Kegilaan Nova

"Ridwan besok acara ulang tahunku, aku berharap kamu bisa hadir di pesta ulang tahun ku, soalnya ada yang pengen aku tunjukkan kepada mu." ucap Nova sambil menatap wajah Ridwan dan tersenyum.

"Tentang apa?" ucap Ridwan penasaran sambil menatap wajah Nova.

"Ada deh aku tunggu di rumah besok pukul 20.00 WIB." ucap Nova sambil tersenyum.

"Mudah- mudahan aku bisa hadir." ucap Ridwan sambil mengangguk kepalanya.

"Iya, aku tunggu." ucap Nova sambil tersenyum.

Lalu ibu Ridwan datang menghampiri anaknya yang lagi ngobrol dengan Nova.

"Ridwan ayo kita foto keluarga." ucap ibu Ridwan

"Iya mama, aku ke sana dulu ya Nova." ucap Ridwan sambil berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menuju ke dekat pendeta.

Setelah acara pembaptis selesai, dan foto keluarga selesai, Ridwan, keluarga dan para undangan pulang ke rumah nya masing-masing.

Malam pun tiba jam sudah menunjukkan pukul 20.00 WIB, Nova terus saja berdandan di depan cermin dengan mengenakan pakaian seksi sambil menunggu kedatangan Ridwan.

Ridwan pun datang dengan mengendarai mobil, setelah sampai di depan rumah Nova, Ridwan keluar dari dalam mobilnya dan berjalan ke depan pintu rumah Nova.

Pada saat Ridwan mau mengetuk pintu, tiba - tiba Nova langsung membuka pintu rumahnya dan mempersilahkan Ridwan untuk masuk.

"Ayo masuk Ridwan." ucap Nova sambil berjalan ke tempat duduk nya dan Nova duduk sangat menggoda dengan pakaian yang seksi sehingga paha nya kelihatan oleh Ridwan.

"Kenapa gak ada teman - teman yang lain Nova undang." ucap Ridwan keheranan sambil berjalan ke tempat duduk dan Ridwan melihat cara Nova duduk mengalihkan pandangan ke bawah.

"Aku hanya ingin kita berdua aja yang merayakan ulang tahun aku seperti dulu." ucap Nova sambil berdiri dari tempat duduknya dan berjalan mendekati Ridwan.

"Nova aku gak bisa lama-lama di sini bersama mu, soalnya aku lagi ada urusan." ucap Ridwan

sambil menjauh diri dari Nova.

"Ayolah... Ridwan aku sangat rindu sekali pada mu." ucap Nova sambil duduk di samping Ridwan dan membelai wajah Ridwan.

"Sudah lah Nova apa sih yang ingin kamu tunjukkan kepada ku." ucap Ridwan sambil melepaskan diri dari sentuhan Nova.

"Ok lah kalau gitu ikuti aku." ucap Nova sambil berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menuju ke kamarnya.

Ridwan pun berdiri dari duduknya dan mengikuti Nova kemana berjalan, setelah itu Nova membuka kamarnya, lalu menyuruh Ridwan untuk masuk kedalam kamar nya.

"Apa maksud semua ini Nova." ucap Ridwan kaget melihat koleksi fotonya menghiasi semua dinding kamar nya.

"Lihatlah sejauh mana aku mencintaimu, setiap arah yang aku lihat hanya gambar mu, aku berfikir aku sedang berbicara denganku, sampai kau datang kembali padaku." ucap Nova sambil menyentuh foto Ridwan yang ada didinding dengan lembut.

Ridwan yang melihat Nova seperti itu hanya kaget dan terdiam sambil melihat foto -foto nya di dinding kamar Nova.

"Aku akan tertawa, aku menangis, aku terus berbicara dengan foto ini hingga kita bertemu, tanpamu hidup ku seperti di neraka." ucap Nova sambil mendekati Ridwan dan memeluknya.

"Maafkan aku Nova, aku gak bisa menjalani hubungan kita seperti dulu, karena ada hati yang harus aku jaga." ucap Ridwan sambil melepaskan pelukan Nova, dan berjalan keluar