Rencanaku yang Dihantam Takdir

Sebuah sosok misterius muncul dari balik pepohonan. Seorang pria tinggi dengan jubah hitam panjang yang melambai-lambai tertiup angin. Di tangan kanannya, ia menggenggam sebuah tongkat yang memancar seperti galaksi dengan permata bercahaya di ujungnya. Cahaya dari permata itu langsung menerangi area di sekitarnya, membuat makhluk kegelapan itu berhenti sejenak, seolah waspada.

"Jangan pernah mencoba menyentuh mereka lagi." Suara pria itu penuh dengan otoritas. Dia mengayunkan tongkatnya dan sebuah gelombang cahaya biru menghantam makhluk itu, membuatnya terpental ke belakang.

Makhluk itu mengeluarkan raungan menyakitkan, cakar-cakarnya mencoba bertahan, tetapi kekuatan pria itu terlalu kuat.

Kaya menatap pria itu dengan penuh kebingungan, tapi sekaligus merasa lega. "Siapa... siapa kau?" tanyanya lemah.

Pria itu hanya melirik sekilas ke arah Kaya dan Kio, sebelum kembali fokus pada makhluk kegelapan yang tampak semakin tak berdaya. "Aku... hanya seorang pelindung."

Makhluk kegelapan itu mencoba bangkit sekali lagi, tetapi pria itu mengayunkan tongkatnya untuk kedua kalinya, kali ini dengan lebih keras. Cahaya biru yang dipancarkan dari tongkatnya berubah menjadi sebuah lingkaran magis di udara, membungkus makhluk itu dalam penjara cahaya.

"Kembalilah ke kegelapan dari mana kau berasal." Pria itu mengucapkan mantra dengan tenang, dan dalam sekejap, makhluk itu meledak menjadi partikel-partikel hitam yang terserap oleh lingkaran cahaya tersebut.

Hening.

Tak ada lagi suara kegelapan yang mengancam.

Kio, yang masih memeluk Dalian, akhirnya berani mengangkat wajahnya. "K-Kakak... tolong bangun..." isaknya melemah, tetapi belum ada tanda kehidupan dari Dalian.

Pria berjubah hitam itu mendekat dan berlutut di samping Dalian, tangannya yang bersarung menyentuh keningnya. "Dia sudah terlalu jauh menggunakan kekuatan tersembunyi dalam dirinya." katanya pelan.

"Apakah... Kak Dalian akan baik-baik saja?" Kio bertanya dengan harapan, air mata masih membasahi pipinya.

Pria itu mengangguk, tetapi wajahnya tetap serius. "Dia akan baik-baik saja... namun kekuatan ini... tidak seharusnya dia gunakan. Akan ada harga yang harus dibayar."

Kaya yang mulai sadar dari keterkejutannya, mencoba bangkit dan mendekati pria itu. "Apa maksudmu?"

Pria berjubah hitam itu berdiri, menatap langit yang mulai terang dengan cahaya fajar. "Kebangkitan kekuatannya, akan menjadi awal munculnya kehancuran. Menciptakan kerusuhan dan huru hara para makhluk yang haus akan kekuatan supranatural. Aku harus menyegelnya ulang."

Kaya menatap pria itu, bingung dan penuh kekhawatiran. "Siapa sebenarnya kau? Kau tidak perlu ikut campur dengan urusan ini"

Pria itu menatap Kaya dengan mata yang penuh rahasia, sebelum akhirnya berkata, "Namaku Orion."

Kaya berusaha berdiri, meski tubuhnya masih lemah dan penuh luka. Dia menatap pria yang menyebut dirinya Orion dengan mata menyipit.

"Orion? Cahaya dari surga? Kenapa Kau menyelamatkan kami? Bahkan saya yang memahami kejadian ini tidak mengenali Anda"

Orion memutar tongkatnya, memandang Kaya dan Kio dengan tenang. "Aku tau itu dan kau pun tau ini baru permulaan. Makhluk-makhluk itu bukanlah musuh utama kalian, kan? Mereka hanyalah pion dalam permainan yang jauh lebih besar."

Kio, yang masih memeluk tubuh Dalian, menatap Kaya dengan penuh kekhawatiran. "Kaya, apa maksudnya? Dan kenapa Kak Dalian seperti ini? Apa yang terjadi pada kakakku?"

Orion menghela napas, lalu berlutut di samping Dalian, menatap wajahnya yang tampak tenang tapi penuh beban. "Dalian telah membuka kekuatan yang tersembunyi di dalam dirinya. Kekuatan itu... sangat besar. Namun, setiap kali dia menggunakannya, ada harga yang harus dibayar."

Kaya menggeram, cakar kecilnya terangkat meski dia tahu tidak mungkin melawan. "Cih! Jangan sok tau Anda tentang harga yang harus dia bayar!"

Orion menatap Kaya dengan tatapan tajam. "Kau tidak akan mengerti sepenuhnya, tapi baiklah. Setiap kali kekuatan itu digunakan, Dalian akan semakin terikat dengan kekuatan itu. Jika dia tidak berhati-hati... dia akan menarik perhatian banyak makhluk. Hidupnya akan terancam bahaya."

"Terancam bahaya?" Kio menelan ludah, merasa ketakutan.

Orion mengangguk perlahan. "Benar. Dan kegelapan yang mengintai di dalamnya akan semakin kuat setiap kali dia melawannya. Jika Dalian tidak belajar mengendalikannya, dia akan terjerumus dalam kekuatan itu."

"Tidak mungkin! Yang kutau tidak seperti itu." Kaya langsung melompat berdiri. "Dalian tidak akan pernah menjadi seperti makhluk-makhluk itu. Dia... dia manusia biasa... yang..."

Ucapan Kaya terputus sebab dialah yang merasa tau akan Dalian yang sebenarnya. Tapi, keyakinannya goyah sebab pernyataan yang diberikan Orion.

Orion menatap Kaya dalam-dalam. "Dan justru karena itulah dia berbahaya. Kekuatan besar dalam diri manusia biasa bisa membawa kehancuran yang lebih mengerikan daripada makhluk kegelapan itu sendiri."

Kio mulai menangis lagi, matanya tertuju pada Dalian. "Apa yang harus kita lakukan? Kio nggak mau kehilangan Kak Dalian."

Orion menundukkan kepalanya, menatap Kio dengan tatapan penuh simpati. "Ada cara untuk menyelamatkannya... tapi kalian harus bersiap menghadapi bahaya yang lebih besar. Ini bukan pertarungan yang bisa dimenangkan dengan kekuatan fisik semata."

Kaya, meskipun lelah, menegakkan tubuhnya lagi. "Apa yang kau maksud dengan bahaya yang lebih besar? Jika kau tahu sesuatu, katakanlah sekarang! Kami tidak punya waktu untuk teka-teki!"

Orion menghela napas, berdiri tegak, dan memandang mereka berdua dengan serius. "Ada entitas yang lebih kuat di balik semua ini. Banyak kekuatan purba yang telah lama terlelap, dan sekarang mulai terbangun. Makhluk yang kalian hadapi tadi hanyalah bayangan dari kekuatan aslinya. Dan Dalian... dia memiliki peran penting dalam kebangkitan kekuatan itu."

Kaya melotot tak percaya. "Ini tidak masuk akal. Jangan ikut campur dengan urusan kami! Dan gadis ini, gadis ini hanyalah urusanku."

Orion menggelengkan kepala. "Tidak ada yang bisa lari dari takdir. Dan kau, kau adalah pemicu utamanya, Pandita Wakaya."

Deg!

"Bagaimana-- bagaimana bisa dia tahu namaku?" batin Kaya. Dan untuk kedua kalinya, dia merasa takut akan kehadiran Orion, selain musuhnya sendiri.

"Dalian sudah terpilih. Dan kalian yang berada di sisinya... juga tidak bisa menghindari ini. Takdirnya telah terbuka, dan bersiaplah menemui apa yang belum pernah kalian bayangkan."

"Aku tidak peduli dengan misteri atau takdir!" Kio tiba-tiba berteriak, suaranya bergetar dengan kemarahan dan rasa takut yang bercampur jadi satu. "Aku hanya ingin Kak Dalian kembali! Apa yang harus aku lakukan untuk membantunya?!"

Orion terdiam sejenak, menatap Kio dengan penuh perhitungan. "Jika kau benar-benar ingin membantunya... maka kalian harus datang bersamaku."

Kaya mengepalkan cakarnya, masih tidak sepenuhnya percaya pada sosok misterius ini. "Bagaimana kami bisa percaya padamu?"

Orion menatap Kaya dengan tajam. "Aku akan kembali lagi menemui kalian di waktu lain. Aku lihat, kalian sudah terlalu lelah dengan semua ini."

"Keterlaluan. Dalian adalah milikku," desis Kaya.

Terpopuler

Comments

Afi Afifah

Afi Afifah

Yaaah, udah kuduga namanya pasti keren dan berbintang-bintang. Mana nggak ngaku dari awal. 😍😍

Tipe cowok yang kalau ditanya nama langsung balas: “Namaku? Nama itu tak penting… tapi orang memanggilku Orion.”
Ciee gaya. #gulinggulingmaksimal

2025-04-10

0

Afi Afifah

Afi Afifah

Waduh... posesif alert! 🔥🔥

Ini si Kaya udah kayak anak SMA yang pacarnya di-like cowok lain terus langsung update story, “Dia milikku, bukan mainanmu.” Chill beb. 😒😒

2025-04-10

0

Afi Afifah

Afi Afifah

Wah, ini vibe-nya kayak abang-abang ganteng muncul. Auto jadi karakter favorit meski baru muncul lima menit. 😍😍

2025-04-10

0

lihat semua
Episodes
1 Gadis Pemberani tapi Penakut
2 Gadis ini Memiliki Kekuatan Istimewa
3 Gadis ini akan Memberiku Jalan
4 Menuju Dunia bukan Manusia
5 Aku membutuhkan Gadis ini
6 Meski begitu, Aku harus Melindunginya
7 Kekuatan Gadis itu Muncul
8 Rencanaku yang Dihantam Takdir
9 Tumbal untuk Menyelamatkan Kekasihku
10 Aku Berhutang Budi pada Gadis itu
11 Maafku untuk Gadis yang Tak Bersalah
12 Gadis itu Ternyata Masih Ingat
13 Aku dalam Dua Pria Misterius
14 Mengobrol Ringan dengan Gadis itu
15 Ikut Larut dalam Dunia Gadis itu
16 Gadis itu Mencurigai Hadirnya Karel
17 Gadis itu Jutek tapi Peduli
18 Aku Suka Ngusilin Gadis Ini
19 Aku Berakhir di Tubuh yang Lumpuh
20 Gadis itu Mulai Diincar
21 Gadis itu Bersedia Menolong Makhluk Lain
22 Gadis itu Ingin Menyelamatkan Semuanya
23 Hutan Inner Child Bagian dari Kisah
24 Eclipse, Salah Satu Makhluk Terkuat
25 Inner Child Gadis itu Rela Berkorban
26 Gadis itu Berhati Besar
27 Gadis itu Bisa Bicara dengan Bijak
28 Segel Mata Gadis itu Dirusak
29 Aku Mencemaskannya, tapi Aku Tetap Usil
30 Gadis itu Punya Fans
31 Gadis itu Punya Sisi yang Memikat
32 Aku Tidak Suka
33 Gadis itu Mencemaskan Sahabatnya
34 Gadis itu Tak Mau Kuganggu
35 Aku Merasa Sahabatnya Terlalu Baik
36 Aku Harus Membuat Pilihan
37 Gadis itu Merindukanku
38 Aku ada Selama Kau Percaya
39 Aku Harus Mengambil Tubuhku Kembali
40 Siapa Kau Sebenarnya?
41 Gadis itu Memikirkanku
42 Gadis itu Tak Menyukai Circle Pertemanan
43 Rambut Gadis itu Hidup
44 Aku Ingin Tahu Semua tentang Gadis Itu
45 Kerjaanku Ngusilin Gadis itu Terus
46 Adik Gadis itu Mengajakku Bermain
47 Aku Berjanji untuk Menjaga Gadis itu
48 Aku Kagum pada Kepedulian Gadis itu
49 Kekuatan Gadis itu Bangkit
50 Aku Telah Kembali ke Tubuh Asliku
51 Gadis itu Masih Diintai
52 Ada Sesuatu yang Terasa Janggal
53 Terima Kasih, Dalian
54 Kau Aman Bersamaku, Gadisku
55 Kita Akan Melewati Ini Bersama
56 Aku ingin menyelamatkan kekasihku, tapi...
57 Aku ingin Lebih Perhatian Padanya
58 Ada Murid Baru Bernama Lio
59 Siapa Sebenarnya Yang Kusayangi?
60 Aku Pria Buruk
61 Aku Ingin Terus Memiliki Momen Ini
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Gadis Pemberani tapi Penakut
2
Gadis ini Memiliki Kekuatan Istimewa
3
Gadis ini akan Memberiku Jalan
4
Menuju Dunia bukan Manusia
5
Aku membutuhkan Gadis ini
6
Meski begitu, Aku harus Melindunginya
7
Kekuatan Gadis itu Muncul
8
Rencanaku yang Dihantam Takdir
9
Tumbal untuk Menyelamatkan Kekasihku
10
Aku Berhutang Budi pada Gadis itu
11
Maafku untuk Gadis yang Tak Bersalah
12
Gadis itu Ternyata Masih Ingat
13
Aku dalam Dua Pria Misterius
14
Mengobrol Ringan dengan Gadis itu
15
Ikut Larut dalam Dunia Gadis itu
16
Gadis itu Mencurigai Hadirnya Karel
17
Gadis itu Jutek tapi Peduli
18
Aku Suka Ngusilin Gadis Ini
19
Aku Berakhir di Tubuh yang Lumpuh
20
Gadis itu Mulai Diincar
21
Gadis itu Bersedia Menolong Makhluk Lain
22
Gadis itu Ingin Menyelamatkan Semuanya
23
Hutan Inner Child Bagian dari Kisah
24
Eclipse, Salah Satu Makhluk Terkuat
25
Inner Child Gadis itu Rela Berkorban
26
Gadis itu Berhati Besar
27
Gadis itu Bisa Bicara dengan Bijak
28
Segel Mata Gadis itu Dirusak
29
Aku Mencemaskannya, tapi Aku Tetap Usil
30
Gadis itu Punya Fans
31
Gadis itu Punya Sisi yang Memikat
32
Aku Tidak Suka
33
Gadis itu Mencemaskan Sahabatnya
34
Gadis itu Tak Mau Kuganggu
35
Aku Merasa Sahabatnya Terlalu Baik
36
Aku Harus Membuat Pilihan
37
Gadis itu Merindukanku
38
Aku ada Selama Kau Percaya
39
Aku Harus Mengambil Tubuhku Kembali
40
Siapa Kau Sebenarnya?
41
Gadis itu Memikirkanku
42
Gadis itu Tak Menyukai Circle Pertemanan
43
Rambut Gadis itu Hidup
44
Aku Ingin Tahu Semua tentang Gadis Itu
45
Kerjaanku Ngusilin Gadis itu Terus
46
Adik Gadis itu Mengajakku Bermain
47
Aku Berjanji untuk Menjaga Gadis itu
48
Aku Kagum pada Kepedulian Gadis itu
49
Kekuatan Gadis itu Bangkit
50
Aku Telah Kembali ke Tubuh Asliku
51
Gadis itu Masih Diintai
52
Ada Sesuatu yang Terasa Janggal
53
Terima Kasih, Dalian
54
Kau Aman Bersamaku, Gadisku
55
Kita Akan Melewati Ini Bersama
56
Aku ingin menyelamatkan kekasihku, tapi...
57
Aku ingin Lebih Perhatian Padanya
58
Ada Murid Baru Bernama Lio
59
Siapa Sebenarnya Yang Kusayangi?
60
Aku Pria Buruk
61
Aku Ingin Terus Memiliki Momen Ini

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!