Berhasil

Yeong menatap suaminya, tampaknya Jun Hui baru kembali dari istana. Terlihat gurat tanda tanya dan yang kekecewaan karena Qian bicara yang tidak baik pada nenek nya.

"Jun Hui.... Istrimu juga berani pada ibunya. Dia membentak ibu. Dia membentak ibu di depan semua orang, di depan pelayan dan guru Qian, coba bayangkan putraku....." Nenek masih saja melakukan drama.

Sedangkan Qian jadi gemas sendiri, kenapa ibunya tidak mengatakan apapun. "Yeong...." Ulang Jun Hui lagi.

"Kalau kau ingin tau, sebaiknya kita tidak bicara disini suamiku." Ucap Yeong pada akhirnya.

"Lihat? Dia pasti mengatakan yang tidak-tidak nanti Jun."

"Yeong, apa kau membentak ibu?" Tanya Jun.

"Iya. Akan melakukan nya... Tapi aku yakin, suamiku mendengarkan dua sisi kan?"

"Katakan."

"Jun....."

"Aku ingin dengar dari nya Bu. Tadi aku sudah dengar penjelasan ibu kan? Sekarang biarkan aku mendengarkan penjelasan istriku."

"Qian, minta maaf pada nenek. Itu tidak baik putriku...."

"Tapi nenek juga salah ayah."

"Memang nenek salah apa?"

"Dia membela Jia daripada aku. Dia juga menuduh Qian sembarangan. Aku kan cucu nenek. Kenapa nenek bersikap seperti itu?" Melihat raut sedih putrinya, Jun Hui mengelus pipi putrinya.

"Ibu?"

"Tapi ibu kan bertanya saja. Lagipula akhir-akhir ini putrimu memang nakal Jun Hui."

Yeong pergi dan diikuti oleh Qian. "Lihat kan? Putrimu mengikutinya didikan ibunya."

"Jun Hui!" Panggil Nenek.

"Aku akan bicara dengan istriku dulu Bu. Nanti aku temui ibu lagi."

"Jadi menurut mu ibu salah? Begitu?"

"Tidak Bu, bukan.... Aku juga ingin mendengar cerita dari istriku." Setelah mengatakannya,. Jun Hui juga beranjak meninggalkan ibunya. Seketika rasa kesal membuncah di dada nya.

*******************

"Ibu dimana Qian?" Jun Hui datang, tapi dia tidak melihat keberadaan istrinya. Hanya putrinya yang menikmati buah jeruk.

"Ke kamar kakak." Jawab Qian.

Jun Hui mendekat pada putrinya, sembari mengelus rambut panjang nan hitam itu. "Jadi, apa putri ayah mau bercerita?" Qian menoleh sejenak pada ayahnya.

"Qian sedang belajar seperti biasa dengan guru. Lalu tak lama, guru mengajak Qian mencari hadiah darinya. Lalu, ada suara sesuatu yang jatuh ke kolam. Ternyata Jia, ibunya datang dan Jia menuduh ku ayah. Nenek juga bilang begitu, aku tidak berbuat seperti itu, jadi aku jelaskan.... Tapi ibunya memarahi ku. Lalu....." Qian mengalihkan pandangannya, terlihat ibunya kembali.

"Qian mau bertemu dengan kakak. Ayah tanya saja pada ibu!" Qian pergi membawa buah jeruk nya. Meninggalkan kedua orang tuanya yang ingin bicara.

"Aku sudah dengar cerita dari Qian."

"Fang Yin memarahi Qian. Aku tidak suka mendengar nya. Jika pun putriku salah, dia bisa memberikan pengertian yang baik bukan? Atau aku pun bisa mendisiplinkan putri kita. Tapi dia? Ini bukan pertama kalinya, sebelum nya juga begitu. Aku melihat sendiri dan aku yakin Qian tidak bersalah. Lalu ibu, dia juga ikut-ikutan menyalahkan Qian. Aku hanya meminta ibu untuk diam, karena itu adalah urusan ku dengan fang Yin. Dimana salahnya? Katakan? Dimana salahnya?" Seolah Yeong mengeluarkan isi hatinya.

"Aku berusaha menjadi menantu yang baik, tapi tampaknya ibu tidak melihat hal itu. Dia selalu mencari kekurangan ku, aku pun juga tidak mau Yong Zheng sakit seperti itu. Tapi ibu selalu saja menyalahkan ku."

"Aku hanya ingin Jia meminta maaf pada Qian. Lalu dimana salahnya?"

"Itu tidak salah, kau melakukan hal yang benar istriku." Jun Hui mendekap tubuh istrinya yang meluapkan emosi nya.

"Kalau begitu, aku akan bicara dengan fang Yin. Rumah untuk nya sudah kutemukan, dia bisa segera pindah."

"Sungguh suamiku?" Seketika Yeong mengangkat wajahnya.

"Iya, selepas dari istana, aku mencarinya."

"Baguslah, itu lebih baik." Yeong membalas pelukan suaminya, sedangkan Qian.... Anak manis itu tentu saja tidak pergi, telinganya mencuri informasi. Jika dulu, ayahnya tidak akan percaya dan ibunya seperti patung di kuil yang hanya diam saja.

"Aku merubah jalannya....." Ucap Qian dengan senang.

Bersambung.........

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰🙏

Terpopuler

Comments

Ajusani Dei Yanti

Ajusani Dei Yanti

yehu yehu berhasil berhasil horeyyy akhirnya si bibit pelakor di usir juga biar tau rasa sukurin 😤😤😤

2025-03-04

2

Ajusani Dei Yanti

Ajusani Dei Yanti

semangat thorrrr kuh lanjut /Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/

2025-03-04

1

X'tine

X'tine

Qian is the best lah.. 👍👍👍

2025-04-12

1

lihat semua
Episodes
1 Kesempatan!
2 Obat Manis
3 Pelukan Hangat
4 Sebentar lagi....
5 Siapa?
6 Perdebatan kecil
7 Ledakan Pertama
8 Tantangan dan Tuduhan
9 Terungkap
10 Persiapan
11 Saling Merancang
12 Mulai Siaga
13 Pencerahan
14 Bertaruh
15 Berhasil
16 Rencana VS Rencana
17 Bukan Sembarang Sakit
18 Yang Terjadi
19 Panik!
20 Salah Orang
21 Kamuflase
22 Tingkah Qian
23 Rahasia
24 Jawaban
25 Pagi Tak Terduga
26 Pengakuan!
27 Akhir dan Mulai
28 Siluman pendek
29 Taring
30 Kerajaan Xang
31 Buah Bibir
32 Tidak ada Artinya
33 Dia!
34 Kejutan untuk Ayah!
35 Salah Tempat
36 Pura-pura
37 Merah Sekali
38 Harapan dan Penantian
39 Menemukan jawaban
40 Kecemasan akan masa depan
41 Ajang Tahunan
42 Tingkah Qian
43 Penyambutan ala Qian
44 Pembalasan
45 Bertanding
46 Keputusan!
47 Gerbang tanpa pintu
48 Aturan yang paling penting!
49 Hari Pertama
50 Ramuan!
51 Serangan!
52 Tantangan!
53 Temukan dan kumpulkan
54 Masalah di tangan Qian
55 Semakin Sulit
56 Tidak pernah Jera!
57 Penguntit
58 Mendekat, menjauh dan Berhasil!
59 Bayangan
60 Diantara Gelapnya Malam
61 Licik dilawan Trik
62 Kepercayaan dan Konsekuensi
63 Dewi Alam
64 Bak Malaikat
65 Sebagian Masa lalu
66 Diantara Pilihan
67 Penyambutan
68 Kabar Baik
69 Mampirlah!
70 Mata Panah
71 Iringan Pangeran
72 Waktunya Berangkat!
73 Berburu!
74 Jebakan
75 Trik
76 Perkenalan
77 Seleksi Militer
78 Pendaftaran
79 Barak
80 Tidak ada waktu!
81 Obor Perkenalan
82 Tes pertama
83 Tidak ada dalam Aturan
84 Kertas pertemuan
85 Latihan atau Tarian?
86 Dia!
87 Perdebatan
88 Memeriksa
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Kesempatan!
2
Obat Manis
3
Pelukan Hangat
4
Sebentar lagi....
5
Siapa?
6
Perdebatan kecil
7
Ledakan Pertama
8
Tantangan dan Tuduhan
9
Terungkap
10
Persiapan
11
Saling Merancang
12
Mulai Siaga
13
Pencerahan
14
Bertaruh
15
Berhasil
16
Rencana VS Rencana
17
Bukan Sembarang Sakit
18
Yang Terjadi
19
Panik!
20
Salah Orang
21
Kamuflase
22
Tingkah Qian
23
Rahasia
24
Jawaban
25
Pagi Tak Terduga
26
Pengakuan!
27
Akhir dan Mulai
28
Siluman pendek
29
Taring
30
Kerajaan Xang
31
Buah Bibir
32
Tidak ada Artinya
33
Dia!
34
Kejutan untuk Ayah!
35
Salah Tempat
36
Pura-pura
37
Merah Sekali
38
Harapan dan Penantian
39
Menemukan jawaban
40
Kecemasan akan masa depan
41
Ajang Tahunan
42
Tingkah Qian
43
Penyambutan ala Qian
44
Pembalasan
45
Bertanding
46
Keputusan!
47
Gerbang tanpa pintu
48
Aturan yang paling penting!
49
Hari Pertama
50
Ramuan!
51
Serangan!
52
Tantangan!
53
Temukan dan kumpulkan
54
Masalah di tangan Qian
55
Semakin Sulit
56
Tidak pernah Jera!
57
Penguntit
58
Mendekat, menjauh dan Berhasil!
59
Bayangan
60
Diantara Gelapnya Malam
61
Licik dilawan Trik
62
Kepercayaan dan Konsekuensi
63
Dewi Alam
64
Bak Malaikat
65
Sebagian Masa lalu
66
Diantara Pilihan
67
Penyambutan
68
Kabar Baik
69
Mampirlah!
70
Mata Panah
71
Iringan Pangeran
72
Waktunya Berangkat!
73
Berburu!
74
Jebakan
75
Trik
76
Perkenalan
77
Seleksi Militer
78
Pendaftaran
79
Barak
80
Tidak ada waktu!
81
Obor Perkenalan
82
Tes pertama
83
Tidak ada dalam Aturan
84
Kertas pertemuan
85
Latihan atau Tarian?
86
Dia!
87
Perdebatan
88
Memeriksa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!