"Setelah pesta tahun baru selesai dan para tamu pulang, di perjalanan Riko menghentikan mobilnya lalu melihat ke langit, tiba-tiba mobil yang datang dari belakang menabrak sebuah pohon."
"Ha..haha selamat tahu baru." ucap para lelaki yang dalam mobil sambil bersorak gembira.
"Eh.. ada tabrakan bantu, bantu." ucap lelaki sambil turun dari mobil nya.
"iya..iya.." ucap yang lain.
"Ha..dia tabrakan ..ah gak usah di bantu dia udah mati .. ayo kita lari." ucap lelaki sambil berlari naik ke atas mobil nya.
"Melihat kejadian itu Riko langsung keluar dari dalam mobil lalu berlari ke arah mobil yang tabrakan tadi, ternyata dalam mobil itu adalah wanita yang di cintai nya yaitu Fitri."
"Setelah itu Riko membawa Fitri ke rumah nya dan memanggil seorang dokter untuk merawat Fitri."ucap dokter sambil melihat ke arah Fitri.
"Tekanan darahnya rendah tapi yang lainnya baik - baik saja, ini buka luka yang serius, aku pikir dia pingsan karena ketakutan,
aku sudah memberikan suntikan mungkin dia akan baik- baik saja." ucap dokter sambil melihat Riko.
"Terimakasih dokter." ucap Ali.
"Ali adalah teman sekaligus bendahara Riko di perusahaan.
"Sama - sama." ucap dokter sambil berjalan keluar dari rumah Riko.
"Aku pikir sebaiknya kau beritahu polisi." ucap Ali sambil berjalan mendekati Riko dan memandang Fitri yang lagi pingsan.
"Polisi hanya mengganggu, kata dokter dia butuh istirahat kita lihat saja besok ayo kita pergi." ucap Riko sambil keluar dari kamar Fitri.
"Pagi pun tiba, Riko sedang berdiri di meja makan sambil memegang koran, tiba - tiba Fitri turun dari tangga dan berjalan menghampiri Riko.
"Hai.." ucap Riko tersenyum sambil menatap wajah Fitri.
"Kau." ucap Fitri sambil berjalan menghampiri Riko.
"Iya benar, bagaimana lagi kau masuk kedalam kehidupan ku tanpa permisi."ucap Riko sambil menatap Fitri yang turun dari tangga
"Terimakasih untuk tadi malam." ucap Fitri sambil tersenyum.
"Dengan melihat mu kata - kata peramal jadi Kenyataan." ucap Riko sambil menatap wajah Fitri.
"Peramal.?" ucap Fitri kebingungan.
"Dengarkan aku dengan 12 jam terakhir adalah pertemuan ketiga kita apakah ada yang membuat mu kembali ke pesta?" ucap Riko sambil tersenyum.
"Aku akan pergi sekarang." ucap Fitri sambil tersenyum.
"Aneh sekali kau lenyap tapi bertemu sekali lagi dan kau bertemu hanya untuk menghilang kau boleh pergi tapi bisakah kau beritahu aku dengan siapa aku berterima kasih?" ucap Riko sambil tersenyum.
"Maksudmu." ucap Fitri menghentikan langkahnya dan menatap Riko dengan wajah yang membingungkan.
"Maksud ku siapa yang menyuruh mu memakai sepatu hak tinggi itu kalau bukan karena orang itu kau tidak akan beruntung dan aku tidak akan membawamu kesini, dan sepanjang hidupku , aku pasti akan menyesal tidak menanyakan nama mu?, jadi sebelum hilang lagi cepat katakan siapa nama mu?" ucap Riko sambil tersenyum.
"Fitri Rahayu." ucap Fitri sambil tersenyum menatap wajah Riko.
"Riko." sambil mengulurkan tangannya dan Fitri menjabat tangan Riko.
"Dengan cara itu dia masuk kedalam kehidupan ku dia punya segalanya, dia cantik sekali, cerdas, penuh kasih, peduli, aset yang paling penting dia sedang menganggur, dan itu jadi anugerah penyelamatan ku, dan hari itu aku jadikan dia sebagai sekretaris ku." ucap Riko kepada Adi, Sani, Putri, dan Dian.
"Pada hari itu aku kenalkan dia dengan semua staf karyawan kantor ." ucap Riko.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
Olani
aku sangat suka dengan novel ini
2022-07-03
0
Mae Mae
maaf,, Sani kok menggantung kan perasaan cowok sih??? tak boleh ngasih harapan gitu.. sama dua cwok.
2021-02-01
0
GOODFACE
Sani anjing sebenarnya Lo pilih spa bgsat
2021-01-28
0