Ketegangan di Gunung Meru

Arjuna tertidur di sofa reyot dengan lengan bersedekap, ekspresi wajahnya tetap angkuh meski dalam lelap. Nafasnya teratur, dadanya naik turun perlahan. Bara duduk di lantai, bersandar pada dinding dengan tangan di belakang kepala, sementara Kirana masih sibuk dengan ponselnya, mencari lebih banyak informasi.

"Jadi, menurut lu, dia beneran Dewa?" Bara membuka pembicaraan, suaranya rendah agar tak membangunkan Arjuna.

Kirana menghembuskan napas panjang. "Gue nggak tahu, Bar. Banyak yang cocok sama cerita dia, tapi rasanya masih nggak masuk akal. Ini bukan film atau komik, ini dunia nyata."

Bara mengedikkan bahu. "Tapi kalau dia bohong, buat apa? Kalau niat nipu, kenapa repot-repot bikin cerita serumit ini?"

Kirana terdiam. Itu juga yang mengganggunya. Arjuna memang sombong, tapi dia tidak tampak seperti orang yang berusaha menipu. Malah, sepertinya dia kesal karena mereka tidak langsung percaya padanya.

"Mungkin dia kena amnesia atau semacamnya," kata Kirana akhirnya. "Bisa jadi dia punya trauma dan menciptakan dunia ini di pikirannya."

Bara mendengus. "Ya, atau bisa juga… dia beneran Arjuna."

Kirana menatap Bara dengan ekspresi tidak percaya. "Lu mulai percaya sama dia?"

Bara mengangkat tangan. "Gue cuma bilang… kita nggak punya bukti buat nolak kemungkinan itu. Kalau bener dia Dewa, dan kekuatannya dicabut, itu berarti dunia ini lebih gila dari yang kita bayangin."

Kirana menggigit bibirnya, kembali melirik Arjuna yang masih terlelap. "Kalau dia beneran Dewa… berarti ada hal yang lebih besar yang sedang terjadi."

Bara menyeringai. "Yah, kalaupun nggak, minimal kita dapat cerita paling unik sepanjang hidup kita."

Malam semakin larut. Di luar, suara kendaraan yang melintas terdengar samar, bercampur dengan angin malam yang berhembus lembut. Di dalam ruangan kecil itu, dua manusia biasa duduk, mencoba memahami seorang pria yang mengaku sebagai Dewa.

Dan entah kenapa, mereka merasa bahwa pertemuan ini akan mengubah hidup mereka selamanya.

Di puncak Gunung Meru, di dalam istana megah yang menjulang di antara awan, Dewa Arka Dewa berdiri di balkon utama, menatap ke bawah dengan ekspresi keras. Di kejauhan, samudra langit membentang luas, sementara kota-kota para Dewa berkilauan dengan cahaya emas. Namun, baginya, pemandangan itu terasa hampa.

Di belakangnya, Dewi Laksmi berdiri dengan ekspresi penuh kegelisahan. Matanya yang lembut menatap suaminya, mencoba mencari celah dalam pertahanan emosionalnya yang kokoh.

"Kau masih memikirkan dia?" suara Laksmi lirih, tetapi cukup jelas untuk didengar oleh Arka Dewa.

Dewa Agung itu tidak segera menjawab. Ia tetap diam, kedua tangannya mengepal di pagar balkon. Setelah beberapa saat, ia akhirnya berkata, "Aku telah mengambil keputusan. Tidak ada yang bisa mengubahnya."

Laksmi melangkah lebih dekat, suaranya lebih lembut namun sarat dengan ketegasan. "Aku tidak meminta untuk mengubah keputusanmu, Arka. Aku hanya ingin kau mendengar isi hatiku."

Arka Dewa akhirnya menoleh, matanya menyiratkan pertentangan batin yang jarang terlihat darinya. "Aku mendengar, Laksmi."

Laksmi menarik napas dalam-dalam sebelum berbicara. "Arjuna memang sombong, angkuh, dan tidak mendengarkan nasihat kita. Tapi dia masih anak kita. Kau mengirimnya ke dunia manusia tanpa kekuatan, tanpa perlindungan. Bagaimana jika dia dalam bahaya? Bagaimana jika dia tidak bisa bertahan?"

Arka Dewa menghela napas panjang, suaranya terdengar lebih berat. "Itulah yang harus dia pelajari. Jika dia ingin menjadi pewaris takhta, dia harus tahu bagaimana rasanya menjadi lemah. Dia harus tahu bahwa kekuatan bukanlah segalanya."

Laksmi menggigit bibirnya, matanya berkaca-kaca. "Tapi dia sendirian di sana..."

Arka Dewa menatap istrinya dengan penuh kasih sayang, tetapi juga dengan keteguhan hati. "Dia tidak akan pernah benar-benar sendirian. Dia anak kita, Laksmi. Dan suatu hari, dia akan kembali… dengan pemahaman yang lebih besar tentang siapa dirinya sebenarnya."

Laksmi menundukkan kepalanya, masih merasa berat menerima keputusan ini, tetapi ia tahu bahwa suaminya tidak akan berubah pikiran. Namun, jauh di lubuk hatinya, ia berharap Arjuna akan menemukan jalannya kembali sebelum semuanya terlambat.

Di dalam aula besar istana Gunung Meru, keempat saudara Arjuna berkumpul. Suasana terasa tegang sejak keputusan Arka Dewa mengasingkan Arjuna ke dunia manusia.

Dewi Indira berdiri di dekat jendela besar yang menghadap ke puncak awan. Matanya menatap langit yang mulai gelap, seakan menyalin kegelisahan dalam hatinya.

"Ayah terlalu keras," ucapnya akhirnya, suaranya bagaikan guruh yang tertahan. "Aku tahu Arjuna punya banyak kesalahan, tapi mengirimnya ke dunia manusia tanpa kekuatan? Itu hukuman yang kejam."

Dewa Bhima, yang berdiri dengan kedua tangan terlipat di dada, mendengus. "Arjuna terlalu besar kepala. Aku sudah sering memperingatkannya. Dia pikir dia yang paling kuat, paling hebat. Sekarang dia akan merasakan bagaimana rasanya menjadi lemah."

Dewi Saraswati yang duduk di singgasananya hanya menghela napas. "Tapi apa kita akan membiarkannya begitu saja? Bagaimanapun juga, dia tetap saudara kita."

Dewa Nakula yang sejak tadi hanya bersandar di pilar akhirnya angkat bicara, suaranya ringan tetapi tajam. "Mungkin ini adalah bagian dari takdirnya. Arjuna selalu berpikir bahwa menjadi kuat berarti menguasai segalanya. Mungkin ini cara agar dia belajar bahwa kekuatan sejati bukan hanya tentang kemampuan bertarung."

Indira menoleh kepada saudara-saudaranya, ekspresinya penuh ketegangan. "Lalu, apa kita hanya akan menonton?"

Bhima menatap Indira dengan mata tajam. "Kita tidak bisa menentang keputusan Ayah."

Saraswati mengangguk pelan. "Tapi itu tidak berarti kita tidak bisa mengawasinya dari kejauhan."

Nakula tersenyum kecil. "Aku bisa menyelinap ke dunia manusia dan melihat keadaannya. Ayah tidak akan menyadari keberadaanku."

Indira akhirnya tersenyum tipis, tetapi matanya masih menyiratkan kecemasan. "Lakukan dengan hati-hati, Nakula. Jika ada hal buruk yang terjadi pada Arjuna, kita harus siap untuk bertindak."

Di kejauhan, awan-awan gelap berkumpul, seakan menandakan bahwa takdir Arjuna baru saja dimulai.

Episodes
1 Dewa Yang Sombong
2 Sang Dewa Turun Di Jakarta
3 Di selamatkan Oleh Manusia
4 Emosi yang Tidak bisa Di bendung
5 Sebuah Kepercayaan
6 Ketegangan di Gunung Meru
7 Rasa Sakit Hati dan Rencana Pembalasan
8 Arjuna Memulai Hari Di Dunia Manusia
9 Seorang Dewa yang menjadi Petugas Keamanan
10 Rencana Licik Nakula
11 Perasaan Arjuna
12 Wanita yang di cintai Arjuna
13 Kekacauan di jakarta
14 Empat Saudara Arjuna
15 Makna dan Hikmah yang di dapatkan Arjuna
16 Melatih Kekuatan
17 Nasehat Orang Tua
18 Kedatangan Agen The Vault
19 Pertemuan Arjuna dan Nakula
20 Sebuah Penyesalan
21 Kekacauan Oleh Andi Wijaya
22 Nyala Harapan Di Tengah Kekacauan
23 Hukuman dari Arjuna
24 Jejak Pertarungan
25 Rencana Nakula dan pertemuan para dewa
26 Tawaran Menjadi Model
27 Perasaan Cinta
28 Kontrak menjadi Model
29 Masa lalu Arjuna dan Kumala
30 Arjuna membuka hati nya kembali
31 Langkah Baru Arjuna
32 Sebuah Ide Kirana
33 Kekuatan Arjuna Kembali
34 Pengalaman Kirana dan Bara yang sangat luar biasa
35 Saudara yang jatuh
36 Kebencian Nakula semakin dalam
37 Ancaman yang segera di mulai
38 Kekacauan yang mengerikan
39 Harapan baru tiba
40 Melindungi warga
41 Kekuatan Penuh Arjuna
42 Cinta yang saling terungkap
43 Rasa Cemburu
44 Rapat di Pertahanan Nasional
45 Kedatangan Anak Dewi Amaterasu ke Gunung Meru
46 Pertemuan Arjuna dan Hikarimaru
47 Ambisi Kirana dan Bara
48 Pertemuan Arjuna dan Dewi Amaterasu
49 Perjalanan Ke lembah
50 Pertarungan Dengan Waktu
51 Kebangkitan Yamata No Orochi
52 Serangan Dahsyat
53 Gandiva
54 Kemenangan yang penuh arti
55 Perpisahan
56 Kelahiran Nihraziel The Eclipse
57 Ujian Untuk Para Dewa dan Iblis
58 Hikamaru VS Nihraziel
59 Pertemuan Arjuna dan Nihraziel
60 Musuh yang sangat Rumit
61 Nihraziel vs Ranggasura
62 Kedatangan Nihraziel di Sidang Langit
63 Cermin para Dewa
64 Sidang para Iblis
65 Awal Perang besar
66 Rencana Nihraziel dan Arjuna
67 Pertempuran akan di mulai
68 Nihraziel yang brutal dan sadis
69 Ras Iblis Vs Ras Dewa
70 Nihraziel menjadi Sekutu
71 Nihraziel Solo Player
72 Hasil Sidang Langit
73 Awal Ancaman baru
74 Perasaan Cinta yang Mulai Tumbuh Dalam Hati Dewi Athena
75 Kehangatan Manusia dan Dewa
76 Kecantikan Athena
77 Terjebak Di Antara Dewi dan Manusia
78 Makna dari Cinta
79 Kebohongan dan Fitnah Iblis
80 Kemunculan Bataraguru
81 Sebuah Konflik yang makin memanas
82 Kebangkitan Gor'Malekth
83 Kekalahan para dewa
84 Dampak yang sangat mengerikan
85 Rahasia di Antartika
86 Benua Celestia Divina
87 Ujian Di Celestia Divina
88 kekuatan Baru Arjuna
89 Penyerangan dengan kekuatan baru
90 Waktu yang terus berulang ulang
91 Kedatangan Dua Superhero
92 Kembali nya para dewa dan dewi
93 Ancaman Dari Kelompok Evil God
94 Kemunculan Nasha Valeriya
95 Si Tampan Vs Si Birahi
96 Kekalahan pertama oleh pria
97 Curhatan Seorang Nasha
98 Penyembuhan dari sang dewa
99 Mimpi Yang Indah
100 Pertemuan Nasha dengan Bara
101 Rencana Kencan Bara dan Nasha
102 Ketidakhadiran Si Bungsu
103 Dewi Seni Musik
104 Kehangatan Keluarga
105 Sang Dewi Seni Musik beraksi
106 Hikmah yang di ambil oleh seorang Dewi Seni Musik
107 Kehadiran Nakula
108 Rencana Ayah mengunjungi anak anak nya
109 Kedatangan Orang Tua
110 Pelajaran Dari Dunia Manusia
111 Sebuah janji dan harapan
112 Berita ancaman baru
113 Kemunculan Ahool
114 Rencana menangkap Ahool
115 Tiba di Tasikmalaya
116 Nginap Di rumah Pak Umar
117 Dewa Juga Beribadah
118 Ketegangan dalam Hutan
119 Serangan Ahool
120 Pembebasan Jiwa Jiwa yang Terikat
121 Misi selesai
122 Tiba di rumah tempat paling nyaman
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Dewa Yang Sombong
2
Sang Dewa Turun Di Jakarta
3
Di selamatkan Oleh Manusia
4
Emosi yang Tidak bisa Di bendung
5
Sebuah Kepercayaan
6
Ketegangan di Gunung Meru
7
Rasa Sakit Hati dan Rencana Pembalasan
8
Arjuna Memulai Hari Di Dunia Manusia
9
Seorang Dewa yang menjadi Petugas Keamanan
10
Rencana Licik Nakula
11
Perasaan Arjuna
12
Wanita yang di cintai Arjuna
13
Kekacauan di jakarta
14
Empat Saudara Arjuna
15
Makna dan Hikmah yang di dapatkan Arjuna
16
Melatih Kekuatan
17
Nasehat Orang Tua
18
Kedatangan Agen The Vault
19
Pertemuan Arjuna dan Nakula
20
Sebuah Penyesalan
21
Kekacauan Oleh Andi Wijaya
22
Nyala Harapan Di Tengah Kekacauan
23
Hukuman dari Arjuna
24
Jejak Pertarungan
25
Rencana Nakula dan pertemuan para dewa
26
Tawaran Menjadi Model
27
Perasaan Cinta
28
Kontrak menjadi Model
29
Masa lalu Arjuna dan Kumala
30
Arjuna membuka hati nya kembali
31
Langkah Baru Arjuna
32
Sebuah Ide Kirana
33
Kekuatan Arjuna Kembali
34
Pengalaman Kirana dan Bara yang sangat luar biasa
35
Saudara yang jatuh
36
Kebencian Nakula semakin dalam
37
Ancaman yang segera di mulai
38
Kekacauan yang mengerikan
39
Harapan baru tiba
40
Melindungi warga
41
Kekuatan Penuh Arjuna
42
Cinta yang saling terungkap
43
Rasa Cemburu
44
Rapat di Pertahanan Nasional
45
Kedatangan Anak Dewi Amaterasu ke Gunung Meru
46
Pertemuan Arjuna dan Hikarimaru
47
Ambisi Kirana dan Bara
48
Pertemuan Arjuna dan Dewi Amaterasu
49
Perjalanan Ke lembah
50
Pertarungan Dengan Waktu
51
Kebangkitan Yamata No Orochi
52
Serangan Dahsyat
53
Gandiva
54
Kemenangan yang penuh arti
55
Perpisahan
56
Kelahiran Nihraziel The Eclipse
57
Ujian Untuk Para Dewa dan Iblis
58
Hikamaru VS Nihraziel
59
Pertemuan Arjuna dan Nihraziel
60
Musuh yang sangat Rumit
61
Nihraziel vs Ranggasura
62
Kedatangan Nihraziel di Sidang Langit
63
Cermin para Dewa
64
Sidang para Iblis
65
Awal Perang besar
66
Rencana Nihraziel dan Arjuna
67
Pertempuran akan di mulai
68
Nihraziel yang brutal dan sadis
69
Ras Iblis Vs Ras Dewa
70
Nihraziel menjadi Sekutu
71
Nihraziel Solo Player
72
Hasil Sidang Langit
73
Awal Ancaman baru
74
Perasaan Cinta yang Mulai Tumbuh Dalam Hati Dewi Athena
75
Kehangatan Manusia dan Dewa
76
Kecantikan Athena
77
Terjebak Di Antara Dewi dan Manusia
78
Makna dari Cinta
79
Kebohongan dan Fitnah Iblis
80
Kemunculan Bataraguru
81
Sebuah Konflik yang makin memanas
82
Kebangkitan Gor'Malekth
83
Kekalahan para dewa
84
Dampak yang sangat mengerikan
85
Rahasia di Antartika
86
Benua Celestia Divina
87
Ujian Di Celestia Divina
88
kekuatan Baru Arjuna
89
Penyerangan dengan kekuatan baru
90
Waktu yang terus berulang ulang
91
Kedatangan Dua Superhero
92
Kembali nya para dewa dan dewi
93
Ancaman Dari Kelompok Evil God
94
Kemunculan Nasha Valeriya
95
Si Tampan Vs Si Birahi
96
Kekalahan pertama oleh pria
97
Curhatan Seorang Nasha
98
Penyembuhan dari sang dewa
99
Mimpi Yang Indah
100
Pertemuan Nasha dengan Bara
101
Rencana Kencan Bara dan Nasha
102
Ketidakhadiran Si Bungsu
103
Dewi Seni Musik
104
Kehangatan Keluarga
105
Sang Dewi Seni Musik beraksi
106
Hikmah yang di ambil oleh seorang Dewi Seni Musik
107
Kehadiran Nakula
108
Rencana Ayah mengunjungi anak anak nya
109
Kedatangan Orang Tua
110
Pelajaran Dari Dunia Manusia
111
Sebuah janji dan harapan
112
Berita ancaman baru
113
Kemunculan Ahool
114
Rencana menangkap Ahool
115
Tiba di Tasikmalaya
116
Nginap Di rumah Pak Umar
117
Dewa Juga Beribadah
118
Ketegangan dalam Hutan
119
Serangan Ahool
120
Pembebasan Jiwa Jiwa yang Terikat
121
Misi selesai
122
Tiba di rumah tempat paling nyaman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!