Perdebatan kecil

"Putriku, ayah nya sudah tiada. Sama seperti kakek mu." Ucap Jun Hui dengan lembut pada putrinya.

"Oh, kenapa tidak bilang. Apa bibi nya bisu?"

"Qian....." Peringat Yeong pada putrinya.

"Aku benar kan Bu. Kalau ada yang sulit bicara ataupun diam saja, artinya dia bisu." Jelas Qian dengan polos dan bersemangat.

"Bibinya tidak bisu sayang."

"Itu pasti ajaran mu Yeong, Qian bicara sembarangan pada orang lain." Cecar Nenek.

"Bukan salah ibu Nek! Aku dapat ajaran itu dari nenek. Nenek selalu mengatakan itu pada pelayan yang terlambat mengantarkan makanan nenek."

"Sungguh ayah, aku sering mendengar Nenek mengatakan itu, terutama di pagi hari. Nenek selalu saja marah-marah." Jelas Qian pada ayahnya.

"Jun Hui, itu... Maksud ibu bukan begitu."

"Putriku tidak berbohong Bu. Aku juga tau dengan itu, tapi akan lebih baik kalau ibu mengurangi nya. Ibu bisa bilang atau jelaskan baik-baik kan?"

"Hmmmmm." Ujar Nenek dengan berdehem.

'Entah darimana dia berani mengatakan itu pada ayahnya.'

"Ya sudah, ayo kita masuk!" Ajak Yeong.

"Mari fang Yin." Wanita bernama fang Yin itu mengangguk kecil, matanya melihat bangunan yang ada didepannya.

"Kau membawa barang-barang mu?" Wanita itu menoleh pada nenek yang masih berada di sana.

"Tidak nyonya, aku tidak membawa apapun. Aku hanya membawa diriku dan putriku." Ucapnya dengan sendu.

"Kalau begitu masuklah!"

"Iya."

*********************

Qian yang berada di gendongan nya melirik ke arah belakang. Dia sudah tau bahwa neneknya itu akan berdampingan dengan wanita gatal itu.

'Lihat saja, aku akan berikan sambutan hangat untuk dirinya disini.'

"Putri ayah lihat apa?"

"Tidak ada, aku sangat rindu pada ayah."

"Putriku yang cantik.... Ayah juga."

"Yong Zheng, apa ada masalah dengan kakimu?"

"Tidak ayah."

"Ayah senang mendengarnya."

"Sajikan makanan nya!"

Pelayan bergegas menghidangkan makanan. Terlihat Yeong juga menyajikan makanan untuk suaminya. Tak lupa dengan putrinya. "Aku bisa sendiri Bu. Aku kan sudah besar!" Seru Qian sebelum ikan bakar itu berada di piring nya.

"Begitu?"

"Ya ayah, dan aku juga bisa duduk sendiri." Qian turun dari pangkuan ayahnya dan duduk di kursinya sendiri.

"Lihat? Aku sudah besar kan?" Kedua orang tuanya tersenyum melihat tingkah Qian.

"Yong Zheng, mau yang mana nak?

"Aku mau ikannya Bu."

"Ini, ikan untuk kakak!" Qian lebih dulu meletakkan ikan di piring kakak nya.

"Qian, sejak....."

"Aku mau duduk disini saja. Disamping kakak." Sesekali mata bulatnya mengerjap.

"Iya-iya."

Keluarga kecil itu tampak bahagia dengan suasana makan malam mereka. Tapi tetap saja ada mata yang berniat jahat pada mereka. 'Rumah ini sangat besar, begitu mewah. Dan terlebih..... Aku akan mendapatkan posisi wanita itu. Maka hidupku akan terjamin kan? Dan sepertinya wanita tua ini bisa menjadi batu loncatan bagiku.'

"Ayo duduk."

"Ibu ayo duduk!" Qian menarik tangan ibunya dan membuat wanita cantik itu langsung terduduk di sebelah suaminya. Sedangkan sosok yang belum sempat mendudukkan dirinya itu hanya bisa menahan diri.

"Kau bisa duduk di sana." Ucap Jun Hui menoleh pada tempat yang tersedia di sebelah ibunya.

"Iya. Aku pikir disini kosong." Ucapnya dengan lembut.

'Enak saja mau duduk di sebelah ayah ku. Aku sudah tau niat buruk mu itu. Aku tidak akan biarkan.'

'Si@l! Tidak apa yin.... Tenanglah, bukankah itu terlalu awal. Aku masih punya kesempatan.'

Ditengah makan malam itu, sosok kecil itu membuka matanya. "Ibu...." Panggilnya.

"Putriku! Kau sudah bangun." Anak perempuan itu mengedarkan pandangannya, dia melihat keberadaan nya yang asing di tempat baru.

"Ibu, kita dimana?" Tanyanya, sambil mengucek matanya.

"Kita......"

"Makanan! Ibu aku lapar."

"Iya putriku. Kita makan malam. Ibu ambilkan ya."

"Ya, makanlah jia."

"Terimakasih ayah!" Ucapnya dengan semangat, membuat semuanya saling memandang.

"Jia memanggil tuan Jun seperti itu. Aku akan menjelaskan padanya."

"Jia, jangan panggil ayah. Panggil dengan paman ya."

"Tapi kenapa? Bukankah dia akan menjadi ayah ku Bu?"

"Ayah mu kan sudah di surga. Mana bisa dia kembali lagi. Dan ini adalah ayahku. Mungkin kau matamu masih belum jelas melihat nya. Apa mau cuci muka dulu? Tidak baik makan tanpa cuci muka atau mandi." Jelas Qian.

"Ibu, itu......"

"Jia, sudah..... Makanlah dengan tenang." Ujar fang Yin pada putrinya.

"Maafkan putriku, aku akan menjelaskan padanya."

"Tidak apa, namanya juga anak-anak, dan terlebih Jia pasti merindukan sosok ayahnya." Sungguh, Yeong begitu baik dan menganggap nya dengan tangan terbuka.

'Aku tidak akan membiarkan kau menjadi saudari ku!'

Bersambung........

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰 🙏 🙏

Terpopuler

Comments

Ajusani Dei Yanti

Ajusani Dei Yanti

kasih paham dou ular biar tau diri 😤😤😤

2025-02-28

2

Maria Lina

Maria Lina

mksih ya thor ud up😊🙏

2025-02-28

2

Eka Haslinda

Eka Haslinda

ayah dari hongkong.. enak aaaaza..

2025-03-01

1

lihat semua
Episodes
1 Kesempatan!
2 Obat Manis
3 Pelukan Hangat
4 Sebentar lagi....
5 Siapa?
6 Perdebatan kecil
7 Ledakan Pertama
8 Tantangan dan Tuduhan
9 Terungkap
10 Persiapan
11 Saling Merancang
12 Mulai Siaga
13 Pencerahan
14 Bertaruh
15 Berhasil
16 Rencana VS Rencana
17 Bukan Sembarang Sakit
18 Yang Terjadi
19 Panik!
20 Salah Orang
21 Kamuflase
22 Tingkah Qian
23 Rahasia
24 Jawaban
25 Pagi Tak Terduga
26 Pengakuan!
27 Akhir dan Mulai
28 Siluman pendek
29 Taring
30 Kerajaan Xang
31 Buah Bibir
32 Tidak ada Artinya
33 Dia!
34 Kejutan untuk Ayah!
35 Salah Tempat
36 Pura-pura
37 Merah Sekali
38 Harapan dan Penantian
39 Menemukan jawaban
40 Kecemasan akan masa depan
41 Ajang Tahunan
42 Tingkah Qian
43 Penyambutan ala Qian
44 Pembalasan
45 Bertanding
46 Keputusan!
47 Gerbang tanpa pintu
48 Aturan yang paling penting!
49 Hari Pertama
50 Ramuan!
51 Serangan!
52 Tantangan!
53 Temukan dan kumpulkan
54 Masalah di tangan Qian
55 Semakin Sulit
56 Tidak pernah Jera!
57 Penguntit
58 Mendekat, menjauh dan Berhasil!
59 Bayangan
60 Diantara Gelapnya Malam
61 Licik dilawan Trik
62 Kepercayaan dan Konsekuensi
63 Dewi Alam
64 Bak Malaikat
65 Sebagian Masa lalu
66 Diantara Pilihan
67 Penyambutan
68 Kabar Baik
69 Mampirlah!
70 Mata Panah
71 Iringan Pangeran
72 Waktunya Berangkat!
73 Berburu!
74 Jebakan
75 Trik
76 Perkenalan
77 Seleksi Militer
78 Pendaftaran
79 Barak
80 Tidak ada waktu!
81 Obor Perkenalan
82 Tes pertama
83 Tidak ada dalam Aturan
84 Kertas pertemuan
85 Latihan atau Tarian?
86 Dia!
87 Perdebatan
88 Memeriksa
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Kesempatan!
2
Obat Manis
3
Pelukan Hangat
4
Sebentar lagi....
5
Siapa?
6
Perdebatan kecil
7
Ledakan Pertama
8
Tantangan dan Tuduhan
9
Terungkap
10
Persiapan
11
Saling Merancang
12
Mulai Siaga
13
Pencerahan
14
Bertaruh
15
Berhasil
16
Rencana VS Rencana
17
Bukan Sembarang Sakit
18
Yang Terjadi
19
Panik!
20
Salah Orang
21
Kamuflase
22
Tingkah Qian
23
Rahasia
24
Jawaban
25
Pagi Tak Terduga
26
Pengakuan!
27
Akhir dan Mulai
28
Siluman pendek
29
Taring
30
Kerajaan Xang
31
Buah Bibir
32
Tidak ada Artinya
33
Dia!
34
Kejutan untuk Ayah!
35
Salah Tempat
36
Pura-pura
37
Merah Sekali
38
Harapan dan Penantian
39
Menemukan jawaban
40
Kecemasan akan masa depan
41
Ajang Tahunan
42
Tingkah Qian
43
Penyambutan ala Qian
44
Pembalasan
45
Bertanding
46
Keputusan!
47
Gerbang tanpa pintu
48
Aturan yang paling penting!
49
Hari Pertama
50
Ramuan!
51
Serangan!
52
Tantangan!
53
Temukan dan kumpulkan
54
Masalah di tangan Qian
55
Semakin Sulit
56
Tidak pernah Jera!
57
Penguntit
58
Mendekat, menjauh dan Berhasil!
59
Bayangan
60
Diantara Gelapnya Malam
61
Licik dilawan Trik
62
Kepercayaan dan Konsekuensi
63
Dewi Alam
64
Bak Malaikat
65
Sebagian Masa lalu
66
Diantara Pilihan
67
Penyambutan
68
Kabar Baik
69
Mampirlah!
70
Mata Panah
71
Iringan Pangeran
72
Waktunya Berangkat!
73
Berburu!
74
Jebakan
75
Trik
76
Perkenalan
77
Seleksi Militer
78
Pendaftaran
79
Barak
80
Tidak ada waktu!
81
Obor Perkenalan
82
Tes pertama
83
Tidak ada dalam Aturan
84
Kertas pertemuan
85
Latihan atau Tarian?
86
Dia!
87
Perdebatan
88
Memeriksa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!