Sonya langsung berdiri dan duduk di sebelah Kei, "Kei tolong bujuk suamimu, aku tidak mau menikah dengan pria dingin dan tidak berperasaan itu... Please..." pinta Sonya memelas.
"Percuma kau meminta bantuan istriku Sonya, kalau aku sudah memutuskan kalian harus menikah, makan kalian harus menikah." tegas Hardhan.
"Tapi Pak Alex pasti keberatan juga boss..." lalu Sonya menatap tajam mata Alex setengah mengancam, "Iya kan Pak?"
Sonya salah, Alex bukanlah pria yang mudah di intimidasi, kecuali sama bossnya, karena pria itu tetap diam, dengan mimik wajahnya yang tidak terbaca. Membuat Sonya semakin kesal, karena pria itu tidak berani menolak perintah langsung bossnya.
"Alex tahu konsekuensi yang harus dia hadapi karena membantumu semalam, dia pria yang mampu bertanggung jawab..." seru Hardhan, lalu mengalihkan perhatiannya ke Alex, "Kita berangkat sekarang Lex..."
"Baik Boss."
Baik boss... cibir Sonya dalam hati.
Sonya menahan dirinya untuk tidak menyengkat kaki Alex ketika pria itu melewatinya. Membayangkan Jailangkung angkuh itu jatuh terjerembab ke lantai saja sudah membuatnya puas.
Sonya kembali memegang pundak Kei, "Kei... Please.... Boss sangat menyayangi kamu... Dia pasti mau menurutimu... Please... Bujuk suami kamu itu yaa... " pinta Sonya setelah Alex dan Hardhan sudah keluar dari penthouse.
Kei menghela nafasnya, mencoba bersabar menghadapi rajukan sahabatnya, "Hardhan benar Nyaa, kau dan Alex sudah..."
"Sudah aku bilang tidak terjadi apa-apa antara aku dengan Alex semalam..." potong Sonya, ia merasa putus asa karena ide gila dari bossnya tadi.
Kei merapatkan duduknya ke Sonya, lalu menatap penuh wajah sahabatnya itu dengan tatapan usilnya, "By the way, bagaimana caranya dia muasin kamu semalam, sampai segel kamu itu masih utuh?"
Sonya melipat kedua tangannya di depan dada, lalu menghindari tatapan Kei, "Kepo..." rajuk Sonya sambil memberengut, tapi wajahnya mulai merona merah.
"Hmmm, ya sudah kalau begitu aku tanya Alex saja, dia pasti tidak akan berani mengabaikan pertanyaanku..." gumam Kei sambil mengusap-ngusap dagunya.
"Dia melakukan itu dengan jari tangannya.... puas!!" desis Sonya, rona di wajahnya semakin bertambah merah, karena terbayang kembali bagaimana jari-jari itu mampu memberinya kenikmatan yang luar biasa.
"hhhmmmpptt...." tawa tertahan Kei.
"Tidak usah di tahan-tahan deh, sudah ketawa saja sepuasnya..." cibir Sonya, dan tawa Kei langsung pecah,
"Maaf... Tapi.. Oohhh aku tidak bisa membayangkan bagaimana bentuk wajah Alex saat melakukan itu..." ujar Kei sambil mengusap air mata tawa di sudut matanya.
"Tidak perlu dibayangkan... Tetap flat wajahnya... datar..." suntuk Sonya kesal.
"Apa dia menatap wajahmu saat melakukan itu?" tanya Kei lagi, masih tidak bisa menahan tawa gelinya.
"Boro-boro, yang ada dia munggungin aku..."
"Yaahh itu menjelaskan seberapa malunya dirimu tadi... Rasanya tidak adil Alex melihatmu polos, sedang dia berpakaian lengkap, Kamu terbakar api gairah sementara dia bersikap dingin dan tidak peduli... Ya kan? Itukah yang membuatmu kesal?"
"Cih, siapa juga yang mau lihat dia polos... Uweekk." elak Sonya sambil pura-pura muntah.
"Sewaktu aku bulan madu di sini dulu, aku sudah pernah melihat Alex hanya mengenakan celana boxer saja saat dia berenang bersama Hardhan. Kau tahu... Dibalik jasnya itu ada dada bidang dan berotot yang akan membuat wanita manapun tidak akan berkedip melihatnya, kecuali aku tentu saja." seru Kei, "Yaa walaupun sudah pasti badan Hardhanku jauh lebih bidang dan berotot dari Alexmu..." lanjutnya sambil tersenyum bangga.
"Dia bukan Alexku!" geram Sonya, "Dan percuma juga sebagus apapun badannya kalau dia maho!!" lanjut Sonya penuh emosi.
Kei menghela nafas panjang, "Aaah aku mengerti sekarang, Alex memang sudah keterlaluan, bisa-bisanya dia memuaskanmu hanya dengan tangannya alih-alih bercinta denganmu..." pancing Kei dengan nada penuh simpati.
"Bukan hanya itu... Jailangkung sialan itu juga mengikat tangan aku, supaya aku tidak bisa menyentuhnya!!!" keluh Sonya dengan nada kecewa, lalu tercekat dan menutup mulutnya ketika ia sadar sudah menyuarakan isi hatinya ke Kei.
Sial! Kei berhasil mancing gue!!
Sonya melirik Kei yang sedang menyeringai lebar, "Bukan berarti aku mengharapkan menyentuh dia yaa... Atau bercinta dengannya... Itu kan karena pengaruh obat... Tanpa obat itu, tidak akan sudi aku berada di dalam ruangan yang sama dengannya..." elaknya.
"Seandainya juga nih yaa dia laki-laki terakhir yang ada di muka bumi ini, aku juga tidak akan mau menikah sama dia!!" lanjut Sonya masih berusaha meyakinkan Kei.
"Sonya sayang, Itu berarti Alex pria yang baik, dia sanggup menahan godaan itu hanya karena tidak ingin mengambil sesuatu yang seharusnya kau serahkan untuk suamimu nanti... Dia menghargai mahkotamu... Mana ada pria seperti itu di zaman sekarang ini Nyaaa... Seribu banding satu... Berbanding terbalik dengan mantanmu itu si Owen, yang sudah tidak sabar ingin mengambil mahkotamu itu!" Ujar Kei.
"Bukan karena Alex menghargai mahkotaku, tapi aku yakin itu karena dia benar-benar tidak menyukai wanita, aka maho sejati..." tegas Sonya dengan keras kepala.
"Up to you lah, tapi aku tidak bisa membujuk Hardhan untuk membatalkan ide gilanya tadi, Hardhan merasa sudah melakukan hal yang benar. Kamu kan tahu privilege seorang boss Nyaa, pertama... Boss tidak pernah salah, dan kedua, kalau boss salah kembali lagi ke point pertama..." ledek Kei.
"Tetap saja itu tidak berlaku untuk kamu Kei, sikap boss kalau sudah di dekatmu... Benar-benar berbeda jauh dengan sikapnya saat di kantor. Ibaratnya nih yaa... Kalau di kantor dia seperti Kim Jong-un, Tapi kalau sudah di dekat kamu, sudah kaya Dilan dia, bucin... Bikin gue baper lihat kalian berdua..."
"Ohh Hardhanku memang seperti itu, aku jadi kangen sama dia..." seru Kei dengan tatapan mata yang berbinar-binar.
Sonya memutar kedua bola matanya, "Sudah deh, jangan ikutan bucin juga kamu... Kei, aku yakin kalau kamu yang bujuk boss pasti dia luluh, taruhan sama aku..." lalu Sonya berbisik di kuping Kei, "Apalagi kalau kamu kasih service plus-plus..." sarannya.
Kei menyenggol pundak Sonya dengan pundaknya, "Apaan siihh..."
"Ciyuuusss Kei... Boss pasti menurut sama kamu... Please... Masa kamu tega sih melihat sahabatmu ini di nikahin sama manusia kutub itu... Jailangkung sialan itu... Kamu tidak ingin melihat sahabat kamu satu-satunya ini juga bahagia seperti kamu, dicintai dan di sayangi suaminya seperti kamu?" cecar Sonya.
"Iya... iya, nanti aku bantu bujuk Hardhan lagi deh. Tapi tidak dalam waktu dekat ini yaa, aku baru saja berbaikan dengannya karena kesalahan kita kemarin..." Kei menenangkan Sonya sambil menepuk-nepuk tangannya.
Sonya langsung memeluk Kei, "Terima kasih cintakuuuu....."
"Iya... Iya..." balas Kei.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Rokiyah Yulianti
Gabisa ngebayangin w liat reaksi muka Alex yg datar bener pas lg muasin Sonya pantesan aja Sonya malunya sampe ke ubun2
2022-05-13
1
Sri Faujia
aqu g habis pikir,, sonya kok jual mahal sm alex pd hal alex tu menjg kehormatan ny alex g mau ambil kesempatan dl kesimpitan
2021-12-15
2
Umanatul Umae
waah alex salut sama dia
2021-04-08
1