Rencana VS Rencana

"Tuan....." Jun Hui menoleh, terlihat fang Yin sudah datang tak lupa memberikan salam kepadanya.

"Aku ingin bicara denganmu." Ucap Jun Hui.

"Tentu tuan." Balas nya dengan lembut.

"Fang Yin... Aku sudah mendengar tentang kejadian tadi. Dan daripada ini terus berlanjut, aku sudah menyiapkan kediaman untuk mu." Seketika kepala yang tertunduk itu langsung mendongak.

"Maksud Tuan? Aku dan putriku diusir?" Jelas Fang Yin.

"Bukan begitu fang Yin. Bukan, putrimu tentunya juga akan bersekolah. Lebih baik dia sekolah di lingkungan sekitar tempat tinggal itu. Jika disini, Jia tidak memiliki teman yang banyak. Selain itu, aku tidak mau ada kabar nantinya karena kehadiran mu."

"Jadi, ini karena nama baik?"

"Tuan, aku bahkan tidak melihat siapa dirimu ketika butuh bantuan. Aku tidak memikirkan yang lainnya. Jika memang ada alasan lain, tuan katakan saja. Aku mengerti, aku dapat melihat kemarahan dan ketidaksukaan atas kehadiran ku dan putriku. Daripada begitu, lebih baik tuan tidak perlu membantu kami." Tentu saja itu berbanding terbalik dengan hatinya.

"Fang Yin, ini tidak ada kaitannya dengan istriku. Seperti yang kau tau, aku sudah menikah. Dan jika masyarakat mengetahui, aku membawamu dan memberikan mu tempat tinggal selamanya disini. Mereka akan berpikir lain, mereka akan berpikir kalau...."

"Aku istri tuan? Istri kedua?" Potong fang Yin.

Jun Hui mengangguk. "Iya, bagiku.... Pernikahan hanya sekali. Lagipula, kau adalah wanita yang baik dan mungkin kau di luar sana, kau menemukan kebahagiaan mu sendiri dan Jia. Disini, kau tidak bisa keluar dengan bebas, selain kamu komplek yang dekat dengan istana." Jelas Jun Hui.

"Aku yakin kau bisa mengerti fang Yin."

"Baiklah tuan.... Tapi... Apakah kami bisa pergi besok? Izinkan semalam lagi, jika kami mendapatkan kemurahan hati."

"Aku akan bicarakan dengan istriku dulu." Fang Yin mengepalkan tangannya dibalik gaun nya.

"Tidak perlu bicarakan dengan istrimu dulu. Lagipula hanya semalam kan Jun Hui?" Fang Yin merasa senang melihat kedatangan nenek tua itu.

'Setidaknya dia berguna.'

"Tapi Bu. Aku tidak bisa mengambil keputusan sendiri."

"Kau mungkin kepala keluarga, tapi aku juga memiliki wewenang disini! Sama seperti ku yang tidak menggangu keputusan kau dan istrimu itu. Maka keputusan ku tidak bisa diganggu bukan? Kau sudah memilihkan kediaman untuk nya. Jadi sudah selesai, anggap tanggung jawab mu sudah selesai."

"Kalau begitu.... Ibu bisa tidak membuat keributan lagi dengan Yeong?"

"Ya, aku tidak akan membuat keributan dengan istrimu itu. Dan ibu harap, dia juga tidak membuat keributan dengan keputusan ibu."

"Aku akan katakan padanya." Jun Hui melangkah pergi, manik fang Yin menatap tubuh Jun Hui hingga menghilang dari pandangannya.

"Kau sungguh ingin pergi dari sini?" Tanya nenek yang membuat pandangan fang Yin beralih.

"Kau menyukai putraku?" Tanya nenek kembali.

***************

"Aku sudah bicara dan seperti yang ku katakan... Ibu mengambil keputusan sendiri." Jun Hui benar menyampaikan yang terjadi pada istrinya.

"Untuk semalam?" Jun Hui mengangguk.

"Apa kau masih tidak setuju?" Tanya Jun Hui.

Yeong menggelengkan kepalanya. "Tidak, mereka akan pergi. Dan untuk malam ini.... Kau tidak boleh pergi kemanapun, aku ingin kita menghabiskan banyak bersama di kamar." Jelas Yeong.

"Baiklah, tapi sebelum itu aku akan menyelesaikan pekerjaan ku dulu. Ada beberapa surat dari beberapa desa."

"Baiklah."

**********************

"Kenapa Qian? Ada apa? Dan apa itu?" Tanya Yeong melihat putrinya datang ketika malam dengan sesuatu yang dibawanya.

"Lihat ibu! Aku baru saja jalan-jalan dengan bibi pelayan ke pasar. Dan aku beli gaun untuk ibu, penjualnya bilang gaun ini sangat bagus." Jelas Qian.

"Qian beli sendiri?"

"Iya, karena bibi pelayan membeli beberapa kain di toko sebelah."

"Gaun apa yang Qian beli?"

"Gaun yang bagus ibu! Pokoknya ibu pakai ya. Ibu mau mandi kan?" Karena Yeong sudah melepaskan sanggul rambut nya dan membuat rambut indah nya menjuntai.

"Iya, ibu pakai. Letakkan saja, dan setelah itu tidur ya. Ini sudah malam."

"Ayah mana Bu?" Tanya Qian.

"Itu, di gazebo depan. Sedang bersama paman Wang."

"Baiklah, ibu jangan lupa pakai ya. Pokoknya kata penjual nya gaun ini sangat indah dan membuat si pemakainya seperti dewi rubah dengan kulit porselen." Yeong tertawa mendengar penuturan putrinya.

"Iya-iya ibu pakai. Sekarang kembalilah ke kamar mu." Qian mengangguk.

"Tahap pertama selesai! Sekarang tahap berikutnya! Aku tidak menyangka wanita itu dibantu oleh nenek. Tapi nenek lupa.... Aku adalah cucu nya yang berbeda!"

************

"Ini, kau pakai gaun ini dan gerai rambut mu. Jun Hui akan berpikir kau Yeong. Aku akan mengarahkannya kesini." Ucap nenek membuat fang Yin mengangguk cepat.

"Jangan lupa pewangi tubuh nya! Aku meminta pelayan mengambil ini di kamar mereka." Fang Yin menerima pewangi tubuh itu.

"Cepat pakai! Baluri keseluruh tubuhmu!" Bergegas, fang Yin melakukan nya

"Bagus! Duduk disini dan tunggu Jun Hui. Setelah dia masuk dan kalian melakukan sedikit pelukan, aku akan membuat kehebohan kalau Jun Hui menghilang.

"Iya."

'Tapi sayangnya bukan hanya pelukan, karena jenderal Jun Hui akan mencapai puncak dengan ku.'

"Kalau begitu aku pergi dulu! Kau tunggu disini!"

*****************

"Kau mau kemana nak?" Jun Hui berbalik terlihat ibunya mendekati nya.

"Ke kamar ibu."

"Ya sudah. Ibu pikir kau masih bekerja."

"Tidak Bu. Pekerjaan ku sudah selesai."

"Ya, pergilah tidur...."

"Nyonya, ini teh dan obatnya....." Seorang pelayan menghampiri mereka.

"Iya, segera bawa ke kamar fang Yin. Dia sedang tidak sehat."

"Tidak sehat?" Ulang Jun Hui.

"Iya, dia sedang sakit. Tubuhnya kurang sehat, tapi sudah diperiksa oleh tabib. Tidak usah dipedulikan, kau mau menemui istri mu kan?"

"Iya Bu....." Tapi ketika Jun Hui ingin melangkah, entah mengapa kepalanya terasa pusing.

"Jun Hui......." Panggil Nenek.

"Ibu, kepalaku pusing..."

"Biar ibu antar ke kamar mu." Jun Hui mengangguk dan nenek dibantu pelayan prajurit membawa tubuh putranya.

"Kesini!" Ucap nenek.

"Tapi nyonya...."

"Diam! Lakukan saja perintah ku!" Ancam nenek.

Mereka melanjutkan langkah dan tiba-tiba.....

Zzipp.... Zzipp....

Sesuatu tampak melesat dan mengenai sasaran. Dan sang pelaku tampak tersenyum puas.

"Rencana kedua.... Dan terakhir!"

Bersambung........

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰 🙏

Terpopuler

Comments

Nandi Ni

Nandi Ni

bila tak ada rasa suka,bahkan benci kebaikan seluas samudera juga ga akan terlihat,kasihan menantu sendiri ingin disingkirkan dg cara keji.

2025-03-05

2

X'tine

X'tine

nenek lampir ya begitu, mamaknya jun Hui ni kog tega ya sama anak sendiri..,,, semangat ya thor cerita nya bagus, semakin greget...

2025-04-12

1

Ajusani Dei Yanti

Ajusani Dei Yanti

dasar mertua laknat enak nya di apakan ya di karungin trus di buang ke kali 😤😤😤

2025-03-05

1

lihat semua
Episodes
1 Kesempatan!
2 Obat Manis
3 Pelukan Hangat
4 Sebentar lagi....
5 Siapa?
6 Perdebatan kecil
7 Ledakan Pertama
8 Tantangan dan Tuduhan
9 Terungkap
10 Persiapan
11 Saling Merancang
12 Mulai Siaga
13 Pencerahan
14 Bertaruh
15 Berhasil
16 Rencana VS Rencana
17 Bukan Sembarang Sakit
18 Yang Terjadi
19 Panik!
20 Salah Orang
21 Kamuflase
22 Tingkah Qian
23 Rahasia
24 Jawaban
25 Pagi Tak Terduga
26 Pengakuan!
27 Akhir dan Mulai
28 Siluman pendek
29 Taring
30 Kerajaan Xang
31 Buah Bibir
32 Tidak ada Artinya
33 Dia!
34 Kejutan untuk Ayah!
35 Salah Tempat
36 Pura-pura
37 Merah Sekali
38 Harapan dan Penantian
39 Menemukan jawaban
40 Kecemasan akan masa depan
41 Ajang Tahunan
42 Tingkah Qian
43 Penyambutan ala Qian
44 Pembalasan
45 Bertanding
46 Keputusan!
47 Gerbang tanpa pintu
48 Aturan yang paling penting!
49 Hari Pertama
50 Ramuan!
51 Serangan!
52 Tantangan!
53 Temukan dan kumpulkan
54 Masalah di tangan Qian
55 Semakin Sulit
56 Tidak pernah Jera!
57 Penguntit
58 Mendekat, menjauh dan Berhasil!
59 Bayangan
60 Diantara Gelapnya Malam
61 Licik dilawan Trik
62 Kepercayaan dan Konsekuensi
63 Dewi Alam
64 Bak Malaikat
65 Sebagian Masa lalu
66 Diantara Pilihan
67 Penyambutan
68 Kabar Baik
69 Mampirlah!
70 Mata Panah
71 Iringan Pangeran
72 Waktunya Berangkat!
73 Berburu!
74 Jebakan
75 Trik
76 Perkenalan
77 Seleksi Militer
78 Pendaftaran
79 Barak
80 Tidak ada waktu!
81 Obor Perkenalan
82 Tes pertama
83 Tidak ada dalam Aturan
84 Kertas pertemuan
85 Latihan atau Tarian?
86 Dia!
87 Perdebatan
88 Memeriksa
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Kesempatan!
2
Obat Manis
3
Pelukan Hangat
4
Sebentar lagi....
5
Siapa?
6
Perdebatan kecil
7
Ledakan Pertama
8
Tantangan dan Tuduhan
9
Terungkap
10
Persiapan
11
Saling Merancang
12
Mulai Siaga
13
Pencerahan
14
Bertaruh
15
Berhasil
16
Rencana VS Rencana
17
Bukan Sembarang Sakit
18
Yang Terjadi
19
Panik!
20
Salah Orang
21
Kamuflase
22
Tingkah Qian
23
Rahasia
24
Jawaban
25
Pagi Tak Terduga
26
Pengakuan!
27
Akhir dan Mulai
28
Siluman pendek
29
Taring
30
Kerajaan Xang
31
Buah Bibir
32
Tidak ada Artinya
33
Dia!
34
Kejutan untuk Ayah!
35
Salah Tempat
36
Pura-pura
37
Merah Sekali
38
Harapan dan Penantian
39
Menemukan jawaban
40
Kecemasan akan masa depan
41
Ajang Tahunan
42
Tingkah Qian
43
Penyambutan ala Qian
44
Pembalasan
45
Bertanding
46
Keputusan!
47
Gerbang tanpa pintu
48
Aturan yang paling penting!
49
Hari Pertama
50
Ramuan!
51
Serangan!
52
Tantangan!
53
Temukan dan kumpulkan
54
Masalah di tangan Qian
55
Semakin Sulit
56
Tidak pernah Jera!
57
Penguntit
58
Mendekat, menjauh dan Berhasil!
59
Bayangan
60
Diantara Gelapnya Malam
61
Licik dilawan Trik
62
Kepercayaan dan Konsekuensi
63
Dewi Alam
64
Bak Malaikat
65
Sebagian Masa lalu
66
Diantara Pilihan
67
Penyambutan
68
Kabar Baik
69
Mampirlah!
70
Mata Panah
71
Iringan Pangeran
72
Waktunya Berangkat!
73
Berburu!
74
Jebakan
75
Trik
76
Perkenalan
77
Seleksi Militer
78
Pendaftaran
79
Barak
80
Tidak ada waktu!
81
Obor Perkenalan
82
Tes pertama
83
Tidak ada dalam Aturan
84
Kertas pertemuan
85
Latihan atau Tarian?
86
Dia!
87
Perdebatan
88
Memeriksa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!