Aku kehilangan senyumku. Aku baru di dunia ini, ku rasa aku harus lebih menyesuaikan diri. Aku seorang penyihir sekarang, itu sangat keren dan jujur saja sangat menakutkan. Banyak yang harus ku pelajari jika aku benar-benar ingin tinggal di dunia ini. Sebenarnya aku sangat takut. Satu minggu ini ku habiskan dengan merenung di kamar dan tidur saat kepalaku sudah tak tahan lagi dengan semua kegilaan yang sekarang adalah kenyataan di depan mataku. Aku harus tahu bagaimana menjadi seorang penyihir di dunia ini, dan aku juga harus mengenal seluruh Keluarga Lavien. Aku harus bertahan karena sekarang aku adalah Yrina. Yrina yang asli mungkin benar-benar sudah mati dan kini akulah yang harus menghidupkan raga ini. Aku harus menjadi Yrina.
"Catherine, mengapa banyak Bunga Lily of The Valley di sini?" Tanyaku setelah sekian lama larut dengan pikiranku.
"Karena itu adalah permintaan anda, Nona." Jawab Catherine sambil tersenyum.
"Permintaanku?"
"Iya, Nona meminta untuk menanam Bunga itu di sini."
"Apakah bunga-bunga ini mekar atas pengaruh sihir?"
"Tidak, Nona. Bunga-bunga ini hanya mekar secara alami tanpa campur tangan sihir. Mereka hanya mekar sebentar lagi dan setelahnya lalu mengingat musim semi akan berakhir dalam satu bulan."
"Kalau begitu, bisakah kita menggantinya dengan bunga mawar setelah ini?"
Catherine tak kunjung menjawab pertanyaanku sehingga aku pun bangkit dari dudukku dan menoleh ke arahnya. Dia tampak terkejut dan matanya sedikit membelalak menatapku, seakan pertanyaanku tadi sangat menakutkan.
"Ba-baiklah, Nona. Saya akan beritahu para tukang kebun dan pelayan yang lain." Jawab Catherine pada akhirnya sambil terbata-bata. Ia lalu melirik ke salah satu tukang kebun yang ternyata dari tadi berdiri tak jauh dari kami.
Aku lalu menoleh ke arah tukang kebun itu yang seketika terlihat ketakutan. Dia bahkan bersujud. Tunggu dulu! Ku rasa ada sesuatu yang tidak beres. Kenapa ada orang bersujud kepadaku? Tidak, kenapa ada orang yang bersujud ke Yrina? Catherine langsung berlari menghampiri tukang kebun itu dan memintanya berdiri, setelah itu Catherine menyuruhnya untuk pergi dari hadapanku. Tunggu, apa-apaan ini? Kenapa mereka takut kepadaku? Yrina, apa saja yang telah kau lakukan? Kenapa dirimu begini? Ah aku perlu memproses semua ini dengan kepala dingin. Baiklah, aku harus pelan-pelan menjalani semua ini. Melelahkan. Orang tua Yrina juga belum berani langsung mendekat. Seminggu belakangan, mereka biasanya akan berkunjung setiap pagi, sore dan malam hari untuk memeriksa keadaanku. Mereka akan masuk dengan malu-malu dan sangat canggung. Tadi bahkan aku melihat mereka mengawasi dari jendela menara.
Ayahku di dunia ini, tidak, ayah Yrina, Gillian Lavien adalah kepala keluarga generasi ketujuh dari Keluarga Lavien. Keluarga Lavien sendiri merupakan keluarga penyihir terkuat di kerajaan. Kerajaan ini sendiri bernama Kerajaan Yugoos. Ada beberapa keluarga penyihir lain yang tinggal dan membantu tugas Gillian di menara ini. Ada enam keluarga penyihir terkuat di kerajaan ini dan Keluarga Lavien adalah salah satunya. Di keluarga Lavien sendiri, aku punya seorang bibi dan dua orang paman. Salah satu pamanku, Oscar Lavien berada di tempat yang tidak diketahui untuk menjalankan misi yang tidak diketahui juga. Keluarga Lavien jumlahnya paling sedikit di antara keluarga penyihir lainnya karena ada kutukan yang menyebabkan semua anggota keluarga Lavien tidak akan berumur lebih dari enam puluh lima tahun. Aku menganga mendengar hal tersebut. Aku awalnya curiga apakah keluarga ini bersekutu dengan iblis atau semacamnya untuk meraih kekuatan terbesar sehingga para keturunannya tidak akan hidup melewati usia tersebut namun Ayah Yrina membantahnya. Mereka masih mencari tahu penyebab kutukan tersebut. Aku juga masih bingung, apakah boleh aku menyebut Keluarga Lavien sebagai keluargaku, mengingat aku tidak berasal dari dunia ini dan hanya menempati tubuh Yrina.
Lima keluarga tersebut tinggal di menara sihir dan satu sisanya tinggal di ibukota kerajaan, Kota Zugus. Lima keluarga penyihir yang tinggal di menara bertugas untuk menjalankan dan mengelola semua aktivitas sihir di kerajaan sementara satu keluarga yang ada di ibukota bertugas sebagai penghubung dan perwakilan para penyihir untuk keluarga raja. Setiap sepuluh tahun sekali keluarga-keluarga penyihir ini akan melakukan diskusi untuk menentukan keluarga mana yang akan memimpin Persatuan Sihir Kerajaan sekaligus menjadi Panglima Sihir. Lambang keluarga tersebut akan digunakan untuk lambang penyihir di seluruh kerajaan ini. Keluarga Lavien sendiri sudah menjabat sebagai pemimpin keluarga penyihir selama lebih dari setengah abad. Itu artinya sudah lima panglima sihir yang bertugas berasal dari Keluarga Lavien dan Gillian adalah yang kelima. Gillian dianugerahi gelar Penyihir Agung dan menjabat sebagai Panglima Sihir sekarang. Pemegang kekuasaan tertinggi di urusan sihir kerajaan Yugoos. Sementara itu pemilihan untuk Panglima Sihir selanjutnya akan dilaksanakan dalam kurun waktu 7 bulan lagi. Aku penasaran apakah Yrina kuat dan bisa menjadi seorang Panglima Sihir. Enam keluarga penyihir di Kerajaan Yugoos adalah Keluarga Lavien, Keluarga Osvald, Keluarga Serenity, Keluarga Marley, Keluarga Vang, dan Keluarga Amber yang berada di ibukota.
Saat mendekati tengah hari, aku mulai kelelahan dan memutuskan untuk kembali ke kamar. Aku sengaja melewati kamar adik perempuan Yrina, Yvanna. Pintu kamarnya tertutup rapat, dia masih belajar di akademi sihir. Aku ingin bertemu dengan Yvanna. Nanti, saat sore hari, aku juga akan menemui Galliard, dia masih mengajar di akademi sihir di siang hari jadi nanti sore aku akan mencari mereka. Tak terasa aku tertidur lelap. Saat bangun kepalaku pusing dan hari sudah senja. Aku melompat dari tempat tidur dan segera berlari keluar. Aku harap bertemu dengan saudara-saudara Yrina yang lain. Aku menuju ke kamar Yvanna. Benar saja. Aku benar-benar bertemu Yvanna yang baru saja hendak masuk ke kamarnya. Yvanna tak kalah cantik. Dia tinggi meskipun aku lebih tinggi darinya dan dia sedikit berisi, rambutnya hitam kemerahan, keriting dan mengembang. Kulitnya kecoklatan dan iris matanya hitam. Dia mirip dengan Yvette, ibunya Yrina. Aku takjub melihatnya, dia kelihatan begitu cantik dan manis. Aku tersenyum menatapnya.
Namun tidak dengan Yvanna. Dia memandangku dengan tajam dan langsung masuk ke dalam kamarnya dengan membanting pintu. Aku terdiam. Ada sesuatu yang salah di sini. Aku masih terus bergelut dengan pemikiran itu dan begitu aku membalikkan badan, aku menabrak seseorang hingga aku terjatuh. Orang itu hanya diam tak bergeming. Menatapku yang terjatuh dengan pandangan tak peduli. Aku mendongak memastikan wajahnya. Seorang pria tinggi dan kekar, dengan warna rambut dan iris mata sepertiku, dan ada bintik-bintik di sekitar hidung dan bawah matanya hingga ke pipi. Dia tampan sekali. Orang ini pasti Galliard. Sama seperti Yvanna, dia juga langsung berlalu tanpa menghiraukanku. Luar biasa sekali. Wahai Yrina, mengapa saudaramu terlihat membencimu dan semua orang yang berpapasan tadi takut padamu? Ini sangat salah. Aku yakin Yrina tidak disukai, aku harus mencari tahu penyebabnya dan ku pastikan jika aku akan memperbaikinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments