Setelah Sani dan dr. Indra makan keduanya berjalan bersama menuju ke ruangan, di ruangan kak Devi yang lagi duduk di kursinya melihat Sani bersama dengan dr. Indra.
"Hem..., udah jadian ya." ucap kak Devi sambil tersenyum kepada Sani dan dr. Indra.
"Maksudnya kak Devi apa." ucap Sani sambil kebingungan dan menghentikan langkahnya dan berdiri di depan kak Devi yang lagi duduk di kursinya, dan dr. Indra berjalan tersenyum ke tempat duduk.
"Maksud kakak kalian berdua itu sangat serasi. kenapa gak jadian aja." ucap kak Devi sambil tersenyum melihat Sani dan dr. Indra.
"Kak Devi ada - ada aja." ucap Sani sambil berjalan ke arah tempat duduknya.
"Iya kan dr. Indra, Sani ini cuek orangnya , dia gak tau kalau dr. Indra suka sama dia." ucap kak sambil tersenyum dan menutup bibirnya dengan tangannya.
"Apa... !" ucap Sani dengan nada terkejut lalu menatap wajah dr. Indra dari tempat duduknya.
"Udahlah dr. Indra kasih tau aja, entar diambil orang." ucap kak Devi sambil mengalihkan pandangannya ke arah dr. Indra dan mengambil majalah yang ada di atas mejanya dan pura - pura membaca isi majalah.
"Iya Sani selama ini aku ada hati sama Sani, tapi aku takut mengatakan isi hatiku kepada mu, aku hanya bisa selama ini curhat dengan kak Devi, betul perkataan kak Devi kalau aku gak jujur mengatakan isi hatiku padamu, kamu gak akan tau kalau aku suka padamu." ucap dr. Indra sambil berdiri dari tempat duduknya dan berjalan ke arah tempat duduk Sani dan setelah itu dr. Indra mengambil kursi dan duduk di dekat Sani.
"Aku ingin tau apakah Sani mau jadi kekasih ku?" ucap dr. Indra sambil menggenggam tangan Sani sambil menatap wajah Sani.
"Aku belum bisa ngasih jawaban nya sekarang, berikan aku waktu untuk memikirkan nya." ucap Sani sambil menatap wajah dr. indra dan melepaskan genggaman tangan dr. Indra dengan perlahan- lahan.
"Ok lah kalau gitu aku akan menunggu jawaban nya." ucap dr. Indra tersenyum sambil menatap wajah Sani yang tertunduk malu.
"Hem.. so sweet, aku sangat terharu melihat kisah cinta kalian." ucap kak Devi tersenyum sambil menatap wajah Dr. Indra dan Sani.
Sani dan dr. Indra lalu tersenyum melihat kak Devi.
Di pengadilan Dina dan Putri bertemu."Aku ingin kamu bisa menolong Riko." ucap Dina sambil duduk di ruang sidang.
"Iya aku akan bantu sekuat tenaga ku untuk membela nya." ucap Putri sambil menggenggam tangan Dina. Kemudian Adi, saat itu Adi datang dengan membawa seorang tahanan yang telah di tuduh membunuh istrinya, yang bernama Riko, Riko adalah teman Dina dan Putri seorang pengusaha muda dan sukses tapi terlibat kasus pembunuhan istrinya.
"Kamu...." ucap putri terkejut melihat Adi dan Riko sambil berjalan menghampiri Riko dan Adi.
"Kenapa Putri?" ucap Dina sambil terheran melihat putri.
"Kamu kenal dengan pak polisi ini." ucap Riko sambil menatap wajah Putri.
"Iya aku kenal, oh... kamu seorang polisi?" ucap Putri sambil menatap wajah Adi.
"Iya Bu pengacara, oh... Riko ini teman mu, karena itu ibu pengacara ini ngebut di jalan." ucap Adi sambil tersenyum dan menatap wajah Putri.
"Kamu kenal sama pak polisi ini?" ucap Dina sambil memegang lengan Putri dan menatap wajah nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
Nazwa Amelia
cinta beda agama tuh nggak enak ala lagi kehalang keyakinan pleaseee
2023-03-14
1
GOODFACE
Ridwan masuk muslim gua hapus man
2021-01-28
0
Suharnik
Mending sani sma dr Indra aja sma2 muslim
2021-01-12
1