Feno

Aku menundukkan kepalaku lagi, tidak berani melihat ekspresi Feno.

"Maafkan...aku...." kataku lirih. Kali ini suaraku agak bergetar takut.

Kita tidak tahu kapan Feno tiba-tiba menyerang bukan? Aku pasti tidak bisa membela diri kalau dia memukulku. Dan yang pasti, kalau kejadian itu terjadi, Feno tidak akan disalahkan, yang jadi pihak bersalahnya itu aku...

Aku akan dicap sebagai gadis penguntit dan penggoda. Aku tidak mau itu semua terjadi.

"...."

Feno tidak menjawab. Dia hanya semakin mendekati Nana. Semakin mendekat. semakin mendekat, sampai hidung dan bibir mereka hampir bersentuhan.

Wuahhh!!!! aku menjerit dalam hati saat wajah Feno semakin dekat. Jantungku berdebar karena gugup.

Apa-apaan ini? Apa yang akan dilakukan pria ini??

Saat wajah mereka hampir bersentuhan. Tiba-tiba....

"Apa yang kalian lakukan?"

sebuah suara menganggu.

Jujur, aku benar-benar kesal. Apa apaan ini, aku sedang dalam even romantis. Tapi suara jelek ini membuyarkannya.

Aku menoleh, dan ternyata itu Darwin.

Oke, aku akan memaafkanmu karena kau ada pria tampan karena menganggu momen romantisku~

Aku tahu kok ini hanya asumsiku, aku hanya berkhayal hal yg romantis dengan Feno, sebenarnya Feno melakukan itu karena tujuan lain. Dia pasti ingin membisikan sesuatu yang mengerikan padaku. Dia menuju telingaku tapi bertindak seolah-olah dia ingin menciumku. Aku sudah melihat banyak adegan seperti ini di film-film. Huh!

Tapi nggak apa kan kalau aku berkhayal kalau dia akan menciumku. Kyaa!!! Anggaplah itu jackpot untukku oke. Anggap saja balasan karena sudah membuatku jantungan. Balasan dengan melihat wajah tampan itu dari dekat sudah cukup ~

"Apa yang sedang kalian lakukan?" tanya Darwin lagi sambil mengernyitkan kening.

"Ah! Kami tidak melakukan apapun!" bantahku sambil melangkah mundur, menjauh dari Feno.

"Aku tidak mengenal pria tampan ini" bantahku langsung sambil menatap Feno.

Darwin mengangkat alisnya. "Oh?"

"Baguslah. Kalau tidak, kau tidak akan bisa mengejar Shin, kelinci kecil" lanjutnya dengan nada menggoda.

Urat-urat kesal bermunculan di kepalaku. Apa-apaan orang ini! Apa maksud dari perkataannya? Dia bisa membuat orang lain salah paham karena perkataannya yang sembarangan itu.

"Apa maksudmu? Jaga perkataanmu! Aku juga tidak terlalu mengenal Shin"

"Yah, banyak yang tidak dekat dengan Shin, tapi mereka mengejarnya. Ciri-cirimu seperti para gadis pengejar itu. Tapi tenang saja. Kau unik, kau mendapatkan dukunganku!" katanya percaya diri sambil menepuk dadanya.

"....." Feno hanya terdiam sambil melihat dua orang yang berdebat di depannya.

Lalu dia mengalihkan pandangannya dan meninggalkan dua orang itu, masuk kembali ke aula pesta.

"Aku akan pergi juga" kataku langsung.

"Tunggu" Darwin menarik tanganku.

"Aku sudah menyelamatkanmu, mana kompensasiku?"

Aku terbelalak.

Menyelamatkan apa?? Kau itu mengacaukan semuanya, bukan menyelamatkan.

Momen romantisku... 😭

Tapi, aku hanya bisa meneriakan kekesalanku di dalam hati.

"Kompensasi apa? Kau tidak melakukan apapun yang menguntungkanku" kataku langsung.

"Jangan pura-pura tidak tahu" jawab Darwin dengan wajah nakal.

"Aku melihat mau sangat panik saat Feno mendekatimu. Aku sudah menyelamatkanmu, kau tau"

"Kau tahu bukan Feno itu seperti apa" katanya dengan mata menyipit. "Aku sudah menyelamatkanmu"

"U..uh..." aku tidak bisa menjawab perkataannya. Sebagian perkataannya memang benar. Aku memang dalam bahaya saat Feno mulai mengeluarkan aura menekan itu. Aku bahkan takut dia akan memukulku. Tapi kelihatannya aku berlebihan. Dia hanya ingin mengancamku dnegan kata-kata mengerikan.

"Tidak ada kompensasi apapun" jawabku pasti.

"bagaimana dengan ciuman?" dia berkata tiba-tiba

Duar! Aku seperti disambar petir saat mendengar perkataannya.

"....."

"Aku ingin ciuman" katanya. Lalu Darwin mengetuk pipinya dengan jarinya "disini"

"Uh...." aku bergumam ragu.

Wajahku memerah karena malu. Apa ini evenku? Apa aku akhirnya berhasil memikat salah satu tokoh utama? Bukankah berarti aku beruntung?

Darwin melihat gerakan malu Nana, lalu dia tertawa terbahak-bahak.

"Aku hanya bercanda. Kau tidak menganggapnya serius bukan....hahahaha"

"Jangan terlalu percaya pada orang lain. atau kau akan dipermainkan" katanya mengejek.

Yang tidak bisa kupercaya adalah kalian! Dasar tokoh utama sialan! Tidak ada yang waras dari mereka semua, kecuali senior Ken, oke. Tiga orang tokoh utama ini benar-benar gila. Dan aku tidak akan pernah mempercayai kalian tahu, karena aku sudah tahu jalan ceritanya, huh!

"Aku juga tidak mudah percaya pada orang asing" balasku sambil menatapnya lekat-lelat. "Termasuk dirimu. Kau dan aku tidak saling kenal, jadi berhenti mencoba sok dekat denganku. Dan berhenti mengeluarkan omong kosong dari mulutmu,huh!" kataku marah.

Aku langsung menghempaskan pegangannya dan kembali ke aula pesta.

Darwin masih tetap berdiri di balkon tidak bergerak. Matanya menyipit tajam "Hmm....apa aku harus merubah rencananya...?" gumamnya. Lalu dia tersenyum licik.

***

Aku melangkah kembali ke aula pesta dan mencari orang tuaku. Tapi aku melihat mereka masih sibuk berbincang dengan para rekan bisnis.

Lalu aku melihat ke arah lain. Aku melihat kakak tampanku sedang duduk di sudut sambil menyesap wine.

Dia sangat kerenn!! Aku benar-benar bangga mempunyai kakak tampan seperti itu. Andai saja dia tidak berbicara dingin padaku hiks...

Oke, aku memutuskan untuk menghampiri kakakku

Eh, saat aku mendekati kakakku, aku melihat seorang gadis yang agak mencolok. Tidak, dia tidak terlalu mencolok sebenarnya. Dia terlalu biasa. Tapi bagiku dia terlalu mencolok.

Gadis itu mengenangkan kacamata dan mengenangkan gaun casual. Benar-benar terlalu biasa, bila dibandingkan dengan tamu lainnya yang memakai gaun mewah dan elegan.

Yang lebih penting lagi, gadis itu sesekali mengarahkan tatapannya pada kakakku.

Kau tahu, kisah Nana sama sekali tidak dijelaskan di dalam komik karena dia hanya tokoh sampingan. Jadi aku benar-benar tidak tahu apa yang terjadi dalam hidup Nana ini dan aku tidak bisa memprediksi evennya seperti para tokoh utama.

Kalau aku adalah Nana, tokoh antagonis sampingan, aku pasti akan menghampiri gadis itu dan menyuruhnya jangan menatap kakakku. Dia tidak cocok untuk kakakku dari segi status. Tapi sayangnya aku bukan Nana. Aku bukan tokoh sebenarnya di dunia ini. Aku hanya pengamat. Dan karakterku sangat berbeda dari Nana. Jadi aku tidak akan melakukan hal itu.

Tapi kukira kisah cinta kakakku akan menarik. Bukankah kisahnya sama dengan Rin dan Shin? Hanya saja kakak berkacamata itu tidak dikejar banyak pria.

Oke, aku akan mengabaikannya untuk saat ini. Aku akan menemui kakakku dulu. Kakakku sangat dingin padaku, aku harus menggodanya sedikit kau tahu. Agar dia lebih sayang padaku, dan agar uang sakuku lebih banyak hehehe...

***

Tolong bantu up ratingnya wahai para pembaca 💪

Terpopuler

Comments

meihan

meihan

suka gak bikin bertanya tanya

2023-05-12

0

Zulvianti

Zulvianti

ekhem ekhem ini.... agak melenceng jauh ya?

2022-03-24

1

Ida Blado

Ida Blado

bagian dri novek yh tdk kusukai adalah terlalu banyak monolog dri pada interaksi atau percakapan.

2022-01-31

0

lihat semua
Episodes
1 Ritual yang Salah
2 Saint Love
3 Adegan Pertama
4 Penyambutan Siswa Baru
5 Kelas
6 Undangan
7 Pesta
8 Keberuntungan Buruk
9 Tabunganku
10 Bintang
11 Feno
12 Calon Kakak Ipar?
13 Terlambat
14 Sopir 1
15 Sopir 2
16 Pertemuan
17 Siapa yang mengantarku?
18 Intropeksi Diri
19 Teman
20 Tugas Kelompok (1)
21 Tugas Kelompok (2)
22 Acara dimulai
23 Akhir Tugas Kelompok
24 Event Lagi
25 Feno dan Shin (1)
26 Feno dan Shin (2)
27 Aku Harap Ada Event Untukku T.T
28 Keseharian Shin: Masalah
29 Keseharian Shin: Sepeda
30 Belajar
31 Belajar Bersama
32 Rin dan Ken
33 Grup Chat
34 Gara-gara Rumus
35 Rencana ke Rumah Shin
36 Di dalam Mobil
37 Rumah Shin
38 Shin
39 Shin (2)
40 Tidak Terduga
41 Mengumumkan Pertunangan
42 Mengumumkan Pertunangan (2)
43 Menguping
44 Karakter Utama Wanita Lainnya
45 POV Rin
46 POV Rin (2)
47 Rin dan Ken (2)
48 Berita Pertunangan
49 Berita Pertunangan (2)
50 Kunjungan Shin
51 Kunjungan Shin (2)
52 Ujian
53 Terjebak
54 Pengumuman Update
55 Kepala Sekolah
56 Rencana yang Gagal
57 Menghabiskan Waktu Bersama
58 Menghabiskan Waktu Bersama (2)
59 Menghabiskan Waktu Bersama (3)
60 Menghabiskan Waktu Bersama (4)
61 Hasil Ujian
62 Rencana Liburan
63 Kapal Pesiar
64 Kamar
65 Perkelahian di Meja Makan
66 Pura-pura Sakit
67 Apa yang terjadi Malam itu?
68 Pulau Kirin
69 Rencana Lista
70 Pesta Barbeque
71 Pesta Barbeque 2
72 Shin dan Darwin
73 Pantai
74 Voli Pantai
75 Kemalangan
76 Suapan dan Foto
77 Aku Tidak Membencimu
78 Bimbang
79 Surfing
80 Uji Keberanian
81 Hasil Undian yang Buruk
82 Kita Tidak Baik-baik Saja
83 Apa Aku akan Mati?
84 Menghilang
85 Pelukan
86 Pelaku
87 Kembali
88 Hukuman
89 Liburan Rin
90 Quality Time with Friend
91 Quality Time with Friend (2)
92 Kenapa Bertemu Dia dari Sekian Banyak Orang?
93 Rencana Feno
94 Uang yang Hilang
95 Shin Menginap
96 Kamera Pengintai
97 Accidentaly Kiss
98 Rencana Pertunangan
99 Pertemuan Tak Terduga saat Jalan-jalan
100 Wajah Bodoh
101 Cincin Pertunangan
102 Rencana Jahat
103 Gaun Pertunangan
104 Gaun Pertunangan (2)
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Ritual yang Salah
2
Saint Love
3
Adegan Pertama
4
Penyambutan Siswa Baru
5
Kelas
6
Undangan
7
Pesta
8
Keberuntungan Buruk
9
Tabunganku
10
Bintang
11
Feno
12
Calon Kakak Ipar?
13
Terlambat
14
Sopir 1
15
Sopir 2
16
Pertemuan
17
Siapa yang mengantarku?
18
Intropeksi Diri
19
Teman
20
Tugas Kelompok (1)
21
Tugas Kelompok (2)
22
Acara dimulai
23
Akhir Tugas Kelompok
24
Event Lagi
25
Feno dan Shin (1)
26
Feno dan Shin (2)
27
Aku Harap Ada Event Untukku T.T
28
Keseharian Shin: Masalah
29
Keseharian Shin: Sepeda
30
Belajar
31
Belajar Bersama
32
Rin dan Ken
33
Grup Chat
34
Gara-gara Rumus
35
Rencana ke Rumah Shin
36
Di dalam Mobil
37
Rumah Shin
38
Shin
39
Shin (2)
40
Tidak Terduga
41
Mengumumkan Pertunangan
42
Mengumumkan Pertunangan (2)
43
Menguping
44
Karakter Utama Wanita Lainnya
45
POV Rin
46
POV Rin (2)
47
Rin dan Ken (2)
48
Berita Pertunangan
49
Berita Pertunangan (2)
50
Kunjungan Shin
51
Kunjungan Shin (2)
52
Ujian
53
Terjebak
54
Pengumuman Update
55
Kepala Sekolah
56
Rencana yang Gagal
57
Menghabiskan Waktu Bersama
58
Menghabiskan Waktu Bersama (2)
59
Menghabiskan Waktu Bersama (3)
60
Menghabiskan Waktu Bersama (4)
61
Hasil Ujian
62
Rencana Liburan
63
Kapal Pesiar
64
Kamar
65
Perkelahian di Meja Makan
66
Pura-pura Sakit
67
Apa yang terjadi Malam itu?
68
Pulau Kirin
69
Rencana Lista
70
Pesta Barbeque
71
Pesta Barbeque 2
72
Shin dan Darwin
73
Pantai
74
Voli Pantai
75
Kemalangan
76
Suapan dan Foto
77
Aku Tidak Membencimu
78
Bimbang
79
Surfing
80
Uji Keberanian
81
Hasil Undian yang Buruk
82
Kita Tidak Baik-baik Saja
83
Apa Aku akan Mati?
84
Menghilang
85
Pelukan
86
Pelaku
87
Kembali
88
Hukuman
89
Liburan Rin
90
Quality Time with Friend
91
Quality Time with Friend (2)
92
Kenapa Bertemu Dia dari Sekian Banyak Orang?
93
Rencana Feno
94
Uang yang Hilang
95
Shin Menginap
96
Kamera Pengintai
97
Accidentaly Kiss
98
Rencana Pertunangan
99
Pertemuan Tak Terduga saat Jalan-jalan
100
Wajah Bodoh
101
Cincin Pertunangan
102
Rencana Jahat
103
Gaun Pertunangan
104
Gaun Pertunangan (2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!