PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 11

Setelah itu mereka melanjutkan lagi perjalanannya.

hutan aren yang begitu luas dan panjang, yang harus ditempuh oleh mereka, karena tidak ada jalan lain lagi untuk menuju kampung benda.

langkah kuda terdengar pelan, karena mereka tidak berani memacu kudanya dengan kencang, untuk menjaga dari hal-hal yang tidak di inginkan, hutan aren terkenal dengan para gembong kala ireng yang suka mencegat siapa saja yang melintasi wilayahnya.

Disaat mereka lagi berjalan pelan tiba-tiba darma seta yang berada paling belakang berteriak.

''Awaaaasss ibu.'' Teriak darma seta.

Dewi harumpun langsung replek akan bahaya yang mengancamnya.

Dewi harum melompat dari punggung kuda, karena sebuah tombak melesat mengarah pada dewi harum, disaat itu pula dewi harum jungkir diudara dengan membalikan badannya dan menendang tombak tersebut kearah pengirimnya.

siiuuuuuurrrrrr

Tombak meluncur berbalik arah pada pengirimnya.

Terdengar suara orang seperti kesakitan.

Aaauuuuuuuu.

Tombak itu menancap memakan tuannya.

Dan wira jaya melompat kearah suara itu.

Nampak terlihat lelaki bertubuh gempal dengan pakaian serba hitam telah meregang nyawa

karena tombak tersebut menancap tembus sampai tulang punggungnya.

''Bagai mana paman.'' Teriak darma seta.

''Sudah tewas.'' Jawab wira jaya sambil berteiak dan mencabut tombak tersebut.

Wira jaya terus melihat lihat ciri dari tombak itu dan membawanya kehadapan Dewi harum dan darma seta.

''Sudah jelas sekali paman, ditombak itu ada gambar kala jengking, sudah pasti gembong kala ireng, yang sudah mengetahui kita.'' Ucap darma seta.

''Sekarang kita harus waspada, sebentar lagi mereka akan datang.'' Ucap dewi harum.

''Waktu ku membaca isi dari kitab itu, bahwa ayah handa Supala adi nata mati terbunuh oleh gembong kala ireng, kini saatnya ku membalaskan dendam atas kematian ayahhandaku.'' Ucap wira jaya sangat geram.

''Kemungkinan yang membunuh kake supala, sudah tua atau bisa jadi sudah mati.'' Ucap darma seta.

''Ya bisa jadi.'' Jawab wira jaya.

Kira-kira lima tumbak mereka menjalankan laju kudanya, kelebatan-kelebatan bayangan hitam bermunculan dari samping kiri kanan wirajaya, dewi harum dan darma seta.

Sekelompok manusia berpakaian serba hitam, dibalik kerumunan orang-orang itu, nampak lelaki tua berjenggot sudah memutih berjalan kedepan menghampiri wira jaya dan darma seta.

''Selamt datang di kawasan kami, dilihat dari postur dan bentuk tubuh kalian, nampaknya kalian para bangsawan.'' Ucap lelaki tua berjenggot putih itu.

''Maap kisanak, kami numpang lewat daerah sini.'' Ucap dewi harum.

''Ooh silahkan, nona manis, tapi ada saratnya.'' Ucap lelaki tua itu.

''Apa syaratnya hai orang tua?.'' Tanya wira jaya.

''Syaratnya cukup sederhana, tinggalkan harta kalian, dan biarkan nona manis ini disini, untuk menemani ku tidur, apalagi cuaca sekarang diiingiiin banget, heheheee.'' Ucap lelaki tua berjenggot putih itu.

''Dasar bandot tua, seharusnya kamu bertobat, karena liang lahat sudah menantimu.'' Teriak darma seta sangat geram mendengar ucapan lelaki tua itu pada ibunya.

''Oo, ooo hebat juga nyalimu kamu anak baru kemarin sore.'' Bentak lelaki tua itu.

''Hai kake tua, apakah kalian yang bernama gembong kala ireng?.'' Tanya wira jaya.

''Tepaaaatt sekali kau lelaki tampan.'' Ucap lelaki tua berjenggot putih itu.

''Apakah kamu masih ingat dengan kejadian dua puluh lima tahun silam, dikampung benda?.'' Wira jaya bertanya.

''Lalu apa hubungannya kamu sampai bertanya begitu.'' Bentak lelaki tua itu.

''Berarti kau yang telah membunuh supala adi nata.'' Bentak Wira jaya.

''Lalu apa hubunganmu dengan kematiannya supala adi nata, ngapain ikut campur urusan itu hah.'' Terik lelaki tua berjenggot putih itu.

''Jelaslah saya ikut campur, asal kamu tau, dengerin bandot tua, saya wira jaya anak dari supala adi nata dan ajeng kerta ningrum.'' Teriak wira jaya.

''Ooh ternyata kamu masih hidup rupanya.'' Ucap lelaki berjenggot putih itu.

''Bedebah kau kala ireng, akan saya hancurkan gembong busukmu itu.'' Ucap Wira jaya sambil mencabut senjata ampel kuningnya itu.

Heeeeaaaaaaaa.

Wira jaya melompat dari atas punggung kuda, langsung menerjang lelaki berjenggot putih, yang tak lain ketua dari gembong kala ireng

Dewi harum dan darma seta juga langsung melompat dalam kancah pertarungan, melawan sepuluh orang dari para gembong kala ireng, kelebatan-kelebatan sabetan dari pedang merah dan pedang perak bagaikan kilatan-kilatan petir menggempur pasukan gembong kala ireng.

Sementara Wira jaya yang berduel satu lawan satu dengan lelaki tua berjenggot putih itu berlangsut sengit.

Pukulan demi pukulan dan tendangan sama-sama saling baku hantam, karena sama-sama ingin melumpuhkan lawannya.

Biarpun tingkat pengalaman leleki tua berjenggot putih itu lebih kenyang memakan asam garamnya, dalam hal pertarungan di banding wira jaya, tapi wira jaya kini sudah sangat sempurna dalam

menguasai jurus-jurus elang saktinya.

Dalam waktu bersamaan wira jaya melompat keatas dengan jurus elang menggapai matahari.

Sudah tidak bisa dihindari lagi sabetan senjata ampel kuning wira jaya masuk menghantam kepalanya lelaki tua berjenggot putih itu.

Aaaaaauuuuuuuuuuu

Tobaaaaaatttttt

Suara terdengar dari mulutnya lelaki tua berjenggot putih itu.

Lelaki tua berjenggot putih itu langsung sempoyongan mau roboh, Dan disaat itu pula wira jaya langsung melesat merubah jurusnya dengan jurus elang menyambar mangsa.

Duk duk duk duk.

Pukulan dan sabetan senjata ampel kuningnya masuk secara bertubi-tubi menghujani tubuhnya lelaki tua berjenggot putih itu.

Kini lelaki tua berjenggot putih itu, sudah tidak bisa lagi menahan keseimbangannya

Blaaaakk.

Tubuh lelaki tua itu langsung terkapar dihamparan rumput-rumput ilalang dibawah rimbunan pohon-pohon aren.

Sementara dewi harum dan darma seta masih terus berlangsung dalam pertarungannya.

Para pasukan gembong kala ireng sangatlah kewalahan, dalam menghadapi dewi harum dan darma seta, pedang merah dan pedang perak memutar mutar bagaikan sebuah kincir terus mendesak kesepuluh orang dari para pasukan gembong kala ireng itu.

''Mampuslah kalian semua.'' Teriak darma seta

Ciiiaaaaatttt.

clek clek clek clek clek.

Sabetan pedang perak dan pedang merah merobek kulit dari ke lima orang pasukan kala ireng itu.

Aaaauuuuu

Aaaauuuuuu

Adaaaaawwwww

Melihat temannya pada luka dan bersimpuh darah, kelima orang yang masih bisa bertahan, nyalinya langsung ciut ditambah ketuanya sudah terkapar tidak sadarkan diri.

Akhirnya kelima orang lagi itu, dengan ancang-ancang menggunakan jurus langkah seribu, tidak perduli pada temannya yang sudah berkalang tanah, yang penting bagi dirinya selamat dari amukan kedua pendekar elang itu.

Mereka lari tunggang langgang demi menyelamatkan dirinya masing-masing.

''Hahahaha, wooiii larinya yang teratuh atuh, jangan tubrukan sesama kawan sendiri.'' Teriak darma seta sambil ketawa.

Kelima orang yang kabur kini sudah tidak nampak lagi dalam pandangan, dewi harum dan darma seta, kini tinggal lelaki tua berjenggot putih dan kelima anak buahnya yang lagi terluka.

''Sekarang giliranmu mau hidup apa mau mati.'' Bentak darma seta

''Ammpuun tuuan kami masih pingin hidup.'' Ucap salah satu dari lima orang itu sambil memegang lukanya.

''Hahahaha, enak benar kamu bilang ampun, disaat nyawamu sudah di ujung pedang.'' Darma seta berkata.

''Maapkan kami tuan, jangan bunuh kami tuan.'' Ucap mereka sambil memohon mohon.

''Setelah kau membunuh banyak orang disini, betapa mudahnya kalin meminta maap hah.'' Bentak wira jaya.

''Kami dipaksa tuan.'' Ucap mereka.

''Apaaa, dipaksaaa, sekarang kalian bilang begitu, apa kalian sudah tidak punya hati nurani, dengan kejamnya kalian menghabisi nyawa setiap orang yang lewat daerah ini.'' Ucap dewi harum.

''Ayo paman kita habisi saja, gembong kala ireng ini.'' Ucap darma seta menakut-nakuti.

''Ayo seta...'' wira jaya berkata sambil memain jurus senjata ampel kuning dengan berputar-putar di udara.

''Ammmpuuun tuaan ammmpuunnn.'' Ucap mereka sambil setengah bersujud pada darma seta dan wira jaya.

Dan pedang perak darma seta memutar di udara.

Ciiiiaaaaatttt

Darma seta, melompat keudara, suara angin dari sabetan sabetan pedang perak terasa pada kelima orang itu, mereka sudah berpikir hari ini hari terakhir melihat jagat raya dan matahari, dan mereka semua langsung pinsan.

Padahal darma seta hanya membabat daun-daun dari pohon aren itu, daun-daun yang kena sabetan pedang perak berhamburan seperti diterjang angin topan.

Setelah mereka semua pinsan, darma seta juga turun dan menghentikan aksinya.

''Hahaha, ternyata nyali dari kala ireng itu cuma segitu doang.'' Ucap wira jaya.

''De wira, ketua kala ireng kamu bunuh, dari tadi masih saja tidak sadarkan diri.'' Berkata dewi harum.

''Saya cuma melumpuhkannya saja, jangan-jangan cuma pura-pura saja, kini akan ku kerjain.'' Ucap wira jaya sambil meniup senjata ampel kuningnya.

Suara merdu terdengar melengking jauh mengantarkan pada komunitas elang.

Selang beberapa menit para puluhan elangpun sudah berdatangan memenuhi tempat itu.

''Ada apa pendekar wira.'' Ucap elang putih abu-abu.

''Sahabatku, bawalah ketua gembong kala ireng ini dan ikat dipohon, tapi ingat jangan sampai dibunuh, Bawalah dia supaya bisa bertobat atas kekejamannya yang selama ini dilakukannya.'' Ucap wira jaya.

''Baik pendekar Wira'', ucap elang putih abu-abu, sambil mengepakan sayapnya menyambar lelaki tua berjenggot putih itu, dengan di ikuti sama kawanan elang yang lainnya.

Kini para elang mencengkram tubuh lelaki tua itu, dan di bawa terbang jauh.

Terdengar suara lelaki tua itu meminta tolong.

''Tolooooong tolong saya tuan pendekar, jangan jadikan saya santapan para elang-elang ini.'' Ucap lelaki tua itu, yang suaranya semakin samar samar karena sudah menjauh.

''hahaha, benarkan, orang tua itu cuma pura-pura mati'', ucap wira jaya.

''menyebalkan, tapi lucu juga.'' Ucap dewi harum.

Kini para elangpun sudah tidak terlihat lagi dari pandangan wira jaya, dewi harum dan darma seta.

Dan kelima orang dari pasukan kala ireng di bebaskan, oleh dewi harum dengan sarat kembalilah kejalan yang benar, dan disuruh menemui keluarganya.

Setelah itu wirajaya, dewi harum dan darma seta melakukan lagi perjalanannya yang sudah dekat.

Kini pohon aren-aren itu sudah agak jarang, pertanda perjalanannya mereka telah mendekati ujung batas hutan itu.

''Tuh paman sudah terlihat banyak pohon kelapa, berarti ada perkampungan disana.'' Ucap darma seta.

''Iya benar, kata penduduk kampung kararas itu juga, setelah habis melewati hutan aren akan terlihat kampung benda itu.'' Jawab wira jaya.

''De wira, bagai mana cara kamu meyakinkan kepada kake Aji santang bahwa kamu cucunya.'' Dewi harum berkata.

''Ku sudah membawa sebuah benda dari kakang Giri nata, bahwa benda itu ciri dari kekerabatan eyang Suwanda dan Kake Raga nata.'' Kata wira jaya.

''Terus bagai mana kalau eyang aji santang tidak percaya paman?.'' Tanya darma seta.

''Kata kakang giri nata, wajahku sama persis dengan mendiang ibu Ajeng kerta ningrum, mungkin itu yang akan menguatkan kepercayaan kake aji santang bahwa aku cucunya.'' Wira jaya menjelaskan.

''Oooh iya, benar sekali paman, cuma itu yang bisa nenguatkan eyang aji santang.'' Ucap darma seta.

Secepatnya mereka sampai juga dipenghujung kampung benda.

kampung yang sangat ramai dengan penduduknya yang cukup agak padat, terlihat dari orang-orang yang lalu lalang kesana kemari.

Disudut jalan persimpangan tepatnya disebuah warung kopi atau kedai, nampak ramai dengan para pengunjung.

''Paman kampung ini penduduknya cukup padat, tuh lihat di sebuah kedai kopi banyak orang yang keluar masuk, saya jadi penasaran apa sih yang ada didalam sana.'' Ucap darma seta.

Dengan rasa penasarannya darma seta terhadap orang-orang yang keluar masuk dari kedai tersebut. Darma seta pun lalu membawa kudanya kedepan sebuah kedai itu, lalu turun dari punggung kuda, dan melangkah masuk kesebuah kedai tersebut. Wira jaya dan dewi harumpun segera mengikutinya.

''Sampuu rasuuun.'' Ucap darma seta.

''Rampesss.'' Jawab semua yang ada fidalam kedai itu.

''Waah ada pendatang baru rupanya'', ucap salah satu dari mereka.

Ternyata didalam kedai itu, pas darma seta masuk kedalm, ruangannya lumayan luas, dan mereka semua lagi berjudi main gupluk, terlihat sebuah bandar yang sudah menumpuk duitnya dari para pemain yang kalah.

Dengan ketajamannya matanya, darma seta memperhatikan setiap dadu yang dipasang oleh peserta sudah pas, jadi berubah berbalik.

''Ooh pantesan aja, bandar itu duitnya sudah menumpuk begitu, rupanya dia sangat curang.'' Ucap darma seta.

''Hai kisanak selaku bandarnya, berapa sekali pasang?.'' Tanya darma seta.

''Ya itu terserah kisanak mau pasang berapa dan pilihan mata dadunya berapa.'' Jawab bandar judi gupluk.

''Ya sudah saya pasang dua puluh kepeng lima mata dadu.'' Ucap darma seta sambil menaro uang dua puluh kepeng.

Sibandarpun lalu mengocok dadunya dengan sebuah kotak kecil lalu ditaro disebuah meja dan ditutup sama kotak itu.

sebelum dibuka darma seta mengetahui dari kelicikan orang itu, karena dibawah meja yang tertutup ada satu orang yang menggerakan dadu bila dadu itu pas dengan yang dipasang, maka temannya telah mengantisiapasi dadu itu dari bawah meja dengan ditotok dari bawah karena meja tersebut sudah dirancang sedemikian rupa, disaat dadu sudah mendarat darma seta menyuruh bandar cepat-epat membukanya.

''Cepet buka kisanak penutup dadu itu.'' Bentak darma seta.

Karena panik dan supaya orang-tidak mencurigainya, sibandar lalu buka dadu itu dan terlihat oleh Darma seta lima mata dadu, dan yang dibawah menotok sedikit lalu mata dadu jadi berubah terbalik.

''Hahaha kisanak kalah.'' Kata bandar sambil mengambil uang pasangan darma seta.

''tunggu dulu, tadi jelas-jelas mata dadu lima, hahaa kisanak mau menipu saya rupanya.'' Ucap Darma seta sambil mengangkat meja itu.

''Hai kalian dengar dan lihatlah, selama ini kalian sudah tertipu oleh bandar judi ini, setiap dadu yang mendarat pas dengan pasangan kalian sibandar memberi kode sama orang yang dibawah meja ini untuk menotok supaya dadu terbalik.'' Teriak darma seta.

''Waah kijalamprong sudah menipu kita ayo kita habisi dia.'' Ucap salah satu dari orang-orang yang ada disitu.

''Ayo ayo ayo ayo.'' Teriak orang-orang itu.

Kijalamprong dan ketiga temannya langsung mencabut goloknya menyerang darma seta.

Pertempuran pun terus terjadi suasana didalam kedai jadi berantakan, semua barang barang hancur kena sabetan-sabetan senjata.

Tapi hanya dengan beberapa jurus saja, darma seta sudah berhasil melumpuhkan kijalamprong beserta teman-temannya.

kini kijalamprong sudah berhasil diringkus untuk diserahkan kepada kepala kampung benda.

''Sekarang ambil uang kalian masing-masing berapa.'' Ucap darma seta.

''Kisanak terus bagaimana dengan barang-barang dagangan saya.'' Ucap pemilik kedai tersebut.

''Bapak tinggal hitung berapa kerugian bapak, tapi bapak juga harus mempertanggung jawabkan ini semua, karena bapak sudah memberi ruang dan tempat untuk sebuah kejahatan.'' Ucap darma seta.

''Ampun kisanak jangan bawa saya ke pengadilan.'' Ucap pemilik kedai sambil melas-melas.

''Tapi bapak sudah terlibat dalam hal ini, menyediakan tempat itu lebih berat hukumannya.'' Pungkas wira jaya.

''Ammmpuuun kisanak jangn bawa saya.'' Ucap pemilik kedai setengah bersujud.

''Lalu siapa kepala kampung disini?.'' Tanya dewi harum.

''Tuan Aji santang.'' Jawab pemilik kedai.

Mendengar nama itu, dewi harum, wira jaya dan darma seta serentak kaget bercampur gembira, karena pencariannya sudah menemui titik temu.

''Sekarang antarkan kami kerumahnya aji santang.'' Ucap wira jaya.

'' Ampun saya tidak sanggup.'' Berkata pemilik kedai.

''Kenapa''? tanya darma seta.

''Saya tidak mau dihukum.'' Jawab pemilik kedai.

''Ya sudah kalau bapak tidak mau, terpaksa kami akan menyeret bapk kepengadilan kerajaan.'' Ucap wira jaya menakut nakuti.

''Saya mohon tuan jangan bawa saya kesana.'' Ucap pemilik kedai.

''Sekarang bapak tinggal pilih.'' Dewi harum berkata.

''Baiklah kalau begitu.'' Jawab pemilik kedai.

Setelah itu pemilik kedai menuruti semua permintaan wirajaya, dengan mengantarkan wira jaya, dewi harum dan darma seta, ke rumahnya kepala kampung benda.

************

Lanjut eps 12.

semoga para pembaca bisa terhibur

Untuk kelangsungan karyaku, tinggalkan jejaknya dengan.

. 👍 like

. Comentar

. ❤ Favorit

. 💓 Vote nya.

Terima kasih atas dukungannya.

Terpopuler

Comments

Ryosa

Ryosa

wow, tambah keren thor ❤️❤️❤️
gas poll keuy

2022-02-10

2

👑卂尺丂ㄚ

👑卂尺丂ㄚ

semangat selalu thor 👍🏻

2021-10-30

2

Little Peony

Little Peony

Lanjut ya Thor

2021-07-16

2

lihat semua
Episodes
1 Pendekar elang sakti eps 1
2 PENDEKAR ELANG SAKTI Eps 2
3 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 3
4 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 4
5 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 5
6 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 6
7 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 7
8 PENDEKAR ELLANG SAKTI EPS 8
9 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 9
10 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 10
11 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 11
12 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 12
13 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 13
14 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 14
15 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 15
16 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 16
17 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 17
18 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 18
19 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 19
20 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 20
21 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 21
22 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 22
23 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 23
24 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 24
25 PENDEKAR ELANG SAKTI Eps 25
26 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 26
27 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 27
28 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 28
29 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 29
30 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 30
31 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 31
32 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 32
33 PENDEKAR ELANG SAKT Eps 33
34 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 34
35 Pendekar elang sakti eps 35
36 Pendekar elang sakti Eps 36
37 Pendekar elang sakti Eps 37
38 Pendekar elang sakti Eps 38
39 Penfekar elang sakti Eps 39
40 Pendekar elang sakti Eps 40
41 Pendekar elang sakti Eps 41
42 Pendekar elang sakti Eps 42
43 Pendekar elang sakti Eps 43
44 Pendekar elang sakti eps 44
45 Pendekar elang sakti eps 45
46 Pendekar elang sakti eps 46
47 Pendekar elang sakti eps 47
48 Pendekar elang sakti Eps 48
49 Pendekar elang sakti eps 49
50 Pendekar elang sakti eps 50
51 Pendekar elang sakti eps 51
52 Pendekar elang sakti eps 52
53 Pendekar elang sakti eps 53
54 Pendekar elang sakti Eps 54
55 Pendekar elang sakti eps 55
56 Pendekar elang sakti eps 56
57 Pendekar elang sakti eps 57
58 Pendekar Elang Sakti Eps 58
59 Pendekar Elang Sakti Eps 59
60 Pendekar Elang Sakti eps 60
61 Pendekar Elang Sakti Eps 61
62 Pendekar Elang Sakti eps 62
63 Pendekar Elang Sakti eps 63
64 Pendekar Elang Sakti. eps 64
65 Pendekar Elang Sakti eps 65
66 Pendekar Elang Sakti Eps 66
67 Pendekar Elang Sakti eps 67
68 Pendekar Elang Sakti eps 68
69 Pendekar Elang Sakti. eps 69
70 Pendekar elang sakti . eps 70
71 Pendekar elang sakti. eps 71
72 Pendekar elan sakti eps 72
73 Pendekar elang sakti eps 73
74 Pendekqr elang sakti eps 74
75 Prndekar elang sakti eps 75
76 Pendekar elang sakti eps 76
77 Pendekar elang Sakti eps 77
78 Pendekar elang sakti eps 78
79 Pendekar Elang Sakti Eps 79
80 Pendekar elang sakti eps 80
81 Pendekar elang sakti eps 81
82 Pendekar elang sakti. eps 82
83 Pendekar Elang Sakti eps 83
84 Pendekar elang Sakti eps 84
85 Pendekar elang sakti eps 85
86 Pendekar elang Sakti eps 86
87 Pendekar elang sakti eps 87
88 Pendekar Elang Sakti eps 88
89 Eps 89
90 Pendekar Elang Sakti Eps 90
91 Eps 91 Sayembara di Kawali.
92 Eps 92 Rajapati
93 Eps 93 Pertarungan berdarah.
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Pendekar elang sakti eps 1
2
PENDEKAR ELANG SAKTI Eps 2
3
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 3
4
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 4
5
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 5
6
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 6
7
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 7
8
PENDEKAR ELLANG SAKTI EPS 8
9
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 9
10
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 10
11
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 11
12
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 12
13
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 13
14
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 14
15
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 15
16
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 16
17
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 17
18
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 18
19
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 19
20
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 20
21
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 21
22
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 22
23
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 23
24
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 24
25
PENDEKAR ELANG SAKTI Eps 25
26
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 26
27
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 27
28
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 28
29
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 29
30
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 30
31
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 31
32
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 32
33
PENDEKAR ELANG SAKT Eps 33
34
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 34
35
Pendekar elang sakti eps 35
36
Pendekar elang sakti Eps 36
37
Pendekar elang sakti Eps 37
38
Pendekar elang sakti Eps 38
39
Penfekar elang sakti Eps 39
40
Pendekar elang sakti Eps 40
41
Pendekar elang sakti Eps 41
42
Pendekar elang sakti Eps 42
43
Pendekar elang sakti Eps 43
44
Pendekar elang sakti eps 44
45
Pendekar elang sakti eps 45
46
Pendekar elang sakti eps 46
47
Pendekar elang sakti eps 47
48
Pendekar elang sakti Eps 48
49
Pendekar elang sakti eps 49
50
Pendekar elang sakti eps 50
51
Pendekar elang sakti eps 51
52
Pendekar elang sakti eps 52
53
Pendekar elang sakti eps 53
54
Pendekar elang sakti Eps 54
55
Pendekar elang sakti eps 55
56
Pendekar elang sakti eps 56
57
Pendekar elang sakti eps 57
58
Pendekar Elang Sakti Eps 58
59
Pendekar Elang Sakti Eps 59
60
Pendekar Elang Sakti eps 60
61
Pendekar Elang Sakti Eps 61
62
Pendekar Elang Sakti eps 62
63
Pendekar Elang Sakti eps 63
64
Pendekar Elang Sakti. eps 64
65
Pendekar Elang Sakti eps 65
66
Pendekar Elang Sakti Eps 66
67
Pendekar Elang Sakti eps 67
68
Pendekar Elang Sakti eps 68
69
Pendekar Elang Sakti. eps 69
70
Pendekar elang sakti . eps 70
71
Pendekar elang sakti. eps 71
72
Pendekar elan sakti eps 72
73
Pendekar elang sakti eps 73
74
Pendekqr elang sakti eps 74
75
Prndekar elang sakti eps 75
76
Pendekar elang sakti eps 76
77
Pendekar elang Sakti eps 77
78
Pendekar elang sakti eps 78
79
Pendekar Elang Sakti Eps 79
80
Pendekar elang sakti eps 80
81
Pendekar elang sakti eps 81
82
Pendekar elang sakti. eps 82
83
Pendekar Elang Sakti eps 83
84
Pendekar elang Sakti eps 84
85
Pendekar elang sakti eps 85
86
Pendekar elang Sakti eps 86
87
Pendekar elang sakti eps 87
88
Pendekar Elang Sakti eps 88
89
Eps 89
90
Pendekar Elang Sakti Eps 90
91
Eps 91 Sayembara di Kawali.
92
Eps 92 Rajapati
93
Eps 93 Pertarungan berdarah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!