"Ridwan... kamu mau kemana?" ucap Nova sambil berjalan dengan cepat kehadapan Ridwan dan Nova langsung memegang pundak Ridwan dengan kedua tangannya.
"Aku mau pulang Nova." ucap Ridwan sambil melepaskan kedua tangan Nova yang berada di pundak nya.
"Aku yakin Ridwan bahwa kau lah takdirku." ucap Nova sambil bergelimang air mata dan terus ingin memeluk tubuh Ridwan.
"Lepaskan aku Nova." ucap Ridwan sambil melepaskan tangan Nova dari tubuhnya, setelah menjauhkan dirinya dari Nova.
"Ridwan... Ridwan...aku gak akan menyerah untuk mendapatkan cintamu."ucap Nova teriak, yang melihat Ridwan berjalan keluar dari rumah Nova dan masuk kedalam mobil, setelah itu Ridwan menghidupkan mobilnya dan kemudian menyetir menuju pulang ke rumahnya.
"Aku bersumpah kau akan membayar perlakuan mu ini pada ku Ridwan." ucap Nova dengan kesal yang berdiri di depan pintu rumahnya sambil melihat kepergian Ridwan.
"Aku rasa dia itu sudah gila, bagusnya dia itu dirawat di rumah sakit jiwa." ucap Ridwan berbicara sendiri sambil menyetir mobilnya.
sampai di rumah Ridwan parkir kan mobil lalu turun dari dalam mobil dan berjalan masuk ke dalam rumah.
"Shaloom." ucap Ridwan setelah itu Ridwan berjalan masuk kedalam rumah.
"Shaloom, kenapa cepat kali pulang Ridwan." balas ibu Ridwan yang sedang lagi menonton TV bersama adiknya.
"Iya mama acaranya cepat selesai, soalnya besok Ridwan akan berangkat tugas lagi." ucap Ridwan sambil berdiri melihat ibu dan adik menonton TV.
"Ya udah kalau gitu istirahat aja dulu." ucap ibu Ridwan sambil duduk nonton TV.
"Iya mama." ucap Ridwan setelah itu Ridwan berjalan ke dalam kamarnya lalu Ridwan mengganti pakaiannya dengan baju tidur setelah itu Ridwan berbaring di tempat tidurnya.
"Aku sangat rindu dengan Sani gimana kalau aku Vidio call." ucap Ridwan sambil menekan nomor hp Sani.
Sani yang berbaring ditempat tidur bersama sahabat nya Putri dan Tina. malam itu Putri dan Tina menginap di rumah Sani, Putri bekerja sebagai pengacara sedang Tina bekerja di perusahaan majalah.
"Sani kenalkan dong cowok yang bernama Ridwan." ucap Putri sambil menaikkan alis matanya.
"Iya Sani, aku juga penasaran sama namanya Ridwan." sahut Tina.
"Iya sabar... aku pasti akan kenalkan kalian berdua dengan namanya Ridwan." ucap Sani sambil tersenyum.
Tiba- tiba suara HP Sani berbunyi ring..ring.., lalu Sani melihat panggilan masuk dari Ridwan,
"Wow Ridwan." ucap Sani sangat bahagia sambil menunjuk HP nya kepada Tina dan Putri lalu Sani menjawab telepon dari Ridwan.
"Selamat malam Sani." ucap Ridwan sambil menatap wajah Sani.
"Selamat malam Ridwan, lagi ngapain Ridwan." ucap Sani sambil tersenyum.
"Lagi tiduran, kalau Sani lagi ngapain?" ucap Ridwan sambil menatap wajah Sani.
"Sama aku juga lagi tiduran, gimana acara keponakan Ridwan?" ucap Sani sambil menatap wajah Ridwan.
"Acaranya udah selesai dan berjalan dengan lancar, besok kalau gak ada halangan aku udah nyampe di pelabuhan." ucap Ridwan.
"Kok cepat pulangnya emang gak kangen Saman mama dan ayah?" ucap Sani.
"Ya.. harus gimana lagi aku harus berangkat untuk tugas." ucap Ridwan sambil mengelus rambutnya.
"Hem..iyalah kirim salam sama mama dan ayah." ucap Sani sambil tersenyum.
"Iya, aku sampaikan kirim salam Sani." ucap Ridwan sambil tersenyum.
"Kalau udah nyampe kabari aja, biar aku jemput." ucap Sani sambil tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
Suharnik
Sama2 d sibolga moga2 tambah deket hubungan Sani sma Ridwan
2021-01-12
0
Shandra
saya suka
2020-12-04
0