hufhhhh."
"cih sial!meski Xiao Juu bilang untuk tidak menemui Alena malam ini, tetapi aku tidak bisa menahannya untuk tetap pergi menemui nya."batin Alfian tak tenang.
Alfian langsung bangun dari tempat tidur nya dan mencari sesuatu yang bisa dia gunakan untuk membuka sebuah 'pintu neraka'.
"Dapat!."
Tanpa pikir panjang,Alfian langsung mengambil jubah hitam nya dan pergi menuju tempat dimana Alena di kurung.
Sesampai Alfian di depan sebuah rumah ralat lebih tepat nya di sebut gubuk tua yang hampir roboh. Alfian melihat ada dua orang penjaga wanita di depan gubuk itu.Alfian memperhatikan sekeliling nya,mencari tempat sembunyi untuk melumpuhkan kedua penjaga wanita itu.
"Heuummm,aku rasa itu bisa."gumam Alfian yang melihat sebuah tempat yang cocok untuk melumpuhkan kedua wanita itu.
Buagh
Bruk
Alfian melihat kedua wanita yang sudah ia lumpuhkan dari belakang.dia tersenyum
"hufff, maafkan aku nona-nona." Lalu segera melangkah masuk ke dalam.
Alfian melihat-lihat sekeliling nya.walaupun gubuk tua itu terlihat tua tapi lumayan luas di dalam nya.Dia mencari-cari di mana ruangan Alena namun tidak menemukan nya.
"Haishhh di mana mereka mengurung gadis bodoh itu?."geram Alfian yang hampir putus asa.
dia sudah berulang kali mengitari rumah itu.
Karena kesal tanpa sengaja Alfian memukul salah satu sisi Dinding yang mengakibatkan terbuka nya jalan rahasia yang berada tepat di bawah kaki Alfian.
"Uwaaaaaaa."
Bruk
"Ahh Sial apa ini!."ujar Alfian yang terjatuh dari lantai atas dan mengelus-elus punggung nya yang kesakitan.seketika Alfian sadar bahwa ada yang aneh di ruangan ini.dia pun menghidupkan salah satu obor yang berada di ruangan itu.
"Apa ini."
Alice p.o.v
Tuk Tuk Tuk
Alice tersentak dari tidur nya.ia mendengar suara langkah kaki yang menggema di ruangan bawah tanah,tempat ia di kurung.
"Siapa itu..."gumam Alice pelan.dia sudah tidak punya tenaga lagi.sudah seharian ini dia tidak di beri makan dan minum.
Alice menduga jika itu bukan salah satu anak buah Diana,berarti itu salah satu penjaga ruang bawah tanah ini.
Alice berharap mereka bisa memberi nya makanan dan minuman,karena dia hampir pingsan karena terlalu lemas.
"Tolong aku..."
"Tolong aku..."
P.o.v end
Alfian mendengar suara orang yang minta tolong.ia yakin tak salah mendengar nya.Alfian menduga kalau itu mungkin saja Alena.oleh karena itu dia berlari cukup cepat Dan memanggil-manggil orang yang tadi meminta tolong.
"Siapa itu?!apa kau bisa mendengar ku?!."teriak Alfian yang terengah-engah.
"Alfian?!."batin Alice kaget yang mendengar suara orang yang ia kenal.karena berhubung suara nya sudah habis,Alice mendekatkan dirinya ke sisi dinding dan mengetuk-ngetuk dinding tersebut dengan rantai yang berada di tangan nya.
TingTingTing~~
Alfian mendengar suara yang menggema di ruangan itu.ia berlari,berusaha mencari sumber suara itu.
"Aku mohon siapa pun itu!tolong jangan hentikan suara itu!.".teriak Alfian yang masih berlari mencari di setiap sudut ruangan di mana asal suara tersebut.
Seketika mata Alfian membulat,ketika dia melihat sebuah ruangan yang tertutup rapat dari yang lain nya.Alfian yakin,sumber suara itu berasal dari sana.tanpa pikir panjang Alfian langsung mendekati ruangan itu.
"Apa ada orang di dalam! tenang lah aku akan menyelematkan mu!."ujar Alfian yang langsung mengeluarkan kunci yang tadi dia bawa dari kamar nya.sebenarnya itu bukan kunci ruangan ini,tapi kunci yang di bawa Alfian memang sudah dia bawa sejak dia keluar dari istana.kunci itu di desain menjadi kunci serbaguna,karena merasa itu penting oleh karena itu Alfian membawa nya.
"Alfian...."Alfian tersentak ketika dia mendengar suara yang ia kenal sedang memanggil nya dan suara itu berasal dari dalam.
"Apa itu kau Alena?!."seru Alfian tak sabaran selagi dia berusaha membuka pintu ruangan itu.
"Ya...benar..."jawab Alice lemah.
klatak!
Berhasil!Alfian berhasil membuka pintu itu dan langsung mendorong nya.seketika tubuh Alfian hampir jatuh ke tanah karena melihat keadaan Alena yang begitu mengkhawatirkan.
Gadis itu tampak seperti seorang anjing tawanan yang di siksa majikan nya.leher Alena di ikat menggunakan rantai besi.begitu juga dengan kedua tangan nya.wajah mulus Alena tampak lusuh dengan bercak darah dan lembam yang mendominasi.bibir nya terlihat pucat serta Surai hitam yang terlihat berantakan.
"Alfian..?"panggil Alena yang sedikit mendongak kan wajah nya ke atas.
"A...Alena.."Alfian yang tak sanggup melihat keadaan Alena yang mampu mengikis hati nya yang sakit.tak peduli seberapa banyak darah yang ada pada tubuh Alena,Alfian langsung memeluk nya erat seakan tak ingin melepaskan nya. Alfian makin mengeratkan pelukannya ketika dia dapat mencium sisa-sisa aroma tubuh dari Alena.
"Alfian.."panggil Alice serak. Alfian melepaskan pelukan nya perlahan lalu mensejajarkan wajah nya dengan wajah Alena sehingga dahi mereka sekarang saling berdampingan.tangan kiri Alfian Tampak memeluk erat pinggang mungil Alena sedangkan tangan kanan nya mengelus wajah cantik Alena.
"Ada apa?."tanya Alfian setengah berbisik.entah kenapa dengan menyatukan dahi mereka,itu membuat perasaan kedua nya menjadi tenang dan nyaman.
"A-aku minta maaf...a-aku tidak tahu kalau tomyam yang aku buatkan untuk mu ternyata beracun.t-tetapi aku tidak ada maksud untuk meracuni mu.sekarang...apa kau baik-baik saja?."
ujar Alice serak dengan air mata yang perlahan mengalir di wajah cantik nya.
Alfian tersentak karena melihat Alena menangis.
Bagi nya,ini pertama kali nya Alfian melihat Alena menangis.Alfian hanya tersenyum.lalu mengeratkan pelukan nya.
"Aku tahu.kau tidak mungkin meracuni ku. Xiao Juu Dan Guru sudah memberitahu kan semua tentang masa lalu mu dan tentang Diana.
kami bertiga yakin bahwa kau tidak mungkin melakukan nya.ini semua jebakan.tenanglah,Ellia dan Xiao Juu sedang berusaha untuk mencari bukti.jadi kau tenang saja,kami semua akan menyelamatkan mu.dan untuk racun ku,
semuanya sudah di keluarkan."terang Alfian yang di balas senyuman tulus dari Alice.
Alice bersandar lemah di pelukan Alfian.
dia sudah tidak mempunyai tenaga apapun lagi.
Alfian yang menyadari nya,langsung merogoh kantung jubah nya.dan mengeluarkan sepotong roti dan air putih.ia tahu,pasti Alena tidak di beri makan oleh mereka jadi Alfian membawa sedikit makanan dan minuman sebelum dia pergi.
"Aku akan membantu mu makan.aku tahu kau belum makan seharian ini bukan?."ujar Alfian yang kemudian menyodorkan sedikit roti ke mulut Alena.
"Terima Kasih."
"Sama-Sama."
\#\#\#
Ellia berkeliling di sekitaran dapur,masih ada satu jam lagi sebelum sarapan pagi.dia berusaha mendapatkan bukti bahwa ada seseorang yang ingin menjebak Alena.
Swish
Seorang pria yang memakai jubah berwarna putih tampak sedang berjalan mendekati Ellia.
"Bagaimana?."tanya Ellia kepada pria itu.
Pria itu hanya menggelengkan pelan lalu menjawab "Tidak ada."
"kita sudah memeriksa lingkungan sekitar, kecuali..."Ellia dan Xiao Juu tersentak dan langsung berhadapan satu sama lain.
"Dapur!."
Ellia dan Xiao Juu langsung berlari ke arah dapur.mereka memeriksa keadaan dapur yang tampak bersih. Xiao Juu melihat beberapa kaldu ayam yang tampaknya masih tersisa di botol.
namun pandangan nya beralih ke arah sendok yang berada di belakang kaldu ayam tersebut.
Ia mengamati cairan tersebut dan mengambil nya sedikit.lalu Xiao Juu sadar bahwa itu adalah jenis racun yang sama dengan racun yang ada di masakan Alice.
Ellia hanya mengangkat bahu nya.dia pikir itu sama sekali tidak berguna untuk membuktikan bahwa Alice di jebak namun malah membuktikan bahwa Alice memang bersalah.
Ellia terus memeriksa peralatan dapur sekitar. hingga mata nya menatap sebuah benda,tidak bukan benda namun liontin.
Ellia kenal Liontin itu.itu milik Sophia!salah satu teman dekat Diana dan dia tahu bahwa bagi Sophia,Liontin itu sangat berguna karena merupakan hadiah ulang tahun dari ayah nya.
"Tampak nya bukti yang aku temukan lebih berharga dari mu,pangeran."sindir Ellia yang jawab tatapan kesal dari Xiao Juu.
"Haishhh Baiklah.lalu sekarang apa?kau ingin mengembalikan nya?atau membuat pengumuman "siapa yang bisa memberitahu kan kami pelaku yang sebenarnya akan kami berikan liontin ini"oleh karena itu mereka akan mengaku?
jangan bodoh,mereka itu sungguh cerdik."ujar Xiao Juu heran.
"KAU INI PANGERAN BUKAN SIH?!KENAPA HAL BEGINI SAJA KAU TIDAK TAHU?!DASAR PANGERAN BEGO!."umpat Ellia kesal dan kemudian menjitak kepala Xiao Juu.
"KAU TIDAK PERLU BERTERIAK BEGITU KEPADA KU?!."balas Xiao Juu Kesal.
"MEMANG NYA KENAPA?!."sahut Ellia geram.
"KARENA A/."
"sudah selesai bertengkar nya?."tanya Alfian yang tiba-tiba muncul di ambang pintu dengan wajah datar nya.
"kenapa kau tiba-tiba muncul huh?."tanya Ellia yang merasa kesal karena Alfian yang mengagetkan nya.
"Jangan pakai kata "tiba-tiba",aku ini manusia bukan hantu."jawab Alfian datar.
"Sudah sudah.lalu bukti apa yang kalian dapat kan?."sambung Alfian.
"Aku akan menjelaskan nya ketika semua berkumpul."ujar Ellia dengan tatapan serius.
*
*
*
Berhubung Alice yang merupakan seorang Ketua di Lembah Suci sudah di tahan,oleh karena itu posisi jabatan Ketua saat ini sedang kosong.oleh karena itu,Diana memanfaatkan keadaan ini agar dia bisa menjadi Ketua.
"Lalu sekarang bagaimana?."tanya Sophia.
"Nanti sore kumpulkan semua orang.katakan bahwa aku,Diana Vectory akan menggantikan posisi Alena dan katakan pada mereka ini acara pengangkatan ku menjadi ketua.guru dan kak Xiao Juu serta pangeran itu harus melihat ku."jawab Diana yang tampak santai.
"Baiklah aku akan menyuruh orang untuk mengumumkan nya."
Di tempat Lain....
"Semua sudah siap?."tanya Ellia kepada Xiao Juu.
"Sudah!."
"Baiklah,kita bergerak sesuai rencana."ujar Ellia yang kemudian menutup rambutnya dengan tudung hitam.
"Kalian berhati-hati lah."Peringat Tetua Haros.
"Baik Guru!."jawab mereka bertiga lalu langsung bergerak sesuai rencana. Tetua Haros hanya tersenyum melihat ke tiga murid nya itu.
Flashback....
"*Aku menemukan Liontin ini di dapur."ujar Ellia yang menunjukkan sebuah kalung liontin.
"Lalu?."tanya Alfian tak mengerti.
"ini adalah liontin kesayangan Sophia.sejak kemarin dia terus mencari liontin ini namun tidak menemukan nya.oleh karena itu kita bisa memanfaatkan hal ini untuk membuka siapa pelaku sebenarnya."jelas Ellia yang di susul sorak kagum dari Xiao Juu Dan Alfian.
"Kau pintar Ellia."Tetua Haros memberi komentar terhadap ide cerdik Ellia.
"Hohoho~aku memang pintar Guru."jawab Ellia yang terkekeh. Xiao Juu Dan Alfian hanya menatap nya datar.
"Lalu sekarang bagaimana?."tanya Xiao Juu.
"Begini,kau dan aku akan menculik Sophia diam-diam dan mengancam nya untuk memberitahu kan pelaku sebenarnya.lalu aku akan minta tabib kemarin memeriksa lebih jelas tentang unsur dan bahan racun itu.sedangkan Alfian akan pergi menyelamatkan Alena." Ellia menjelaskan semua rencana yang sudah ia pikir matang-matang.
"Kenapa tidak kau dan Alfian saja yang menculik Sophia,sedangkan aku menyelamatkan bidadari ku?."tanya Xiao Juu heran. Alfian hanya mengerenyitkan dahi tak mengerti dengan perkataan Xiao Juu.
"Kau bodoh ya?Jika Kau yang pergi menyelamatkan Alena itu akan memakan waktu yang sangat lama karena kau tidak mengetahui tempat sebenarnya Alena di kurung.namun jika Alfian sudah mengetahui nya karena dia sudah pergi 'menjenguk' Alena semalam."cibir Ellia.
Alfian yang mendengar nya hanya menggaruk kepala nya yang tidak gatal.
"Lalu apa guru tidak mendapatkan jatah apapun?."tanya Tetua Haros sambil menunjuk diri nya sendiri dan tersenyum agak mengerikan menurut Ellia dan yang lain nya.
"Mungkin guru cukup mengulur waktu dengan berbincang-bincang dengan Diana."jawab Ellia sambil tertawa kecil*.
Flashback off..
"Mungkin ini saat nya aku bergerak juga." gumam Tetua Haros yang kemudian berbalik menuju ruangan nya.
Alice p.o.v
Alice tampak terduduk lemas.ia tidak bisa melarikan diri maupun meminta tolong dan berharap Alfian segera menyelamatkan nya.
Alice teringat,semalam Alfian terlihat berbeda dari biasa nya.lembut dan penuh perhatian.
sangat berbeda dengan diri nya yang biasa, selalu keras kepala dan dingin.
ia tersenyum.mengingat itu semua entah kenapa membuat nya merasa tenang.meski Alice tahu bahwa Alfian tidak mengetahui identitas Alice yang sebenarnya,namun melihat dia baik-baik saja itu membuat perasaan lega di dalam hati Alice.
Tuk Tuk Tuk!
Alice mendengar suara orang berlari.orang itu seperti sedang berlari mendekati ruangan nya.
"Siapa itu?!
apa itu Alfian?!tapi itu tidak mungkin, bagaimana bisa secepat ini."batin Alice tak percaya.
"Alena!."teriak orang itu.
"Alfian?!."Alice hampir di buat kaget karena ternyata yang datang itu benar-benar Alfian.
Chitt
Suara pintu terbuka,Alfian masih memakai jubah semalam dengan sebuah pedang di pinggang nya.
"Kenapa kau kemari?."tanya Alice pelan.
"Tentu saja menyelamatkan mu."jawab Alfian damn tersenyum.
"Ellia,Xiao Juu,Dan juga Guru sedang menyelesaikan misi mereka sendiri untuk menyelamatkan mu.sedangkan aku di sini bertugas untuk membebaskan mu."sambung Alfian.
Alice tersenyum manis.bahka sangat manis menurut Alfian yang merasakan wajah nya memanas.
"Terima Kasih!."
\#\#\#
Alfian keluar dari ruangan itu sambil menggendong Alice yang berada di pelukan nya.jubah yang tadi Alfian kenakan,ia berikan kepada Alice yang hanya memakai pakaian tipis.
"Kita akan kemana?."tanya Alice bingung.
"Kamar Ellia."
Sesampai mereka di Kamar Ellia~~
"Alena!!!."Ellia yang melihat Alice langsung memeluk nya erat
"ukh..Ellia ini sakit..lepaskan."ujar Alice sambil tertawa kecil.
"Hahaha baiklah maafkan aku.sekarang aku akan membantu mu untuk memulihkan diri.dan kalian berdua."Ellia tampak menggantung kan ucapan nya lalu menunjuk ke arah wanita yang pingsan yang berada di sisi ruangan lainnya.
"interogasi Dia."Sambung Ellia dengan senyuman sadis nya.
*
*
Kini Ellia dan Alice sudah duduk berdampingan.
Ellia menceritakan semua rencana yang akan mereka lalukan dan semua rencana yang akan Alice lakukan.
"jadi kita akan memojokkan nya?."tanya Alice sedikit tertawa.
"ya!dia itu harus di beri sedikit pekerjaan!."jawab Ellia geram.
"tenang saja,aku akan menemani mu."sambung Ellia.
"Baiklah."
Ting~Ting~
"Sudah saat nya permainan ini di mulai."
*Bersambung*~~
Haeeeee:)
gimn?
udh selesai:3
HOHOHO di bagian ini aku sengaja menambahkan sedikit bumbu-bumbu cinta buat Alice Ama Alfian biar sedikit greget.tapi yang pengen lebih tenang ajah,bakal muncul kok di bagian selanjutnya nya😁
oke kalau gitu jangan lupa tinggalkan jejak ya!.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
D. Michael Smith ©
Suka kaka..
2020-02-07
1
Nao Baek
Sya thor, sya mau
2020-02-01
3
Xiena Lin
halo para readers 😁
yang minat mau masuk grup chat Alena bilang ya!
aku akan sangat senang jika kalian mau bergabung
terima kasih:3
2020-01-27
2