PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 5

Baru saja mereka terheran heran melihat tempat itu, tiba-tiba asap hitam keluar dari lobang-lobang goa itu, bersamaan dengan suara yang bergema.

Huhahahahaha

''Hai manusia" bodoh mau apa kalian ketempat saya hah.'' Ucap suara yang bersamaan dengan asap hitam itu.

Lama lama asap hitam itu bergumpal, dan sedikit sedikit membentuk seperti manusia yang tinggi besar.

''Haahh.'' Mereka tercengang melihatnya, sambil melotot keatas.

''Hai apapunn kamu bentuknya, siluman apa setan, yang jelas kamu sudah melanggar tata krama di muka bumi ini, dan saya harus melenyapkanm.'' Ucap wira jaya.

''Hai manusia bodoh, saya tidak bisa mati, tidak ada senjata apapun yang bisa menembus saya.'' Ucap manusia setengah siluman itu.

''Jangan jumawa kau siluman brengsek, tidak yang bisa mengungguli kekuatan sang pencipta.'' Ucap dewi harum.

''Ayo de wira kita serang siluman terkutuk itu.'' Ucap ewi harum sambil menghunus pedangnya.

Secepat kilat dewi harum dan wira jaya menyerang gopala barda.

kedua pedang dewi harum dan sejata ampel kuning wira jaya menggempur gopala barda, tapi apa yang terjadi senjata itu seperti menyambar angin.

Dan gopala barda hanya terdiam dan tertawa terbahak bahak.

''Ayo keluarkan semua senjatamu manusia bodoh, huhahahahaha.'' Ucap gopala barda.

''Bagai mana de wira senjata kita tidak bisa menembusnya.'' Kata dewi harum.

''Iya bagaimana, harus dengan senjata apa untuk menembus tubuh siluman itu.'' Jawab wira jaya.

''Coba kita serang pake tangan kosong saja.'' Ucap wira jaya.

''Ayo de wira.'' Jawab dewi harum

Ciaat ciaat.

Wira jaya dan Dewi harum membangun serangan lagi dengan jurus elang menembus sukma, kedua kekuatan elang menghantam tubuh gobala barda.

Dewi harum dan Wira jaya sangat keheranan, ternyata jurus-jurus saktinya juga tidak mampu menggoyahkan tubuh gopala barda.

Disaat dewi harum dan wira jaya keheranan, sebuah asap hitam meluncur menghantam tubuh Wira jaya dan dewi harum.

Aaawwww

wira jaya dan dewi harum terpental kedinding batu goa siluman.

''Huhahaha, mana kekuatanmu, manusia" bodoh.'' Ucap gopala barda.

Wira jaya dan dewi harum tersungkur di bebatuan.

''Aaww dadaku sesak rasanya.'' Ucap dewi harum.

''Tahan teteh, tarik napas dan salurkan hawa murni pada luka didadamu.'' Ucap wira jaya.

''ku akan memanggil tentara-tentara elang.'' Ucap wira jaya sambil meniup senjata ampelnya.

Terdengar suara merdu dari senjata ampelnya wira jaya.

Tidak lama kemudian puluhan burung elang berdatangan memenuhi tempat itu.

Dan gopala barda tertawa.

''Huhahahaha, Dasar manusia bodoh, rupanya kamu memanggil cecunguk-cecunguk itu.'' Ucap gopala barda dengan sombongnya.

''Ada apa pendekar wira.'' Kata suara elang abu-abu hitam.

''Saya lagi kewalahan menghadapi gopala barda, yang setengah siluman itu.'' Ucap wira jaya.

''Gopala barda sudah bersekutu dengan setan pendekar wira, senjata apapun tidak akan bisa menembusnya.'' Ucap elang abu-abu hitam.

''Berarti dia tidak bisa dilumpuhkan?.'' Tanya dewi harum.

''Bisa dikalahkan, hanya dengan banyu wesi cakra perak, dan itu hanya di miliki oleh elang perak.'' Kata suara elang abu-abu hitam.

''Hai manusia-manusia bodoh lagi ngapain kalian, hah, dan kalian sudah berani menggagalkan ritualku, maka kalian harus menerima imbalannya.'' Teriak gopala barda.

Heaaaa

Gopala barda meluncurkan pukulannya, sebua asap hitam menggumpal dan meluncur kearah wira jaya, dewi harum dan para pasukan elang.

Wira jaya dan dewi harum sudah putus asa, ia merasa nasibnya akan berakhir digoa siluman, tapi semua ratapan dari kedua pendekar itu, telah didengar oleh yang maha agung, dan akhirnya, sang dewa penolong datang.

Ciiiiiaaaaaatttt.

sebuah sinar putih perak menghadang pukulan gopala barda.

Dua kekuatan berbenturan hingga menimbulkan suara yang menggetarkan goa siluman.

Prak prak prak

Bbluuuuurrrrrrr

Kekuatan sinar putih perak mendorong pukulan Gopala barda..

Aaawwwwwwwwww.

gopala barda terpukul mundur sepuluh langkah.

''Kurang ajar, siapa kau anak manusia.'' Teriak Gopala barda.

''Hai manusia siluman, tindakanmu sudah banyak merugikan manusia dan mahluk di muka bumi ini.'' Ucap pemuda itu.

''Jangan ikut campur urusanku, anak manusia.'' Ucap gopala barda

''Pasti saya akan ikut campur, setiap ada kejahatan di bumi ini.'' Jawab pemuda itu.

''Kurang ajar kau manusia.'' Ucap gopala barda sambil mengayunkan tangannya.

heeeaaaaa.

pukulan ibliss murka.

Dan pemuda itu membentangkan tangannya membentuk sayap elang, dan kakinya terangkat dari batu yang dipijak

dan melesat seperti panah keluar dari gondewanya.

Pukulan banyu cakra perak, ciaaaaaaatttttt

tubuh pemuda itu melesat dengan sinar putih menyala nyala menembus tubuhnya gopala barda..

Aaaaaawwwwwww

Tobaaaaaaattttt

Tubuh Gopala barda terpental sangat jauh dan membentur dinding batu.

Blaaakkk tubuh tinggi besar itu terkapar kaku, dan keluarlah asap mengepul dari tubuhnya gopala barda dan perlahan lahan pergi meninggalkan goa siluman itu.

Sementara wira jaya dan dewi harum, melotot menyaksikan pertarungan itu, seperti tidak masuk akal.

Dan para pasukan elang berbunyi, seperti menyambut kemenangannya.

Disisi lain dalimin dan herman yang menyaksikan itu semua, seperti sedang bermimpi.

''Busseett, se umur hidupku, baru kali ini melihat pertarungan yang sangat mengerikan.'' Ucap Dalimin.

''Iya benar min, saya sampai merinding, hiiii.'' Ucap herman sambil merinding bulu kuduknya.

Setelah itu penuda yang mengenakan pakaian warnna perak itu, meng hampiri pada wira jaya dan dewi harum.

''Mamang dan bibi tidak apa?.'' Tanya elang perak.

''Tidak pendekar perak, terima kasih atas pertolongan nya.'' Jawab wira jaya.

''Bibi elang merah sepertinya dada bibi membiru?.'' Tanya elang perak pada dewi harum.

''Iya sedikit, tadi bibi terkena pukulan gopala barda.'' Jawab dewi harum.

''Ya sudah Bibi elang merah, sini saya obatin lukanya.'' Ucap elang perak.

''Baik silahkan, elang perak.'' Ucap Dewi harum.

Sementara dewi harum duduk bersila, dan pendekar elang perak menempelkan telapak tangannya, ke dada dewi harum.

Hawa dingin masuk kedalam tubuh dewi harum, dan dewi harum merasakan luka di dadanya seperti tidak sakit lagi.

''Sekarang luka membirunya sudah menghilang, bibi elang terkena pukulan iblis, gopala barda.''

Sementara Dewi harum, terus memandang, pendekar elang perak itu tidak henti-hentinya.

''Dari wajah dan rambut serta hidungnya semua itu mirip dengan kang danang jaya, yang sekarang sudah tiada, apakah ini darma seta, atau cuma kebetulan ada orang yang mirip dengan kang danang jaya.'' Ucap dewi harum dalam hatinya.

''Bagaimana bibi rasa sakitnya sudah membaik?.'' Tanya pendekar elang perak pada dewi harum.

Dewi harum langsung kaget, karena pikirannya lagi pokus memperhatikan wajah pendekar elang perak itu.

''Oo i i i i iya pendekar elang perak, sekarang lukanya tidak terasa sakit lagi.'' Jawab dewi harum.

''Pendekar elang perak, maap cobalah kamu lihat-lihat paman wira atau pendekar elang kuning itu, apakah ada yang sama dengan elang perak.'' Ucap dewi harum.

''Maksud bibi elang merah, rupa ku begitu.'' Jawab pendekar elang perak.

''Iya.'' Jawab dewi harum.

''Iya sih ada kemiripan, mungkin hanya secara kebetulan saja.'' Ucap lang perak.

''Maap kalau boleh tau, Kamu asalnya darimana pendekar elang perak?.'' Tnya dewi harum.

''Yang saya tau, ku berasal dari goa elang,

di sebrang utara lembah hantu.'' Jawab Pendekar elang perak.

''Oooh begitu, berarti jaraknya antara tempat elang merah dan goa itu tidak terlalu jauh.'' Ucap dewi harum.

''Iya benar bibi, kenap ko bibi sampai mendetil begitu pertanyaannya.'' Ucap pendekar perak

''Anak saya juga kalau ada sudah sebesar kamu.'' Ucap dewi harum.

''Emang anak bibi kemana?.'' Tanya pendekar perak.

Dewi harum terus menceritakan kejadian waktu perampokan kelabang merah, hingga menewaskan suaminya, dan anaknya yang baru umur satu tahun, dbuang oleh komplotan perampok kelabang merah, nah begitu ceritanya pendekar elang perak, ucap Dewu harum.

''Sungguh biadab mereka itu.'' Ucap pendekar elang perak.

''Tapi bibi punya ciri khusus, pada diri anak hamba.'' Kata dewi harum.

''Cirinya bagai mana bibi?.'' Tanya pendekar elang perak.

Ada tanda menggurat hitam, sejajar dengan garis tangan yang se arah lurus, ucap Dewi harum.

Betapa kagetnya pendekar elang perak, mendengar apa yang dikatakan Dewi harum, ditambah ceritanya bahwa anaknya itu dibuang ke lembah hantu.

''Terus bibi kenal tidak sama kain sutra ini.'' Ucap pendekar elang perak sambil mengeluarkan kain selendang sutra ungu.

''Haaahhh, kamu mendapatkan itu dari mana, pendekar elang perak, itu kain waktu anak saya berada dalam gendonganku, sewaktu komplotan biadab memperkosaku selendang itu di pake bungkus anak saya waktu mau di buang kelembah hantu.'' Cerita dewi harum

''Ini kain sudah ada sewaktu saya berada didalm goa elang itu, berarti bibi itu.....''

''Ibuuuukuuu, ibuuuuuu.'' Ucap pendekar elang perak sambil memeluk Dewi harum.

''Anakku darma seta, semenjak kamu datang, ibu merasa yakin bahwa kamu adalah, darma seta anaku.'' Ucap dewi harum sambil mengeluarkan air matanya karena terharu, bercampur bahagia, dan sedih menjadi satu.

''Ibuuu, maapkan aku ya buk.'' Ucap Pendekar elang perak, alias darma seta.

''Justru ibu yang minta maap anaku Darma seta, bertahun tahun ibu mencarimu, dengan pamanmu wira jaya, dan ahirnya sang pencipta memenuhi semua doa doa ibu kali ini.'' Ujarnya

''Itu siapa bu ko wajahya mirip sama aku?.'' Tanya Darma seta.

''Itu pamanmu nak, itu lah Yang bernama wira jaya, adiknya danang jaya bapakmu itu.'' Ucap dewi harum.

''Pamaan, maapkan saya paman.'' Ucap darma seta sambil memeluk wira jaya.

''Iya, seta, sama-sama paman juga minta maap, tidak bisa menjaga bapakmu, sehingga kamu harus kehilangan bapakmu nak.'' Ucap wira jaya.

''Tidak apa paman, mungkin itu juga sudah menjadi suratan takdir dari sang pencipta.'' Jawab darma seta dengan bijak.

Sementara dalimin dan herman, yang menyaksikan itu semua, nangis terharu dan tidak terasa air mata dalimin dan Herman keluar membasahi pipinya, sedih bercampur senang karena dewi harum sudah bertemu dengan anaknya.

''Dan itu siapa paman?.'' Tanya darma seta sambil menunjuk pada dalimin dan herman.

''Itu paman dalimin dan paman herman, yang berjuang membebaskan para gadis yang disekap oleh opala barda.'' Ujar wira jaya

''Oooh, paman dalimin dan paman herman maapkan saya ya.'' Ucap darma seta.

''Sama-sama tuan pendekar.'' Ucap alimin dan herman.

''Kenapa paman nangis?.'' Tanya darma seta.

''Paman sangat terharu tuan pendekar, melihat pertemuan tuan dan ibumu, serta paman wira.'' Ucap dalimin.

''Terima kasih paman, paman sudah baik pada ibuku dan paman wira.'' Ucap darma seta.

''Justru saya dan seluruh kampung lebak haur yang berterima kasih, karena tuan pendekar sudah mau menolong, membebaskan para gadis yang disekap Gopala barda.'' Jawabnya

''Sudah menjadi kewajiban kita, sesama manusia saling tolong menolong, menghentikan kejahatan dimuka bumi ini.'' Ucap darma seta.

''Ee'eh ngomong-ngomong kasihan jumanta menunggu di alas hutan borea, takut terjadi apa-apa Ucap wira jaya.

''Oo iya, sampai lupa ayo kita pergi dari sini.'' Jawab dalimin.

Setelah itu mereka semua meninggalkan goa siluman, menuju alas hutan borea, tempat dimana Jumanta dan Kalasan, serta para gadis yang sudah terbebas dari tangannya gopala barda.

sementata jumanta dan kalasan yang menunggu, wira jaya dan dewi harum, cukup lama menunggu.

''Mereka ko lama sekali ya, jangan-jangan mereka kalah, bagaimana nih.'' Ucap kalasan.

''Ya sabar dulu atuh, karena gopala barda sangat sakti, mungkin Pendekar Wira dan pendekar harum, membutuhkan siasat dan taktik yang matang untuk mengalahkan gopala barda.'' Jawab jumanta.

Baru saja , wira jaya dan dewi harum, di bicarakan, tiba-tiba mereka muncul.

''Jumanta, tuh mereka sudah datang.'' Ucap kalasan.

''Iya benar, apa kataku mereka pasti berhasil.'' Jawab jumanta.

''Tapi kenapa mereka jadi berlima.'' Ucap jumanta.

''Oooh, bukannya itu pendekar anak muda yang kita temui tempo itu.'' Kata kalasan.

''Iya benar, kalasan.'' Jawab jumanta.

''Waah waah kasihan juga ya, kalian menunggu cukup lama, maapkan kita" ini, karena gopala barda ternyata sangat sakti.'' Ucap wira jaya.

''Dan ini...'' Ucap jumanta tidak diterusin, karena keburu kepotong oleh wira jaya.

''Ini adalah, Orang yang kami cari selama ini.'' Ucap wira jaya, sambil memegang arma seta.

''Kenalkan ini anaku, darma seta, ternyata orang yang pernah kalian jumpai tempo lalu itu, benar anaku.'' Ucap dewi harum

''Ooohh, syukur atuh, saya Jumanta, dan ini Kalasan, maapkan kami ya anak muda sudah merepotkanmu.'' Ucap jumanta.

''Tidak apa Paman-paman sekalian, ini sudah menjadi kewajiban kita semua, memberantas kejahatan.'' Jawab darma seta.

''Terus sekarang bagaimana, kita tidak mungkin naik kuda sedangkan para gadis yang sudah kita bebaskan, jumlahnya lumayan banyak.'' Ucap jumanta

''Sekarang begini saja, Biar kita jalan kaki, kuda kan ada enam,

Biarkan para gadis itu menunggangi empat kuda, satu kuda dua orang, mereka kan berjumlah delapan orang, jadi pas banget, Biar teh harum dan darma seta yang mengawal mereka.'' Ucap wira jaya.

''Iya benar, saya setuju.'' Ucap dalimin.

''Ya sudah kalau begitu, apakah dari kalian ada bisa naik kuda?.'' Tanya Jumanta pada gadis-gadis tersebut.

''Saya bisa paman.

saya juga bisa.

Saya bisa

Saya bisa tapi belum pandai benar.'' Ucap gadis-gadis itu.

''Tidak apa, yang penting tau cara mengendalikan kuda, begitu juga sudah cukup, untuk mengantar kalian ketempat semula.'' Kata jumanta.

Setelah itu mereka terus menaiki kuda, yang sudah di siapkan oleh Jumanta, satu kuda, ditunggangi dua orang, sedangkan Dewi harum dan Darma seta, menunggangi kuda sendiri sendiri, untuk mengawal para gadis" itu supaya selamat sampai tujuan.

''De wira Saya betangkat dulu.'' Ucap dewi harum.

''Paman, saya duluan ya.'' Ucap darma seta.

''Iya teh harum, darma seta, semoga cepat sampai.'' Jawab wira jaya.

Mereka semua terus mulai memacu kudanya yang dikawal oleh dewi harum dan darma seta.

''Mereka sekarang sudah pergi, terus kita bagaimana tuan pendekar?.'' Tanya Herman.

''Kita tenang saja, sekarang bagaimana kalau kita cari makanan, disini kan paling banyak ayam hutan bersarang.'' Ucap jumanta.

''Waaah kamu tau aja, perutku lagi lapar nih.'' Jawab kalasan.

''Dasar kamu kalau masalah makanan, pasti yang terdepan.'' Kata dalimin.

''Oooh itu mah sudah pasti atuh, hehee.'' Jawab Kalasan.

''Katanya mau panggang ayam hutan, buruan, nih saya sudah siapkan kayu bakarnya.'' Ucap wira jaya.

Jumanta dan Dalimin, pergi kesebuah perbukitan di sebelah selatan hutan borea, untuk mencari ayam hutan.

''Jumanta, tuh lihat ada enam ekor ayam hutan lagi bertengker, bagaimana cara menangkapnya.'' Kata dalimin pada jumanta.

''Oooh iya ya, saya juga bingung dengan apa kita menangkapnya.'' Ucap Jumanta.

''Waduuuuhh, dikirain kamu sudah mahir cara menangkapnya, sama aja tolol bin bloon, Duuuuutttt.'' Ucap Dalimin sambil kentut.

''Sial kau dalimin malah kentut lagi, saya balas kamu.''

Brooootttt, jumanta kentut dibarengi dengan isi perutnya.

''Wadaaaaawwww, ko kentut kaya bau tai, jumanta?.'' Tanya Dalimin.

''Iya aduuuh, bagaimana nih min, mana tidak ada air lagi.'' Ucap jumanta.

''Hahahaha, makan tuh sampahmu, saya tinggalin aja.'' Ucap dalimin sambil lari.

''Woooyyy dalimin, sialan kamu, malah tinggalkan aku lagi, aduuh gimana nih, mana bau lagi.'' Ucap Jumanta sambil jalan singkang.

Dan api sudah menyala, wira jaya dan herman lagi menunggu, jumanta dan dalimin membawa ayam hutan yang siap di panggang.

''Pendekar tuh dalimin, ko berlari lari, mana ayamnya.'' Ucap Herman.

''Oooh iya, ada apa dengan mereka?.'' Tanya wira jaya.

''Dalimin ada apa?.'' Tanya Herman.

''Sial, jumanta, dikirain dia bisa menangkap ayamnya, dia malah berak dicelana.'' Ucap dalimin.

Hah, Wira jaya dan herman saling berpandangan.

''Hahahahaha, apes benar nasibmu, dalimin.'' Ucap herman.

''Itu dia, kenapa jalannya begitu?.'' Tanya Herman.

''Ya iya, karena kotorannya nyangkut di celana.'' Jawab dalimin.

''Hahahaha, weeyyy, habis melahirkan rupanya, uuhh bau banget sih.'' Ucap wira jaya.

''Jumanta, cuci sana, jorok kamu.'' Icap wira jaya.

''Disini tidak ada air tuan pendekar.'' Jawab jumanta.

''Tuh sebelah utara hutan ini ada kali, pergi sana, iiihh amit-amit, kaya anak kecil saja.'' Kata wira jaya.

Jumanta lalu pergi ke utara hutan borea, sambil jalan ngangkang, mau ke kali, karena jalannya kaya berat kepantat, tiba-tiba celana pangsinya nyangkut ke ranting semak belukar.

Wira jaya, herman dan dalimin semua ngakak menyaksikan jumanta.

''Hahahahahaha, weeiii jalannya yang bener atuh.'' Teriak herman.

Setelah itu jumanta, sudah sampai dikali, dan terus mencuci celananya dikali, setelah bersih dicuci, celananya dperas dan dipake lagi, karena jumanta tidak membawa ganti salin.

Sementara dewi harum dan anaknya darma seta, yang mengawali para gadis yang sudah terbebas dari tangannya gopala barda, melacu kudanya di antara jalan yang berbukit, karena jarak yang ditempuh lumayan jauh.

Terpopuler

Comments

KANG SALMAN㊍㊍

KANG SALMAN㊍㊍

adduh....kurang greget thor.....
semoga menjadi lebih baik kedepannya

2022-10-25

1

Rahma AR

Rahma AR

hebat bisa nulis sebanyak ini, dan bagus banget💪

2022-09-21

1

Lee

Lee

Sudah q favorit kakk..
mimpir ktmpatq jg yaa

2022-03-13

2

lihat semua
Episodes
1 Pendekar elang sakti eps 1
2 PENDEKAR ELANG SAKTI Eps 2
3 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 3
4 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 4
5 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 5
6 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 6
7 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 7
8 PENDEKAR ELLANG SAKTI EPS 8
9 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 9
10 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 10
11 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 11
12 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 12
13 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 13
14 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 14
15 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 15
16 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 16
17 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 17
18 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 18
19 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 19
20 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 20
21 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 21
22 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 22
23 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 23
24 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 24
25 PENDEKAR ELANG SAKTI Eps 25
26 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 26
27 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 27
28 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 28
29 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 29
30 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 30
31 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 31
32 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 32
33 PENDEKAR ELANG SAKT Eps 33
34 PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 34
35 Pendekar elang sakti eps 35
36 Pendekar elang sakti Eps 36
37 Pendekar elang sakti Eps 37
38 Pendekar elang sakti Eps 38
39 Penfekar elang sakti Eps 39
40 Pendekar elang sakti Eps 40
41 Pendekar elang sakti Eps 41
42 Pendekar elang sakti Eps 42
43 Pendekar elang sakti Eps 43
44 Pendekar elang sakti eps 44
45 Pendekar elang sakti eps 45
46 Pendekar elang sakti eps 46
47 Pendekar elang sakti eps 47
48 Pendekar elang sakti Eps 48
49 Pendekar elang sakti eps 49
50 Pendekar elang sakti eps 50
51 Pendekar elang sakti eps 51
52 Pendekar elang sakti eps 52
53 Pendekar elang sakti eps 53
54 Pendekar elang sakti Eps 54
55 Pendekar elang sakti eps 55
56 Pendekar elang sakti eps 56
57 Pendekar elang sakti eps 57
58 Pendekar Elang Sakti Eps 58
59 Pendekar Elang Sakti Eps 59
60 Pendekar Elang Sakti eps 60
61 Pendekar Elang Sakti Eps 61
62 Pendekar Elang Sakti eps 62
63 Pendekar Elang Sakti eps 63
64 Pendekar Elang Sakti. eps 64
65 Pendekar Elang Sakti eps 65
66 Pendekar Elang Sakti Eps 66
67 Pendekar Elang Sakti eps 67
68 Pendekar Elang Sakti eps 68
69 Pendekar Elang Sakti. eps 69
70 Pendekar elang sakti . eps 70
71 Pendekar elang sakti. eps 71
72 Pendekar elan sakti eps 72
73 Pendekar elang sakti eps 73
74 Pendekqr elang sakti eps 74
75 Prndekar elang sakti eps 75
76 Pendekar elang sakti eps 76
77 Pendekar elang Sakti eps 77
78 Pendekar elang sakti eps 78
79 Pendekar Elang Sakti Eps 79
80 Pendekar elang sakti eps 80
81 Pendekar elang sakti eps 81
82 Pendekar elang sakti. eps 82
83 Pendekar Elang Sakti eps 83
84 Pendekar elang Sakti eps 84
85 Pendekar elang sakti eps 85
86 Pendekar elang Sakti eps 86
87 Pendekar elang sakti eps 87
88 Pendekar Elang Sakti eps 88
89 Eps 89
90 Pendekar Elang Sakti Eps 90
91 Eps 91 Sayembara di Kawali.
92 Eps 92 Rajapati
93 Eps 93 Pertarungan berdarah.
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Pendekar elang sakti eps 1
2
PENDEKAR ELANG SAKTI Eps 2
3
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 3
4
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 4
5
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 5
6
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 6
7
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 7
8
PENDEKAR ELLANG SAKTI EPS 8
9
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 9
10
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 10
11
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 11
12
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 12
13
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 13
14
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 14
15
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 15
16
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 16
17
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 17
18
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 18
19
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 19
20
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 20
21
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 21
22
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 22
23
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 23
24
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 24
25
PENDEKAR ELANG SAKTI Eps 25
26
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 26
27
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 27
28
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 28
29
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 29
30
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 30
31
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 31
32
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 32
33
PENDEKAR ELANG SAKT Eps 33
34
PENDEKAR ELANG SAKTI EPS 34
35
Pendekar elang sakti eps 35
36
Pendekar elang sakti Eps 36
37
Pendekar elang sakti Eps 37
38
Pendekar elang sakti Eps 38
39
Penfekar elang sakti Eps 39
40
Pendekar elang sakti Eps 40
41
Pendekar elang sakti Eps 41
42
Pendekar elang sakti Eps 42
43
Pendekar elang sakti Eps 43
44
Pendekar elang sakti eps 44
45
Pendekar elang sakti eps 45
46
Pendekar elang sakti eps 46
47
Pendekar elang sakti eps 47
48
Pendekar elang sakti Eps 48
49
Pendekar elang sakti eps 49
50
Pendekar elang sakti eps 50
51
Pendekar elang sakti eps 51
52
Pendekar elang sakti eps 52
53
Pendekar elang sakti eps 53
54
Pendekar elang sakti Eps 54
55
Pendekar elang sakti eps 55
56
Pendekar elang sakti eps 56
57
Pendekar elang sakti eps 57
58
Pendekar Elang Sakti Eps 58
59
Pendekar Elang Sakti Eps 59
60
Pendekar Elang Sakti eps 60
61
Pendekar Elang Sakti Eps 61
62
Pendekar Elang Sakti eps 62
63
Pendekar Elang Sakti eps 63
64
Pendekar Elang Sakti. eps 64
65
Pendekar Elang Sakti eps 65
66
Pendekar Elang Sakti Eps 66
67
Pendekar Elang Sakti eps 67
68
Pendekar Elang Sakti eps 68
69
Pendekar Elang Sakti. eps 69
70
Pendekar elang sakti . eps 70
71
Pendekar elang sakti. eps 71
72
Pendekar elan sakti eps 72
73
Pendekar elang sakti eps 73
74
Pendekqr elang sakti eps 74
75
Prndekar elang sakti eps 75
76
Pendekar elang sakti eps 76
77
Pendekar elang Sakti eps 77
78
Pendekar elang sakti eps 78
79
Pendekar Elang Sakti Eps 79
80
Pendekar elang sakti eps 80
81
Pendekar elang sakti eps 81
82
Pendekar elang sakti. eps 82
83
Pendekar Elang Sakti eps 83
84
Pendekar elang Sakti eps 84
85
Pendekar elang sakti eps 85
86
Pendekar elang Sakti eps 86
87
Pendekar elang sakti eps 87
88
Pendekar Elang Sakti eps 88
89
Eps 89
90
Pendekar Elang Sakti Eps 90
91
Eps 91 Sayembara di Kawali.
92
Eps 92 Rajapati
93
Eps 93 Pertarungan berdarah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!