Bab 7 : Seperti Terbangun dalam Mimpi yang Lain

Saat aku membuka mata, aku berada di dalam air. Aku langsung panik dan berusaha menggapai ke atas permukaan karena aku sama sekali tak bisa berenang. Aku takut tenggelam. Bagaimana bisa aku di dalam air lagi padahal tadi aku sedang tidur di dalam kamar? Aku mencoba bernapas dan ternyata bisa. Apakah ini mimpi? Di sini gelap sekali. Hitam. Air yang sangat pekat. Mengingatkanku kepada malam itu, malam yang membawaku ke dunia ini.

Aku mulai tenang dan tak berusaha ke atas lagi karena ternyata aku bisa bernapas di dalam air dan aku jadi tahu benar jika ini adalah mimpi. Apakah pada akhirnya aku mati dan keluar dari tubuh Yrina? Entahlah. Aku tak tahu. Dunia itu juga bukan milikku dari awal. Semua yang di sana bukan untukku. Di duniaku yang semestinya pun, terasa seperti neraka dan ternyata di dunia Yrina, dia juga tidak disukai oleh saudara-saudaranya. Mengapa? Apa sebabnya? Aku terlarut dalam pikiranku. Lalu, apakah seperti ini rasanya terombang-ambing dalam ruang hampa? Tempat bagi jiwa-jiwa yang tersesat?

Saat aku mengarahkan pandangan ke depan. Gadis kecil itu ada di sana. Gadis yang ku selamatkan malam itu. Yrina kecil. Dia memandangku. Kami saling pandang dan aku berusaha berenang mendekat ke arahnya namun ia berenang menjauh. Banyak yang ingin ku tanyakan. Banyak yang ingin ku bicarakan.

Matanya memancarkan luka.  Semua kesedihan langsung mengalir kepadaku. Apa ia marah dan menganggap aku merebut tubuhnya? Apa ia membenciku karena itu? Aku ingin memeluknya. Apa ia menyesal? Dia lalu membuka mulutnya.

"Hiduplah dengan baik, dan lebih baik daripada aku." Ucapnya.

Aku terbangun dari tidurku. Ternyata aku bermimpi dan kesedihan yang tadi ku rasakan masih sangat terasa. Aku memandang ke sekeliling. Cahaya matahari mulai masuk dan ada Catherine yang sedang membuka jendela, juga sudah ada sarapan yang tersaji di meja. Aku berusaha menepis sensasi yang kurasakan karena mimpi barusan. Aku langsung duduk dan menyapanya.

"Selamat pagi, Catherine." Sapaku.

"Selamat pagi, nona. Apa anda tidur dengan nyenyak?" Tanyanya.

"Iya." Jawabku dengan pelan. Menunduk dan memandangi lantai. Aku masih memikirkan ucapan Yrina yang asli di mimpiku.

"Nona."

"Iya?"

"Mengapa anda menangis?"

Aku seketika menoleh ke Catherine saat mendengar pertanyaannya. Menangis? Aku? Saat ku raba pipiku, pipiku basah. Benar saja,  aku menangis. Aku langsung mengusap air mataku dan tersenyum. Aku tak ingin dia khawatir.

"Nona, apa ada yang sakit? Apa anda baik-baik saja?" Tanya Catherine. Dia langsung bersimpuh di hadapanku sambil memeriksa wajahku. Dia sangat khawatir.

"Aku baik-baik saja, Catherine. Kau tak perlu khawatir." Kataku sambil tersenyum. Aku tak ingin dia  khawatir.

"Anda harus memberitahuku jika ada yang tidak beres nona. Anda baru pulih. Anda tak boleh sakit lagi." Katanya. Ia terlihat begitu bersungguh-sungguh.

Aku mengusap atas kepalanya dengan lembut sambil tersenyum.

"Berdirilah, sini, duduklah di sampingku!" Kataku sambil menepuk ruang kosong di atas kasur, di sampingku.

Catherine lalu duduk di sana sambil memandangku bertanya-tanya.

"Aku, dulu, orang seperti apa?" Tanyaku. Aku harus memastikan banyak hal. Apa yang dikatakan Yrina masih terngiang-ngiang di benakku.

Catherine tak langsung menjawab. Dia terdiam sebentar. "Anda sedikit keras, nona." Jawabnya pada akhirnya. Dia berbicara sangat pelan dan aku bisa merasakan jika dia sangat takut.

"Kau tak perlu takut. Jawablah dengan jujur! Aku ingin menjadi lebih baik dari sebelumnya. Aku ingin menebus semua kesalahanku." Kataku, berusaha menenangkannya.

"Anda, sering marah dan sangat kasar." Cicitnya. Dia tak berani menolehku dan terus menunduk.

"Apa aku pernah memukulmu?"

Dia mengangguk pelan. Aku terkejut. Yrina, sebenarnya kau orang seperti apa? Mengapa kau sampai tega memukul gadis semanis Catherine?

"Apa aku juga begitu ke semua orang?"

"Iya, nona. Tapi anda tak perlu khawatir. Anda sekarang sudah berubah dan jauh jadi lebih baik dan juga penyayang. Anda sangat berbeda. Anda tak perlu khawatir, nona." Katanya terburu-buru.

Aku mengiyakan dalam hati. Ingin ku menjawab hal itu sudah pasti karena aku bukan Yrina yang asli karena aku jiwa yang berbeda.

"Maaf, Catherine." Kataku pelan. "Maafkan aku. Aku sungguh minta maaf."

Hiduplah dengan baik dan lebih baik dariku.

Ucapan Yrina yang asli masih terus terngiang. Aku pastikan akan memperbaiki segalanya. Aku bersumpah. Yrina apapun hal buruk yang telah kau lakukan akan ku tebus semuanya. Rasa takut terbesit di hatiku, aku takut jika Yrina yang asli kembali dan aku harus meninggalkan tubuh ini. Aku sangat takut. Hanya di dunia ini aku bisa merasakan cinta dari orang tua kepada anaknya. Apakah hari itu akan benar-benar tiba?

"Jangan minta maaf, Nona. Bersama dengan anda beberapa hari ini membuatku sadar jika anda sebenarnya adalah orang baik." Catherine menangis.

Aku memeluknya dengan erat dan ia langsung menangis meraung-raung dan tubuhnya bergetar. Pasti dia sangat terluka atas semua perbuatan Yrina dulu. Gadis semanis Catherine sudah sangat terluka karena Yrina, bagaimana bisa?

Selesai bersiap-siap dan sarapan, aku langsung turun dari kamarku dan menuju halaman selagi menunggu mama selesai bersiap. Kami akan pergi ke ibukota untuk menemui keluarga raja sekaligus tunanganku, Si Putra Mahkota. Aku menyapa semua orang yang ku temui meskipun mereka terlihat setengah bingung, kikuk serta ketakutan. Aku akan pastikan jika Yrina yang sekarang tidak kasar dan pemarah. Banyak tukang kebun yang kelihatan sibuk mengganti Bunga Lily of The Valley dengan Bunga Mawar. Aku memuji hasil kerja mereka dan mereka tersenyum dengan penuh tekanan. Aku memaklumi hal itu. Sejujurnya menyenangkan melihat Bunga Mawar menggantikan Bunga Lili Lembah, Bunga Lili Lembah memang cantik, namun dia beracun. Aku tak menyukai hal itu. Aku lebih suka Bunga Mawar Merah. Catherine berjalan pelan di belakangku sambil terus tersenyum. Aku suka melihat senyuman gadis itu, dia sangat polos dan manis.

Aku memutuskan untuk berjalan-jalan santai di taman untuk melihat bunga-bunga baru yang akan ditanam. Cuaca yang hangat membuatku serasa hidup. Ini adalah hidup keduaku yang benar-benar gila. Aku memejamkan mata pelan untuk menikmati cahaya matahari yang sangat hangat. Cahayanya menyirami tubuhku hingga rasanya masuk ke dalam jiwaku. Ini terlalu indah untuk menjadi nyata. Iya, ku rasa ini mimpi. Mimpi indah yang membuatku tertidur selamanya. Jika ini benar mimpi, maka tolong biarkan aku tidur selamanya. Aku berjanji akan memperbaiki diri Yrina yang asli dan akan hidup dengan baik dan bahagia sesuai keinginan yang ia sampaikan. Keinginan itu juga yang selalu ingin ku wujudkan. Sebuah dunia dimana aku dicintai orang tuaku meskipun aku menjadi orang lain. Dan lucunya ku rasa aku bermimpi dalam mimpiku. Mimpi dimana aku bertemu Yrina kecil yang asli.

Episodes
1 Bab 1 : Hujan yang Menghapus, Air yang Mendekap
2 Bab 2 : Kisah yang Usai, Mimpi yang Dimulai
3 Bab 3 : Retakan Ruang, Cahaya Menyelinap
4 Bab 4 : Jiwaku Bernyanyi di Ragamu
5 Bab 5 : Asing di Dunia yang Terbiasa
6 Bab 6 : Gadis yang Tak Punya Nama di Hati Mereka
7 Bab 7 : Seperti Terbangun dalam Mimpi yang Lain
8 Bab 8 : Di Antara Kita Hanya Jarak
9 Bab 9 : Negeri yang Kini Berbisik Namaku
10 Bab 10 : Persimpangan Antara Dulu dan Selamanya
11 Bab 11 : Jika Aku Bukan Nyata, Mengapa Harus Gemetar?
12 Bab 12 : Skenario Kusut, Aktor yang Berisik
13 Bab 13 : Takdir Menyisihkanmu untuk Menempatkanku
14 Bab 14 : Kita yang Pernah, Kini Hanya Ingatan
15 Bab 15 : Bunga Mawar itu Mulai Tumbuh di Tempat Baru
16 Bab 16 : Dia, Detik yang Tak Ingin Kulewati
17 Bab 17 : Racun yang Mengalir Berusaha Menjadi Obat
18 Bab 18 : Kau yang Hilang di Antara Kebohongan
19 Bab 19 : Cinta dalam Diam yang Tak Ku Mengerti
20 Bab 20 : Dunia Tak Ramah, Jadi Aku Tak Perlu Bersikap Lembut
21 Bab 21 : Ketika Duri Mengancam, Aku yang Akan Berdarah
22 Bab 22 : Biarkan Benci Bersarang di Dadaku
23 Bab 23 : Agar Seperti Kau, Tapi Masih Aku
24 Bab 24 : Ketika Aku Bukan Aku, Ketika Aku Bukan Kamu
25 Bab 25 : Mengenang Makna di Setiap Lapisan Memori
26 Bab 26 : Di Persimpangan Gelap dan Terang
27 Bab 27 : Beban Manis yang Tak Ingin Ku Tinggalkan
28 Bab 28 : Batas yang Ku Injak dengan Kesalahpahaman
29 Bab 29 : Dia yang Dekat di Mata dan Duri di Hati
30 Bab 30 : Saat Mereka Mengambilku dari Dunia yang Gelap
31 Bab 31 : Bayangan yang Menyertai Cahaya
32 Bab 32 : Lagu Pertama yang Kau Nyanyikan Untukku
33 Bab 33 : Saat Sang Pengganti Menatap Sang Sejati
34 Bab 34 : Benci yang Menjadi Nafas
35 Bab 35 : Dosa yang Berjalan dengan Gaun Indah
36 Bab 36 : Saat Keajaiban Tak Lagi Imajinasi
37 Bab 37 : Saat Si Gadis Beracun Meramu Keahliannya
38 Bab 38 : Dua Gadis, Satu Ledakan
39 Bab 39 : Di Depan Mataku Keajaiban Bangkit
40 Bab 40 : Tangan Tak Dikenali Tapi Hati Merasa
41 Bab 41 : Kami Hanya Pion dalam Perintah yang Gila
42 Bab 42 : Takdir Menertawakanku di Ujung Jalan
43 Bab 43 : Mereka yang Menunggu Keajaiban dalam Dunia yang Tak Peduli, Dia Menjaga
44 Bab 44 : Saat Hutan Menyanyi
45 Bab 45 : Keajaiban yang Bersembunyi di Mata yang Salah
46 Bab 46 : Ketika Malam Berbisik Nama Pemiliknya
47 Bab 47 : Di Antara Pepohonan, Seseorang yang Dirindukan Menunggu
48 Bab 48 : Saat Kau Terpikat pada Kegelapan
49 Bab 49 : Sebuah Kabar yang Menghentikan Waktu
50 Bab 50 : Bayangan di Balik Tirai Kekacauan
51 Bab 51 : Jika Aku Bersalah, Dimana Buktinya?
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Bab 1 : Hujan yang Menghapus, Air yang Mendekap
2
Bab 2 : Kisah yang Usai, Mimpi yang Dimulai
3
Bab 3 : Retakan Ruang, Cahaya Menyelinap
4
Bab 4 : Jiwaku Bernyanyi di Ragamu
5
Bab 5 : Asing di Dunia yang Terbiasa
6
Bab 6 : Gadis yang Tak Punya Nama di Hati Mereka
7
Bab 7 : Seperti Terbangun dalam Mimpi yang Lain
8
Bab 8 : Di Antara Kita Hanya Jarak
9
Bab 9 : Negeri yang Kini Berbisik Namaku
10
Bab 10 : Persimpangan Antara Dulu dan Selamanya
11
Bab 11 : Jika Aku Bukan Nyata, Mengapa Harus Gemetar?
12
Bab 12 : Skenario Kusut, Aktor yang Berisik
13
Bab 13 : Takdir Menyisihkanmu untuk Menempatkanku
14
Bab 14 : Kita yang Pernah, Kini Hanya Ingatan
15
Bab 15 : Bunga Mawar itu Mulai Tumbuh di Tempat Baru
16
Bab 16 : Dia, Detik yang Tak Ingin Kulewati
17
Bab 17 : Racun yang Mengalir Berusaha Menjadi Obat
18
Bab 18 : Kau yang Hilang di Antara Kebohongan
19
Bab 19 : Cinta dalam Diam yang Tak Ku Mengerti
20
Bab 20 : Dunia Tak Ramah, Jadi Aku Tak Perlu Bersikap Lembut
21
Bab 21 : Ketika Duri Mengancam, Aku yang Akan Berdarah
22
Bab 22 : Biarkan Benci Bersarang di Dadaku
23
Bab 23 : Agar Seperti Kau, Tapi Masih Aku
24
Bab 24 : Ketika Aku Bukan Aku, Ketika Aku Bukan Kamu
25
Bab 25 : Mengenang Makna di Setiap Lapisan Memori
26
Bab 26 : Di Persimpangan Gelap dan Terang
27
Bab 27 : Beban Manis yang Tak Ingin Ku Tinggalkan
28
Bab 28 : Batas yang Ku Injak dengan Kesalahpahaman
29
Bab 29 : Dia yang Dekat di Mata dan Duri di Hati
30
Bab 30 : Saat Mereka Mengambilku dari Dunia yang Gelap
31
Bab 31 : Bayangan yang Menyertai Cahaya
32
Bab 32 : Lagu Pertama yang Kau Nyanyikan Untukku
33
Bab 33 : Saat Sang Pengganti Menatap Sang Sejati
34
Bab 34 : Benci yang Menjadi Nafas
35
Bab 35 : Dosa yang Berjalan dengan Gaun Indah
36
Bab 36 : Saat Keajaiban Tak Lagi Imajinasi
37
Bab 37 : Saat Si Gadis Beracun Meramu Keahliannya
38
Bab 38 : Dua Gadis, Satu Ledakan
39
Bab 39 : Di Depan Mataku Keajaiban Bangkit
40
Bab 40 : Tangan Tak Dikenali Tapi Hati Merasa
41
Bab 41 : Kami Hanya Pion dalam Perintah yang Gila
42
Bab 42 : Takdir Menertawakanku di Ujung Jalan
43
Bab 43 : Mereka yang Menunggu Keajaiban dalam Dunia yang Tak Peduli, Dia Menjaga
44
Bab 44 : Saat Hutan Menyanyi
45
Bab 45 : Keajaiban yang Bersembunyi di Mata yang Salah
46
Bab 46 : Ketika Malam Berbisik Nama Pemiliknya
47
Bab 47 : Di Antara Pepohonan, Seseorang yang Dirindukan Menunggu
48
Bab 48 : Saat Kau Terpikat pada Kegelapan
49
Bab 49 : Sebuah Kabar yang Menghentikan Waktu
50
Bab 50 : Bayangan di Balik Tirai Kekacauan
51
Bab 51 : Jika Aku Bersalah, Dimana Buktinya?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!