"Ini ALi teman baikku dan bendahara di kantor, Ali...itu Fitri." ucap Riko sambil merangkul pundak Ali dan memperkenalkan kepada Fitri.
"Hai..!" ucap Fitri sambil tersenyum pada Riko.
"Selamat datang di kantor perusahaan Riko, semuanya beri sambutan untuk Fitri." ucap Ali sambil tersenyum pada Fitri dan bertepuk tangan.
"Dan semua karyawan bertepuk tangan."
"Semakin hari aku semakin sayang padanya." ucap Riko pada Ali yang lagi mendengarkan ceritanya.
"Melalui rencana pemasaran kami berencana mendirikan sebuah sel layanan pelanggan pusat untuk membantu dan mendukung investor yang membeli produk tabungan kecil melalui kita, baiklah dan...pak..." ucap Fitri sambil mengangkat telapak tangannya ke arah mata Riko yang asyik melihat Fitri yang sedang membacakan isi di komputernya.
"Apa ...apa.." ucap Riko gugup dan salah tingkah.
"Oh, iya rencana pemasaran, diperkirakan permintaan untuk kertas tangan itu saja." ucap Riko sambil melihat komputernya dan menatap Fitri lagi tersenyum melihat tingkah laku Riko.
"Dia bekerja denganku, dia jatuh cinta denganku mungkin tanpa menyadarinya." ucap Riko pada Adi.
"Fitri kok masih belum pulang." ucap Riko sambil berjalan masuk ke dalam ruangan Fitri.
"Bapak juga belum pulang." ucap Fitri menghentikan pekerjaannya.
"Bagiku rumah dan kantor sama saja, rumah di mana seseorang tempat yang ada menunggumu." ucap Riko sambil menatap wajah Fitri.
"Aku juga pak tak ada siapapun yang menungguku pak." ucap fitri sambil tersenyum pada Riko.
"Dia merawat, dan mengajarkan kebaikan, marah padaku dan mengatakan ketidak pedulian nya, aku menikmati semuanya, aku sungguh tidak bisa mengerti, sungguh... tidak bisa mengerti." ucap Riko sambil bersedih kepada Ali.
"Pada saat di kantor aku ngobrol dengan Ali." tiba- tiba Fitri datang.
"Pak... pak.." ucap Fitri menghampiri Riko yang asik ngobrol dengan Ali.
"Apa.." ucap Ali menghentikan pembicaraan dengan Ali dan melihat ke arah Fitri.
"Ayo bangun pak,." ucap Fitri sambil merangkul tangan Riko.
"Aku sedang sibuk." ucap Riko sambil menatap Fitri.
"Ayo cepat bangun..." ucap Fitri sambil menarik tangan Riko keluar dari ruangannya.
"Mau kemana kita.. Fitri kau mau bawa kemana aku ..?" ucap Riko sambil berjalan dengan Fitri.
"sudah ikut saja.." ucap Fitri sambil mendorong Riko keluar dari ruangannya.
"Kenapa kau tak mengerti aku sedang rapat." ucap Riko sambil berjalan keluar.
"Ikut saja pak..! lakukan yang aku katakan duduk di sini." ucap Fitri sambil mengarahkan tempat duduk yang disediakan Fitri.
"Ini sudah jam 3 makan siang dulu." ucap Fitri sambil berdiri di samping Riko, lalu Riko pun menyantap makanan yang disajikan di atas meja oleh Fitri.
"Aku putuskan bahwa aku akan menghabiskan sisa hidupku bersama dengan Fitri, dan aku ingin kehidupan baru ini dimulai sesegera mungkin." ucap Riko pada Adi dan teman- temannya.
"Sudah satu jam kau mondar mandir, seperti itu, kau mau mengatakan sesuatu?" ucap Fitri sambil tersenyum melihat tingkah Riko.
"Apa yang harus aku katakan untuk pertama kalinya aku jatuh cinta, aku bertemu dengan orang sepertimu dan aku telah berbelanja untuk seseorang dan ....dan..." ucap Riko gugup dan memalingkan wajahnya dari Fitri.
"Apa...?" ucap Fitri keheranan.
"Kau ini bicara apa." ucap Fitri penasaran.
"Aku ingin membeli seluruh tokoh tapi.. aku takut tentang mereka yang memiliki dan belum mereka miliki." ucap Riko sambil tersenyum dan menatap wajah Fitri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments