CHAPTER 13

"Bagaimana keadaan nya?."tanya Alice dengan raut wajah yang khawatir.

"Tenanglah Alena,Tabib juga butuh waktu untuk mendiagnosa keadaan Alfian."ujar Xiao Juu berusaha menenangkan Alice yang tampak sangat khawatir.

Tanpa mereka sadari sepasang mata sedang menatap mereka dengan tatapan penuh kemenangan.

Tabib yang memeriksa keadaan Alfian pun akhirnya keluar dari kamar pemeriksaan.

Alice,Xiao Juu,Tetua Haros dan juga Diana buru-buru mendekati Tabib tersebut.

"Apa yang terjadi?!."tanya Alice sedikit berteriak.

Tabib itu menunduk lalu dia kembali menarik wajah nya menatap seluruh orang-orang yang tampak khawatir dengan keadaan Alfian.

"Dia keracunan.ada orang yang memberi nya racun."ujar Tabib itu dengan raut wajah yang serius.

"Apa?!Racun?!."seru mereka semua hampir tak percaya.

"Apa yang dia makan terakhir kali?."tanya Tabib itu.

Alice tersentak.lalu dia menjawab " Aku tadi menghampiri nya dan kemudian aku memberikan semangkuk tomyam yang aku buat kan untuk nya."

"Di mana tomyam itu?."

"A-ada di dapur."ujar Alice sedikit ketakutan.

bukan karena dia takut kalau tomyam nya

diracuni tapi ia takut akan keadaan Alfian yang semakin memburuk.

Xiao Juu Dan yang lain nya menatap Alice sedikit khawatir.apa benar dia yang meracuni Alfian?.

mereka berharap semoga saja tidak.

Tabib itu pun langsung pergi ke dapur dan memeriksa sisa tomyam yang di masak Alice.

"Ini beracun."ujar Tabib yang sontak membuat semua orang terkejut.

"A-apa?!itu tidak mungkin...aku tidak pernah meracuni Alfian."Alice sangat terkejut karena ternyata tomyam yang ia masak beracun.tetapi kenapa bisa?!.Alice yakin pasti ada seseorang yang menjebak nya.

Semua orang langsung menatap Alice kecewa.

Mereka tidak menyangka Alice akan berbuat seperti itu. Xiao Juu yang mendengar nya menggeleng tak percaya.

"Tidak!itu pasti jebakan!aku yakin Alena bukan lah orang yang seperti itu!."Teriak Xiao Juu Tak terima.tampak rahang wajah nya yang mengeras karna menahan marah.

Diana yang melihat nya maju selangkah sambil memperlihatkan senyum kemenangan nya.

"Bukti sudah ada.kau tidak bisa membela nya Kak Xiao.Alena akan ku bawa untuk di interogasi dan akan mendapatkan hukuman atas perbuatannya itu."ujar Diana bangga.

Beberapa orang terlihat menghina Alena dengan segala macam hinaan.

"Tidak bisa di bayangkan."

"Ketua seperti apa itu?! mencelakai teman nya sendiri?!."

"Aku tidak pernah menganggap nya sebagai Ketua ku."

Alice ingin menangis saat mereka mengatakan itu kepada nya.Namun ia sadar bahwa masih ada orang yang mempercayai nya.

"Aku yakin Kak Alena pasti tidak mungkin berbuat seperti itu."

"Ya kau benar!dia ketua kita!Ketua yang kita sayangi!aku yakin pasti dia di jebak."

"di jebak?!."Alice sadar!dia sadar,bahwa ada seseorang ya ia lupakan yang sudah kembali ke kehidupan nya. "Diana Vectory!!."batin Alice geram.ia tahu,ini semua perbuatan Diana. tapi dia masih belum punya bukti jadi tidak bisa menuduh nya sembarangan. Alice menoleh ke arah Diana. dia melihat gadis itu tersenyum puas seakan berkata "kau kena ketua bodoh."

"Baiklah Guru,kak Xiao Dan semua nya.aku akan membawa Ketua bersama ku.permisi."ujar Diana yang kemudian membawa Alice bersama nya.

"Baiklah."jawab Tetua Haros.

"Tabib,ku mohon pada mu tolong Carikan penawar nya."sahut Xiao Juu.

"Baiklah."

 

\#\#\#

 

"Alfian~~kau tidak mengingat ku?

aku bahkan ada di samping mu~

kenapa kau tidak menyadari nya?

apa karena kau telah melupakan ku?."

Alfian melihat seorang gadis yang sangat mirip dengan Alena. dia berjalan mendekati Alfian dan selalu mengatakan hal yang sama.

"*Siapa Kau?!."tanya Alfian yang merasa sangat pusing.

"Aku Alice. apa kau tidak mengenal ku lagi?

huh,bahkan diri ku yang sedang di siksa pun tidak kau pedulikan lagi.bagaimana mungkin kau masih mengenal ku.karna aku bukan Alice yang dulu."ujar Gadis itu.

"Apa maksud mu?!."teriak Alfian yang melihat gadis itu mulai menjauh.

"Alena*...".

Alfian merasa tubuh nya sakit.ia ingin membuka mata nya tapi tidak bisa.seperti ada sebuah tali yang sedang mencekram nya dan terhubung dengan tubuh lainnya. Alfian melihat gadis yang juga terhubung kepada nya melalui sebuah tali.

Alfian merasa ini hanya halusinasi tapi entah mengapa terasa nyata.gadis itu,dia tahu... itu Alena.Dia seperti nya pingsan dan merasa tidak nyaman,Alfian ingin memeluk nya tapi tidak bisa.

Bahkan dia sendiri tidak bisa menggerakkan tubuhnya.

"ukh."Alfian meringis pelan ketika dia berhasil membuka mata nya.dia melihat Xiao Juu juga Tetua Haros yang tampak duduk di sekeliling nya.

"Alfian kau sudah sadar?."tanya Tetua Haros.

"Sudah.ini dimana?dan aku kenapa?."tanya Alfian bingung.

"Kau berada di kamar mu sendiri.tadi kau pingsan karena keracunan."jawab Xiao Juu.

"Keracunan?."

"Ya. menurut keterangan tabib,kau keracunan karena memakan tomyam yang di buat Alena untuk mu.setelah di periksa ternyata tomyam itu beracun.tapi aku yakin Alena tidak mungkin melakukan hal itu kepada mu!dia pasti di jebak!."

Ujar Xiao Juu yang berusaha membuat Alfian percaya kepada nya.

"Xiao Ju tenang kan diri mu."Ujar Tetua Haros.

"Kau tenang saja Pangeran. racun di tubuh mu sudah bersih.dan untuk masalah Alena..Aku yakin anak itu di jebak."sambung Tetua Haros.

"Di jebak?apa maksud mu?."tanya Alfian heran.

"Ya aku rasa Diana sudah berhasil menjebak Alice untuk yang kesekian kali nya."jawab Tetua Haros.

"Kesekian kali nya? maksud mu,Alena sudah beberapa kali di jebak?."Alfian tak percaya,

ternyata Diana bisa se licik itu.

"Diana dan Alena memang sudah bermusuhan sejak dulu.sejak pertama kali Diana datang ke Lembah Suci dia memang mencari masalah dengan Alena karena merasa jabatan yang di dapat Alena tidak cocok untuk nya dan hanya pantas di berikan kepada nya.sudah banyak cara di lakukan Diana untuk menjatuhkan Alena,

Namun hasil nya nihil.dulu Diana pernah ingin mencoba membunuh Ellia.dan itu membuat Alena marah besar sehingga mereka pun bertarung habis-habisan.tetapi Diana kalah telak dan akhirnya dia ku hukum di penjara tua."terang Tetua Haros.

"Kenapa Ellia begitu berarti bagi nya?."tanya Alfian entah kenapa dia sangat ingin menjadi orang yang berharga bagi Alena.

"Itu..."Tetua Haros sedikit ragu untuk menceritakan nya.

"Biar aku saja."sahut Xiao Juu. Tetua Haros hanya mengangguk.

"Alena yang kau kenal,tidak sebaik dan selembut sekarang.dia dulu seperti seorang mesin pembunuh.membunuh setiap orang yang ia anggap berbahaya.namun untung nya saat ia ingin membunuh,Aku atau Guru selalu berhasil menggagalkan nya.hingga pada suatu hari,Alena membunuh seorang juru masak di sini karena hampir memperkosanya.dan itu adalah pertama kali nya Alena membunuh orang.sejak saat itu dia mengurung diri nya.berharap jika ada seseorang yang mampu membunuh nya."jelas Xiao Juu. Alfian hanya menyimak saja dengan perasaan hati yang sulit di jelaskan.

marah,sedih,juga cemas.jika dia bisa,dia ingin memeluk Alena sekarang juga.

"Lalu pada saat itu Ellia datang bersamaan dengan Diana. Ellia yang begitu perhatian,

berusaha mendapatkan hati Alena agar bisa berteman dengan nya.sedangkan Diana?dia hanya suka mencari masalah dengan Alena namun ketika Alena akan marah,selalu di tenangkan oleh Ellia. oleh karena itu Ellia sangat berharga di hidup nya.perlahan tapi pasti,Alena mulai berubah menjadi sosok yang kita kenal sekarang."sambung Xiao Juu.

Alfian mengangguk paham.dia sudah mengerti,

bahwa kehidupan Alena memang begitu kejam.

dia tidak tega,Alfian ingin mengeluarkan Alena dari dalam lubang hitam itu.namun kemudian Alfian teringat suatu hal.

"Apakah dia begitu karena orang tua nya?

Alena bilang,orang tua nya di bunuh."ujar Alfian.

Xiao Juu tersentak lalu dia menjawab "Ya itu benar.orang tua Alena di bunuh oleh orang tak di kenal.kami juga tidak mengetahui nya.yang pasti saat itu kami menemukan nya di dalam semak belukar dan pingsan."Xiao Juu terpaksa berbohong demi menjaga identitas asli Alice.

"Jadi bagaimana cara kita agar bisa menyelamatkan Alena?."tanya Alfian yang sudah mulai bersemangat untuk menyelamatkan Alena.

"Haishhh kau tenang lah dulu.yang akan menyelematkan Alena memang kita,tapi kau istirahat lah dulu.ingat,luka mu masih belum sembuh total."peringat Xiao Juu agak kesal karena Alfian tidak bisa diam.

"Yayaya,aku paham.lalu sekarang bagaimana?."

"Begini..."

*

*

*

Bruk!

Alice terduduk lemas,sudah hampir sejam mereka menyiksa Alice.

Alice tahu bahwa ini memang termasuk salah satu rencana mereka untuk menyiksa nya.

Bukan nya tak berguna,Alice hanya sedang mencari titik kelemahan mereka dan bisa memutar balik keadaan.

"Hehehe bagaimana ketua?sudah menyerah?

ah~~padahal kami belum selesai bermain."ujar anak buah Diana yang tampak tertawa sadis.

mereka mencambuk Alice,menyiram nya dengan air garam,lalu memukul nya.

Alice merasa pusing,darah yang keluar dari tubuh nya semakin banyak.ia tak tahan,namun demi membuktikan fakta dia tetap bertahan.

Sreak

Alice mendengar pintu kayu itu di dorong pelan.

dia menatap orang yang tampak terlihat dari pintu itu.menatap nya dengan tatapan hina.

"Bagaimana Ketua?~."Diana bertanya dengan nada yang agak menyebalkan menurut Alice.

"Apa maksud mu?."Alice hanya menjawab nya dingin.

"Ahh~~aku yakin Ketua tahu dalang dari semua ini."ujar Diana yang mendekat kan wajah nya ke Arah Alice.

"Lalu?apa kau berhasil?."tanya Alice dengan senyuman menantang.

"Ck!dasar kau jalang!."Diana kesal karena melihat Alena masih bisa menatap nya dengan tatapan rendahan itu.

plak!

Sebuah tamparan keras melayang ke arah wajah Alice. Alice meringis pelan karena darah kembali mengalir dari hidung nya.

"Mari kita lihat,kau akan bertahan sampai kapan."

Diana menyuruh seluruh anak buah nya untuk meninggalkan Alice sendiri di dalam ruangan yang dingin dan tak beralas.sedangkan Alice bagaikan Anjing yang di kurung oleh majikan nya.

"Alfian..."

 

*Bersambung*~~

 

Haeeeee:)

gimn?

udh selesai:3

hohoho~Alice di kurung tuh,ada yang mau jadi pahlawan kesiangan gak?😂

oke kalau gitu Jan lupa tinggalkan jejak ya!

Terpopuler

Comments

Destiyani

Destiyani

Kak aku udah masukin no kakak k WA,coba d lihat deh ada gak?ngomong2 nama kakak Alena bukan sih? aku bingung

2020-01-23

1

Destiyani

Destiyani

Kak aku udah masukin no kakak k WA,coba d lihat deh ada gak?ngomong2 nama kakak Alena bukan sih? aku bingung

2020-01-23

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!