Bab 5 : Asing di Dunia yang Terbiasa

Setelah seminggu beristirahat, tubuhku mulai pulih dan aku mulai menyesuaikan diri dengan dunia baruku ini. Aku juga makan banyak. Makanan di sini mirip dengan duniaku dulu. Wajar. Tak ada yang aneh. Dunia ini memang bukan dunia modern seperti duniaku dulu. Tak ada listrik dan teknologi canggih di sini. Rasanya seperti masuk ke dalam suatu dongeng. Aku jadi mulai mencari tahu apa peranku di dongeng ini. Ku rasa aku akan betah di sini. Aku banyak mendengar cerita tentang semua yang terjadi di sini dan siapa aku dari pelayan yang waktu itu membawakanku makanan. Dia sangat manis dan lebih muda dariku, namanya Catherine.

Rambutnya hitam pendek sebahu dan bergaya bob, poninya sedikit berada di atas matanya yang bersinar terang, senyuman selalu tersungging indah di wajahnya setiap dia berbicara denganku. Dia mungil. Selalu menggunakan seragam seperti para pelayan yang lain di menara ini. Catherine bilang dia seumuran dengan adik perempuanku. Aku juga baru tahu jika aku punya adik perempuan. Aku bahkan juga punya kakak laki-laki. Ayah Yrina bilang jika tak ada yang boleh tahu jika aku adalah jiwa berbeda yang masuk ke dalam tumbuh Yrina, dia bilang kepada semua orang jika aku lupa ingatan. Masuk ke dalam tubuh Yrina tak serta merta membuatku memiliki semua ingatannya. Ayah Yrina bilang tak apa-apa. Karena memang kenyataannya kami bukan orang yang sama.

Namaku sekarang Yrina Lavien. Enam bulan lagi usiaku dua puluh empat tahun, aku adalah puteri pertama dan anak kedua dari pasangan penyihir paling kuat di kerajaan. Ibuku adalah Yvette Lavien dan ayahku adalah Gillian Lavien. Mereka mengelola menara sihir yang juga adalah tempat tinggal kami serta tempat perkumpulan penyihir dari seluruh kerajaan. Ayahku adalah penyihir agung. Terasa begitu menyenangkan menyebut mereka sebagai ayah dan ibuku namun aku belum berani memanggil mereka demikian secara langsung. Mungkin aku akan memanggil mereka mama dan papa suatu hari nanti, seperti salah satu film kartun favoritku dulu yang sering ku tonton. Kakak laki-lakiku hanya dua tahun lebih tua dariku, namanya Galliard, Galliard Lavien. Catherine bilang dia tampan, dia mirip denganku dan ayah. Iris mata kami hijau, kulit kami putih dan rambut kami merah, bedanya Catherine bilang Galliard punya bintik-bintik di wajahnya. Sedangkan adik perempuanku bernama Yvanna, Yvanna Lavien, usianya empat tahun lebih muda dan dia tak kalah cantik dari Yrina, dia lebih mirip ke ibu Yrina dibanding ayah. Rambutnya hitam ikal dan panjang dengan iris mata coklat dan berkulit gelap. Aku tak sabar bertemu mereka. Karena selama seminggu ini, mereka sama sekali tak mengunjungi kamarku. Aku penasaran kenapa dan aku ingin bertemu mereka secepatnya. Ada hal lagi yang sungguh luar biasa mencengangkan. Aku adalah tunangan Putra Mahkota, secara teknis aku adalah si calon Putri Mahkota. Luar biasa. Aku jadi penasaran bagaimana wajahnya. Ah, ku rasa ini akan menyenangkan. Banyak yang harus ku lakukan sekarang.

"Aku senang nona sudah sadar." Kata Catherine saat dia menata rambutku tadi. Dia mendadaniku di depan meja rias.

"Aku juga. Senang rasanya sudah pulang." Kataku, tersenyum. Yrina benar-benar cantik saat tersenyum.

"Nona menjadi jauh lebih baik."

"Hm? Sungguh?"

"Bu-bukan begitu maksudku, nona. Ha-hanya saja.." Entah mengapa Catherine jadi ketakutan. Bahkan tangannya sedikit gemetar.

"Syukurlah. Ku rasa aku hanya senang karena sudah bangun dari tidur panjangku."

Catherine tersenyum manis. "Saya juga bersyukur." Ketakutan Catherine seperti menghilang seketika. Tangannya tak lagi gemetar.

Setelah Catherine menata rambutku aku pun langsung mematut diri di depan cermin. Yrina begitu cantik. Luar biasa cantik. Dia seperti seorang Dewi. Ah bukan dia, melainkan aku, aku yang seperti seorang Dewi sekarang. Aku tak tahu sampai kapan aku bisa menempati tubuh ini. Rambutku dikepang dari pangkal ke pangkal, beberapa bunga melati diselipkan di antara kepangan rambutku. Anting-antingku sedikit panjang dan berbentuk bintang, aku memilihnya dari sekian banyak pernak-pernik perhiasan milik Yrina di ruangan tempatnya menyimpan semua pakaian dan perhiasannya, semacam walk-in closet. Jadi begini kehidupan orang kaya, tidak, kehidupan bangsawan. Pakaian yang ku kenakan adalah gaun panjang dengan model mengikuti lekuk tubuh dan lengan bajunya yang panjang sampai siku. Gaun itu berwarna merah muda yang sangat cantik dan membungkus tubuhku dengan sangat anggun. Untuk sepatunya sendiri aku memilih sepatu hak tinggi dengan warna merah tua. Aku suka model baju dengan warna-warna terang dan feminim seperti itu. Mencerminkan kepribadianku.

Namun ku rasa Yrina yang asli punya selera yang berbeda, kebanyakan gaun dan perhiasan lainnya berwarna gelap dengan bentuk gaun yang seperti duyung serta berbelahan dada rendah. Yrina sangat percaya diri dengan dadanya jadi kebanyakan bajunya berbelahan dada rendah. Aku kurang suka. Jadi ku putuskan untuk memakai gaun-gaun berwarna terang yang ia miliki yang tak terlalu mengekspos bagian dadaku. Untuk sentuhan terakhir, tak lupa aku menggunakan Kalung Delima seperti milik para penyihir di sini termasuk keluargaku sekarang. Setelah selesai berpakaian, aku meminta Catherine untuk mengantarku berkeliling menara.

Hari masih pagi ketika kami sampai di luar menara. Tempat ini sangat luar biasa luas dan berbentuk melingkar serta terletak jauh di dalam hutan. Iya, jauh di dalam hutan. Aku tak begitu tahu seberapa luasnya namun ku rasa mungkin lebih dari sepuluh kilo meter persegi. Ada tiga buah menara yang menjadi bangunan utamanya dan gedung-gedung yang lebih kecil di dekat menara-menara itu, yang dikelilingi pagar dari batu-batuan. Gedung-gedung kecil itu juga merupakan bangunan untuk akademi sihir kerajaan. Tiga buah menara itu terletak jauh di antara satu sama lain. Semua Menara itu membentuk sudut segitiga, yang titik tengahnya ada air mancur besar dengan patung putri duyung. Di setiap samping menara ada gedung-gedung tadi yang juga berfungsi sebagai tempat akademi sihir, asrama, ruang kelas, serta tempat latihan para penyihir. Bangunan-bangunan gedung tersebut dibangun menjadi tiga baris yang melengkung dan terletak di setiap sisi menara. Seakan gedung-gedung tersebut adalah lingkaran yang membungkus segitiga. Sementara itu bangunan menara dan gedung itu dibungkus lagi dengan tembok yang berbentuk melingkar. Ibarat segitiga yang ada di dalam dua buah lingkaran. Bahkan Catherine bilang jika dilihat dari udara tempat ini benar-benar mirip seperti itu. Menara yang paling besar adalah tempat tinggal Keluarga Lavien dan para penyihir agung lainnya. Letak menara itu ada di sisi utara tempat ini. Menara kedua, tempat para penyihir menjalankan aktivitas dan semua kegiatan sihir yang menyangkut kerajaan terletak di sisi timur, sedangkan menara yang terakhir yang berfungsi sebagai perpustakaan sihir raksasa kerajaan terletak di sisi barat. Bangunan itu megah dan terlihat khas abad pertengahan. Benar-benar berbeda dari duniaku dulu.

Ada sebuah labirin besar di depan jalan utama untuk masuk ke area ini. Ah luar biasa. Aku bahkan melihat beberapa siswa akademi sihir yang berlalu lalang dengan jubah hitam di sekitar halaman. Mereka semua menatapku seakan ingin tahu namun seketika berpura-pura tak melihat saat aku menatap mereka. Aku jadi ingin tahu apakah Yrina merupakan gadis yang populer melihat reaksi mereka. Mengenai pakaian, itu sebabnya Yrina dan kebanyakan orang di sini menggunakan baju berwarna gelap, karena mereka semua adalah penyihir di dunia ini. Saat berjalan-jalan di halaman, ada banyak pepohonan dan bunga-bunga yang ditanam di sana. Bahkan di dekat menara ada sebuah rumah kaca raksasa. Kata Catherine itu adalah tempat bunga-bunga dan tanaman obat untuk ramuan sihir. Bunga-bunga itu sangat cantik. Aku berlari dengan riang menghampirinya. Ah, ternyata Bunga Lili Lembah, Lily of The Valley, sebuah tanaman bunga yang sangat beracun dengan kembang putih berbentuk lonceng yang mekar pada musim semi. Apakah mereka sengaja menanam ini untuk menyimbolkan jika ini adalah tempat para penyihir dari seluruh kerajaan? Atau aku salah? Bunganya sangat indah namun beracun. Apakah ini semacam simbol untuk para penyihir di sini? Namun saat aku melihat lambang keluarga Lavien yang juga sudah menjadi lambang penyihir kerajaan ini, lambangnya malah berbeda. Lambang Keluarga Lavien tidak berbentuk bunga dan terdiri dari garis-garis yang melengkung dengan keren. Bagaimana menjelaskannya, ya? Aku juga bingung. Ada garis lurus di tengah berbentuk seperti simbol tambah dan ada beberapa garis melengkung di atas dan bawahnya yang semuanya melengkung ke arah luar. Ada tiga titik membentuk segitiga dengan satu titik sudut berada di bagian bawah sementara dua lainnya berada di samping kiri dan kanan garis. Lambang itu juga ku lihat di punggung jubah para penyihir yang berlalu lalang di sekitar kami terkecuali para siswa akademi sihir. Lambang keluarga Lavien juga digunakan sebagai lambang penyihir kerajaan.

Episodes
1 Bab 1 : Hujan yang Menghapus, Air yang Mendekap
2 Bab 2 : Kisah yang Usai, Mimpi yang Dimulai
3 Bab 3 : Retakan Ruang, Cahaya Menyelinap
4 Bab 4 : Jiwaku Bernyanyi di Ragamu
5 Bab 5 : Asing di Dunia yang Terbiasa
6 Bab 6 : Gadis yang Tak Punya Nama di Hati Mereka
7 Bab 7 : Seperti Terbangun dalam Mimpi yang Lain
8 Bab 8 : Di Antara Kita Hanya Jarak
9 Bab 9 : Negeri yang Kini Berbisik Namaku
10 Bab 10 : Persimpangan Antara Dulu dan Selamanya
11 Bab 11 : Jika Aku Bukan Nyata, Mengapa Harus Gemetar?
12 Bab 12 : Skenario Kusut, Aktor yang Berisik
13 Bab 13 : Takdir Menyisihkanmu untuk Menempatkanku
14 Bab 14 : Kita yang Pernah, Kini Hanya Ingatan
15 Bab 15 : Bunga Mawar itu Mulai Tumbuh di Tempat Baru
16 Bab 16 : Dia, Detik yang Tak Ingin Kulewati
17 Bab 17 : Racun yang Mengalir Berusaha Menjadi Obat
18 Bab 18 : Kau yang Hilang di Antara Kebohongan
19 Bab 19 : Cinta dalam Diam yang Tak Ku Mengerti
20 Bab 20 : Dunia Tak Ramah, Jadi Aku Tak Perlu Bersikap Lembut
21 Bab 21 : Ketika Duri Mengancam, Aku yang Akan Berdarah
22 Bab 22 : Biarkan Benci Bersarang di Dadaku
23 Bab 23 : Agar Seperti Kau, Tapi Masih Aku
24 Bab 24 : Ketika Aku Bukan Aku, Ketika Aku Bukan Kamu
25 Bab 25 : Mengenang Makna di Setiap Lapisan Memori
26 Bab 26 : Di Persimpangan Gelap dan Terang
27 Bab 27 : Beban Manis yang Tak Ingin Ku Tinggalkan
28 Bab 28 : Batas yang Ku Injak dengan Kesalahpahaman
29 Bab 29 : Dia yang Dekat di Mata dan Duri di Hati
30 Bab 30 : Saat Mereka Mengambilku dari Dunia yang Gelap
31 Bab 31 : Bayangan yang Menyertai Cahaya
32 Bab 32 : Lagu Pertama yang Kau Nyanyikan Untukku
33 Bab 33 : Saat Sang Pengganti Menatap Sang Sejati
34 Bab 34 : Benci yang Menjadi Nafas
35 Bab 35 : Dosa yang Berjalan dengan Gaun Indah
36 Bab 36 : Saat Keajaiban Tak Lagi Imajinasi
37 Bab 37 : Saat Si Gadis Beracun Meramu Keahliannya
38 Bab 38 : Dua Gadis, Satu Ledakan
39 Bab 39 : Di Depan Mataku Keajaiban Bangkit
40 Bab 40 : Tangan Tak Dikenali Tapi Hati Merasa
41 Bab 41 : Kami Hanya Pion dalam Perintah yang Gila
42 Bab 42 : Takdir Menertawakanku di Ujung Jalan
43 Bab 43 : Mereka yang Menunggu Keajaiban dalam Dunia yang Tak Peduli, Dia Menjaga
44 Bab 44 : Saat Hutan Menyanyi
45 Bab 45 : Keajaiban yang Bersembunyi di Mata yang Salah
46 Bab 46 : Ketika Malam Berbisik Nama Pemiliknya
47 Bab 47 : Di Antara Pepohonan, Seseorang yang Dirindukan Menunggu
48 Bab 48 : Saat Kau Terpikat pada Kegelapan
49 Bab 49 : Sebuah Kabar yang Menghentikan Waktu
50 Bab 50 : Bayangan di Balik Tirai Kekacauan
51 Bab 51 : Jika Aku Bersalah, Dimana Buktinya?
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Bab 1 : Hujan yang Menghapus, Air yang Mendekap
2
Bab 2 : Kisah yang Usai, Mimpi yang Dimulai
3
Bab 3 : Retakan Ruang, Cahaya Menyelinap
4
Bab 4 : Jiwaku Bernyanyi di Ragamu
5
Bab 5 : Asing di Dunia yang Terbiasa
6
Bab 6 : Gadis yang Tak Punya Nama di Hati Mereka
7
Bab 7 : Seperti Terbangun dalam Mimpi yang Lain
8
Bab 8 : Di Antara Kita Hanya Jarak
9
Bab 9 : Negeri yang Kini Berbisik Namaku
10
Bab 10 : Persimpangan Antara Dulu dan Selamanya
11
Bab 11 : Jika Aku Bukan Nyata, Mengapa Harus Gemetar?
12
Bab 12 : Skenario Kusut, Aktor yang Berisik
13
Bab 13 : Takdir Menyisihkanmu untuk Menempatkanku
14
Bab 14 : Kita yang Pernah, Kini Hanya Ingatan
15
Bab 15 : Bunga Mawar itu Mulai Tumbuh di Tempat Baru
16
Bab 16 : Dia, Detik yang Tak Ingin Kulewati
17
Bab 17 : Racun yang Mengalir Berusaha Menjadi Obat
18
Bab 18 : Kau yang Hilang di Antara Kebohongan
19
Bab 19 : Cinta dalam Diam yang Tak Ku Mengerti
20
Bab 20 : Dunia Tak Ramah, Jadi Aku Tak Perlu Bersikap Lembut
21
Bab 21 : Ketika Duri Mengancam, Aku yang Akan Berdarah
22
Bab 22 : Biarkan Benci Bersarang di Dadaku
23
Bab 23 : Agar Seperti Kau, Tapi Masih Aku
24
Bab 24 : Ketika Aku Bukan Aku, Ketika Aku Bukan Kamu
25
Bab 25 : Mengenang Makna di Setiap Lapisan Memori
26
Bab 26 : Di Persimpangan Gelap dan Terang
27
Bab 27 : Beban Manis yang Tak Ingin Ku Tinggalkan
28
Bab 28 : Batas yang Ku Injak dengan Kesalahpahaman
29
Bab 29 : Dia yang Dekat di Mata dan Duri di Hati
30
Bab 30 : Saat Mereka Mengambilku dari Dunia yang Gelap
31
Bab 31 : Bayangan yang Menyertai Cahaya
32
Bab 32 : Lagu Pertama yang Kau Nyanyikan Untukku
33
Bab 33 : Saat Sang Pengganti Menatap Sang Sejati
34
Bab 34 : Benci yang Menjadi Nafas
35
Bab 35 : Dosa yang Berjalan dengan Gaun Indah
36
Bab 36 : Saat Keajaiban Tak Lagi Imajinasi
37
Bab 37 : Saat Si Gadis Beracun Meramu Keahliannya
38
Bab 38 : Dua Gadis, Satu Ledakan
39
Bab 39 : Di Depan Mataku Keajaiban Bangkit
40
Bab 40 : Tangan Tak Dikenali Tapi Hati Merasa
41
Bab 41 : Kami Hanya Pion dalam Perintah yang Gila
42
Bab 42 : Takdir Menertawakanku di Ujung Jalan
43
Bab 43 : Mereka yang Menunggu Keajaiban dalam Dunia yang Tak Peduli, Dia Menjaga
44
Bab 44 : Saat Hutan Menyanyi
45
Bab 45 : Keajaiban yang Bersembunyi di Mata yang Salah
46
Bab 46 : Ketika Malam Berbisik Nama Pemiliknya
47
Bab 47 : Di Antara Pepohonan, Seseorang yang Dirindukan Menunggu
48
Bab 48 : Saat Kau Terpikat pada Kegelapan
49
Bab 49 : Sebuah Kabar yang Menghentikan Waktu
50
Bab 50 : Bayangan di Balik Tirai Kekacauan
51
Bab 51 : Jika Aku Bersalah, Dimana Buktinya?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!