Cahaya mentari menyilaukan pelupuk mata ku yang masih terpejam. Ku lihat jam dinding di kamar Dita, sudah menunjukan pukul 9.00wib. Ada secarik memo di kaca rias Dita
"Kamu istirahat dulu, nanti masalah cuti aku minta sama pak bos" tulis Dita di memo itu.
Aku malas untuk bangkit, tenaga ku terkuras karena tangisan ku semalaman. Masih belum terima akan kejadian dan kenyataan yang menimpa rumah tangga ku, ku cari ponsel ku.
13 panggilan tak terjawab
27 pesan di terima
Seketika mata ku terbuka lebar, panggilan itu datang dari Zean termasuk pesan yang ada di ponsel ku itu semua dari dia. Aku baru ingat semalam aku gak ada bilang sama dia kemana aku pergi dan mungkin sekarang dia lagi nyariin aku. Aaaahhhh..... persetan dengan ke khawatirannya pikir ku. Tiba-tiba ada telepon masuk
"Haloo Bii.... ya ampun Bii, kamu itu kemana sih sayang? Aku udah capek nyariin kamu semalaman. Aku telepon gak kamu angkat" ucap Zean yang menelepon ku
"Sorry, aku lupa kasih kabar. Semalam aku nginep di rumah Dita" Jawab ku
"Ya udah, kamu tunggu di situ. Aku jemput kamu ya honey"
"nggak usah aku bawa mobil kok, jadi aku bisa pulang sendiri" ku tutup telepon
Aku masih belum siap untuk ketemu Zean, tapi aku harus menyelesaikan semua ini. Aku bersiap-siap untuk pulang, sebelum itu aku mampir ke toko roti.
"Aku harus punya rencana buat ungkapin masalah ini" batin ku
Setiba di rumah, ku kuatkan hati dan nyali ku untuk berhadapan dengan sosok yang dulu sangat ku banggakan.
"Yank... aku pulang" teriak ku sambil meletakan roti di atas meja makan
"Kamu bisa jelasin kenapa semalam kamu gak pulang dan gak ada kabar?" tanya Zean serius
"Aku ada lembur dadakan, dan aku lupa kalau HP ku silent. Terus aku ngantuk, ketiduran deh.."
"Emang kamu pergi nggak inget kirim pesan ke aku ya? Aku ini suami kamu lo!!!.. Semalaman aku nyariin kamu" ucap Zean dengan nada sedikit meninggi
"..Sorry.. Aku yang salah yank, aku minta maaf" ucap ku sambil meninggalkan dia di ruang makan sendirian.
Entah sejak kapan Zean jadi pemarah, dan mau berdebat dengan ku. Aku masuk ke dalam kamar, mungkin mandi akan meringankan penat ku. Sambil berendam aku berfikir, rencana seperti apa yang harus ku buat. Haruskah aku bertanya langsung ke Zean? pasti dia akan mengelak, aku yakin 100%. Tiba-tiba aku terfikirkan, "*Ba*gai mana cara mereka bisa bertemu? Mungkin itu awal yang baik untuk memulai penyelidikan ku"
Aku telah berpakaian rapi, dengan dress bermotif bunga tulip. Ku lihat Zean masih duduk di ruang TV, ku peluk dia dari belakang dengan manja
"...Yank, kamu masih ngambek sama aku? aku kan udah minta maaf" gelayut manja ku pada Zean
"Kamu harus menebus kesalahan kamu ke aku loh bii,,"
"Ok... apa pun untuk mu tuan" ucap ku sambil memberikan senyum termanis
"Kalau begitu, gimana kalau di mulai dari memakan mu?.."
Dia pun menarik ku ke atas pangkuannya, tanpa membuang waktu dia mengecup bibir ku dan tiba-tiba tangannya telah menjalar kedalam dress ku. Aku pun tak bisa menahan kehangatan dan serangan dari suami ku itu. ruang TV yang jadi saksi percumbuan kami. "Aku akan membuat mu mengakui kesalahan mu sendiri, sampai kau pun susah untuk memilih"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
Rostina
😥😥😥😥
2022-01-03
0
Tri Soen
Mengsedih ....
2021-10-16
0
Rena Agustina
beneran bisa ,,,atau malah nangis nangis lagi
2021-09-27
0