CHAPTER 12

"Eummm...itu."Xiao Juu merasa nafas nya tercekat ketika Alfian menanyakan pertanyaan itu kepada nya.

Alfian menatap heran kedua orang di depannya.

Saat Alfian sedang berjalan menuju Ruangan Tetua Haros,ia melihat Alena dan Xiao Juu sedang bercengkrama.ketika Alfian ingin menyapa mereka, tiba-tiba Alfian mendengar Xiao Juu memanggil Alena dengan sebutan

' Alice ' dan itu tentu saja membuat Alfian bingung.

"Kau tahu bukan tentang Putri Alice yang hilang itu?.saat aku membaca tentang sejarah kehidupan nya,putri Alice itu sangat mirip dengan Alena. oleh sebab itu,terkadang aku memangil nya Alice."jawab Xiao Juu sambil tertawa canggung dan berharap Alfian mempercayai.

Alfian hanya menjawab nya dengan anggukan.

Merasa bahwa hal itu wajar,bahkan diri nya juga sudah hampir salah mengenali Alena sebagai Alice.

"Kalau begitu... apakah kau ingin pergi ke ruangan Tetua Haros?."tanya Alice mengalihkan topik.

"Iya benar,ku dengar guru menyuruh ku untuk berlatih bersamanya selama seminggu penuh di dekat danau."jawab Alfian.

"Wah..semangat ya!!."ujar Alice sambil tersenyum.

Alfian hanya memalingkan wajah nya karena malu,lalu menjawab "Terima Kasih.

Xiao Juu yang merasa jengkel karena hanya menjadi "nyamuk" di antara kedua pasangan yang sedang malu-malu itu pun langsung menegur mereka.

"Ekhem!."

"Apakah kalian tidak menganggap ku?."sindir Xiao Juu Kesal.

"Cih,apa kau cemburu?."cibir Alfian.

"A-apa kau bilang?!."balas Xiao Juu kaget dengan wajah yang sedikit memerah.

Alfian yang melihat nya hanya tertawa.

"Tampaknya ucapan mu tidak sesuai dengan wajah mu."

"kau ini!!."

pletak! pletak!

"Apakah kalian tidak bisa diam?!. menganggu waktu ku saja!."seru Alice kesal. Alfian dan Xiao Juu Hanya diam sambil memegangi kepala mereka yang di pukul oleh Alice. namun tanpa di sadari Alice,kedua lelaki itu sekarang sedang diam-diam menertawai nya.

"ke-kenapa kalian tertawa?!."tidak ada yang lucu."ujar Alice yang semakin kesal karena melihat kedua orang itu menertawai nya.

"Tidak ada~."jawab Alfian dan Xiao Juu yang masih terkekeh kecil.

"Sudahlah."Alice hanya menatap mereka kesal sekaligus heran. tanpa ambil pusing,Alice langsung pergi meninggalkan kedua orang itu.

"Hey Pangeran bodoh,apa kau lihat?dia seperti seorang ibu yang sedang memarahi anak nya."ujar Xiao Juu Sambil menatap lembut ke arah Alice yang sudah berlalu.

"Ya..begitulah."

\#\#\#

"Diana kau sudah kembali!."

"Ya~aku sudah kembali.bukankah kita harus merayakan nya?."tawar Diana yang di susul anggukan seluruh teman-teman nya atau lebih tepat nya ' pendukung ' nya.

"itu ide yang bagus,lalu kali ini siapa yang akan kita jadikan sasarannya?."sahut salah satu teman Diana.

"Tentu saja Ketua bodoh itu."jawab Diana dengan senyuman licik nya.

"kau yakin?terakhir kali kau menjadikan nya sasaran,kau malah berakhir di penjara tua itu."

Diana hanya tersenyum.lalu dia menggoyang-goyangkan anggur yang berada di dalam gelas nya." aku punya rencana untuk menjatuhkan nya melalui Pangeran itu."

"Kau ingin menggunakan Pangeran itu?."tanya mereka heran.

"Ya,kenapa tidak?asalkan aku mempunyai kekuasaan yang cukup.si ketua bodoh itu hanya sebuah serangga kecil bagi ku.aku mendekati pangeran itu bukan karena cinta namun karena kekuasaan yang dia miliki sangat luas."jelas Diana.

"Woahh Diana! kau sangat licik!."puji beberapa teman nya.

"Aku,Diana Vectory..bukan seorang gadis yang hanya terpikat karena cinta.bagi ku,kekuasaan adalah segala nya.akan ku dapat kan pangeran itu dan Alena?akan ku jatuhkan dengan mudah."

ujar Diana yang menampakkan seringai kejam nya.

*

*

Alice terbaring di kamar nya sambil sesekali memijat bahu nya.setelah dia membantu Ellia untuk mengumpulkan tanaman obat,Alice merasa tubuh nya sangat lelah.biasanya dia tidak terlalu cepat lelah,namun mungkin karena tubuh nya yang masih belum membaik jadi dia merasa cepat lelah.

"Apa anak itu sudah selesai latihan?."batin Alice bertanya-tanya.

"Ah,kenapa tiba-tiba aku memikirkannya?"

Alice menyentuh permukaan bibir nya,bayangan ia berciuman dengan Alfian pun langsung ter giang di kepala nya.

Alice langsung menepuk pipi nya.

"apa yang sedang kau pikir kan Alice..."

"hemmm..mungkin membawa beberapa makanan untuk nya adalah ide yang bagus."gumam Alice.

*

*

"hey hey nampak nya dia sudah mulai bergerak."

bisik salah satu anak buah Diana yang melihat Alice keluar dari kamar nya dan berjalan menuju dapur.

"Cepat beritahu Diana."

Alice p.o.v

Alice sangat bingung, kira-kira makanan apa yang dia buat untuk Alfian?. Mengingat Alfian adalah seorang pangeran, pasti dia terbiasa dengan makanan-makanan mewah.

Tapi Tunggu!

Bukankah mereka berdua juga berasal dari keluarga kerajaan?.Alice tersenyum lebar,

akhirnya ia tahu makanan apa yang akan dia buat untuk Alfian.

Alice mulai mempersiapkan segala bahan dan mulai mencuci nya, memotong dan menumis bumbu-bumbu halus yang ada di dapur bersamaan dengan bawang bawang merah yang sudah dia potong. Alice mencari di beberapa kotak penyimpanan bahan makanan,dia mulai mengambil beberapa jamur dan memotong nya kecil-kecil.serta mengambil sebelah dada ayam lalu memotong nya dadu.

Alice ingat suatu kecil,Alfian pernah menyuruh pelayan kerajaan nya untuk memasak olahan bahan makanan dari jamur dan potongan daging ayam.saat itu salah satu pelayan kesayangan kerajaan mengolah kedua bahan itu menjadi sebuah *tomy*am yang memiliki cita rasa yang khas. Alfian pun mulai menyukai nya.

Alice yang melihat nya mulai meminta pelayan itu untuk mengajari nya,Alice senang jika suatu saat dia bisa memasak nya untuk Alfian. dan hari ini keinginan nya tercapai.

Setelah semua bahan tercampur,Alice lupa bahwa dia lupa mengambil sebotol kaldu ayam di ruang penyimpanan sebelah.tanpa pikir panjang Alice langsung pergi untuk mengambil nya.

P.o.v end

"dia sudah keluar!cepat kalian masuk."perintah seorang gadis ber surai biru panjang yang tampak sedang mengamati keadaan sekitar.

Beberapa dari mereka pun langsung berlari dan memasuki ruangan dapur.salah seorang dari mereka tampak membawa sebuah botol yang berisi cairan kuning.

"Di mana makanannya?."tanya salah satu dari mereka.

"aku rasa itu ."sahut gadis lain nya sambil menunjuk ke arah panci yang masih mendidih.

"cepat masukan itu dan langsung pergi."

rekannya itu langsung mengangguk dan menuangkan setetes Cairan kuning itu ke dalam makanan yang di buat Alice.

"Ya sudah ayo pergi!."seru mereka dan langsung pergi meninggalkan ruangan itu.tanpa mereka sadari,salah satu dari mereka menjatuhkan sebuah bukti yang berharga.

\#\#\#

Alfian terduduk lemas setelah seharian penuh ia berlatih.mulai dari melatih ketangkasan nya,pola pikir serta menjawab persoalan yang menurut Alfian hampir membuat nya gila.namun ia sadar bahwa ini semua adalah langkah yang harus ia lewati sebelum dia menjadi seorang Raja.

Tiba-tiba Indra penciuman nya menangkap sebuah aroma yang familiar.ia tahu,ini adalah makanan favorit nya.tomyam yang selalu ia nantikan saat jam makan menanti.

Alfian melihat seorang gadis ber Surai hitam yang sedang membawa sebuah mangkuk sedang di tangan nya.gadis itu tersenyum dan entah kenapa,Alfian merasakan sensasi aneh di dalam diri nya.

"Alena?."

"kau sudah selesai latihan?pangeran bodoh?."

tanya Alice dengan wajah polos nya yang membuat senyum Alfian runtuh seketika.

"apa yang kau ingin kan,gadis bodoh?."Alfian yang sudah berusaha untuk menyambut Alena dengan senyuman,dengan mudah nya di gagalkan oleh gadis itu.

"Tidak ada.ku pikir kau lapar,jadi aku membawa makanan untuk mu.ini,makan lah."tawar Alice sambil tersenyum.

Alfian membuka tudung makanan itu,seketika mata nya membulat ketika melihat mangkuk sedang yang di bawa Alena berisi makanan kesukaan nya.

"ini makanan kesukaan ku.bagaimana kau tahu?."

tanya Alfian bingung.

"a-aku tidak tahu itu merupakan makanan kesukaan mu.hanya saja dulu aku suka membuat nya dan tanpa pikir panjang aku juga membuat kan nya untuk mu."jawab Alice gugup.

Alfian tersenyum.

"Terima Kasih. aku akan mencoba nya."

Alice merasakan jantung nya yang berdetak kencang.ia takut masakan nya tidak sesuai dengan selera Alfian.

slurppp

Alfian menyeruput kaldu ayam yang langsung mengalir ke tenggorokan nya.

"ini enak!sesuai dengan rasa masakan yang selalu aku makan."ujar Alfian dan langsung menghabiskan tomyam nya.

"terima kas/."

Bruk!

Alfian yang baru saja memakan tomyam nya tiba-tiba merasa pusing dan langsung pingsan.

"Alfian?!."

*Bersambung*~~

Haeeeee:)

gimn:3

udh selesai?

Hohoho:v itu si Alfian udh pingsan karena masakan yang di buat Alice.kira-kira siapakah dalang dari semua ini?

Aku yakin readers udh pada tahu😂

oke,kalo gitu jan lupa tinggalkan jejak ya!🧡

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!