Sonya jalan berkeliling kamar, mengeksplorasi kamar itu. Tempat tidur extra king mewah menjadi daya tarik utama di ruangan ini, jendela kaca besar di belakangnya, dengan tirai-tirai tinggi yang menambah mewah kamar ini.
Di sebelah kiri terdapat dua kursi santai dengan meja bulat di tengahnya, dan di sebelah kanannya merupakan ruang pakaian yang sedikit lebih kecil dari ruangan tempat tidur, dengan lemari pakaian yang menjulang tinggi berukiran sama dengan meja riasnya.
Membuka pintu balkon Sonya langsung bisa melihat Menara Eifel, dengan beraneka ragam orang dari berbagai negara yang berlalu lalang di sekitar menara.
"Ada apa sayang?" tanya Kei lembut, sambil duduk di atas tempat tidur.
Sonya menghampiri Kei, lalu duduk di sebelahnya, kemudian mengeluarkan map dari tas tangannya.
"Kamu lihat sendiri saja..." seru Sonya sambil meletakkan map itu ke tangan Kei.
Kei langsung membuka map itu, lalu tersentak kaget melihat isinya, mulut Kei menganga saking tidak percaya dengan apa yang sedang ia lihat. Kei melihat lembar demi lembar foto-foto itu. Foto-foto Owen kekasih Sonya, bersama dengan wanita-wanita lain.
Sahabatnya itu langsung memeluk Sonya "Oh dear..." desah Kei pelan sambil menepuk-nepuk punggung Sonya.
Akhirnya, ada bahu untuk bersandar.
Setelah bisa menenangkan kembali pikirannya, Sonya melepas pelukannya dari Kei sambil mendesah lalu menggigit bibir bawahnya.
"Aku cuma tidak menyangka Owen akan seperti itu, dia terlihat seperti pria baik-baik, bukan pria playboy, dan dia terlalu cute untuk jadi playboy...”
Sonya diam sejenak sebelum melanjutkan, pikirannya menerawang jauh, berusaha mengingat kesalahan apa yang pernah ia perbuat hingga Owen tega melakukan itu.
"Apa karena aku selalu menolak berhubungan intim dengannya yaa Kei... Makanya dia selingkuhin aku?" tanyanya.
Kei meraih tangan Sonya, lalu menepuk-nepuk lembut, “Ssttt, bagus lah kamu selalu menolaknya. Bayangkan kalau itu sudah terjadi, dan ternyata dia tetap berselingkuh... Kamu akan jauh lebih sakit lagi dari hari ini."
Sonya menghela nafas panjang,
"Iya aku tahu Kei, tapi tetap saja yang namanya di selingkuhin itu sakit... Aku salut sama kamu, berkali-kali di selingkuhin Galang masih tetap sabar. Kalau aku, aku tidak akan pernah maafin dia!”
Kei meletakkan kedua tangannya di atas pundak Sonya, lalu menatap penuh matanya, “Aku yang salut sama kamu Nya, aku memang sabar, tapi setelah nangis sampai mata bengkak dulu ke kamu. Sedang kamu, lihat kamu sekarang, kamu terlihat benar-benar tegar menghadapinya."
"Untungnya semua terbongkar sebelum dia melamarku, setelah balik dari sini nanti aku akan langsung samperin dia, dan melempar foto-foto ini ke wajahnya" gerutu Sonya.
Sonya berdiri lalu jalan ke arah jendela besar kamar ini, melihat Menara Eifel yang menjulang tinggi dan kokoh itu. Harusnya ia merasa senang bisa melihat langsung menara yang menjadi favoritnya itu, tapi saat ini suasana hatinya sedang jauh dari kata romantis.
"Kamu sudah putusin Owen?" tanya Kei, sambil menghampiri Sonya dan berdiri tepat di sampingnya.
"Setelah aku lihat foto-foto itu, aku langsung putusin dia saat itu juga lewat telepon, satu jam sebelum pesawat take off, sudah pasti dia menolak di tuduh selingkuh, karena aku belum menunjukkan bukti-bukti perselingkuhannya. Lihat saja nanti, begitu aku sudah sampai di Jakarta lagi, aku habisin dia..." tegas Sonya.
Sonya tersenyum sinis membayangkan akan seperti apa muka Owen saat ia melempar bukti-bukti perselingkuhannya itu. Apa Owen masih bisa mengelak?
"Tunggu, kamu lihat fotonya sesaat sebelum take off? Memang kamu dapat darimana foto-foto itu?" tanya Kei bingung.
"Dari Alex..." desah Sonya pelan.
"Alex?" ulang Kei tidak percaya.
"Iya, dari Jailangkung sialan itu... Dia dengan santainya menyerahkan map itu ke aku, dan menghinaku wanita bodoh yang tidak bisa melihat serigala berbulu domba! Dia mengataiku dengan suara dingin dan wajahnya yang datar itu!"
Dan di sepanjang perjalanan tidak ada satupun kata-kata simpati dari Jailangkung itu, yang ada malah menambah suasana hati gue semakin memburuk!
"Apa kamu meminta Alex menyelidiki Owen?" tanya Kei lagi.
Sonya menggeleng keras "Tidak pernah, untuk apa aku memintanya menyelidiki calon tunanganku. Dan setelah aku tahu perselingkuhannya, aku tidak tahu harus mengucapkan terima kasih kepada Jailangkung itu, atau menggantung Jailangkung itu di pohon beringin!!" geram Sonya, membuat tawa Kei pecah.
"Aku tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi wajah Alex ketika kamu gantung dia nanti, apa masih tetap datar? Bisa jadi harga dirinya yang terlalu tinggi itu akan melarangnya menjulurkan lidah sampai mati..." kata Kei sambil tergelak.
Dan untuk pertama kalinya Sonya tersenyum di hari ini, senyum kecil yang menjadi tawa lebar yang menular dari sahabat baiknya itu.
"Akhirnya kamu tertawa juga..." ujar Kei dengan kelegaan.
"Aku membayangkan omonganmu gila..." Sonya tergelak, lalu berjalan ke arah mini bar, kemudian menuang red wine ke bordeaux glassnya, memutar-mutar gelas winenya dan mencium aroma red wine yang cukup kuat, sebelum menyesapnya dengan perlahan.
Sonya memutar-mutar wine itu di dalam mulutnya seperti berkumur, sebelum menelannya dan menikmati rasa manis, sepat, dan asam dari wine itu.
"Aahhh, ternyata benar, Perancis merupakan penghasil wine terbaik di dunia!" seru Sonya, lalu menyesap lagi red winenya.
Kei terkekeh pelan, "Kalau kamu mau, koleksi wine Hardhan ada lebih banyak lagi di mini bar bawah..."
Sonya menggelengkan kepalanya, "Aku mau di sini dulu, menenangkan pikiranku, kalau perlu ke night club sekalian. Daripada aku ke bawah terus ketemu Jailangkung itu, bisa-bisa naik lagi darahku, sini gabung minum sama aku...."
"Aku sedang tidak berselera minum-minum." tolak Kei, tapi tetap duduk di kursi bar hanya untuk menemani Sonya.
"Aku ingin menemanimu clubing, tapi pasti Hardhan akan melarang. Hmmm kira-kira alasan kita bisa keluar apa yaa?" gumam Kei sambil menopang dagu dengan tangan kanannya, sementara jemari tangan kirinya mengetuk-ngetuk meja bar.
"Tidak perlu, nanti kamu malah di marahin boss. Lagipula Jailangkung itu juga tidak akan mengizinkannya. Saat dia bilang aku harus ikut ke Paris aku senang dong, terus aku bergumam sendiri, ingat yaa aku bicara sama diri aku sendiri, kalau aku ingin belanja ke Galeries Lafayette, mau melihat Menara Eifel, ke Jembatan Cinta, pokoknya kemanapun yang menjadi icon kota Paris. Dan kamu tahu dia bilang apa ke aku?"
"Apa?" tanya Kei dengan nada geli.
"Kamu di sana kerja bukan untuk jalan-jalan, sikap profesionalitas dalam bekerja menjadi hal penting karena akan berdampak positif bagi perusahaan." cibir Sonya meniru suara dingin Alex, membuat Kei tergelak lagi.
"Manusia kaku si Alex itu...."
"Aku rasa dia beneran tidak suka wanita deh, di kantor banyak yang menyodorkan diri padanya, tapi satupun tidak ada yang dia lirik. Aku jadi kepikiran buat ngenalin teman kita si Boy itu ke dia..."
"Boy?" ulang Kei, "Boy yang cucok meong itu?" tanyanya.
"Iya..." jawab Sonya, lalu mereka saling tatap sebelum akhirnya tawa mereka pecah lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Indah Milayati
Alex bagaikan Han,,asisten Tuan Saga
2022-09-28
2
Rokiyah Yulianti
Alex si jailangkung mahoo kesayangan Sonya
2022-05-12
1
Sri Faujia
apa yg di lakukan alex sonya lagi mabuk ooo
2021-12-15
1