Bukan Sembarang Sakit

Yeong yang bersiap memakai pakaian, terlihat kaget dengan pakaian yang diberikan oleh putrinya. Matanya menelisik pakaian itu dengan lekat. Itu tidak terlihat seperti pakaian yang biasanya ia gunakan. "Ini..... Ini seperti.... Astaga! Kenapa putriku bisa membelinya? Bagaimana bisa?" Yeong membolak-balikkan pakaian itu membuat pelayan pribadinya kebingungan.

"Ada masalah nyonya?" Tanya pelayan.

"Tidak, kau bisa pergi. Aku akan berganti pakaian sendiri." Ucap Yeong sembari mendekap pakaian itu.

"Baiklah nyonya. Saya undur diri." Yeong menatap ke sekitar sejenak. Dia kembali menatap pakaian itu kembali.

"Dipakai pun tidak apa kan? Sudah lama juga... Tidak seperti ini." Setelah dilihat-lihat pakaian berupa kain tipis bak dalaman itu bagus juga.

Yeong jadi tersenyum sendiri membayangkan nya. Sebelum suaminya datang, Yeong bergegas memakai nya.

******************

"Kenapa nenek tua itu lama sekali? Dimana jenderal Jun? Apa aku keluar saja? Tidak! Tidak.... Ini tidak boleh gagal lagi, sebaiknya aku tetap disini dan menunggu. Wanita tua itu tidak mungkin berbohong. Dia tidak menyukai menantunya, dan memilih ku, bahkan melakukan hal seperti ini. Bukankah itu bagus?" Fang Yin sudah tidak sabar dengan kedatangan sosok yang dinantikan nya. Dan benar saja, tak lama dia mendengar langkah kaki yang mendekat dan itu membuat senyum nya mengembang.

"Jenderal....." Ucapnya.

*********************

Yeong mendengar ketukan pintu, dan dia merapikan rambutnya. "Suamiku, masuk saja." Ucap Yeong. Tapi entah mengapa pintu itu tidak kunjung terbuka.

Tidak ingin penasaran, Yeong memakai jubah musim dingin untuk menutupi tubuhnya. Ketika dia membuka pintu........

"Nyonya, selamat malam! Maafkan saya, tuan jenderal...." Yeong melihat suaminya yang antara sadar dan tidak sadar itu sedang dipapah oleh kepercayaan suaminya.

"Bawa masuk!" Titah Yeong.

Dengan cukup sulit, Jun Hui dibaringkan di kasur nya. "Apa yang terjadi pada suamiku?

"Nyonya, sebaiknya kita bicarakan itu besok. Ini sudah larut, saya yakin nyonya bisa membuat Tuan jenderal lebih baik." Setelah mengatakan nya, dia langsung bergegas meninggalkan tempat itu.

"Yeong.... Kepalaku...." Ucap Jun Hui dengan mata yang mengadah menatap sekeliling tak beraturan. Yeong menutup pintu dan memeriksa keadaan suaminya.

"Suamiku, ada apa dengan mu?" Tanya Yeong, tapi Jun Hui membalas dengan linglung. Melihat sang istri di depannya. Tangan Jun Hui terulur mengelus lembut pipi Yeong.

"Apa tubuhmu panas?" Yeong memeriksa suhu tubuh suaminya.

"Tidak panas, aku akan....." Jun Hui menarik tangan istrinya membuat Yeong menabrak tubuh Jun Hui yang terbaring.

"Aku merasa sesak....." Ucap Jun Hui.

"Sesak?" Ulang Yeong.

Tangan besar Jun Hui menyapu rambut legam istrinya, dan tentunya jubah musim dingin itu tidak menutupi tubuh Yeong lagi, alhasil.... Baju tipis itu menampilkan tubuhnya.

"Kau merasa sesak suamiku? Biar aku....."

Yeong cukup kaget dengan ciuman manis dari Jun Hui. "Kau sangat wangi....." Ucap Jun.

Manik Yeong mengamati wajah suaminya, ada yang aneh.... Seolah ada sesuatu pada suaminya. "Yeong, peluk aku... Aku merasa dingin dan juga sesak di bawah." Langsung saja Yeong melihat ke bawah dan langsung mengerti.

"Apa ini perbuatan wanita itu?"

"Yeong....." Jun Hui bangkit dan membuat Yeong beringsut mundur. Mengerti dengan keadaan suaminya, dia mulai memberikan gerakan yang akan membantu suaminya dan tentunya disambut oleh Jun Hui dengan baik dan... Beringas.

************************

"Terimakasih paman Wang." Ucap Qian.

"Sama-sama Nona muda."

"Ayah akan baik-baik saja kan? Ayah tidak sakit kan? Apa sudah dipanggilkan tabib?" Tanya Qian bertubi-tubi dengan wajah manisnya.

Paman Wang tersenyum lembut dan mengangguk. "Tentu saja nona muda. Tuan jenderal akan segera baik. Setelah diobati oleh ibu Nona, Tuan jenderal akan sembuh."

'Syukurlah, Nona muda percaya saja. Tidak mungkin ku katakan bahwa tuan jenderal bukan sakit.... Tapi.... Ah, sudahlah!'

"Kalau begitu Nona muda tidur ya. Bibi pelayan nya sudah menunggu."

"Iya, paman Wang juga." Balas Qian.

"Mari Nona Qian, kita tidur....."

'Aku tidak sabar menunggu besok pagi!'

Bersambung........

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰🙏🙏

Terpopuler

Comments

Ajusani Dei Yanti

Ajusani Dei Yanti

lanjut thorrrr kuh semangat berkarya sukses selalu buat kamu Authorrr kuh makasih up nya

2025-03-05

2

hani chaq

hani chaq

sama.sy juga tidak sabar menunggu bsk pagi buat baca kelanjutannya

2025-03-05

1

As Tini

As Tini

aq pingin ngracunin nenek peot itu deh gregetan aq

2025-04-12

1

lihat semua
Episodes
1 Kesempatan!
2 Obat Manis
3 Pelukan Hangat
4 Sebentar lagi....
5 Siapa?
6 Perdebatan kecil
7 Ledakan Pertama
8 Tantangan dan Tuduhan
9 Terungkap
10 Persiapan
11 Saling Merancang
12 Mulai Siaga
13 Pencerahan
14 Bertaruh
15 Berhasil
16 Rencana VS Rencana
17 Bukan Sembarang Sakit
18 Yang Terjadi
19 Panik!
20 Salah Orang
21 Kamuflase
22 Tingkah Qian
23 Rahasia
24 Jawaban
25 Pagi Tak Terduga
26 Pengakuan!
27 Akhir dan Mulai
28 Siluman pendek
29 Taring
30 Kerajaan Xang
31 Buah Bibir
32 Tidak ada Artinya
33 Dia!
34 Kejutan untuk Ayah!
35 Salah Tempat
36 Pura-pura
37 Merah Sekali
38 Harapan dan Penantian
39 Menemukan jawaban
40 Kecemasan akan masa depan
41 Ajang Tahunan
42 Tingkah Qian
43 Penyambutan ala Qian
44 Pembalasan
45 Bertanding
46 Keputusan!
47 Gerbang tanpa pintu
48 Aturan yang paling penting!
49 Hari Pertama
50 Ramuan!
51 Serangan!
52 Tantangan!
53 Temukan dan kumpulkan
54 Masalah di tangan Qian
55 Semakin Sulit
56 Tidak pernah Jera!
57 Penguntit
58 Mendekat, menjauh dan Berhasil!
59 Bayangan
60 Diantara Gelapnya Malam
61 Licik dilawan Trik
62 Kepercayaan dan Konsekuensi
63 Dewi Alam
64 Bak Malaikat
65 Sebagian Masa lalu
66 Diantara Pilihan
67 Penyambutan
68 Kabar Baik
69 Mampirlah!
70 Mata Panah
71 Iringan Pangeran
72 Waktunya Berangkat!
73 Berburu!
74 Jebakan
75 Trik
76 Perkenalan
77 Seleksi Militer
78 Pendaftaran
79 Barak
80 Tidak ada waktu!
81 Obor Perkenalan
82 Tes pertama
83 Tidak ada dalam Aturan
84 Kertas pertemuan
85 Latihan atau Tarian?
86 Dia!
87 Perdebatan
88 Memeriksa
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Kesempatan!
2
Obat Manis
3
Pelukan Hangat
4
Sebentar lagi....
5
Siapa?
6
Perdebatan kecil
7
Ledakan Pertama
8
Tantangan dan Tuduhan
9
Terungkap
10
Persiapan
11
Saling Merancang
12
Mulai Siaga
13
Pencerahan
14
Bertaruh
15
Berhasil
16
Rencana VS Rencana
17
Bukan Sembarang Sakit
18
Yang Terjadi
19
Panik!
20
Salah Orang
21
Kamuflase
22
Tingkah Qian
23
Rahasia
24
Jawaban
25
Pagi Tak Terduga
26
Pengakuan!
27
Akhir dan Mulai
28
Siluman pendek
29
Taring
30
Kerajaan Xang
31
Buah Bibir
32
Tidak ada Artinya
33
Dia!
34
Kejutan untuk Ayah!
35
Salah Tempat
36
Pura-pura
37
Merah Sekali
38
Harapan dan Penantian
39
Menemukan jawaban
40
Kecemasan akan masa depan
41
Ajang Tahunan
42
Tingkah Qian
43
Penyambutan ala Qian
44
Pembalasan
45
Bertanding
46
Keputusan!
47
Gerbang tanpa pintu
48
Aturan yang paling penting!
49
Hari Pertama
50
Ramuan!
51
Serangan!
52
Tantangan!
53
Temukan dan kumpulkan
54
Masalah di tangan Qian
55
Semakin Sulit
56
Tidak pernah Jera!
57
Penguntit
58
Mendekat, menjauh dan Berhasil!
59
Bayangan
60
Diantara Gelapnya Malam
61
Licik dilawan Trik
62
Kepercayaan dan Konsekuensi
63
Dewi Alam
64
Bak Malaikat
65
Sebagian Masa lalu
66
Diantara Pilihan
67
Penyambutan
68
Kabar Baik
69
Mampirlah!
70
Mata Panah
71
Iringan Pangeran
72
Waktunya Berangkat!
73
Berburu!
74
Jebakan
75
Trik
76
Perkenalan
77
Seleksi Militer
78
Pendaftaran
79
Barak
80
Tidak ada waktu!
81
Obor Perkenalan
82
Tes pertama
83
Tidak ada dalam Aturan
84
Kertas pertemuan
85
Latihan atau Tarian?
86
Dia!
87
Perdebatan
88
Memeriksa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!