Bab 3 : Retakan Ruang, Cahaya Menyelinap

Setelah beberapa waktu akhirnya aku kembali sadar. Kedua orang itu masih ada di sana dan mereka belum berhenti menangis. Aku benar-benar tak percaya pada apa yang terjadi. Rasanya seperti mimpi, dimana aku tiba-tiba bangun dan semuanya berubah, termasuk penampilanku, rasanya seperti terlempar ke dunia lain. Iya, dunia dongeng atau fantasi. Mereka terus bertanya apakah aku baik-baik saja dan bagaimana perasaanku. Aku sama sekali tak bisa menjawab semua itu karena aku masih sangat terkejut.

Lalu aku memutuskan untuk bangun dari tempat tidur meskipun sangat susah, rasanya seperti sudah tak bangun dari sana setelah sekian lama. Aku berjalan pelan menuju cermin dengan kaki gemetar. Aku tak tahu ini nyata atau mimpi, yang aku tahu rasanya begitu sakit ketika aku mencubit lenganku, bahkan tindakanku dihentikan langsung oleh wanita itu. Aku sedikit terhuyung ke belakang, kepalaku pening. Ku rasa aku sudah gila. Ada dua kemungkinan besar, antara aku yang gila atau tempat ini yang gila. Aku menoleh kepada pasangan itu. Mereka pasti tahu alasan mengapa aku bisa ada di sini. Dan pantulan bayanganku di cermin itu bukan diriku, bukan penampilanku. Sama sekali bukan. Aku terlihat begitu cantik. Kulitku putih merona, tinggiku semampai, iris mataku berwarna hijau seperti Batu Zamrud yang cantik, dan rambut merahku lurus panjang sepinggang. Raga yang ku tempati benar-benar indah.

Aku melirik ke arah pantulan pria itu di cermin, warna rambut dan iris matanya serupa denganku, gurat wajahnya juga. Ku rasa dia adalah ayah dari gadis yang raganya sedang ku tempati ini karena mereka sangat mirip sedangkan si wanita memang tak mirip. Aku teringat sesuatu, gadis kecil yang ku selamatkan malam itu, dia memiliki ciri-ciri fisik yang sama dengan raga yang ku tempati. Pandanganku lalu ku arahkan kepada si wanita. Wanita itu tak kalah cantik, kulitnya kecoklatan dengan rambut ikal yang berwarna hitam dan iris mata yang hitam. Sudah pasti dia adalah ibu gadis ini. Mereka adalah orang tuanya. Mereka berdua terus menatapku dan memerhatikan semua pergerakanku seakan takjub. Namun, aku bukan anak mereka meskipun aku masuk ke dalam raga ini.

Aku menoleh mereka berdua dan menatap mereka dengan sangat waspada. "Aku bukan Yrina. Dimana aku?" Tanyaku.

Mereka tak tampak terkejut sama sekali.

"Kau adalah Yrina, puteri kami. Jangan berkata seperti itu, cintaku." Ungkap si wanita, mendekat ke arahku dan langkahnya terhenti saat aku mundur selangkah.

Dia juga mundur, mencoba memberiku ruang. Ku rasa dia tak ingin membuatku tak nyaman.

"Aku bukan Yrina. Aku tak tahu mengapa aku ada di sini sekarang. Tapi aku tahu betul, aku bukan puteri kalian. Mengapa aku ada di sini? Mengapa aku bisa menempati tubuh ini? Dimana ini?" Kataku. Aku mengeraskan suaraku untuk membuktikan jika aku bersungguh-sungguh. Aku butuh penjelasan atas apa yang terjadi.

"Kamu adalah puteriku, cintaku. Darah dagingku. Jangan berkata seperti itu." Ucap wanita itu lagi.

"Banyak yang harus dijelaskan, nak. Duduklah dan kami akan jelaskan satu per satu kepadamu." Akhirnya si pria berbicara.

"Tolong katakan semua ini bohong dan aku sudah gila! Aku tadi sedang tenggelam di sungai dan saat bangun aku tiba-tiba ada di sini dengan tampilan yang bukan diriku." Kataku. Aku benar-benar merasa gila sekarang.

Aku tak semerta-merta mendekat. Aku harus berpikir logis dengan apa yang terjadi dan apa penyebab semua ini. Aku tak tahu bagaimana menyebutnya, reinkarnasi? Pertukaran jiwa? Atau apa? Aku bahkan tak tahu hal-hal semacam ini benar-benar ada. Seakan berada di dunia khayal.

"Yrina, duduklah, cintaku!" Ucap wanita itu lagi. Dia masih menangis, matanya bengkak, entah sudah berapa lama mereka menangis. Sedih melihat mereka seperti itu, namun, tetap saja aku bukan darah daging mereka.

"Aku bukan Yrina. Tolong berhentilah memanggilku begitu!" Ucapku. Rasanya seperti ingin menangis. Jadi nama gadis yang raganya sedang ku tempati ini Yrina. Yrina pasti sangat dicintai keluarganya. Cara ibunya memanggilnya, benar-benar membuatku tersentuh. Aku bisa merasakannya padahal ini bukan tubuhku.

"Duduklah dulu, kau masih lemah. Kau butuh beristirahat dan makan." Ucap si pria.

Mendengar ucapannya baru menyadarkan aku jika badanku gemetar kelaparan dari tadi dan aku langsung mendekat, duduk di kursi bersama mereka yang ada di tengah ruangan. Lalu si pria memanggil pelayan, seorang gadis yang kelihatannya seusiaku, ah tidak, seusia dengan Yrina, atau bahkan lebih muda? Pelayan itu terlihat menangis dan sedikit melirik ke arahku. Pria itu memerintahkannya untuk membawa makanan untukku dan si pelayan pun keluar ruangan. Tak lama si nenek juga keluar dari ruangan setelah sebelumnya membungkuk dengan anggun memberi hormat kepada pasangan ini. Ah dari tadi nenek itu ternyata juga masih ada di sini.

"Kami sangat bersyukur karena kau kembali sadar, nak. Kau membuat kami semua khawatir." Kata si pria.

"Kami terus memohon kepada bintang-bintang agar kau kembali siuman." Kata si wanita menimpali.

Lalu tiba-tiba jendela yang ada di ruangan ini tertutup sendiri dengan rapat, dan lilin-lilin menyala dengan sendirinya menerangi ruangan. Aku terkejut bukan kepalang atas apa yang terjadi. Suasana mendadak hening. Apa yang barusan terjadi ? Sihir? Yang seperti itu ada di tempat ini? Bahkan jika tadi tak melihat cahaya matahari terik yang masuk dari jendela, aku mungkin akan beranggapan jika hari sudah malam.

Seakan membaca ekspresi kebingunganku, si pria menjelaskan dengan suara yang pelan, "Kau adalah jiwa puteri kami yang ada di bintang lain."

"Apa maksudnya? Bintang apa?" Tanyaku kebingungan.

"Kau benar, sebelum berada di dalam raga ini, kau menempati raga yang lain. Namun ini ragamu di dunia ini. Bukan milik orang lain. Jiwamu dan jiwa Yrina adalah jiwa yang sama. Itu sebabnya kami berhasil memanggilmu ke sini. Kamu adalah Yrina."

Aku mengerti sekarang, pasangan ini gila. Jadi? Mereka memasukkan jiwa orang lain ke dalam tubuh anak mereka yang sudah mati begitu? Ini luar biasa gila! Ini benar-benar nyata, kan? Ini bukan khayalan semata kan? Mengapa? Mengapa mereka menyelematkanku? Aku butuh waktu untuk mencerna hal-hal tak masuk akal ini!

"Jadi? Maksudnya? Yrina sudah mati dan kalian menggantikannya dengan jiwaku begitu?" Tanyaku, entah mengapa aku merasa jengkel. Persetan! Aku tahu ini gila, kami semua gila dan dunia ini gila.

"Bukan seperti itu, bukan menggantikan, kami hanya memanggil jiwanya yang berada di bintang yang lain dan itu adalah jiwamu, jiwa kalian adalah jiwa yang sama, hanya saja kalian berada di bintang yang berbeda. Dari ribuan bintang, hanya kamulah jiwa yang sama dengan Yrina, cintaku." Jelas si wanita itu.

Terpopuler

Comments

MiseryInducing

MiseryInducing

Seru banget, thor harus cepat update lagi dong!

2025-02-27

1

Retno Isma

Retno Isma

🌹🌹🌹🌹

2025-03-08

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Hujan yang Menghapus, Air yang Mendekap
2 Bab 2 : Kisah yang Usai, Mimpi yang Dimulai
3 Bab 3 : Retakan Ruang, Cahaya Menyelinap
4 Bab 4 : Jiwaku Bernyanyi di Ragamu
5 Bab 5 : Asing di Dunia yang Terbiasa
6 Bab 6 : Gadis yang Tak Punya Nama di Hati Mereka
7 Bab 7 : Seperti Terbangun dalam Mimpi yang Lain
8 Bab 8 : Di Antara Kita Hanya Jarak
9 Bab 9 : Negeri yang Kini Berbisik Namaku
10 Bab 10 : Persimpangan Antara Dulu dan Selamanya
11 Bab 11 : Jika Aku Bukan Nyata, Mengapa Harus Gemetar?
12 Bab 12 : Skenario Kusut, Aktor yang Berisik
13 Bab 13 : Takdir Menyisihkanmu untuk Menempatkanku
14 Bab 14 : Kita yang Pernah, Kini Hanya Ingatan
15 Bab 15 : Bunga Mawar itu Mulai Tumbuh di Tempat Baru
16 Bab 16 : Dia, Detik yang Tak Ingin Kulewati
17 Bab 17 : Racun yang Mengalir Berusaha Menjadi Obat
18 Bab 18 : Kau yang Hilang di Antara Kebohongan
19 Bab 19 : Cinta dalam Diam yang Tak Ku Mengerti
20 Bab 20 : Dunia Tak Ramah, Jadi Aku Tak Perlu Bersikap Lembut
21 Bab 21 : Ketika Duri Mengancam, Aku yang Akan Berdarah
22 Bab 22 : Biarkan Benci Bersarang di Dadaku
23 Bab 23 : Agar Seperti Kau, Tapi Masih Aku
24 Bab 24 : Ketika Aku Bukan Aku, Ketika Aku Bukan Kamu
25 Bab 25 : Mengenang Makna di Setiap Lapisan Memori
26 Bab 26 : Di Persimpangan Gelap dan Terang
27 Bab 27 : Beban Manis yang Tak Ingin Ku Tinggalkan
28 Bab 28 : Batas yang Ku Injak dengan Kesalahpahaman
29 Bab 29 : Dia yang Dekat di Mata dan Duri di Hati
30 Bab 30 : Saat Mereka Mengambilku dari Dunia yang Gelap
31 Bab 31 : Bayangan yang Menyertai Cahaya
32 Bab 32 : Lagu Pertama yang Kau Nyanyikan Untukku
33 Bab 33 : Saat Sang Pengganti Menatap Sang Sejati
34 Bab 34 : Benci yang Menjadi Nafas
35 Bab 35 : Dosa yang Berjalan dengan Gaun Indah
36 Bab 36 : Saat Keajaiban Tak Lagi Imajinasi
37 Bab 37 : Saat Si Gadis Beracun Meramu Keahliannya
38 Bab 38 : Dua Gadis, Satu Ledakan
39 Bab 39 : Di Depan Mataku Keajaiban Bangkit
40 Bab 40 : Tangan Tak Dikenali Tapi Hati Merasa
41 Bab 41 : Kami Hanya Pion dalam Perintah yang Gila
42 Bab 42 : Takdir Menertawakanku di Ujung Jalan
43 Bab 43 : Mereka yang Menunggu Keajaiban dalam Dunia yang Tak Peduli, Dia Menjaga
44 Bab 44 : Saat Hutan Menyanyi
45 Bab 45 : Keajaiban yang Bersembunyi di Mata yang Salah
46 Bab 46 : Ketika Malam Berbisik Nama Pemiliknya
47 Bab 47 : Di Antara Pepohonan, Seseorang yang Dirindukan Menunggu
48 Bab 48 : Saat Kau Terpikat pada Kegelapan
49 Bab 49 : Sebuah Kabar yang Menghentikan Waktu
50 Bab 50 : Bayangan di Balik Tirai Kekacauan
51 Bab 51 : Jika Aku Bersalah, Dimana Buktinya?
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Bab 1 : Hujan yang Menghapus, Air yang Mendekap
2
Bab 2 : Kisah yang Usai, Mimpi yang Dimulai
3
Bab 3 : Retakan Ruang, Cahaya Menyelinap
4
Bab 4 : Jiwaku Bernyanyi di Ragamu
5
Bab 5 : Asing di Dunia yang Terbiasa
6
Bab 6 : Gadis yang Tak Punya Nama di Hati Mereka
7
Bab 7 : Seperti Terbangun dalam Mimpi yang Lain
8
Bab 8 : Di Antara Kita Hanya Jarak
9
Bab 9 : Negeri yang Kini Berbisik Namaku
10
Bab 10 : Persimpangan Antara Dulu dan Selamanya
11
Bab 11 : Jika Aku Bukan Nyata, Mengapa Harus Gemetar?
12
Bab 12 : Skenario Kusut, Aktor yang Berisik
13
Bab 13 : Takdir Menyisihkanmu untuk Menempatkanku
14
Bab 14 : Kita yang Pernah, Kini Hanya Ingatan
15
Bab 15 : Bunga Mawar itu Mulai Tumbuh di Tempat Baru
16
Bab 16 : Dia, Detik yang Tak Ingin Kulewati
17
Bab 17 : Racun yang Mengalir Berusaha Menjadi Obat
18
Bab 18 : Kau yang Hilang di Antara Kebohongan
19
Bab 19 : Cinta dalam Diam yang Tak Ku Mengerti
20
Bab 20 : Dunia Tak Ramah, Jadi Aku Tak Perlu Bersikap Lembut
21
Bab 21 : Ketika Duri Mengancam, Aku yang Akan Berdarah
22
Bab 22 : Biarkan Benci Bersarang di Dadaku
23
Bab 23 : Agar Seperti Kau, Tapi Masih Aku
24
Bab 24 : Ketika Aku Bukan Aku, Ketika Aku Bukan Kamu
25
Bab 25 : Mengenang Makna di Setiap Lapisan Memori
26
Bab 26 : Di Persimpangan Gelap dan Terang
27
Bab 27 : Beban Manis yang Tak Ingin Ku Tinggalkan
28
Bab 28 : Batas yang Ku Injak dengan Kesalahpahaman
29
Bab 29 : Dia yang Dekat di Mata dan Duri di Hati
30
Bab 30 : Saat Mereka Mengambilku dari Dunia yang Gelap
31
Bab 31 : Bayangan yang Menyertai Cahaya
32
Bab 32 : Lagu Pertama yang Kau Nyanyikan Untukku
33
Bab 33 : Saat Sang Pengganti Menatap Sang Sejati
34
Bab 34 : Benci yang Menjadi Nafas
35
Bab 35 : Dosa yang Berjalan dengan Gaun Indah
36
Bab 36 : Saat Keajaiban Tak Lagi Imajinasi
37
Bab 37 : Saat Si Gadis Beracun Meramu Keahliannya
38
Bab 38 : Dua Gadis, Satu Ledakan
39
Bab 39 : Di Depan Mataku Keajaiban Bangkit
40
Bab 40 : Tangan Tak Dikenali Tapi Hati Merasa
41
Bab 41 : Kami Hanya Pion dalam Perintah yang Gila
42
Bab 42 : Takdir Menertawakanku di Ujung Jalan
43
Bab 43 : Mereka yang Menunggu Keajaiban dalam Dunia yang Tak Peduli, Dia Menjaga
44
Bab 44 : Saat Hutan Menyanyi
45
Bab 45 : Keajaiban yang Bersembunyi di Mata yang Salah
46
Bab 46 : Ketika Malam Berbisik Nama Pemiliknya
47
Bab 47 : Di Antara Pepohonan, Seseorang yang Dirindukan Menunggu
48
Bab 48 : Saat Kau Terpikat pada Kegelapan
49
Bab 49 : Sebuah Kabar yang Menghentikan Waktu
50
Bab 50 : Bayangan di Balik Tirai Kekacauan
51
Bab 51 : Jika Aku Bersalah, Dimana Buktinya?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!