11. Pernikahan

Acara pernikahan telah selesai satu jam yang lalu. Semuanya berjalan sesuai keinginan mereka berdua. Hanya ijab qobul, doa bersama dan kumpul keluarga terdekat saja. Tidak ada yang terlalu istimewa selain tanggung jawab yang seketika telah diletakkan di pundak mereka berdua. Tanggung jawab sebagai seorang suami dan juga istri. Tanggung jawab sebagai anak sekaligus menantu. Apapun yang akan mereka lakukan harus diperhitungkan masak-masak.

Diandra dan Anyelir telah selesai membersihkan diri, berganti pakaian santai. Menyandarkan diri di kepala ranjang untuk mengurangi rasa lelah setelah seharian disibukkan dengan acara pernikahan mereka. Beramah-tamah dengan keluarga.

" Apakah kita akan tidur sekamar?" Diandra bertanya seperti bo**doh.

" Kalau Anda ingin membuat cerita yang bakal dikenang dan selalu diingat seluruh keluarga. Boleh saja Anda keluar. Di sebelah kamar saya ini ada kamar kosong." Jawab Anyelir seperti sebuah pilihan.

" Saya tamu di sini dan tuan rumah harus memuliakan tamu. Maka saya yang akan tidur di atas ranjang dan Anda boleh tidur di mana saja selain ranjang"

" Sayang sekali saya tidak setuju Tuan. Kalau Anda merasa tidak nyaman berbagi tempat tidur dengan saya. Lebih baik Anda yang tidur di sofa."

Anyelir langsung merebahkan tubuhnya, menarik selimut hingga ke dadanya. Diandra hanya mampu mendengus kesal dan ikut membaringkan tubuhnya di sebelah Anyelir yang sudah dibatasi dengan bantal guling.

" Apakah Anda akan tidur dengan masih makai kerudung? Bukankah saya berhak melihatnya?"

" Untuk saat ini belum Tuan"

" Terserah Anda saja"

" O ya bisakah mulai besok kita bisa saling menyapa dengan sedikit lebih akrab Tuan? Kita harus belajar berbicara non formal. Karena ini akan terdengar lucu di telinga orang lain"

" Baiklah."

Dan mereka tertidur pulas kemudian. Malam pertama mereka tak seperti malam pertama kebanyakan pasangan pengantin baru, tetapi sebagai malam perkenalan dua orang asing yang akan berbagi waktu bersama.

***

Tanpa terasa pernikahan mereka sudah berusia satu Minggu. Tiga hari pertama mereka tinggal di rumah keluarga Rahadiansyah. Dan sekarang hari terakhir mereka berada di kediaman Pramudyarajasa. Hari ini mereka berencana melihat rumah yang akan mereka beli untuk mereka tinggali. Mereka memutuskan membeli rumah baru untuk tinggal dari pada tinggal di apartemen Diandra ataupun Anyelir. Berulangkali orang tua Diandra menyarankan mereka untuk tinggal bersama mereka atau tinggal di apartemen Diandra karena Diandra yang kepala keluarga dan harus menanggung kehidupan istrinya, tetapi Anyelir dan Diandra tetap ingin tinggal di rumah baru dengan alasan ingin memulai hidup dengan milik bersama. Walau pada kenyataannya mereka tidak ingin meninggalkan kenangan di tempat pribadi mereka yang suatu saat nanti dapat menyakiti mereka.

Seminggu ini Diandra dan Anyelir mulai menyesuaikan diri untuk menjadi teman yang baik dan menyenangkan satu sama lain. Belajar berbicara menggunakan sapaan aku-kamu serta belajar menyesuaikan kebiasaan agar tidak saling berbenturan.

Diandra kembali memegang kendali terhadap perusahaan keluarga dan Anyelir bekerja sebagaimana biasanya. Tidak ada perubahan mencolok di antara keduanya. Tetap mengikuti kebiasaan mereka dari sebelum menikah. Mungkin yang sedikit berubah bagi Diandra adalah ada yang mempersiapkan keperluannya sebelum beraktifitas. Kalau dulu sebelum menikah banyak hal yang harus ia selesaikan sendiri, sekarang sudah ada yang berbenah, menyiapkan makanan dan pakaian untuknya. Anyelir benar-benar berusaha menjadi istri dan teman yang baik untuk.

***

Pagi ini Anyelir sudah menyiapkan sarapan di meja. Ayah dan ibu mertuanya juga sudah duduk di meja makan sambil membaca koran menanti Diandra yang sedang bersiap-siap.

" Apakah kalian benar-benar akan mencari rumah baru?" Tanya Selina yang dijawab Anyelir dengan anggukan.

" Kenapa gak tinggal di sini aja Nak? Ibu senang ada kamu di sini. Rumah jadi ramai. Ibu itu kesepian"

" Iya Nak. Kenapa kalian harus cari rumah baru?Apartemen Diandra kan luas dan bisa digunakan?" Ja'far ikut menimpali.

" Mohon maaf ya Ayah, Ibu. Kami ingin belajar hidup mandiri. Dengan suasana yang baru tentunya. Tapi Ayah sama ibu jangan khawatir ya, Fira bakalan sering main ke sini nanti"

" Janji ya.."

" Iya Bu"

Tak berapa lama Diandra sudah selesai. Laki-laki itu berpakaian santai hanya memakai celana jeans pas di badan dengan kemeja santai yang dilipat lengannya sampai ke siku. Selesai sarapan mereka langsung ke luar untuk memilih rumah yang akan mereka beli.

***

Mendekati tengah hari, Diandra dan Anyelir sampai di rumah ke empat yang mereka lihat hari ini. Rumah ini bergaya simple dan minimalis dua lantai. Lantai dasar berupa ruang tamu luas yang langsung terhubung dengan ruang makan dan dapur, ada dua undakan yang membatasinya karena posisi dapur lebih rendah dari ruang tamu. Garasi yang cukup lega di sebelah ruang tamu. Lantai atas hanya terdiri dari dua kamar tidur luas yang langsung menyatu dengan kamar mandi dan wardrobe. Ada balkon luas disamping lorong penghubung.

Anyelir langsung tertarik dengan rumah ini. Selain rumah yang terkesan simple ada halaman yang cukup untuk menyalurkan hobinya bertanam. Awalnya Diandra tidak setuju dengan pilihan Anyelir ini karena tempatnya yang agak di pinggiran kota, akan butuh waktu lebih lama untuk pulang pergi ke kantor Diandra. Tetapi dengan alasan yang Anyelir sampaikan, akhirnya Diandra cuma bisa mengikuti keinginan Anyelir. Toh dia bisa pulang ke apartemen kalau dirasa terlalu larut batin Diandra.

Setelah menyelesaikan segala sesuatu yang berkaitan dengan pembelian rumah tersebut, mereka pulang ketika hari telah malam.

" Jadi kapan kita akan pindah ke sana Mas?" tanya Anyelir dengan menekankan kata Mas sebagai bagian pembiasaan bagi mereka agar tidak canggung jika dihadapan orang lain.

" Setelah aku menyelesaikan proyek di Bandung. Mungkin satu Minggu lagi. Kamu terserah mau tinggal di mana seminggu ini, yang penting kamu merasa nyaman." Jawab Diandra sambil melangkah ke kamar mandi.

tbc

Hai...Hai...

Nongol lagi si Anyelir dan Diandra.

Maafin author yang updatenya jarang-jarang🙏🙏🙏

Tetap vote 🌟🌟🌟 like 👍👍 komen 🗣️🗣️ ya 🤓🤓🤓

c u

Terpopuler

Comments

🇮🇩 ♏ Q 🎱 🇵🇸

🇮🇩 ♏ Q 🎱 🇵🇸

Jooooo...aq sukaaa... Akun2 tuyulku jg ku pake baca. Semangat ya Jo. Asli menarik.
Rapiii...gak kasar, gak nyeleneh.

2021-02-02

1

Vayutanchayank

Vayutanchayank

lanjutkn

2020-11-20

1

The books.

The books.

Hai kak aku mampir nih. Salam dari SUAMI ANTI ROMANTIS

2020-10-08

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!