Putus cinta mungkin menyakitkan.Tapi kehilangan seseorang yang tidak menghargaimu adalah sebuah keuntungan, bukan kebuntungan.
Hal itu kemudian membuat Sonya sadar. Jika Sonya pernah bahagia dengan orang yang salah, maka bayangkan betapa bahagianya ia nanti bersama dengan orang yang tepat.
Tidak ada lagi air mata kesedihan dan penyesalan, yang membuat Sonya merasa yakin bahwa ia tidak mencintai Owen dengan cukup dalam. Nanti ia akan berterima kasih kepada Alex, karena sudah membuat Sonya sadar dengan cinta semunya bersama Owen.
Sekarang, Sonya hanya ingin mencari jalan untuk menghindari pernikahannya dengan Alex, alasan apa lagi yang akan dia katakan ke boss nya atau ke sahabatnya Kei, supaya mereka membatalkan rencana pernikahannya.
Dan Owen membuatnya tambah pusing, ia masih juga terus berusaha menghubungi Sonya, dan chat Sonya tanpa henti.
Owen : "Bee... Maafin aku... Aku masih sayang dan cinta sama kamu Bee..."
Sonya : "Kalau kamu benar-benar menyayangi dan mencintai aku..., kamu pasti tidak akan memberikan tempat untuk orang ke tiga..., keempat..., dan seterusnya...! Kenyataannya apa...? Kamu sudah selingkuh ke lebih dari satu wanita...!!"
Owen : "Tapi aku cuma anggap mereka teman Bee... tidak lebih..."
Sonya : "Eh cong..., semua juga berawal dari jadi teman dulu, bukan jadi adik apalagi ortu kamu...!!"
Owen : "Ya sudah aku mengaku aku salah..., aku khilaf karena sudah selingkuh darimu..., tapi itu semua hanya cinta sesaat Bee... Aku hanya serius sama kamu saja... Percaya sama aku Bee..."
Sonya : "Percaya sama kamu...? Kamu tahu tidak kepercayaan itu ibarat kertas, sekali kamu remas ia tidak akan bisa kembali sempurna lagi...?! Jadi jangan harap aku akan percaya lagi sama kamu..."
Owen : "Please..., kasih aku kesempatan sekali lagi... Atau kita balik berteman lagi...? Jangan langsung menghilang begitu saja dari hidup aku..., kita berteman yaa..."
Sonya baru akan membalas chat Owen, ketika tiba-tiba Alex meletakkan dengan kasar beberapa dokumen di atas mejanya, membuat Sonya tersentak kaget dan handphonenya nyaris terlepas dari tangannya.
"Astaga Pak..., bisa pelan-pelan tidak sih Pak meletakkannya, Bapak senang yaa kalau bikin saya jantungan...?" gerutu Sonya sambil menepuk-nepuk dadanya.
"Tolong periksa kembali dokumen itu, sebelum saya kasih ke boss. Dan serahkan map ini ke bagian keuangan." perintah Alex, Sonya langsung membuka map yang di tunjuk Alex tadi.
"Ini tentang proyek kerjasama baru kita dengan perusahaan Damanik ya Pak...?" tanya Sonya sambil membuka lembaran dokumen itu, merasa tidak ada jawaban, Sonya langsung menatap kesal Alex, setidaknya ia menatap kesal ke tempat Alex berdiri tadi, karena sekarang Alex sudah menghilang.
Benar-benar Jailangkung kutub ini..., datang tidak di undang dan pergi tidak di antar...!!
Sonya kembali bersandar di bangkunya sambil menekan keningnya, merasa pusing dengan masalah yang di timbulkan dari dua pria ini, yang satu terlalu tebar pesona dan pecicilan, yang satu lagi terlalu dingin dan kaku.
Seandainya Alex memiliki setengah saja sifat ceria Owen, mungkin Sonya tidak terlalu keberatan menikah dengannya, tapi Alex terlalu dingin, apa rasanya rumah tangganya nanti? Membayangkannya saja sudah membuat Sonya merinding, mungkin rasanya seperti menikahi mayat hidup.
Tapi Sonya tidak bisa memungkiri lagi, ada saatnya ia merindukan kepuasan yang pernah Alex berikan meskipun hanya melalui tangannya, dan bagian bawah tubuhnya selalu mendamba tiap kali ia bersama Alex, terutama saat Sonya melihat jemari Alex, ia tidak pernah bisa fokus tanpa mengingat malam itu, bahkan saat rapat sekalipun.
"Aarrggghhh Jailangkung itu udah bikin aku gila...!!" teriak Sonya sambil menghentakkan kedua kakinya.
Setelah menarik satu nafas panjang, Sonya beranjak dari tempat duduknya dan keluar dari ruang kerjanya yang bersebelahan dengan ruang kerja Alex, dan saat keluar dari ruangannya, seperti biasa, ia mendapat tatapan benci karyawan wanita tiap kali Alex masuk ke ruangannya.
Karena pintu ruang kerja Sonya, berada tepat di tengah ruang besar yang berisi meja-meja kerja staf kesekretariatan yang sebagian besar adalah wanita. Jadi Sonya sudah terbiasa mendapatkan tatapan mematikan itu tiap masuk dan keluar ruangannya.
Sambil memeluk map yang diberikan Alex tadi ke dadanya, Sonya melangkah cepat dan nyaris lari, karena ia harus melewati ruangan Alex terlebih dahulu sebelum mencapai pintu keluar utama. Dan ia tidak mau Alex memanggilnya masuk, yang selalu di lakukannya tiap kali Sonya lewat depan pintunya. Dengan seribu satu alasan pekerjaan yang akan di bebankan lagi ke Sonya.
Sonya langsung bernafas lega saat mencapai pintu keluar, itu berarti Alex tidak ada di ruangannya, atau ia sedang sibuk dengan pekerjaannya.
**********
Sonya sedang menikmati makan siangnya seorang diri di rooftop, ketika lift khusus Presdir terbuka, dan keluarlah Hardhan dan Alex yang langsung menuju ke meja Sonya, membuat Sonya langsung berdiri dan menunduk hormat, mereka langsung duduk di depannya.
"Duduk Nyaa..., tidak perlu seformal itu.." seru Hardhan.
"Tapi ini di kantor boss, dan banyak mata yang melihat..." jawab Sonya sambil duduk, dari sudut matanya terlihat karyawan baik wanita maupun pria yang saling berbisik.
Hardhan melambaikan tangan dengan santai untuk menanggapi jawaban Sonya, "Abaikan saja mereka, kau sudah saya anggap sebagai adik ipar, dan kau calon istri Alex, mereka harus menaruh hormat juga padamu, beritahu saya atau Alex kalau ada yang mengganggumu." cetus Hardhan.
Sonya mengangguk, "Baik boss."
"Hmmm Sonya..., saya mau minta tolong padamu untuk menjemput Kei sekarang juga..." pinta Hardhan.
Sonya mengkerutkan keningnya bingung, "Kei...? Ada apa dengannya boss...?" tanyanya khawatir.
Hardhan mengibaskan lagi tangannya, "Tidak perlu khawatir... Kei baik-baik saja. Saya ingin memberikan kejutan untuknya hari ini. Kau pernah bilang Kei memiliki impian besar untuk memiliki kafe sendiri kan...?" tanya Hardhan dan Sonya mengangguk.
"Nah..., kafe yang akan saya berikan untuknya sudah jadi, dan saya ingin kau menjemput Kei di rumah, dan membawanya ke kafe itu, Alex akan menemanimu menjemput Kei sekarang. Dan tolong rahasiakan dulu mengenai kafe ini dari Kei sampai dia melihatnya sendiri"
Alex...? jalan berdua saja dengan Alex...? Oh no...!!
"Ya sudah kau lanjutkan lagi makanmu, Lex kau ikut saya sebentar... Setelah itu baru kau antar Sonya menjemput Kei."
Setelah kedua orang itu menghilang di dalam lift, Sonya langsung merosot di kursinya, kenapa harus Alex yang menemaninya? Lalu tiba-tiba empat karyawan wanita menghampirinya, dua duduk di depan Sonya, dan dua lagi berdiri di sampingnya, kelihatan sekali mereka ingin mengintimidasi Sonya.
"Heh cewek gatel..., lo pakai jampi-jampi apa sih sampai Boss dan Alex bisa sedekat itu sama lo...?" tanya wanita yang duduk di depannya.
"Iya.., aku juga heran kenapa kedua pria idaman kita tertarik sama perempuan model begini...!" lanjut salah satu wanita yang berdiri.
"Dia pasti bisa kasih service bagus ke Boss, makanya baru masuk tapi sudah bisa menjadi asisten pribadinya Alex, kita-kita saja yang sudah lama boro-boro jadi aspri Alex, masuk ke Divisi Kesekretariatan saja susah...!" celetuk yang lainnya.
Hah...!! wanita dan kecemburuannya yang membuat aku mual...!!
Sonya berdiri sambil menggebrak mejanya, "Kalau kalian pikir cara itu yang sudah saya lakukan hingga mencapai posisi idaman kalian..., yaa silahkan saja kalian ikuti cara saya... Jangan bisanya cuma gerutu saja...!!" ujarnya, kemudian langsung beranjak pergi.
Rayu tuhh Jailangkung kutub itu, aku akan acungin empat jempol kalau kalian bisa membawanya ke tempat tidur kalian...!! rutuk Sonya dalam hati.
"Hei mau kemana....? Kami belum selesai...!!" teriak salah satu dari mereka.
Sonya tidak berhenti, tidak juga menengok, sambil terus jalan ia hanya mengacungkan jari tengahnya ke arah mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
sintesa destania
yg dingin & kaku sekalinya cinta semua di berikan son😇
2022-05-20
1
Rokiyah Yulianti
Keren Sonya, tak mudah di intimidasi
2022-05-13
1
Titi Qodariah
suka dech dgn sikap sonya yg mempertahankan diri
2022-03-23
0