Bab 6 : Gadis yang Tak Punya Nama di Hati Mereka

Aku kehilangan senyumku. Aku baru di dunia ini, ku rasa aku harus lebih menyesuaikan diri. Aku seorang penyihir sekarang, itu sangat keren dan jujur saja sangat menakutkan. Banyak yang harus ku pelajari jika aku benar-benar ingin tinggal di dunia ini. Sebenarnya aku sangat takut. Satu minggu ini ku habiskan dengan merenung di kamar dan tidur saat kepalaku sudah tak tahan lagi dengan semua kegilaan yang sekarang adalah kenyataan di depan mataku. Aku harus tahu bagaimana menjadi seorang penyihir di dunia ini, dan aku juga harus mengenal seluruh Keluarga Lavien. Aku harus bertahan karena sekarang aku adalah Yrina. Yrina yang asli mungkin benar-benar sudah mati dan kini akulah yang harus menghidupkan raga ini. Aku harus menjadi Yrina.

"Catherine, mengapa banyak Bunga Lily of The Valley di sini?" Tanyaku setelah sekian lama larut dengan pikiranku.

"Karena itu adalah permintaan anda, Nona." Jawab Catherine sambil tersenyum.

"Permintaanku?"

"Iya, Nona meminta untuk menanam Bunga itu di sini."

"Apakah bunga-bunga ini mekar atas pengaruh sihir?"

"Tidak, Nona. Bunga-bunga ini hanya mekar secara alami tanpa campur tangan sihir. Mereka hanya mekar sebentar lagi dan setelahnya lalu mengingat musim semi akan berakhir dalam satu bulan."

"Kalau begitu, bisakah kita menggantinya dengan bunga mawar setelah ini?"

Catherine tak kunjung menjawab pertanyaanku sehingga aku pun bangkit dari dudukku dan menoleh ke arahnya. Dia tampak terkejut dan matanya sedikit membelalak menatapku, seakan pertanyaanku tadi sangat menakutkan.

"Ba-baiklah, Nona. Saya akan beritahu para tukang kebun dan pelayan yang lain." Jawab Catherine pada akhirnya sambil terbata-bata. Ia lalu melirik ke salah satu tukang kebun yang ternyata dari tadi berdiri tak jauh dari kami.

Aku lalu menoleh ke arah tukang kebun itu yang seketika terlihat ketakutan. Dia bahkan bersujud. Tunggu dulu! Ku rasa ada sesuatu yang tidak beres. Kenapa ada orang bersujud kepadaku? Tidak, kenapa ada orang yang bersujud ke Yrina? Catherine langsung berlari menghampiri tukang kebun itu dan memintanya berdiri, setelah itu Catherine menyuruhnya untuk pergi dari hadapanku. Tunggu, apa-apaan ini? Kenapa mereka takut kepadaku? Yrina, apa saja yang telah kau lakukan? Kenapa dirimu begini? Ah aku perlu memproses semua ini dengan kepala dingin. Baiklah, aku harus pelan-pelan menjalani semua ini. Melelahkan. Orang tua Yrina juga belum berani langsung mendekat. Seminggu belakangan, mereka biasanya akan berkunjung setiap pagi, sore dan malam hari untuk memeriksa keadaanku. Mereka akan masuk dengan malu-malu dan sangat canggung. Tadi bahkan aku melihat mereka mengawasi dari jendela menara.

Ayahku di dunia ini, tidak, ayah Yrina, Gillian Lavien adalah kepala keluarga generasi ketujuh dari Keluarga Lavien. Keluarga Lavien sendiri merupakan keluarga penyihir terkuat di kerajaan. Kerajaan ini sendiri bernama Kerajaan Yugoos. Ada beberapa keluarga penyihir lain yang tinggal dan membantu tugas Gillian di menara ini. Ada enam keluarga penyihir terkuat di kerajaan ini dan Keluarga Lavien adalah salah satunya. Di keluarga Lavien sendiri, aku punya seorang bibi dan dua orang paman. Salah satu pamanku, Oscar Lavien berada di tempat yang tidak diketahui untuk menjalankan misi yang tidak diketahui juga. Keluarga Lavien jumlahnya paling sedikit di antara keluarga penyihir lainnya karena ada kutukan yang menyebabkan semua anggota keluarga Lavien tidak akan berumur lebih dari enam puluh lima tahun. Aku menganga mendengar hal tersebut. Aku awalnya curiga apakah keluarga ini bersekutu dengan iblis atau semacamnya untuk meraih kekuatan terbesar sehingga para keturunannya tidak akan hidup melewati usia tersebut namun Ayah Yrina membantahnya. Mereka masih mencari tahu penyebab kutukan tersebut. Aku juga masih bingung, apakah boleh aku menyebut Keluarga Lavien sebagai keluargaku, mengingat aku tidak berasal dari dunia ini dan hanya menempati tubuh Yrina.

Lima keluarga tersebut tinggal di menara sihir dan satu sisanya tinggal di ibukota kerajaan, Kota Zugus. Lima keluarga penyihir yang tinggal di menara bertugas untuk menjalankan dan mengelola semua aktivitas sihir di kerajaan sementara satu keluarga yang ada di ibukota bertugas sebagai penghubung dan perwakilan para penyihir untuk keluarga raja. Setiap sepuluh tahun sekali keluarga-keluarga penyihir ini akan melakukan diskusi untuk menentukan keluarga mana yang akan memimpin Persatuan Sihir Kerajaan sekaligus menjadi Panglima Sihir. Lambang keluarga tersebut akan digunakan untuk lambang penyihir di seluruh kerajaan ini. Keluarga Lavien sendiri sudah menjabat sebagai pemimpin keluarga penyihir selama lebih dari setengah abad. Itu artinya sudah lima panglima sihir yang bertugas berasal dari Keluarga Lavien dan Gillian adalah yang kelima. Gillian dianugerahi gelar Penyihir Agung dan menjabat sebagai Panglima Sihir sekarang. Pemegang kekuasaan tertinggi di urusan sihir kerajaan Yugoos. Sementara itu pemilihan untuk Panglima Sihir selanjutnya akan dilaksanakan dalam kurun waktu 7 bulan lagi. Aku penasaran apakah Yrina kuat dan bisa menjadi seorang Panglima Sihir. Enam keluarga penyihir di Kerajaan Yugoos adalah Keluarga Lavien, Keluarga Osvald, Keluarga Serenity, Keluarga Marley, Keluarga Vang, dan Keluarga Amber yang berada di ibukota.

Saat mendekati tengah hari, aku mulai kelelahan dan memutuskan untuk kembali ke kamar. Aku sengaja melewati kamar adik perempuan Yrina, Yvanna. Pintu kamarnya tertutup rapat, dia masih belajar di akademi sihir. Aku ingin bertemu dengan Yvanna. Nanti, saat sore hari, aku juga akan menemui Galliard, dia masih mengajar di akademi sihir di siang hari jadi nanti sore aku akan mencari mereka. Tak terasa aku tertidur lelap. Saat bangun kepalaku pusing dan hari sudah senja. Aku melompat dari tempat tidur dan segera berlari keluar. Aku harap bertemu dengan saudara-saudara Yrina yang lain. Aku menuju ke kamar Yvanna. Benar saja. Aku benar-benar bertemu Yvanna yang baru saja hendak masuk ke kamarnya. Yvanna tak kalah cantik. Dia tinggi meskipun aku lebih tinggi darinya dan dia sedikit berisi, rambutnya hitam kemerahan, keriting dan mengembang. Kulitnya kecoklatan dan iris matanya hitam. Dia mirip dengan Yvette, ibunya Yrina. Aku takjub melihatnya, dia kelihatan begitu cantik dan manis. Aku tersenyum menatapnya.

Namun tidak dengan Yvanna. Dia memandangku dengan tajam dan langsung masuk ke dalam kamarnya dengan membanting pintu. Aku terdiam. Ada sesuatu yang salah di sini. Aku masih terus bergelut dengan pemikiran itu dan begitu aku membalikkan badan, aku menabrak seseorang hingga aku terjatuh. Orang itu hanya diam tak bergeming. Menatapku yang terjatuh dengan pandangan tak peduli. Aku mendongak memastikan wajahnya. Seorang pria tinggi dan kekar, dengan warna rambut dan iris mata sepertiku, dan ada bintik-bintik di sekitar hidung dan bawah matanya hingga ke pipi. Dia tampan sekali. Orang ini pasti Galliard. Sama seperti Yvanna, dia juga langsung berlalu tanpa menghiraukanku. Luar biasa sekali. Wahai Yrina, mengapa saudaramu terlihat membencimu dan semua orang yang berpapasan tadi takut padamu? Ini sangat salah. Aku yakin Yrina tidak disukai, aku harus mencari tahu penyebabnya dan ku pastikan jika aku akan memperbaikinya.

Episodes
1 Bab 1 : Hujan yang Menghapus, Air yang Mendekap
2 Bab 2 : Kisah yang Usai, Mimpi yang Dimulai
3 Bab 3 : Retakan Ruang, Cahaya Menyelinap
4 Bab 4 : Jiwaku Bernyanyi di Ragamu
5 Bab 5 : Asing di Dunia yang Terbiasa
6 Bab 6 : Gadis yang Tak Punya Nama di Hati Mereka
7 Bab 7 : Seperti Terbangun dalam Mimpi yang Lain
8 Bab 8 : Di Antara Kita Hanya Jarak
9 Bab 9 : Negeri yang Kini Berbisik Namaku
10 Bab 10 : Persimpangan Antara Dulu dan Selamanya
11 Bab 11 : Jika Aku Bukan Nyata, Mengapa Harus Gemetar?
12 Bab 12 : Skenario Kusut, Aktor yang Berisik
13 Bab 13 : Takdir Menyisihkanmu untuk Menempatkanku
14 Bab 14 : Kita yang Pernah, Kini Hanya Ingatan
15 Bab 15 : Bunga Mawar itu Mulai Tumbuh di Tempat Baru
16 Bab 16 : Dia, Detik yang Tak Ingin Kulewati
17 Bab 17 : Racun yang Mengalir Berusaha Menjadi Obat
18 Bab 18 : Kau yang Hilang di Antara Kebohongan
19 Bab 19 : Cinta dalam Diam yang Tak Ku Mengerti
20 Bab 20 : Dunia Tak Ramah, Jadi Aku Tak Perlu Bersikap Lembut
21 Bab 21 : Ketika Duri Mengancam, Aku yang Akan Berdarah
22 Bab 22 : Biarkan Benci Bersarang di Dadaku
23 Bab 23 : Agar Seperti Kau, Tapi Masih Aku
24 Bab 24 : Ketika Aku Bukan Aku, Ketika Aku Bukan Kamu
25 Bab 25 : Mengenang Makna di Setiap Lapisan Memori
26 Bab 26 : Di Persimpangan Gelap dan Terang
27 Bab 27 : Beban Manis yang Tak Ingin Ku Tinggalkan
28 Bab 28 : Batas yang Ku Injak dengan Kesalahpahaman
29 Bab 29 : Dia yang Dekat di Mata dan Duri di Hati
30 Bab 30 : Saat Mereka Mengambilku dari Dunia yang Gelap
31 Bab 31 : Bayangan yang Menyertai Cahaya
32 Bab 32 : Lagu Pertama yang Kau Nyanyikan Untukku
33 Bab 33 : Saat Sang Pengganti Menatap Sang Sejati
34 Bab 34 : Benci yang Menjadi Nafas
35 Bab 35 : Dosa yang Berjalan dengan Gaun Indah
36 Bab 36 : Saat Keajaiban Tak Lagi Imajinasi
37 Bab 37 : Saat Si Gadis Beracun Meramu Keahliannya
38 Bab 38 : Dua Gadis, Satu Ledakan
39 Bab 39 : Di Depan Mataku Keajaiban Bangkit
40 Bab 40 : Tangan Tak Dikenali Tapi Hati Merasa
41 Bab 41 : Kami Hanya Pion dalam Perintah yang Gila
42 Bab 42 : Takdir Menertawakanku di Ujung Jalan
43 Bab 43 : Mereka yang Menunggu Keajaiban dalam Dunia yang Tak Peduli, Dia Menjaga
44 Bab 44 : Saat Hutan Menyanyi
45 Bab 45 : Keajaiban yang Bersembunyi di Mata yang Salah
46 Bab 46 : Ketika Malam Berbisik Nama Pemiliknya
47 Bab 47 : Di Antara Pepohonan, Seseorang yang Dirindukan Menunggu
48 Bab 48 : Saat Kau Terpikat pada Kegelapan
49 Bab 49 : Sebuah Kabar yang Menghentikan Waktu
50 Bab 50 : Bayangan di Balik Tirai Kekacauan
51 Bab 51 : Jika Aku Bersalah, Dimana Buktinya?
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Bab 1 : Hujan yang Menghapus, Air yang Mendekap
2
Bab 2 : Kisah yang Usai, Mimpi yang Dimulai
3
Bab 3 : Retakan Ruang, Cahaya Menyelinap
4
Bab 4 : Jiwaku Bernyanyi di Ragamu
5
Bab 5 : Asing di Dunia yang Terbiasa
6
Bab 6 : Gadis yang Tak Punya Nama di Hati Mereka
7
Bab 7 : Seperti Terbangun dalam Mimpi yang Lain
8
Bab 8 : Di Antara Kita Hanya Jarak
9
Bab 9 : Negeri yang Kini Berbisik Namaku
10
Bab 10 : Persimpangan Antara Dulu dan Selamanya
11
Bab 11 : Jika Aku Bukan Nyata, Mengapa Harus Gemetar?
12
Bab 12 : Skenario Kusut, Aktor yang Berisik
13
Bab 13 : Takdir Menyisihkanmu untuk Menempatkanku
14
Bab 14 : Kita yang Pernah, Kini Hanya Ingatan
15
Bab 15 : Bunga Mawar itu Mulai Tumbuh di Tempat Baru
16
Bab 16 : Dia, Detik yang Tak Ingin Kulewati
17
Bab 17 : Racun yang Mengalir Berusaha Menjadi Obat
18
Bab 18 : Kau yang Hilang di Antara Kebohongan
19
Bab 19 : Cinta dalam Diam yang Tak Ku Mengerti
20
Bab 20 : Dunia Tak Ramah, Jadi Aku Tak Perlu Bersikap Lembut
21
Bab 21 : Ketika Duri Mengancam, Aku yang Akan Berdarah
22
Bab 22 : Biarkan Benci Bersarang di Dadaku
23
Bab 23 : Agar Seperti Kau, Tapi Masih Aku
24
Bab 24 : Ketika Aku Bukan Aku, Ketika Aku Bukan Kamu
25
Bab 25 : Mengenang Makna di Setiap Lapisan Memori
26
Bab 26 : Di Persimpangan Gelap dan Terang
27
Bab 27 : Beban Manis yang Tak Ingin Ku Tinggalkan
28
Bab 28 : Batas yang Ku Injak dengan Kesalahpahaman
29
Bab 29 : Dia yang Dekat di Mata dan Duri di Hati
30
Bab 30 : Saat Mereka Mengambilku dari Dunia yang Gelap
31
Bab 31 : Bayangan yang Menyertai Cahaya
32
Bab 32 : Lagu Pertama yang Kau Nyanyikan Untukku
33
Bab 33 : Saat Sang Pengganti Menatap Sang Sejati
34
Bab 34 : Benci yang Menjadi Nafas
35
Bab 35 : Dosa yang Berjalan dengan Gaun Indah
36
Bab 36 : Saat Keajaiban Tak Lagi Imajinasi
37
Bab 37 : Saat Si Gadis Beracun Meramu Keahliannya
38
Bab 38 : Dua Gadis, Satu Ledakan
39
Bab 39 : Di Depan Mataku Keajaiban Bangkit
40
Bab 40 : Tangan Tak Dikenali Tapi Hati Merasa
41
Bab 41 : Kami Hanya Pion dalam Perintah yang Gila
42
Bab 42 : Takdir Menertawakanku di Ujung Jalan
43
Bab 43 : Mereka yang Menunggu Keajaiban dalam Dunia yang Tak Peduli, Dia Menjaga
44
Bab 44 : Saat Hutan Menyanyi
45
Bab 45 : Keajaiban yang Bersembunyi di Mata yang Salah
46
Bab 46 : Ketika Malam Berbisik Nama Pemiliknya
47
Bab 47 : Di Antara Pepohonan, Seseorang yang Dirindukan Menunggu
48
Bab 48 : Saat Kau Terpikat pada Kegelapan
49
Bab 49 : Sebuah Kabar yang Menghentikan Waktu
50
Bab 50 : Bayangan di Balik Tirai Kekacauan
51
Bab 51 : Jika Aku Bersalah, Dimana Buktinya?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!