Bab 18 : Kau yang Hilang di Antara Kebohongan

Saat aku memasuki aula penginapan. Ada Yvanna di sana. Dia duduk santai dan menyesap secangkir teh sambil menatap tajam ke arahku. Akhirnya dia mau pergi ke ibukota. Aku menghela napas. Sebelum memperbaiki yang lainnya maka aku harus memperbaiki hubunganku dulu dengan keluargaku juga orang-orang di menara sihir. Aku memutuskan mendekat kepada Yvanna untuk menyapanya. Dia tampak acuh dan mengalihkan pandangan matanya keluar jendela. Aku mengikuti arah pandangnya. Dari jendela di dekat tempatnya duduk, ia bisa melihatku turun dari kereta tadi. Dia pasti melihat semua yang terjadi.

"Bolehkah aku duduk di sini, Dik?" Tanyaku sambil tersenyum.

Yvanna tak langsung menjawab. Ia memasukkan beberapa buah kue kering ke dalam mulutnya dan mulai mengunyah.

Aku lalu menarik kursi di depannya dan duduk. Seorang pelayan penginapan datang ke arahku dan hendak menuangkan teh ke cangkir di hadapanku.

"Tidak, tolong jangan tuangkan teh! Aku tak suka makanan dan minuman manis!" Cegahku.

"Apakah ada yang bisa saya berikan kepada anda sebagai gantinya, Putri Mahkota?" Tanya pelayan itu.

"Tolong bawakan air putih. Aku sedikit haus. Dan tolong jangan memanggilku dengan sebutan itu, aku bahkan bukan Putri Mahkota lagi sekarang." Kataku sambil tersenyum.

"Ba-baiklah, Nona Lavien." Pelayan itu berlalu dengan kikuk dan kembali dengan seteko air putih yang langsung ia tuangkan ke cangkirku.

Aku meminum air itu dengan perlahan. Rasa segar langsung memenuhi kerongkonganku yang kering. Aku lalu kembali melihat ke Yvanna yang ternyata sedang mengamatiku. Sedetik saat pandangan mata kami bertemu, dia lalu lagi-lagi mengalihkan pandangannya.

"Kapan kau tiba?" Tanyaku.

Yvanna tak langsung menjawab. "Tadi pagi. Saat kau dan pelayanmu berkeliling." Jawab Yvanna pada akhirnya.

"Aku senang kau mau datang ke sini, aku ingin mengajakmu berjalan-jalan di pasar." Kataku sambil tersenyum. Aku ingin ia tahu jika aku benar-benar ingin memperbaiki hubungan kami.

"Mengapa kau tiba-tiba membatalkan pertunangan padahal kau akan menikah bulan depan?" Tanya Yvanna.

Aku langsung tercengang. Selama ini tak ada yang memberitahuku jika aku akan menikahi Anthony bulan depan. Sama sekali tak ada, baik mama, papa, Galliard dan juga Catherine.

"Karena aku sudah tak mencintainya lagi. Lagipula dia juga mencintai Nona Thatcher, jadi ini yang terbaik."

"Bukankah kau bilang jika kau tak masalah berbagi dengan Margareth?"

"Apa maksudmu?"

Yvanna menatapku seakan tak percaya. Ia lalu menyendokkan sesuap kue stroberi ke dalam mulutnya.

"Kau akan menikahi Anthony dan menjadi ratu suatu hari nanti. Setelah itu aku yakin Anthony akan menjadikan Margareth  seorang selir. Kau bilang, kau tak masalah dengan hal itu. Kau yakin jika Anthony bisa mencintaimu suatu hari nanti."

Yrina berkata seperti itu? Mengapa dia begitu mencintai Anthony, sih?

"Kutarik lagi, Dik! Aku tak suka berbagi." Kataku sambil tertawa.

"Mengapa kau sekarang mendekati Dimitry Thatcher?" Tanyanya.

"Entahlah. Mungkin karena dia tampan."

Yvanna tak berkomentar apapun dan menatapku dalam-dalam. Ia lalu memperhatikan cangkir minumku yang berisi air putih. Ah, sama seperti Galliard, dia pasti bertanya-tanya mengapa Yrina tidak suka yang manis-manis sekarang. Aku lelah, jadi aku memutuskan untuk bangkit dari dudukku dan segera pergi ke kamar untuk tidur.

"Baiklah. Aku lelah, ayo bertemu lagi nanti karena aku ingin tidur sekarang. Sampai jumpa nanti, Dik." Pamitku.

Yvanna diam tak menjawab dan hanya memandangiku yang berlalu menuju kamar.

Saat aku bangun tidur. Matahari sudah berwarna kemerahan. Sudah senja rupanya dan aku masih enggan untuk beranjak dari tidur siangku. Perutku sedikit lapar namun aku malas bangun. Kamar ini cukup gelap karena hanya secercah cahaya matahari senja yang mengintip dari sela-sela jendela yang ditutupi gorden.

"Kenapa kau mau saat Dimitry menculikmu?" Kata suara seseorang dari samping ranjangku.

Itu suara Galliard. Aku langsung membuka mata dan duduk, mencoba menghilangkan rasa kantukku. Dia duduk di kursi dan menatapku dengan tajam. Kedua kakinya ia silangkan di atas satu sama lain sementara tangan kirinya menggenggam gelas berisi anggur.

"Sejak kapan kau di situ, kak?" Tanyaku. Aku lalu menyalakan lilin yang berada di atas nakas samping ranjang.

"Jangan mengubah pembicaraan! Mengapa kau pasrah saat Dimitry menculikmu?" Tanyanya lagi.

"Dia tidak menculikku. Dia hanya mengantarku pulang ke sini.  Aku bertemu dengannya di Toko Peralatan Sihir tadi." Jawabku sambil sedikit menguap.

"Kau benar-benar tertarik kepadanya, ya? Tidakkah kau ingat bagaimana hubungan keluarga kita dengan Keluarga Thatcher?"

Aku diam cukup lama. Lalu berkata, "Jika kau lupa, aku memang tak ingat apapun sama sekali."

Galliard langsung terlihat baru menyadari akan hal itu. Dia lalu menghela napasnya. "Sebaiknya kau tak dekat-dekat dengan Keluarga Thatcher." Katanya. Dia lalu bangkit dari duduk dan menyalakan lilin-lilin di dinding kamar. "Jika kau ingin jatuh cinta dengan orang lain selain Anthony, bukan Dimitry orang yang pantas kau cintai." Sambungnya.

"Mengapa? Mengapa aku tak boleh menyukai Dimitry? Ayolah ini hanya ketertarikan sebelah pihak. Hanya tertarik. Apa karena dia seorang Thatcher? Apakah hubungan Keluarga Lavien dan Thatcher memburuk karenaku? Apa yang sudah ku perbuat? Apakah aku tak bisa memperbaiki semua itu?"

Galliard menatapku dengan iba. Ayolah! Aku perlu tahu bagaimana hidup Yrina dulu dan apa saja yang sudah dia lakukan untuk memperbaiki semuanya.

"Kak, tidakkah kau perlu memberitahuku semuanya agar aku bisa memperbaiki semua kesalahanku? Jika terus seperti ini, bagaimana caraku untuk memperbaikinya? Aku perlu tahu apa saja yang telah kulakukan dan apa saja kesalahan yang ku sebabkan."

"Aku akan memberitahumu garis besarnya." Jawab Galliard. Dia berdiri mematung di dekat pintu kamar. "Kau tak perlu khawatir akan hal itu. Aku akan membantumu mengatasinya."

Dari caranya bicara, dia masih enggan untuk memberitahuku semuanya. Masih ada yang ia tutupi. Seakan mencoba memendam sebuah cerita dibalik tembok yang kokoh. Mengapa ia melakukannya? Apakah dia juga bekerja sama dengan Yrina untuk melakukan hal-hal buruk atau apa?

"Apakah aku perlu bertanya juga kepada mama dan papa?"

"Tidak. Hanya aku! Tanyakan apa saja kepadaku. Jangan libatkan ayah dan ibu."

Aku menunduk. Aku tak mau menatapnya. Bagaimana bisa aku memperbaiki semuanya jika aku tak tahu apa saja yang telah dilakukan Yrina dulu.

"Sebagian besar lainnya hanya kau sendiri yang tahu. Aku tak bisa membantumu dalam beberapa hal." Kata Galliard lagi.

Aku mendongak menatapnya lalu mengalihkan pandangan. Aku harus bertanya kepada siapa? Catherine bilang Yrina tak pernah punya teman dekat sama sekali. Galliard dan Yvanna yang notabene saudara kandung Yrina juga tak akrab dengannya. Rasanya aku ingin berteriak kepada Galliard jika aku ingin hidup dengan baik dan bahagia di sini! Dunia ini adalah mimpi indah yang selalu kuharap yang menyelamatkanku dari nerakaku dulu. Aku ingin hidup dengan penuh cinta sekarang. Aku tak ingin merasakan neraka seperti dulu lagi.

"Aku hanya ingin yang terbaik untukmu, Yrina!" Kata Galliard. Suaranya mengiba.

Tok! Tok! Tok! Suara pintu kamarku diketuk dari luar.

"Siapa?" Kata Galliard.

"Ini aku, Tuan. Aku membawakan makan malam untuk Nona Yrina." Sahut suara dari luar. Itu suara Catherine.

"Kau boleh masuk." Kata Galliard.

Pintu pun terbuka dan Catherine masuk sembari mendorong troli berisi makanan dan minuman untukku. Catherine menatap kami yang saling berdiam diri dengan kebingungan. Manik matanya tak henti menatapku dan Galliard bergantian. Rasanya selera makanku menghilang. Aku hanya sedang berusaha untuk hidup dengan bahagia dan tanpa sesal. Mengapa begitu susah untuk mengetahui bagaimana watak Yrina dulu?

"Kau tak perlu mendekati Dimitry atau Margareth dalam usaha untuk memperbaiki semua kesalahanmu! Aku yang akan mengurus hal itu. Cukup hiduplah dengan gembira dan bahagia mulai sekarang! Aku akan membantumu menebus semuanya. Sekarang makanlah dan jangan sampai sakit lagi!" Kata Galliard yang langsung keluar dari kamar dengan sangat marah dan tergesa-gesa.

Catherine langsung mendekat kepadaku dengan khawatir. "Nona, apa anda baik-baik saja? Apakah ada yang terluka? Apakah anda bertengkar dengan Tuan Muda?" Tanyanya. Dia duduk bersimpuh di samping ranjang sambil menggenggam lembut tanganku.

Aku menggeleng pelan sambil tersenyum. "Tak apa-apa, Catherine. Duduklah di atas." Kataku.

Catherine lalu duduk di atas ranjang, di depanku. Dia terlihat khawatir sambil mencoba memeriksa suhu tubuhku. Tangannya ia letakkan di atas dahiku.

"Catherine." Panggilku.

"Iya, Nona. Apa yang bisa aku lakukan untukmu, Nona?" Jawab Catherine.

"Apa kau tak bisa menceritakan hal lain tentangku dulu? Bisakah kau menceritakan tentang hubunganku dengan Anthony dan Margareth?"

Catherine sedikit mengerjap. Dia sedikit terkejut. " Bisa, Nona."

Episodes
1 Bab 1 : Hujan yang Menghapus, Air yang Mendekap
2 Bab 2 : Kisah yang Usai, Mimpi yang Dimulai
3 Bab 3 : Retakan Ruang, Cahaya Menyelinap
4 Bab 4 : Jiwaku Bernyanyi di Ragamu
5 Bab 5 : Asing di Dunia yang Terbiasa
6 Bab 6 : Gadis yang Tak Punya Nama di Hati Mereka
7 Bab 7 : Seperti Terbangun dalam Mimpi yang Lain
8 Bab 8 : Di Antara Kita Hanya Jarak
9 Bab 9 : Negeri yang Kini Berbisik Namaku
10 Bab 10 : Persimpangan Antara Dulu dan Selamanya
11 Bab 11 : Jika Aku Bukan Nyata, Mengapa Harus Gemetar?
12 Bab 12 : Skenario Kusut, Aktor yang Berisik
13 Bab 13 : Takdir Menyisihkanmu untuk Menempatkanku
14 Bab 14 : Kita yang Pernah, Kini Hanya Ingatan
15 Bab 15 : Bunga Mawar itu Mulai Tumbuh di Tempat Baru
16 Bab 16 : Dia, Detik yang Tak Ingin Kulewati
17 Bab 17 : Racun yang Mengalir Berusaha Menjadi Obat
18 Bab 18 : Kau yang Hilang di Antara Kebohongan
19 Bab 19 : Cinta dalam Diam yang Tak Ku Mengerti
20 Bab 20 : Dunia Tak Ramah, Jadi Aku Tak Perlu Bersikap Lembut
21 Bab 21 : Ketika Duri Mengancam, Aku yang Akan Berdarah
22 Bab 22 : Biarkan Benci Bersarang di Dadaku
23 Bab 23 : Agar Seperti Kau, Tapi Masih Aku
24 Bab 24 : Ketika Aku Bukan Aku, Ketika Aku Bukan Kamu
25 Bab 25 : Mengenang Makna di Setiap Lapisan Memori
26 Bab 26 : Di Persimpangan Gelap dan Terang
27 Bab 27 : Beban Manis yang Tak Ingin Ku Tinggalkan
28 Bab 28 : Batas yang Ku Injak dengan Kesalahpahaman
29 Bab 29 : Dia yang Dekat di Mata dan Duri di Hati
30 Bab 30 : Saat Mereka Mengambilku dari Dunia yang Gelap
31 Bab 31 : Bayangan yang Menyertai Cahaya
32 Bab 32 : Lagu Pertama yang Kau Nyanyikan Untukku
33 Bab 33 : Saat Sang Pengganti Menatap Sang Sejati
34 Bab 34 : Benci yang Menjadi Nafas
35 Bab 35 : Dosa yang Berjalan dengan Gaun Indah
36 Bab 36 : Saat Keajaiban Tak Lagi Imajinasi
37 Bab 37 : Saat Si Gadis Beracun Meramu Keahliannya
38 Bab 38 : Dua Gadis, Satu Ledakan
39 Bab 39 : Di Depan Mataku Keajaiban Bangkit
40 Bab 40 : Tangan Tak Dikenali Tapi Hati Merasa
41 Bab 41 : Kami Hanya Pion dalam Perintah yang Gila
42 Bab 42 : Takdir Menertawakanku di Ujung Jalan
43 Bab 43 : Mereka yang Menunggu Keajaiban dalam Dunia yang Tak Peduli, Dia Menjaga
44 Bab 44 : Saat Hutan Menyanyi
45 Bab 45 : Keajaiban yang Bersembunyi di Mata yang Salah
46 Bab 46 : Ketika Malam Berbisik Nama Pemiliknya
47 Bab 47 : Di Antara Pepohonan, Seseorang yang Dirindukan Menunggu
48 Bab 48 : Saat Kau Terpikat pada Kegelapan
49 Bab 49 : Sebuah Kabar yang Menghentikan Waktu
50 Bab 50 : Bayangan di Balik Tirai Kekacauan
51 Bab 51 : Jika Aku Bersalah, Dimana Buktinya?
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Bab 1 : Hujan yang Menghapus, Air yang Mendekap
2
Bab 2 : Kisah yang Usai, Mimpi yang Dimulai
3
Bab 3 : Retakan Ruang, Cahaya Menyelinap
4
Bab 4 : Jiwaku Bernyanyi di Ragamu
5
Bab 5 : Asing di Dunia yang Terbiasa
6
Bab 6 : Gadis yang Tak Punya Nama di Hati Mereka
7
Bab 7 : Seperti Terbangun dalam Mimpi yang Lain
8
Bab 8 : Di Antara Kita Hanya Jarak
9
Bab 9 : Negeri yang Kini Berbisik Namaku
10
Bab 10 : Persimpangan Antara Dulu dan Selamanya
11
Bab 11 : Jika Aku Bukan Nyata, Mengapa Harus Gemetar?
12
Bab 12 : Skenario Kusut, Aktor yang Berisik
13
Bab 13 : Takdir Menyisihkanmu untuk Menempatkanku
14
Bab 14 : Kita yang Pernah, Kini Hanya Ingatan
15
Bab 15 : Bunga Mawar itu Mulai Tumbuh di Tempat Baru
16
Bab 16 : Dia, Detik yang Tak Ingin Kulewati
17
Bab 17 : Racun yang Mengalir Berusaha Menjadi Obat
18
Bab 18 : Kau yang Hilang di Antara Kebohongan
19
Bab 19 : Cinta dalam Diam yang Tak Ku Mengerti
20
Bab 20 : Dunia Tak Ramah, Jadi Aku Tak Perlu Bersikap Lembut
21
Bab 21 : Ketika Duri Mengancam, Aku yang Akan Berdarah
22
Bab 22 : Biarkan Benci Bersarang di Dadaku
23
Bab 23 : Agar Seperti Kau, Tapi Masih Aku
24
Bab 24 : Ketika Aku Bukan Aku, Ketika Aku Bukan Kamu
25
Bab 25 : Mengenang Makna di Setiap Lapisan Memori
26
Bab 26 : Di Persimpangan Gelap dan Terang
27
Bab 27 : Beban Manis yang Tak Ingin Ku Tinggalkan
28
Bab 28 : Batas yang Ku Injak dengan Kesalahpahaman
29
Bab 29 : Dia yang Dekat di Mata dan Duri di Hati
30
Bab 30 : Saat Mereka Mengambilku dari Dunia yang Gelap
31
Bab 31 : Bayangan yang Menyertai Cahaya
32
Bab 32 : Lagu Pertama yang Kau Nyanyikan Untukku
33
Bab 33 : Saat Sang Pengganti Menatap Sang Sejati
34
Bab 34 : Benci yang Menjadi Nafas
35
Bab 35 : Dosa yang Berjalan dengan Gaun Indah
36
Bab 36 : Saat Keajaiban Tak Lagi Imajinasi
37
Bab 37 : Saat Si Gadis Beracun Meramu Keahliannya
38
Bab 38 : Dua Gadis, Satu Ledakan
39
Bab 39 : Di Depan Mataku Keajaiban Bangkit
40
Bab 40 : Tangan Tak Dikenali Tapi Hati Merasa
41
Bab 41 : Kami Hanya Pion dalam Perintah yang Gila
42
Bab 42 : Takdir Menertawakanku di Ujung Jalan
43
Bab 43 : Mereka yang Menunggu Keajaiban dalam Dunia yang Tak Peduli, Dia Menjaga
44
Bab 44 : Saat Hutan Menyanyi
45
Bab 45 : Keajaiban yang Bersembunyi di Mata yang Salah
46
Bab 46 : Ketika Malam Berbisik Nama Pemiliknya
47
Bab 47 : Di Antara Pepohonan, Seseorang yang Dirindukan Menunggu
48
Bab 48 : Saat Kau Terpikat pada Kegelapan
49
Bab 49 : Sebuah Kabar yang Menghentikan Waktu
50
Bab 50 : Bayangan di Balik Tirai Kekacauan
51
Bab 51 : Jika Aku Bersalah, Dimana Buktinya?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!