If another woman steals your man, there's no better revenge than letting her keep him. Real man can't be stolen. Anonim
Satu minggu di Paris membuat Sonya merindukan pecel ayam favoritnya, tempat yang biasa ia datangi bersama dengan Owen. Sonya memarkir mobilnya di tempat biasanya, dengan tukang parkir yang juga sudah ia kenal.
"Janjian sama kak Owen yaa?" tanyanya begitu Sonya keluar dari mobilnya.
"Hah Owen? Dia ada di sini?" tanya Sonya kaget, pasalnya dia tidak merasa janjian dengan Owen di sini. Dan tukang parkir itu mengangguk,
"Tuh sudah menunggu kakak di sana, bersama dengan teman kakak yang biasa ke sini juga..." jawabnya sambil menunjuk ke arah Owen.
Teman? Sonya mengerutkan keningnya, lalu melihat ke arah yang ditunjuk tukang parkir itu.
Ahh Tria... Dia sedang bersama Tria...
Yah, mereka bertiga memang sering makan di sini, Sonya mengutuk dirinya sendiri, karena dengan bodohnya ia tidak menyadari sepupunya itu menaruh hati pada Owen, atau Owen yang menaruh hati terlebih dahulu pada sepupunya? Entahlah, yang jelas saat ini hati Sonya kembali merasakan tikaman menyakitkan itu lagi.
Kebetulan sekali, jadi aku bisa labrak mereka berdua sekaligus...
Sonya melihat ke dalam tasnya, berharap map yang di serahkan Alex itu masih ada di dalamnya, ia bernafas lega ketika menemukan map itu, Sonya langsung mengeluarkan map itu dan bergegas menghampiri mereka.
"Hmmm bagus yaaa, akhirnya aku bisa menangkap basah kalian berdua!!" seru Sonya dengan suara bergetar karena amarah, Owen melepas genggaman tangannya dari Tria dan langsung berdiri, lututnya membentur meja hingga membuat gelas minumnya tumpah.
"Bee... Kok tidak mengabariku kalau kamu sudah pulang?" tanya Owen panik, Owen berusaha memegang lengan Sonya tapi Sonya menepis tangannya.
Sonya melipat kedua tangannya di depan dada, tatapannya yang menusuk beralih dari Owen yang sedang salah tingkah, ke sepupunya yang masih duduk bersila dengan santai, seperti tidak merasa bersalah sama sekali, lalu kembali lagi ke Owen.
"Kalau aku ngabarin kamu... Mana bisa aku menangkap basah kalian berdua yang sedang mesra-mesraan... Yang ada kamu pasti akan bersikap hati-hati nanti!!" kata Sonya tajam.
"Siapa yang sedang bermesraan Bee? Aku hanya menemani Tria saja... Dia lagi sedih sekarang..." elak Owen.
"Oh yaa?" cibir Sonya, lalu kembali melihat sepupunya yang masih juga terlihat santai menikmati pecel ayamnya, "Yang aku lihat dia biasa saja tuhh, tidak ada sedih-sedihnya sama sekali..." sanggah Sonya ketus.
"Itu karena dia sudah lebih tenang sekarang..." Owen masih juga mengelak.
"Sudah lah sayang, katamu Sonya sudah mutusin kamu, sekarang untuk apa kamu kasih penjelasan ke dia, abaikan saja. Sekalian bilang kalau kita sudah resmi pacaran sekarang." celetuk Tria sambil mengibas tangannya.
"Oohh, bisa bicara juga kamu yaa? Aku pikir kamu gagu dari tadi diam saja! Kenapa kamu tega menusukku dari belakang? Kenapa harus merebut pacarku? Kaya tidak ada pria lain saja! Lagi jaman yaa sekarang ngerebut apa yang sudah menjadi milik orang, terus merasa bangga dengan perbuatannya itu? Otak mana otak?" ujar Sonya.
"Salah kamu sendiri kenapa tidak bisa menjaga pacarmu, kenapa membiarkan pacarmu mencari kesenangan dengan wanita lain? Pria mana yang tidak akan bosan kalau gaya pacaran ceweknya monoton macam kamu, hanya sekedar jalan berdua, so boring you know!" cibir Tria sambil tersenyum sinis.
"Cih, jadi maksud kamu aku harus bersikap seperti cewek murahan macam kamu begitu? Saking tidak lakunya sampai banting harga ke pacar sepupunya!!" balas Sonya tajam.
Emosi Tria akhirnya tersulut, ia langsung berdiri, tangannya bersiap menampar Sonya, tapi dengan sigap Sonya menahan tangan sepupunya itu, lalu memutar dan membekuk tangan Tria ke belakang punggungnya.
"Kenapa emosi? Kata-kataku tepat sasaran yaa? Tenang sajaaa.... Aku tidak akan bilang ke tante Sisi kalau anak gadisnya sudah menjadi pecun..." bisik Sonya di telinga Tria, lalu mendorongnya ke arah Owen, dengan sigap Owen langsung menahan badan Tria, yang berniat menyerang Sonya kembali.
"Coba kita lihat, waahh kalian berdua cocok sekali siihh... Pasangan yang sangat serasi... Yaa kaann? Penghianat dan penggoda!" Seru Sonya sengaja mengencangkan volume suaranya, supaya pengunjung lain yang sedang kepo ke arah mereka dapat mendengarnya dengan jelas.
"Bee, kenapa kamu jadi seperti ini sih? Kita bisa bicarakan baik-baik kan?" desah Owen.
"Apa yang mau di bicarakan lagi? Kamu mau kasih tahu aku tanggal jadian kalian? Atau mau kasih tahu aku malam pertama kalian?" cetus Sonya jengkel.
"Oohh yaa lupa... Apakabar selingkuhan kamu yang lain? Sepupu aku itu tidak tahu kan kamu juga sudah selingkuhin dia?" lanjut Sonya tanpa ampun.
Owen menatap panik Tria ketika mendengar pertanyaan Sonya itu, dan Tria langsung mendelik galak ke Owen.
"Bee, selingkuh apa sih? Siiapa yang selingkuh? Kamu jangan asal percaya gosip begitu saja dong!! Kalau kamu beneran cinta sama aku, kamu harusnya lebih percaya sama aku... Bukan sama orang lain! Begitu seharusnya kan sayang?" bujuk Owen.
"Sayang, sayang, kepala lo peyang!! Lihat sendiri nih..." bentak Sonya sambil melempar map yang ia pegang ke wajah Owen. Membuat foto-foto mesum Owen dengan wanita lain bertebaran.
Kening Owen dan Tria sama-sama mengkerut melihatnya, dan Owen langsung mengumpulkan foto-foto yang bertebaran itu, "Ini editan Tria, Sonya, kalian jangan langsung percaya, aku tidak mengenal cewek-cewek yang ada di foto ini..." elak Owen.
Lalu Tria tergelak, "Sonya, Sonya, apa tidak ada cara lain lagi buat misahin aku sama Owen? Kenapa pakai cara norak seperti ini sih? Sakit hati sih boleh, tapi jangan asal main fitnah pacarku dong!!" tukas Tria.
Sonya tertawa hambar mendengar tuduhan sepupunya, "Siapa yang mau fitnah cowok berengsek itu? Kaya aku tidak ada kerjaan lain saja! Dan kamu..." Sonya menunjuk Owen, "Sebaik-baiknya bangkai di tutupi, baunya akan kecium juga!!"
Sonya balik badan dan bergegas meninggalkan mereka, sakit hati? Jangan di tanya, sudah pasti sakit. Tapi Sonya menguatkan dirinya untuk terlihat tegar dan tidak menitikkan air mata setidaknya tidak di depan mereka.
"Bee, tunggu Bee..." Owen menahan tangan Sonya, Sonya berusaha menepisnya tapi genggaman tangan Owen terlalu kencang.
"Lepas berengsek!! Pacar kamu merhatiin kita tuhh!!" geram Sonya, sambil berusaha melepas tangannya.
"Aku tidak tahu kenapa aku bisa bersama Tria, aku masih sayang sama kamu bee, aku akan putusin Tria asal kamu mau kembali lagi sama aku..." pinta Owen.
"Maaf yaa, aku tidak akan pernah memungut kembali sampah yang sudah aku buang!!" Tegas Sonya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Astuti Puji VaNolzky
good job son😂
2022-05-20
1
Astuti Puji VaNolzky
ohh jalang🤣🤣
2022-05-20
1
Rokiyah Yulianti
Mantap Son
2022-05-13
0