"Apakah kau ingin memberitahu kan kepada pengadilan pesan apa yang kau terima?." ucap pengacara penuntut.
"Ada seorang wanita dalam bahaya suaminya sedang mencoba untuk membunuhnya pak, ini keadaan bahaya pak." ucap Vicky sambil menatap wajah pak Hakim.
"Yang mulia pada saat itu polisi Adi tiba di rumah Riko tapi sayang sudah terlambat Fitri Rahayu sudah dibunuh, itu saja yang mulia." ucap pengacara penuntut sambil menatap ke pak hakim setelah itu pengacara penuntut kembali ke tempat duduknya.
Setelah itu putri berdiri dari tempat duduknya lalu berjalan ke depan hakim." Tuan Vicky anda telah menerima pelatihan khusus tentang pekerjaan ini." ucap Putri sambil berjalan mendekati Vicky.
"Ya tentu saja, bagaimana cara merekam panggilan, transfer panggilan dan." ucap Vicky terputus bicara nya karena langsung di jawab Putri." dan bagaimana memberikan sentuhan akhir dari kalimat yang belum selesai." ucap putri sambil menatap mata Vicky.
"Apa?" ucap Vicky sambil terkejut.
Lalu Putri berjalan ke depan pak hakim."Tuan Vicky rekaman yang kita dengarkan saat ini hanyalah mengatakan dia ingin membunuh ku selamatkan aku, nama ku Fitri Rahayu, suamiku adalah... itu saja dan setelah suami ku adalah apa yang dikatakan nya." ucap Putri sambil menatap Vicky.
"Itu.. suamiku akan membunuhku." sambut Vicky sambil menatap wajah putri.
"Tapi mungkin dia berusaha untuk mengatakan suamiku sedang tidak ada di rumah dan saat ini ada seseorang yang masuk kedalam rumahku, atau mungkin saja suamiku mencintai ku dia tidak akan sanggup menanggung guncangan ini atau bahkan suamiku mengajak ku untuk keluar, andai saja dia mendengar kan ku tadi, atau mungkin saja dia mengatakan suamiku mencoba menyelamatkan ku." ucap putri sambil mengangkat pena yang ada ditangannya dan menunjuk ke arah Vicky.
"Ya.. mungkin saja, aku gak pernah membayangkan." ucap Vicky terheran sambil menatap ke arah Putri.
"Hah..mana mungkin." ucap semua orang yang diruang sidang.
"Harap semua tentang." ucap pak hakim, tetapi semua orang yang mendengar sidang mulai bertanya- tanya.
"Kok bisa seperti itu." ucap semua orang yang ada dalam ruang sidang.
"Aku harap semua tenang, aku harap jangan buat keributan di ruang sidang." teriak pak hakim sambil memukul palunya, lalu semua orang terdiam.
"Yang mulia semua tuduhan yang dilemparkan kepada klien ku adalah palsu, dengan dalil penyelidikan polisi ingin menekan dirinya, itu yang terjadi pak, tuan Riko adalah orang yang terhormat dia adalah pengusaha yang terkenal di kota ini, semakin terkenal seorang pria semakin sedikit tempat dia untuk bersembunyi, yang mulia aku ingin yang mulia memberikan jaminan kepada klien ku, sampai kasus ini selesai tuan Riko tidak akan meninggalkan kota atau pun negeri ini, terimakasih yang mulia." ucap Putri sambil menatap kearah pak hakim.
"Pengajuan di terima, tuan Riko di berikan jaminan bersyarat, Pengadilan ini ditunda dua Minggu lagi." ucap pak hakim sambil mengetuk palu sebanyak tiga kali, dan sidang di tutup, lalu pak hakim dan semua orang keluar dari ruang sidang.
"Syukur Alhamdulillah." ucap Sani dan Dian sambil berpelukan.
Setelah itu Adi berjalan menghampiri Putri."Selamat ya ibu pengacara kamu bisa mendapatkan jaminan untuk teman mu." ucap Adi sambil mengulurkan tangannya.
"Terimakasih pak polisi." ucap Putri sambil tersenyum dan mengulurkan tangannya, dan keduanya berjabat tangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
GOODFACE
oke Ridwan masuk muslim gua hapus mangatoon
2021-01-28
0
Suharnik
Sani d lemaaa
2021-01-12
0
Shandra
lanjutkan
2020-12-04
0