Walang geni dan gagak lodara, adalah dua komplotan dari golongan hitam, yang sama sama kejam dan bengis dalam menghabisi lawan lawannya.
Sebelum kita sampai ketujuan kita, apa salahnya kalau kita melatih dulu otot otot yang kaku, hahahhahaha.
Hahahahahahaha.
Ucap gagak lodra dan para anak buahnya sambil tertawa puas.
''kurang ajar, bogel ayo kita hajar gagak supaya tidak berkoar lagi." Ucap walang geni.
''Ayo, hai gagak lodra, pantesan saja namanya gagak ya hobinya kak kak kak, hahahahahahaha." Ucap bogel sambil tertawa sama yang lainnya.
''Bedul siaah hayang di cangkemos keur boga awak penek beteung burete siah cigah gentong." Ucap gagak lodra.
''ayo gagak, jangan cuma kak kak kak kaaak kan wae sia teh hayang diteke siah keur boga tarang nong nong teh, hahahahaha." Ucap sibogel ngeledek.
''kurang aja kamu."
sebruuuttt gagak lodra menyerang bogel, si bgel hanya loncat sedikit, ploooss terjangan anak buah gagak lodra makan ruang kosong, si bogel langsung menyusul serangan.
Hiiiuuuukkk pukulan sibogel meluncur ke arah perut, dengan cepat anak buahnya gagak lodra menggeserkan badannya kekiri satu langkah, ploooss pukulan sibogel makan angin.
Sementara walang geni.
Yang berduel melawan gagak lodra, sabetan dan tendangan dari jurus jurus kedualawannya
terlihat begitu cepat dan lincah, gagak lodra terus melakukan serangan dengan gencarnya pada ki walang geni tapi ki walang geni, bukan jawara atah atah dalam pengalaman bertarungnya.
Begitu gagak lodra seperti kehabisan tenaga karena banyak mengeluarkan serangan dan tenaga dalamnya, yang banyak menguras tenaga dan pikirannya, didalam pengalaman bertarungnya, ki walang geni lebih unggul satu level di atas gagak lodra.
Di saat itulah walang geni baru merubah siasat menyerang, dengan jurus jurus mautnya ki walang geni terus mendesak gagak lodra, ketika gagak lodra lengah sebuah pukulan meluncur ingin membelahkan pertahanan gagak lodra, gagak lodra menggeserkan badannya kekiri, siasat itulah yang ki walang geni buat, ternyata pukulan tangan kanan hanyalah sebuah pancingan, dengan cepatnya ki walang geni menarik tangan kanannya, dan tangan kiri yang menjadi poko serangannya berhasil membebtur dagu gagak lodra.
Buuuukkkk.
Pukulan keras tangan kiri ki walang geni makan sasaran, gagak lodra langsung sempoyongan mau jatuh, dengan cepat walang geni melesat loncat menghantam perut gagak lodra yang disusul dengan pukulan beruntun.
Buk buk buuuukkkk.
Aaaauuuuuhhhhh.
Gagak lodra terjatuh....
''Ayo bangun gagak lodra mana sesumbarmu itu, ternyata cuma omong kosong, hahahaha." Ucap ki walang geni.
Sementara di sisi lain.
Para anak buah gagak lodra dan anak buahnya ki walang geni, masih terus berduel, anak buah walang geni berhasil mendesak anak buahnya gagak lodra, karena kalah dalam jumlah, tiga lawan lima, anak buah gagak.lodra dikurung, apalagi sibogel yang daya ilmu silatnya lebih hebat dari teman temannya, dengan gencar menyerang anak buahnya gagak lodra dengan sabetan sabetan senjata toyanya si bogel, anak buah gagak lodra terus mundur karena keteter, di saat itu pula sibogel mengantamkan senjata toyanya.
Plaak plak plaaakk.
sabetan senjata toya sibogel berhasil membuat anak buahnya gagak lodra terjatuh, dengan secara bersamaan sukarman sukirman menyusul dengan tendangannya.
buk buk buuuukk.
tendangan kaki manusi kembar mendarat didagu anak buahnya gagak lodra.
Aaadaaaaawwww
kedua anak buah gagak lodra tersungkur ditanah.
''Hahaha, cuma segitukah tingkat kepandaianmu, hahahaha." Ucap si bogel dan ke empat kawannya.
Gagak lodra, langsung bangun dan membangun lagi serangan.
''Jangn jumawa kau Walang geni.'' Ucap Gagak lodra.
''Saya tidak jumawa, justru saya sangat kasihan padamu gagak lodra.'' Kata Walang geni.
''Kurang ajar kau Walang geni, mampus kau.''
Heeeaaaaaaaa.
gagak lodra menyerang dengan menghunus pedangnya.
trang trang.
Ki walang geni menahan sabetan pedang dari gagak lodra.
Hiiiuuuuukkk, pedang gagak lodra mengincar leher walang geni.
trang trang
Dua senjata berbenturan.
Sebruuuutt, pukulan gagak lodra meluncur dengan cepat, tapi walang geni, hanya dengan menekukan kaki kirinya lima derajat dan memiringkan tubuhnya sedikit, plooosss pukulan gagak lodra makan ruang kosong.
heeeeaaa, kali ini walang geni menyerang gagak lodra dengan jurus cacar bolang,
hiuuk hiuk hiiiuuk
wet wet wet
Jurus cacar bolang walang geni mengurung gagak lodra dengan sabetan" pedang.
Disitu gagak lodra mencoba menangkis serangan" dari walang geni.
Tapi semakin di tangkis sabetan pedang walang geni, semakin kuat daya benturan pedang itu, hingga ahirnya pedang gagak lodra lepas dari genggamannya.
''Hahahahaha, gagak lodra pegang pedang aja kamu belum becus, bagaimana kamu mau melawan kami'." Walang geni berkata.
''Hai Walang geni, sampai kapanpun saya tidak akan nyerah sampai titk darah penghabisan'', jawab gagak lodra.
Ciaaaaatttt
Gagak lodra melompat menerjang walang geni dengan jurus monyet ngamuk, kali ini gagak lodra dengan gencar melakukan serangannya, gerakan jurus monyet ngamuk sungguh luar biasa cepatnya, melompat kekiri ke kanan, kedepan kebelakang, sampai ki walang geni nampak seperti kewalahan, disaat itu pula gagak lodra melancarkan serangannya dengan cakaran cakaran, hingga pada ahirnya, dada ki walang geni berhasil kena cakaran dari jurus gagak lodra.
krek kreeeweek.
Baju ki walang geni robek, dengan luka goresan cakaran membekas di dada ki walang geni.
Aaaadaaawwww
Kiwalang geni kesakitan, karena dadanya yang bidang itu robek.
''Kutu kambing, kau telah melukai tubuhku gagak lodra''
Ciaaaaattttt
Ki walang geni merubah jurus, dengan kuda" yang sangat kokoh, terus merundukan tubuhnya hampir menyentuh tanah, secara bersamaan kiwalang geni berkelebat kelebat menyerang gagak lodra dengan jurus Walang sungsang.
Jurus yang di lancarkan oleh walang geni, bagaikan kilatan halilintar yang menyambar.
''Geloo, jurus apaan yang dikeluarkan orang jelek itu." Ucap Gagak lodra berkata didalam hatinya.
Disitu gagak lodra baru mengakui ke unggulannya Walang geni.
Sapuan kaki dan sabetan tangan walang geni, membuat gagak lodra kewalahan dan sangat keteter, hingga ahirnya sebuah tendangan dan pukulan walang geni, berhasil menembus pertahanan gagak lodra..
buukk buk buuuuk.
tendangan dan pukulan walang geni, sudah tidak bisa di hindari lagi.
Buk buk bukk
Aaaaaaaawwww.
Gagak lodra terpental jatuh ditanah.
''Gagak lodra mampuslah kau." Ucap kiwalang geni.
''Modar siah gagak lodra, kaak kaaak." Ucap si Bogel ngeledek.
Gagak lodra masih belum sadarkan diri, karena pukulan dan tendangan walang geni telah membuat gagak lodra tidak sadar, mungkin karena jaringan sarap" yang menghubungkan ke otak besar dan keci tidak bisa berpungsi, karena terlalu kerasnya daya benturan.
''Sekarang kita lanjutkan lagi perjalanan kita, ayo bogel." Ucap ki walang geni.
''Iya ki, hai kau anak buah gagak lodra, urus tuh majikanmu, kaak kaaakk." Ujar si bogel.
''Saya lebih tau dari kamu, dasar manusia buntet." Ucap anak buah gagak lodra.
Setelah itu ki walang geni beserta anak buahnya, melanjutkan perjalanannya. dan gagak lodra yang tergeletak dibawa oleh anak buahnya.
***********
Sementara Darma seta dan wira jaya.
Terus melaju dengan kudanya semakin kencang, karena takut keduluan sama orang orang yang tidak bertanggung jawab.
''Paman kita sudah mulai mendekati lembah hantu." Ucap darma seta.
''Iya seta, kita tinggal menuruni bukit in." Jawab Wira jaya.
Wira jaya dan Darma seta kini sudah mulai menuruni jalanan yang mengarah kelembah hantu, dijalanan yang menurun kudapun berjalan pelan, selain itu jalanannya sangat terjal dan penuh dengan bebatuan.
''Nah itu paman gua elang, kita tinggal belok ke arah kanan langsung samapai." Ucap Darma seta.
''Ayo seta jangan banyak berhenti takutnya kita keduluan sama orang jahat." Jawabnya Wira jaya.
Setibanya di mulut goa elang.
Tiba-tiba kuda meringkik seperti melihat sesuatu.
''Pantesan kuda ini , seperti enggan melangkah lagi, ku juga merasakan sesuatu, paman kita turun disini, dan kudanya tinggalkan disini saja, biarkan kuda istirahat sambil makan rumput." Ucap Darma seta.
''Iya benar, lagian kudanya juga seperti enggan melangkahkan kakinya lagi, ku merasakan ada suatu kekuatan yang sangat besar." Kata Wira jaya.
''Iya benar paman." Darma seta berkata.
Darma seta dan Wira jaya turun dari kudanya.
setelah tali kuda di ikatkan kebatang pohon, Wira jaya dan Darma seta langsung melangkah mendekati goa elang itu.
Pas wira jaya dan Darma seta berada didepan mukut goa, di saat mau memasuki goa tersebut, tiba tiba ada sesuatu kekuatan yang mendorong Darma seta dan Wira jaya hingga terpental keluar.
Blaaak blaaak
Tubuh wira jaya dan Darma seta jatuh menimpa tanah.
''ke kuatan apa ini sampai-sampai tenaga dalamku terkuras abis." Ucap Darma seta.
''Seta kamu kan pernah tinggal disini, kamu tidak permisi dulu memasuki goa ini." Wira jaya berkata.
''*Iya paman ku lupa, dan ku juga harus memanggil elang perak." Ucap Darma seta sambil meniupkan siulannya untuk memanggi**l* elang perak.
Wittt wiiiitt wit.
Tiba-tiba angin meniup agak kencang dan setelah itu munculah burung elang berwana putih keperak perakan bertengker didepan mulut goa.
''Guru saya Darma seta, mohon ijin untuk memasuki goa ini dan saya membawa amanat dari paman giri nata."
''Masuklah seta, dan kau pasti muridnya Ragan tala." *U*cap suara tanpa wujud
''iya benar kake guru Raga nata."
Setelah itu Darma seta dan wira jaya memasuki goa, sementara burung elang yang berwarna perak bertengker di atas mulut goa, untuk menjaga mulut goa itu dari rongrongan orang-orang jahat.
Darma seta terus membuka peta tersebut.
''Nah lihat paman, arah yang dipeta ini menuju kearah sana paman." Ucap Darma seta.
''Iya terus ikuti arah dari peta itu seta." Jawab wira jaya.
Darma seta dan wira jaya terus mengikuti arah yang dipeta itu dan pad ahirnya.
''Tapi ini kan dinding goa paman?." Tanya Darma seta.
''Ini pasti ada kodennya untuk bisa masuk, paman yakin disini ada sebuah pintu masuk, coba kita cari." Ucap Wira jaya.
''Iya benar paman." *S*aut Darma seta.
Wira jaya terus meraba raba dinding goa, untuk mencari kode kunci pembuka pintu goa.
''Tidak ada tanda tanda untuk bisa masuk seta bagaimana nih." Ucap Wira jaya.
Darma seta terus membuka lagi isi dari peta tersebut.
Setelah dilihat lihat dan dteiliti lebih dalam, ada satu titik tepatnya di dinding batu persis didepan mukanya Darma seta.
''Sekarang saya mengerti paman." Ucap Darma seta.
''Maksudmu?." Tanya Wira jaya.
''Untuk membuka pintu ini, disini ada satu titik hitam dengan jari-jari elang." Ucap Darma seta.
''Ya terus artinya apa?." Tanya Wira jaya belum mengerti.
''Berarti, untuk bisa masuk keruangan, harus memakai jurus totok jari elang." Ucap Darma seta.
''Ya sudah seta, tunggu apalagi." Kata Wira jaya.
………………………
Sedangkan di atas sana, komplotan walang geni, sudah mulai menuruni jalan yang menuju ke lembah hantu......
………………………………
Darma seta terus memasang kuda, dengan memusatkan pikiran pada dinding batu itu, untuk menyalurkan tenaga dalamnya.
setelah itu tangan Darma seta yang diwangun oleh tenaga dalam, meluncur ke arah dinding batu di dalam goa.
Heaaaaa.
Braaaaakkk, dinding batu itu bergetar seperti mau robooh.
Dan setelah itu dinding batu bergeser kesamping perlahan lahan.
Terlihatlah sebuah ruangan sperti sebuah kamar yang cukup luas, begitu Darma seta dan Wirajaya melihat kedalam ruangan itu, betapa kagetnya mereka.
''Haaah, awas paman." Kata Darma seta.
Serentak wira jaya pun melompat karena kaget.
''Ini kah yang disebut harta karun itu." Ucap Wira jaya sambil bengong dan mata melotot.
''Mungkin ini penunggunya paman, saya yakin di bawah lingkarannya itulah harta karun itu tersimpan." Ucap Darma seta.
''Bisa jadi begitu." Jawab Wira jaya.
''Kenapa bengong Darma seta cucuku. Ambilah sebelum orang jahat pada berdatangan kesini." Suara bergema tanpa wujud.
''Tapi guru bagaimana cara mengambilnya, sedangkan diatas harta itu, melingkar se ekor ular sanca yang begitu sangat besar." Ucap Darma seta.
''Kamu harus mengalahkan dulu ular sanca itu." Kata suara tanpa wujud, lalu perlahan lahan menghilang.
''Wahai sahabat ular sanca, ku mohon pergilah, dari pada kita harus mengadakan kekerasan." Ucap Darma seta.
Setelah Darma seta selesai bicara, ular sanca itu menyerang wira dan darma seta, dengan ekornya.
''Awass... pamaaan."
Teriak Darma seta sambil melompat, wira jaya pun tidak kalah kesit, dia menolakan kakinya ke batu yang di injaknya, dengan cepat tubuh wira jaya melesat ke atas, sambil menerjang ular sanca itu.
Buk bukk.
pukulan senjata ampel Wira, menghantam ekor ular yang sangat besar itu, dan mulut ularpun terbuka, tanda merasakan sakit.
Darma seta pun melesat menyerang ular itu, tendangan dan dan pukulan Darma seta bertubi tubi menghantam kepala ular sanca raksasa itu.
Ular itu hanya menggelengkan kepalanya sedikit, pukulan demi pukulan dan tendangan Wira dan Darma seta, tidak membuat ular itu sperti kesakitan.
''Harus bagaiman paman, untuk mengalahkan sanca raksasa itu?." Tanya Darma seta.
''Entahlah seta paman juga dah sangat kebingungan, pukulan kita tidak berarti apa-apa." Jawab wira jaya.
Darma seta terus memutar pikirannya, agar ular raksasa itu bisa dikalahkan, disaat mereka lagi pada kebingungan cara untuk mengalahkan ular itu, ekor ular yang sangat panjang melesat mau menghantam Wira jaya dan Darma seta......
Awas pamaaannn....
Darma seta berteriak, dengan replek Wira jaya melesat kebelakang, ploooss terjangan ekor ular itu menghantam dinding goa..
gggeeerrrrr...
Dinding goa itu bergetar terkena hantaman ekor ular raksasa itu..
''Gelloooo, dinding goa seperti mau runtuh, kalau kena tubuhku pasti sudah remuk." Ucap Wira jaya.
Kali ini Darma seta melompat ke atas pundaknya ular itu, lalu Darma seta menhantam pundak ular itu dengan pukulan banyu wesi cakra perak...
Heeeaaaaa....
bruuuuuukkkk.
pukulan Darma seta menghantam pundak ular itu, ular sanca yang begitu besar mengeluarkan suara kaya kesakitan.
Setelah itu ular yang tadinya melingkar, sedikit demi sedikit lepas dari lingkarannya dan pergi entah kemana.
''Kemana perginya ular itu, padahal tidak ada lobang disitu, aneehh." Ucap Darma seta.
''Cepetan seta cari harta itu." Teriak Wira jaya.
Baiik pamaan...
Jawab Darma seta.
''Paman Tidak ada apa-apa." Ucap Darma seta.
''Itu dibawah seta, itu ada batu yang digurat membentuk kotak, congkel pake ujung pedang." Ucap Wira jaya.
Darma seta terus menghunus pedangnya, ujung pedang yang runcung di tancapkan pada sela sela batu yang menggurat membentuk kotak, lalu dicongkelnya batu itu, setelah batu itu terangkat lalu Darma seta membukanya..
''Haaahh sebuah kitab paman." Ucap Darma seta.
''Coba angkat seta." Kata Wira jaya.
Darma seta lalu mengambil isi dari kotak batu itu....
''Waaawww, sebuah kitab yang usianya sudah puluhan tahun mungkin juga ratusan tahun." Ucap Wira jaya.
''Ko paman bisa tau?." Tanya Darma seta.
''Karena melihat dari kondisi kitab itu seta, jilidnya yang sudah dekil dengan banyaknya debu yang menumpuk, terbukti usia kitab ini sudah lama sekali, coba kamu bersihkan debunya." Kata Wira jaya.
''Iya paman." Ucap Darma seta sambil membersihkan debu yang menumpuk dari jilid kitab itu.
Kitab yang sudah berusia lama sekali, dan tidak lama kemudian kitab itu bersih dari kotoran debu, nampak terlihat tulisan sunda kuno dari jilid kitab itu.
''Coba paman bisa baca aksara kuno ini'', kata Darma seta.
Elang sakti
RAGA NATA
siloka kahirupan jalma nu rea.
Begitu bacaan yang tertulis di jilid kitab itu.
''Artinya apa paman?." Darma seta bertanya.
''Artinya, simbol kehidupan manusia'', jawab Wira jaya.
''Ya sudah sekarang kita keluar dari goa ini, dan serahkan dulu kitab ini pada paman giri nata, untuk dipelajari isi dari kitab ini." Ucap Wira jaya.
''Baik paman." Ucap Darma seta..
Tiba tiba Darma seta dan wira jaya di kagetkan dengan suara gaduh diluar goa dan jeritan suara burung elang.
''Ayo paman kita keluar dari sini, itu suara elang perak seperti lagi bertarung."
Setibanya di mulut goa, Darma seta dan wira jaya melihat elang perak lagi bertarung dengan komplotannya walang geni.
Darma seta dan wira jaya melompat masuk ke arena pertempuran itu.
ciaaatttt
Pertempuran didepan mulut goa elang jadi sengit, suara senjata yang berbenturan begitu nyaring bunyinya.
hiuuukk
hiuukk
Traang trang traaang.
ciat ciat ciat.
''para cecunguk-cecunguk walang geni mampuslah kalian semua." Teriak Wira jaya.
Wira jaya dalam memainkan jurus-jurusnya yang dibarengi sabetan-sabetan senjata ampel kuningnya sangat cepat sekali.
Hanya dalam delapan jurus anak buahnya walang geni terdesak, hingga ahirnya tendangan dan sabetan senjata ampel kuning wira,, menghantam kelima anak buahnya walang geni.
buk buk buk
plak plak plak...
Aaauuu
Aaawwww
Adaaawwwww.
Kelima dari komplotan walang geni tersungkur ditanah......
Sementara Darma seta masih terus bertempur dengan walang geni.
Walang geni sudah banyak mengeluarkan berbagai jurus-jurus anadalannya, tapi masih belum bisa menyentuh Darma seta.
''Geloo, pemuda ini seperti tidak terlihat cape, sementara saya sudah banyak tenaga yang terkuras, luar biasa anak muda ini." Ucap Walang geni dalam hati.
''Ki walang geni kenapa berhenti, ayo segera rebut harat karun yang sudah berada ditanganku." Teriak Darma seta.
''Sekarang serahkan harta itu pada kami, dan kalian boleh pergi." Ucap Walang geni.
''Hahahaa, sebelum kamu mendapatkan harta ini, kalian harus memenuhi semua syarat-syaratnya." Ucap Darma seta.
''Apa syarat-syaratnya." Teriak walang geni.
''Langkahi dulu mayatku, cukup sederhana kan'', kata Darma seta.
''kurang ajar kau."
Heeeeaaaaa, walang geni menyerang Darma seta, pukulan dan tendangan terus menerjang Darma seta.
Tapi Darma seta dengan sangat mudah menangkis semua serangan-serangan walang geni.
''Sekarang saya yang akan menyerang kamu."
Heaaaaa
Darma seta menyerang walang geni dengan jurus elang menembus awan, tubuh Darma seta berkelebat seperti kilat dengan meluncurkan pukulan dan tendangn.
buuuk buk buukk.
pukulan dan tendangan Darma seta menembus didada dan kepala walang geni.
Aaaauuuu..... Tobaaaatttt.. .
Walang geni terlempar dan jatuh ditanah.
Sibogel yang sudah bangun lagi melompat menyambar tubuh walang geni dan membawanya kabur, sementara anak buahnya yang lain pada lari terkocar kacir memburu pada kudanya masing-masing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Rahma AR
seru
2022-10-01
0
zien
Hadir 💐💐
2021-05-28
1
Fira Ummu Arfi
sukaaaa
2021-05-04
1