Sebuah Kepercayaan

Arjuna berdiri di sudut ruangan, dadanya naik turun penuh emosi. Tangannya yang kini bebas terkepal erat. Ia baru saja melepaskan amarahnya pada Bara, dan kini, ia harus menghadapi kenyataan pahit—kejatuhannya.

Perlahan, ia mengangkat telapak tangannya ke depan. Menarik napas dalam, ia mencoba merasakan aliran energi yang seharusnya mengalir dalam tubuhnya. "Ayo..." bisiknya pelan.

Di Gunung Meru, satu ayunan tangannya saja bisa menggetarkan tanah. Satu hentakan kakinya bisa mengoyak langit. Tapi kini…

Tak ada yang terjadi.

Arjuna mengerutkan dahi, semakin memusatkan pikirannya. Ia mencoba membangkitkan api, petir, atau setidaknya angin yang akan tunduk padanya. Tapi tetap tidak ada yang terjadi.

Bara dan Kirana hanya saling pandang, melihat tingkah aneh Arjuna yang sibuk mengangkat tangan dan menggenggam udara kosong.

"Dia ngapain sih?" Bara bertanya dengan nada geli.

"Nggak tau, mungkin lagi nyari sinyal?" Kirana menjawab dengan nada sarkastik.

Arjuna mendengar ejekan mereka, membuatnya semakin frustrasi. Ia mengatupkan rahangnya, lalu mencoba sekali lagi. Kali ini, ia menjejakkan kaki ke lantai dengan keras, berharap tanah di bawahnya akan bergetar.

Tapi yang terjadi hanyalah suara debaman kecil dari sepatu yang menghantam lantai kayu.

Tak ada guntur. Tak ada kilatan cahaya. Tak ada angin yang berputar-putar di sekelilingnya.

Tak ada apa-apa.

Arjuna merasakan jantungnya berdegup lebih cepat. Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, ia benar-benar… lemah.

Kirana melipat tangan di dada, menatapnya dengan ekspresi datar. "Dengar, gue nggak tau lu ini orang gila, aktor drama, atau emang percaya diri berlebihan. Tapi kalau lu berharap punya kekuatan super, mungkin lu harus sadar kalau itu cuma ada di komik."

Bara terkekeh. "Eh, tapi dia lumayan jago berantem, sih. Kalau beneran dewa, mungkin dia cuma lagi… kehabisan tenaga?"

Arjuna menggeram, merasa dipermalukan. "Aku bukan manusia biasa! Aku seorang dewa! Seharusnya aku bisa menghancurkan tempat ini dengan satu jentikan jari!"

Kirana mendengus. "Nah, sekarang dia mulai ngomong kayak Thanos."

Bara mengangkat bahu. "Atau kayak anak kecil yang kehilangan mainannya."

Arjuna mengepalkan tangannya, menatap kedua orang itu dengan tatapan tajam. "Kalian tidak mengerti apa yang terjadi!"

Kirana mengangkat alis. "Oke, kalau gitu jelasin ke kita. Kenapa lu nggak bisa ngeluarin kekuatan lu?"

Arjuna terdiam. Ia tahu alasannya—ayahnya, Dewa Arka Dewa, telah mencabut kekuatannya. Ia diasingkan ke dunia manusia untuk belajar menjadi rendah hati. Tapi bagaimana mungkin ia bisa menjelaskan itu pada dua manusia ini tanpa terdengar seperti orang gila?

Bara menghela napas, lalu menepuk bahu Arjuna. "Dengar, bro. Gue nggak tau lu siapa atau kenapa lu terdampar di sini. Tapi satu hal yang pasti, kalau lu nggak bisa keluarin kekuatan lu, artinya lu sama aja kayak kita."

Arjuna menatapnya tajam. "Aku tidak sama dengan kalian."

Bara tersenyum tipis. "Ya, terserah lu. Tapi kalau lu masih mau selamat di dunia ini, lebih baik lu mulai berpikir kayak manusia. Karena sekarang, lu bukan dewa lagi."

Kata-kata itu menampar Arjuna lebih keras daripada pukulan apa pun yang pernah ia terima.

Ia menundukkan kepala, menggenggam tangan kosongnya, dan untuk pertama kalinya dalam hidupnya, ia merasakan sesuatu yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya.

Arjuna menatap Bara dan Kirana lebih lama. Untuk pertama kalinya sejak tiba di dunia manusia, ia mencoba mengamati mereka lebih dalam. Bara dengan tubuh atletis dan tatapan tajam, meski terkesan cuek, tampak seperti seseorang yang terbiasa hidup di jalanan. Sementara Kirana, dengan sikap skeptis dan tatapan tajamnya, jelas bukan wanita biasa—ada sesuatu dalam sorot matanya yang menunjukkan bahwa ia pernah menghadapi dunia yang keras.

Arjuna menarik napas dalam. Selama ini, ia terbiasa berada di atas segalanya. Tak pernah sekalipun ia merasa perlu berbagi kisahnya dengan siapa pun. Namun, kali ini berbeda. Tidak ada istana megah, tidak ada kekuatan yang bisa membuatnya mengabaikan manusia ini.

Untuk pertama kalinya, ia merasa… sendiri.

"Aku tidak berasal dari tempat ini," ujarnya akhirnya, suaranya lebih tenang dibanding sebelumnya. "Aku berasal dari Gunung Meru, tempat para Dewa bersemayam."

Bara dan Kirana saling pandang, ekspresi mereka bercampur antara penasaran dan skeptis.

"Gunung Meru?" Bara mengulang, mengernyit. "Itu kan gunung dalam mitologi?"

Arjuna mengangguk. "Bagi manusia, mungkin hanya mitos. Tapi bagi kami, itu nyata. Gunung Meru adalah pusat dari segala dimensi, tempat para dewa tinggal dan menjaga keseimbangan dunia."

Kirana menghela napas. "Oke, anggap aja gue percaya. Tapi kalau lu dewa, kenapa lu ada di sini? Dan… kenapa lu nggak punya kekuatan?"

Mendengar pertanyaan itu, rahang Arjuna menegang. Rasa malu menyelimutinya, tapi ia sadar bahwa ia harus menjawabnya.

"Aku diasingkan," katanya pelan. "Ayahku, Dewa Arka Dewa, menjatuhkan hukuman padaku. Aku dianggap terlalu sombong, terlalu angkuh… dan sebagai hukuman, ia mencabut kekuatanku dan membuangku ke dunia manusia."

Bara mengangkat alis. "Jadi… lu ini pangeran yang dicabut kekuasaannya karena terlalu arogan?"

Arjuna mendengus. "Aku tidak hanya pangeran. Aku adalah pejuang terkuat di antara para Dewa. Tidak ada yang bisa menandingiku dalam pertempuran!"

Kirana menyilangkan tangan di dada. "Tapi sekarang, lu bukan siapa-siapa."

Arjuna menegang, tapi ia tidak bisa membantahnya. Kata-kata Kirana begitu sederhana, namun menyakitkan.

"Dan sekarang?" Bara bertanya. "Lu mau ngapain? Mau nangis berharap bisa balik ke rumah?"

Arjuna menatap lurus ke depan. Ia tidak tahu. Ia tidak pernah membayangkan akan berada dalam situasi seperti ini. Tanpa kekuatan, tanpa kehormatan, tanpa tujuan.

Namun, saat ia melihat Bara dan Kirana—dua orang asing yang membantunya tanpa alasan yang jelas—ia merasakan sesuatu yang asing. Mungkin, di dunia manusia ini, ada hal lain yang bisa ia pelajari.

"Aku akan menemukan cara untuk mendapatkan kembali kekuatanku," katanya akhirnya. "Dan aku akan membuktikan pada Ayahku bahwa aku tidak pantas diasingkan."

Bara terkekeh. "Yah, kedengarannya kayak misi yang panjang. Tapi siapa tahu? Mungkin kita bisa bantu."

Kirana mendesah. "Entah kenapa, gue udah punya firasat buruk soal ini."

Arjuna menatap mereka sekali lagi. Ia masih belum sepenuhnya percaya pada mereka, tapi untuk sekarang, mereka adalah satu-satunya orang yang bisa ia andalkan.

Dan untuk pertama kalinya dalam hidupnya, Dewa yang paling kuat harus belajar bagaimana bertahan di dunia manusia—tanpa kekuatannya.

Kirana duduk bersila di lantai dengan ponselnya di tangan, alisnya berkerut saat ia mulai mengetik di mesin pencari. Bara, yang duduk di sebelahnya, hanya melirik sekilas sebelum kembali menyesap kopinya dengan santai.

Arjuna memperhatikan mereka dengan ekspresi datar. "Apa yang kau lakukan?" tanyanya.

"Gue mau ngecek apakah cerita lu masuk akal," jawab Kirana tanpa mengalihkan pandangannya dari layar. "Kalau bener lu dari Gunung Meru dan bagian dari para dewa Nusantara, pasti ada catatan mitologi tentang itu."

Arjuna mendengus. "Kau butuh mesin pencari untuk mengonfirmasi kebenaran seorang Dewa?"

Bara terkekeh. "Bro, dunia manusia nggak bisa percaya begitu aja sama orang yang ngaku-ngaku Dewa. Apalagi kalau yang ngomong sekeren dan seangkuh lu."

Kirana terus menggulir layar, membaca artikel-artikel tentang mitologi Nusantara. Gunung Meru memang disebut dalam berbagai teks kuno sebagai pusat alam semesta, tempat tinggal para Dewa. Ada juga catatan tentang sosok Arjuna dalam epos Mahabharata, tetapi itu adalah versi yang berbeda dari yang mereka temui sekarang.

Namun, yang menarik perhatiannya adalah kisah para Dewa Nusantara yang jarang dibahas dalam sejarah modern. Nama-nama seperti Dewa Arka Dewa, Dewi Laksmi, dan entitas lain yang disebut sebagai penguasa kosmik sesungguhnya tidak ditemukan dalam literatur umum. Namun, dalam catatan mistis dan kepercayaan kuno tertentu, ada legenda yang mengisyaratkan keberadaan mereka—tidak sebagai sekadar mitos, tetapi sebagai penguasa dimensi spiritual yang tidak bisa diakses oleh manusia biasa.

Kirana menatap Arjuna dengan ekspresi sulit dipercaya. "Oke… ini aneh. Beberapa hal yang lu bilang ternyata ada di catatan sejarah kuno. Tapi nggak banyak orang yang tahu."

Bara menyipitkan mata. "Jadi… ada kemungkinan dia beneran Dewa?"

Kirana menghela napas. "Gue nggak tahu. Tapi kalau semua ini bohong, dia bohong dengan sangat detail."

Arjuna menyilangkan tangan di dadanya, ekspresi angkuhnya kembali muncul. "Tentu saja aku tidak berbohong. Aku adalah Arjuna, putra Arka Dewa. Kau pikir aku akan repot-repot menciptakan kebohongan seperti ini?"

Kirana menatap Arjuna sekali lagi. Bagaimanapun juga, mereka baru saja bertemu, tetapi ada sesuatu dalam cerita ini yang terasa terlalu nyata untuk diabaikan. Jika Arjuna benar-benar Dewa yang diasingkan, berarti dunia ini jauh lebih luas daripada yang mereka bayangkan.

Dan tanpa mereka sadari, pencarian Arjuna untuk mengembalikan kekuatannya baru saja akan menjadi petualangannya bersama Bara.

Episodes
1 Dewa Yang Sombong
2 Sang Dewa Turun Di Jakarta
3 Di selamatkan Oleh Manusia
4 Emosi yang Tidak bisa Di bendung
5 Sebuah Kepercayaan
6 Ketegangan di Gunung Meru
7 Rasa Sakit Hati dan Rencana Pembalasan
8 Arjuna Memulai Hari Di Dunia Manusia
9 Seorang Dewa yang menjadi Petugas Keamanan
10 Rencana Licik Nakula
11 Perasaan Arjuna
12 Wanita yang di cintai Arjuna
13 Kekacauan di jakarta
14 Empat Saudara Arjuna
15 Makna dan Hikmah yang di dapatkan Arjuna
16 Melatih Kekuatan
17 Nasehat Orang Tua
18 Kedatangan Agen The Vault
19 Pertemuan Arjuna dan Nakula
20 Sebuah Penyesalan
21 Kekacauan Oleh Andi Wijaya
22 Nyala Harapan Di Tengah Kekacauan
23 Hukuman dari Arjuna
24 Jejak Pertarungan
25 Rencana Nakula dan pertemuan para dewa
26 Tawaran Menjadi Model
27 Perasaan Cinta
28 Kontrak menjadi Model
29 Masa lalu Arjuna dan Kumala
30 Arjuna membuka hati nya kembali
31 Langkah Baru Arjuna
32 Sebuah Ide Kirana
33 Kekuatan Arjuna Kembali
34 Pengalaman Kirana dan Bara yang sangat luar biasa
35 Saudara yang jatuh
36 Kebencian Nakula semakin dalam
37 Ancaman yang segera di mulai
38 Kekacauan yang mengerikan
39 Harapan baru tiba
40 Melindungi warga
41 Kekuatan Penuh Arjuna
42 Cinta yang saling terungkap
43 Rasa Cemburu
44 Rapat di Pertahanan Nasional
45 Kedatangan Anak Dewi Amaterasu ke Gunung Meru
46 Pertemuan Arjuna dan Hikarimaru
47 Ambisi Kirana dan Bara
48 Pertemuan Arjuna dan Dewi Amaterasu
49 Perjalanan Ke lembah
50 Pertarungan Dengan Waktu
51 Kebangkitan Yamata No Orochi
52 Serangan Dahsyat
53 Gandiva
54 Kemenangan yang penuh arti
55 Perpisahan
56 Kelahiran Nihraziel The Eclipse
57 Ujian Untuk Para Dewa dan Iblis
58 Hikamaru VS Nihraziel
59 Pertemuan Arjuna dan Nihraziel
60 Musuh yang sangat Rumit
61 Nihraziel vs Ranggasura
62 Kedatangan Nihraziel di Sidang Langit
63 Cermin para Dewa
64 Sidang para Iblis
65 Awal Perang besar
66 Rencana Nihraziel dan Arjuna
67 Pertempuran akan di mulai
68 Nihraziel yang brutal dan sadis
69 Ras Iblis Vs Ras Dewa
70 Nihraziel menjadi Sekutu
71 Nihraziel Solo Player
72 Hasil Sidang Langit
73 Awal Ancaman baru
74 Perasaan Cinta yang Mulai Tumbuh Dalam Hati Dewi Athena
75 Kehangatan Manusia dan Dewa
76 Kecantikan Athena
77 Terjebak Di Antara Dewi dan Manusia
78 Makna dari Cinta
79 Kebohongan dan Fitnah Iblis
80 Kemunculan Bataraguru
81 Sebuah Konflik yang makin memanas
82 Kebangkitan Gor'Malekth
83 Kekalahan para dewa
84 Dampak yang sangat mengerikan
85 Rahasia di Antartika
86 Benua Celestia Divina
87 Ujian Di Celestia Divina
88 kekuatan Baru Arjuna
89 Penyerangan dengan kekuatan baru
90 Waktu yang terus berulang ulang
91 Kedatangan Dua Superhero
92 Kembali nya para dewa dan dewi
93 Ancaman Dari Kelompok Evil God
94 Kemunculan Nasha Valeriya
95 Si Tampan Vs Si Birahi
96 Kekalahan pertama oleh pria
97 Curhatan Seorang Nasha
98 Penyembuhan dari sang dewa
99 Mimpi Yang Indah
100 Pertemuan Nasha dengan Bara
101 Rencana Kencan Bara dan Nasha
102 Ketidakhadiran Si Bungsu
103 Dewi Seni Musik
104 Kehangatan Keluarga
105 Sang Dewi Seni Musik beraksi
106 Hikmah yang di ambil oleh seorang Dewi Seni Musik
107 Kehadiran Nakula
108 Rencana Ayah mengunjungi anak anak nya
109 Kedatangan Orang Tua
110 Pelajaran Dari Dunia Manusia
111 Sebuah janji dan harapan
112 Berita ancaman baru
113 Kemunculan Ahool
114 Rencana menangkap Ahool
115 Tiba di Tasikmalaya
116 Nginap Di rumah Pak Umar
117 Dewa Juga Beribadah
118 Ketegangan dalam Hutan
119 Serangan Ahool
120 Pembebasan Jiwa Jiwa yang Terikat
121 Misi selesai
122 Tiba di rumah tempat paling nyaman
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Dewa Yang Sombong
2
Sang Dewa Turun Di Jakarta
3
Di selamatkan Oleh Manusia
4
Emosi yang Tidak bisa Di bendung
5
Sebuah Kepercayaan
6
Ketegangan di Gunung Meru
7
Rasa Sakit Hati dan Rencana Pembalasan
8
Arjuna Memulai Hari Di Dunia Manusia
9
Seorang Dewa yang menjadi Petugas Keamanan
10
Rencana Licik Nakula
11
Perasaan Arjuna
12
Wanita yang di cintai Arjuna
13
Kekacauan di jakarta
14
Empat Saudara Arjuna
15
Makna dan Hikmah yang di dapatkan Arjuna
16
Melatih Kekuatan
17
Nasehat Orang Tua
18
Kedatangan Agen The Vault
19
Pertemuan Arjuna dan Nakula
20
Sebuah Penyesalan
21
Kekacauan Oleh Andi Wijaya
22
Nyala Harapan Di Tengah Kekacauan
23
Hukuman dari Arjuna
24
Jejak Pertarungan
25
Rencana Nakula dan pertemuan para dewa
26
Tawaran Menjadi Model
27
Perasaan Cinta
28
Kontrak menjadi Model
29
Masa lalu Arjuna dan Kumala
30
Arjuna membuka hati nya kembali
31
Langkah Baru Arjuna
32
Sebuah Ide Kirana
33
Kekuatan Arjuna Kembali
34
Pengalaman Kirana dan Bara yang sangat luar biasa
35
Saudara yang jatuh
36
Kebencian Nakula semakin dalam
37
Ancaman yang segera di mulai
38
Kekacauan yang mengerikan
39
Harapan baru tiba
40
Melindungi warga
41
Kekuatan Penuh Arjuna
42
Cinta yang saling terungkap
43
Rasa Cemburu
44
Rapat di Pertahanan Nasional
45
Kedatangan Anak Dewi Amaterasu ke Gunung Meru
46
Pertemuan Arjuna dan Hikarimaru
47
Ambisi Kirana dan Bara
48
Pertemuan Arjuna dan Dewi Amaterasu
49
Perjalanan Ke lembah
50
Pertarungan Dengan Waktu
51
Kebangkitan Yamata No Orochi
52
Serangan Dahsyat
53
Gandiva
54
Kemenangan yang penuh arti
55
Perpisahan
56
Kelahiran Nihraziel The Eclipse
57
Ujian Untuk Para Dewa dan Iblis
58
Hikamaru VS Nihraziel
59
Pertemuan Arjuna dan Nihraziel
60
Musuh yang sangat Rumit
61
Nihraziel vs Ranggasura
62
Kedatangan Nihraziel di Sidang Langit
63
Cermin para Dewa
64
Sidang para Iblis
65
Awal Perang besar
66
Rencana Nihraziel dan Arjuna
67
Pertempuran akan di mulai
68
Nihraziel yang brutal dan sadis
69
Ras Iblis Vs Ras Dewa
70
Nihraziel menjadi Sekutu
71
Nihraziel Solo Player
72
Hasil Sidang Langit
73
Awal Ancaman baru
74
Perasaan Cinta yang Mulai Tumbuh Dalam Hati Dewi Athena
75
Kehangatan Manusia dan Dewa
76
Kecantikan Athena
77
Terjebak Di Antara Dewi dan Manusia
78
Makna dari Cinta
79
Kebohongan dan Fitnah Iblis
80
Kemunculan Bataraguru
81
Sebuah Konflik yang makin memanas
82
Kebangkitan Gor'Malekth
83
Kekalahan para dewa
84
Dampak yang sangat mengerikan
85
Rahasia di Antartika
86
Benua Celestia Divina
87
Ujian Di Celestia Divina
88
kekuatan Baru Arjuna
89
Penyerangan dengan kekuatan baru
90
Waktu yang terus berulang ulang
91
Kedatangan Dua Superhero
92
Kembali nya para dewa dan dewi
93
Ancaman Dari Kelompok Evil God
94
Kemunculan Nasha Valeriya
95
Si Tampan Vs Si Birahi
96
Kekalahan pertama oleh pria
97
Curhatan Seorang Nasha
98
Penyembuhan dari sang dewa
99
Mimpi Yang Indah
100
Pertemuan Nasha dengan Bara
101
Rencana Kencan Bara dan Nasha
102
Ketidakhadiran Si Bungsu
103
Dewi Seni Musik
104
Kehangatan Keluarga
105
Sang Dewi Seni Musik beraksi
106
Hikmah yang di ambil oleh seorang Dewi Seni Musik
107
Kehadiran Nakula
108
Rencana Ayah mengunjungi anak anak nya
109
Kedatangan Orang Tua
110
Pelajaran Dari Dunia Manusia
111
Sebuah janji dan harapan
112
Berita ancaman baru
113
Kemunculan Ahool
114
Rencana menangkap Ahool
115
Tiba di Tasikmalaya
116
Nginap Di rumah Pak Umar
117
Dewa Juga Beribadah
118
Ketegangan dalam Hutan
119
Serangan Ahool
120
Pembebasan Jiwa Jiwa yang Terikat
121
Misi selesai
122
Tiba di rumah tempat paling nyaman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!