Pagi pukul 09.00 WIB Ridwan sampai di Medan, semua keluarga telah menunggu kedatangan Ridwan.
"Pak kita udah sampai di depan rumah bapak." ucap pak supir membangunkan Ridwan yang tertidur, sambil mobil di parkir kan pak supir di depan rumah Ridwan.
"Hem, iya." ucap Ridwan sambil menghela nafas dan mengusap kedua matanya, setelah itu Ridwan menyandang tas lalu keluar dari dalam mobil.
"Makasih ya pak." ucap Ridwan.
"Iya pak." ucap pak supir dan setelah itu pak supir menyetir mobilnya menuju loket travel.
Setelah itu Ridwan berjalan masuk ke depan pintu rumahnya, pada saat itu pintu rumah terbuka karena mengadakan pesta." Shaloom." ucap Ridwan.
Lalu mama Ridwan berjalan ke ruangan tamu, dilihatnya anak kesayangannya sudah pulang, lalu Ridwan bersalaman dengan mama dan mencium tangan ibunya.
"Sehat mama." ucap Ridwan sambil berjalan masuk kedalam rumah bersama ibunya.
"Sehat nak, itu semua famili kita sudah kumpul." ucap ibu Ridwan sambil tersenyum bahagia.
Lalu Ridwan menyalami kerabat dekatnya, setelah itu Ridwan minta izin mau mandi karena satu harian di perjalanan, setelah itu Ridwan berjalan masuk kedalam kamarnya dan meletakkan tasnya.
"Akhirnya aku bisa selamat dari pertanyaan - pertanyaan yang membosankan, terima kasih Tuhan." ucap Ridwan sambil mengambil handuk lalu berjalan masuk ke dalam kamar mandi.
Setelah selesai mandi, Ridwan berpakaian dan
berjalan menuju meja makan dan mengambil sarapannya. Saat itu bibi dan keluarga yang lain pada kumpul mempersiapkan acara.
"Ridwan kapan lagi kita makan daging." ucap bibi
Ridwan yang bernama Irma.
"Sekarangkan kita udah makan daging." ucap Ridwan sambil mengambil makan yang ada di meja makan.
"Hahaha..."semua tertawa mendengar jawaban Ridwan.
"Maksud bibi Ridwan kapan nikahnya." ucap bibi Irma sambil menatap wajah Ridwan.
"Oh.. kalau nikah sebentar lagi bibi ku sayang doakan saja." ucap Ridwan sambil mencicipi makanan nya.
"Orang mana ceweknya Ridwan." ucap bibi Irma penasaran.
"Adalah... masih ku rahasiakan bibi, kejutan untuk keluarga kita." ucap Ridwan sambil mencuci tangannya.
"Iyalah..terserah mu." ucap bibi Ridwan sambil tersenyum.
"Bibi, Ridwan istirahat dulu." ucap Ridwan sambil tersenyum.
"Iya." ucap bibi Ridwan sambil tersenyum.
kemudian Ridwan berjalan masuk ke dalam kamar dan berbaring di tempat tidurnya.
Keesokan harinya acara pembaptisan di mulai, keponakan Ridwan yang bayi dibawa kedua orang tuanya ke gereja dan di iringi para tamu undangan, dan pendeta mulai melakukan pembaptis pada si bayi.
Pada saat di gereja Ridwan bertemu dengan mantan kekasih nya bernama Nova seorang cewek yang telah berselingkuh dengan temannya sendiri sewaktu Ridwan belum jadi aparat negara.
"Hai Ridwan." ucap Nova sambil tersenyum dan menatap wajah Ridwan.
"Hai Nova." ucap Ridwan sambil melihat acara pembaptis keponakannya.
"Ridwan kamu masih marah sama aku?." ucap Nova sambil menatap wajah Ridwan yang acuh tak acuh terhadap dirinya.
"Enggaklah, lupakan lah itu semua itu hanya masa lalu, kamu udah nikah?." ucap Ridwan
sambil menatap ke arah depan.
"Belum aku gak jadi nikah dengan Leo karena dia telah selingkuh dengan wanita lain, mulai saat itu aku putuskan gak pacaran lagi, aku dengar - dengar kamu udah jadi anggota kepolisian ya." ucap Nova sambil tersenyum dan menatap wajah Ridwan.
"Ya seperti itulah, pekerjaan yang di berikan Tuhan kepadaku." ucap Ridwan sambil tersenyum kepada Nova.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
Farhat
mantap
2022-07-03
0
Suharnik
Sani bimbang pilih yg mana yaaaa...
2021-01-12
0
Faresta
sani...sani...
2020-11-16
1