"Yah alibinya masuk akal dan bisa dimaklumi..." sahut Sam sambil menganggukkan kepalanya kemudian merangkul pundak Sonya lagi dan kembali melanjutkan perjalanan mereka ke Kafe.
"Kamu sendiri..., kenapa tidak menikah...?" tanya Sonya.
"Bukan tidak menikah.., tapi belum menikah..." ralat Sam sambil terkekeh, "Suatu saat pasti saya akan menikah juga, tapi tidak dalam waktu dekat ini..." lanjutnya.
"Pasti banyak dokter-dokter muda yang tertarik sama kamu yaa..., Sudah ganteng, mapan, direktur rumah sakit ini pula... Siapa yang tidak akan klepek-klepek sama kamu... kamu pasti sangat menikmatinya ya kan...? Menikmati perhatian berlebih dari wanita-wanita cantik." puji Sonya.
Jailangkung kutub itu juga pasti sangat menikmati perhatian berlebih dari karyawan wanita di kantor... Hadeehh Sonya..., ngapain lo mikirin Jailangkung itu sihh....?
"Percayalah itu membosankan... Dan justru membuat saya muak... Saya ingin wanita yang sedikit menantang, yang tidak langsung bertekuk lutut pada saya..."
Apa Jailangkung kutub itu juga berpikiran seperti dokter Sam...? Oh tidak mungkin... Jailangkung itu pasti menikmatinya, membuatnya semakin angkuh dan sok jual mahal!
Sam membuka pintu kafe dam membiarkan Sonya masuk terlebih dahulu, dan Sam mengekor di belakangnya.
"Kau mau minum apa...?" tanya Sam.
Sonya melihat dan membolak balik daftar menu di depannya, "Cafe latte saja deh..." jawab Sonya.
"Ok cafe latte satu, Americano satu..." seru Sam ke kasir kafe.
"Berapa...?" Sonya ingin mengeluarkan dompet dari tasnya, tapi jangankan dompet, tasnya saja tidak terbawa, ia tinggal di ruang rawat papanya. Sonya mengerang pelan, lalu menepuk-nepuk saku baju dan celananya, tidak ada satu rupiahpun di sana.
Sam terkekeh pelan melihat kepanikan Sonya, "Biar saya yang bayar..., saya yang mengajakmu kesini kan..." elak Sam sambil mengedipkan sebelah matanya.
Sonya mengangkat bahunya, "Baiklah, tapi lain kali aku yang bayar..." tegasnya.
Sam tertawa lebar, "Ok... Saya tunggu traktirannya yaa..."
"Ahsiaapp..." balas Sonya.
Mereka duduk berhadapan di samping kaca, tempat Sonya dan Alex duduk tadi saat membahas pernikahannya.
Kenapa Sam memilih tempat ini sihh...?
erang Sonya dalam hati.
"Kenapa kau bisa tiba-tiba menikah?... Oh saya tahu pasti itu keinginan papamu ya kan...? Hanya yang saya tidak habis pikir adalah..., kenapa Alex mau membantumu dan menikah denganmu...? Seingat saya..., kalian berdua tidak pernah akur, selalu ada saja yang diributkan." cecar Sam.
Sonya memberengut, "Itu karena Alex tidak mau boss Hardhan memenggalnya kalau sampai dia membiarkan aku menikahi pacarku...!!" lalu mengangkat bahunya, "Setidaknya alasan itulah yang ia berikan tadi..."
"Alex memiliki pendirian keras..., kalau dia tidak bersedia, mau Hardhan mengancamnya seperti apapun dia tetap tidak akan bersedia... Tidak ada siapapun yang bisa memaksanya. Jadi pasti terjadi sesuatu hingga membuat Alex bersedia menikahimu..." tebak Sam, membuat wajah Sonya merona merah.
"Tidak ada..., tidak terjadi apapun..." elak Sonya lalu menyeruput kopinya, meninggalkan buih susu di sudut bibirnya.
Sam mengambil tissue, dan langsung membersihkan buih susu di sudut bibirnya itu, membuat mata Sonya membelalak kaget, "Terima kasih..." ucapnya.
"Kau tahu..., saat pesta bujang salah satu teman kami, dia mengundang beberapa wanita-wanita seksi untuk menemani kami, sudah pasti kami tidak menolaknya, kecuali Alex. Hardhan sampai mengancam akan menggantungnya kalau sampai Alex menolak ikut bersenang-senang, tapi Alex tetap bergeming. Dan siapapun wanita yang berusaha mendekatinya akan ketakutan karena tatapan membunuh di matanya itu. Jadi Alex benar-benar tidak tersentuh malam itu, bahkan dia tetap santai saat melihat kami melakukan... hmm melakukan..."
"Hubungan badan..." potong Sonya ketus.
"Ah yaa melakukan itu. Saya sampai berpikiran jangan-jangan dia impoten..." lanjut Sam, membuat tawa Sonya pecah, dan itu menular karena Sam pun ikut tertawa.
Yaa pilihannya hanya itu..., impoten atau maho... Ternyata bukan cuma gue doang yang di abaikan sama Jailangkung kutub itu.
"Kalian melakukan itu di depannya...?" tanya Sonya tidak percaya.
"Oh tidak..., teman kami sudah menyediakan kamar. Kami hanya foreplay saja di depannya..."
"Mungkin dia sudah memiliki pacar saat itu..." Sonya berusaha membela Alex sambil mengelap air mata tawanya di sudut matanya.
Sam mengangkat bahunya, "Mungkin..., tapi setahu saya Alex tidak pernah memiliki pacar, dia selalu menghabiskan waktunya untuk Hardhan. Casanova satu itu membuatku iri karena mendapatkan orang sesetia Alex."
"Apa Alex dan Boss..."
"Bukan... bukan seperti itu..., mereka berdua masih pria normal kok. Terutama Hardhan, jangan ditanya lagi dia normal atau bukan..." potong Sam.
“Ohiyaa Sam... Bagaimana dengan kandungan Kei?” tanya Sonya.
“Kandungannya sudah berjalan enam minggu, perutnya kram karena dia mengandung anak kembar...” jawab Sam.
“Kembar... Oh Kei pasti bahagia sekali hari ini...”
“Kei tidak tahu bayinya kembar, kami ingin memastikannya dulu sampai usia kandungan sepuluh minggu, saat itu baru terlihat jelas janinnya. Dan sudah bisa memastikan kalau itu bukan syndrom bayi kembar. Dan saya harap kamu juga untuk sementara merahasiakannya dulu dari Kei.”
“Ok”
Yang tidak mereka ketahui, Alex melihat mereka dari kejauhan, melihat Sonya becanda dan tertawa dengan dokter Sam. Bahkan melihat dokter Sam membersihkan buih susu di bibir istrinya.
Tadi selesai mengantar Hardhan dan Kei pulang, Alex langsung kembali lagi ke rumah sakit, dan saat Sonya chat Alex, ia sudah berada di area parkir, hanya sedang berdebat dengan dirinya sendiri untuk turun atau pulang ke Apartmentnya.
Alex memutuskan untuk turun, memastikan sekali lagi kondisi pak Bramanta yang sekarang sudah menjadi mertuanya itu. Bagaimanapun juga, Hardhan atau Kei pasti akan menanyakan kondisi papanya Sonya itu.
Dan saat berjalan di lorong, Alex melihat Sam yang merangkul Sonya menuju kafe, Alex membiarkan langkah kakinya mengikuti mereka, dan berhenti ketika mereka memasuki kafe dan mengobrol seperti yang sekarang ia lihat.
Alex memutuskan akan menunggu Sonya di ruang rawat pak Bramanta. Membahas kembali tentang pernikahan mereka.
Alex membuka pintu kamar VVIP itu, "Apa itu kamu Sonya...?" tanya pak Bramanta.
"Ini saya Pa, Alex." jawab Alex lalu menutup pintu di belakangnya dan menghampiri pak Bramanta.
"Kau butuh sesuatu Pa?" tanya Alex.
Pak Bramanta menggeleng, lalu melihat ke belakang Alex "Kau sendiri... dimana Sonya...?" tanyanya.
"Sonya sedang berbincang dengan Dokter Sam Pa, sebentar lagi dia akan menyusul ke sini." jawab Alex.
"Oh begitu..., apa kau sudah menyetujuinya untuk bermalam di rumah saya malam ini...?"
Bermalam di rumah Papa...?
Melihat kening Alex yang mengkerut bingung pak Bramanta langsung menambahkan, "Maksud Papa, Sonya ingin meminta izinmu untuk malam ini dia tidur di kamarnya dulu, sekalian packing baju-bajunya katanya..."
Astaga, saya tidak kepikiran kalau kami menikah itu berarti kami akan tinggal satu tempat, dan berbagi kamar...!! Mau tidak mau saya harus membawa wanita itu ke Apartment... Merepotkan saja..!
"Oh iya tidak apa-apa pa, dengan senang hati saya akan bermalam di rumah Papa, menemani Sonya."
"Syukurlah Papa lega mendengarnya..."
Tidak lama kemudian pintu terbuka, Sonya masuk dan langsung menghampiri papanya, tidak melihat Alex yang sedang duduk menunggunya di sofa.
"Papa sudah bangun... Pa Sonya malam ini tidur di sini saja yaa.." seru Sonya.
"Kamu tidak sopan Nak..., suamimu sudah menjemputmu dan kamu malah ingin tidur di sini..." gerutu papanya kesal.
Suami...? Alex di sini...?
tanyanya dalam hati sambil mengedarkan pandangannya ke ruangan rawat ini, dan mendapati Alex yang duduk di sofa sedang menatapnya dengan sebelah alisnya yang terangkat membentuk ejekan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Rokiyah Yulianti
Ternyata Alex liat jg kan pemandangan Sonya dirangkul dokter Sam apalagi dokter Sam sampe ngelap bibir Sonya pake tissue karna ada buih yg menempel. kaga cemburu kau lex???
2022-05-13
1
Titi Qodariah
hanya alex yg masih virgin..🤭😁.. suka alex.. 🥰
2022-03-23
1
Made Elviani
Alex cemburu gsk ya
2022-03-16
1