Gadis ini akan Memberiku Jalan

Peristiwa Dalian dan keluarganya yang menyusuri jurang membawa mereka ke dunia aneh yang sama sekali tak mereka kenali. Suara yang menghipnotis Dalian, membawa mereka ke dunia gaib yang tidak diketahui.

"Sesuai dugaanku, gadis ini bisa memberiku jalan. Akan kubawa dia ke duniaku. Tunggu aku, Malika," ucap suara yang tidak terlihat itu.

Mereka bertemu dengan hantu-hantu kain terbang yang disebut sebagai 'flying ghost' bayangan putih yang melayang seperti kain compang-camping ditiup angin.

Dalian tetap berjalan di depan, menuntun mobil ayahnya sambil berharap bisa menemukan 'jalan keluar' dari kegelapan ini.

"Sebenarnya gue harus terus berjalan ke mana?" gumam Dalian, menutup matanya sambil sedikit mengintip celah-celah jari.

"Aku akan menunjukkan jalan keluar, jadi teruslah berjalan, Dalian," sahut Kaya dengan suara lembut, kucing terbang kecil yang setia menemani Dalian di sisi kanannya.

Untuk menuju dunia magis, Kaya perlu seseorang yang bisa menuntunnya melewati dunia gaib yang tak mampu dia hadapi sendirian.

Kini, ia telah mendapatkan gadis itu. Gadis yang memiliki kekuatan tersembunyi. Yang akan menyelamatkannya dari kutukan.

"Tapi gue takut. Makhluk-makhluk terbang itu terus mengikuti kita," kata Dalian, suaranya gemetar, matanya melirik ke arah kain-kain putih yang bergelayutan di udara.

"Boooo... Swing... Swing..." Suara aneh dan erangan seram terdengar dari arah para 'flying ghost'.

Mereka menampilkan berbagai ekspresi yang ganjil, seram, konyol, bahkan menakutkan. Jumlahnya semakin bertambah, lima, tujuh, semakin banyak mengikuti jejak langkah Dalian.

Kaya, yang sejak tadi terbang di samping Dalian, mengajak bicara lagi. "Dalian, 'flying ghost' itu hantu kain terbang. Pernah dengar?"

"No!" jawab Dalian cepat dengan nada kesal.

"Dalian, aku akan tunjukkan sesuatu yang mungkin menyenangkan."

"Apa itu?" tanya Dalian curiga.

"Tersenyumlah. Tersenyumlah kepada mereka."

"Tersenyum? Apa elo gila? Elo minta gue tersenyum kepada hantu itu?! GILA LU, NDRO!" Dalian berteriak, membuat kucing kecil itu sedikit terkejut. "Elo ini BERISIK!!"

Gertakan Dalian membuat mata Kaya yang awalnya tenang langsung memutih. "Gadis macam apa ini? Gertakannya lebih menyeramkan dari para hantu itu."

Kaya perlahan membuka telapak tangan Dalian yang menutupi matanya, mencoba menunjukkan senyum bulan sabitnya yang khas. Namun, "Swatt!" Dalian segera menghempasnya dengan kuat hingga Kaya terlempar jauh ke udara.

"Apa-apaan elo, kucing jelek?! Gigi seperti ikan hiu itu elo pikir imut, hah? MENYEBALKAN!" teriak Dalian, frustasi.

Ayah Dalian akhirnya membuka pintu mobil dan mendekatinya. "Dalian?" Ia menyentuh pundak putrinya dengan lembut. "Kamu sudah berani menuntun perjalanan ini. Jangan takut. Kita ada di sini bersamamu."

"Daddy," jawab Dalian lirih, merasa sedikit terhibur.

"Beranikan dirimu. Tunjukkan jalan keluar untuk kita semua," tambah ayahnya, memotivasi.

"Iya, Kakak. Ternyata Kakak yang paling berani di antara kita," sahut Kio sambil menggendong Kaya yang sudah kembali.

Dalian menarik napas panjang, berusaha mengumpulkan kembali keberaniannya. "Okey," gumamnya sambil berdiri.

Kaya kembali terbang di samping Dalian. "Dalian, tersenyumlah kepada mereka," pintanya lagi.

"No! Big No!" jawab Dalian tegas.

"Sebenarnya 'flying ghost' itu makhluk yang ramah, meskipun wujud mereka menakutkan. Jelas Kaya, lalu dia bicara di dalam hati, "tapi aku selalu tersesat di sini. Dan itu membuatku muak!"

"Coba tersenyumlah kepada mereka," pinta Kaya dengan nada lembut.

"Gimana gue bisa tersenyum jika perasaan gue masih penuh ketakutan?!"

Tiba-tiba, "Boooo..." Suara mengerikan terdengar tepat di depan wajah Dalian, membuatnya melompat ketakutan.

"Boooo..." Suara lain menyusul dari samping.

"Ja- jangan..." desah Dalian.

Dari belakang, muncul lagi satu 'flying ghost' yang menyentuh lehernya dengan kain dingin. "Rrrwwwww..." erang makhluk itu, semakin mendekat.

"Nooo!! Gue takut! Gue gak mau lagi!! Pergi! Pergi!!" teriak Dalian, tubuhnya merunduk gemetar.

Kaya akhirnya melompat ke udara, berubah menjadi sepuluh kali lipat ukuran normalnya. "Aku terpaksa menggunakan kekuatanku," gumamnya serius.

Kaya melipatgandakan kekuatan cakarnya yang sekarang tampak berkilat dalam kegelapan.

Tubuhnya yang besar menutupi pandangan Dalian, Kio, dan ayah mereka. Dan di balik punggung besarnya, hantu-hantu itu masih berkeliling dengan ekspresi seram, bercampur sedih.

“Aku tidak ingin melukai kalian,” gumam Kaya pelan, pandangannya tertuju pada flying ghost yang berputar semakin dekat. “Tapi aku harus melindungi mereka!”

Dengan satu lompatan, Kaya menerjang ke depan, cakarnya yang tajam mengarah ke salah satu flying ghost yang tiba-tiba berhenti di tengah udara. Kaya tertegun sejenak.

Matanya bertemu dengan mata hitam besar hantu itu, yang kini tampak menunduk penuh ketakutan. Namun, dalam kilatan waktu, cakarnya sudah terayun. “Sruinggg...” Dengan satu kibasan, hantu itu lenyap.

Di saat yang sama, terdengar suara rintihan panjang, “Booooo…”

Kaya menarik napas dalam-dalam, melihat ke arah tempat hantu itu menghilang. Dia merasakan sesuatu yang dingin menjalar di dadanya, perasaan bersalah yang tak bisa ia abaikan. Namun, sepasang flying ghost lainnya sudah melayang mendekati Dalian, menampakkan ekspresi seram mereka lagi.

“Sruingg...” Lagi, Kaya mengayunkan cakarnya. Satu per satu hantu itu lenyap, tapi yang tersisa bukan hanya kesunyian. Suara tangisan halus bergema di udara, suara rintihan penuh duka yang menghantam batin Kaya.

“Maafkan aku...,” bisik Kaya, suaranya hampir tenggelam oleh rintihan hantu-hantu itu. “Aku... aku tidak punya pilihan…”

Namun, tak ada jawaban. Hanya hening dan tatapan kosong dari hantu-hantu yang tersisa.

Dengan satu kibasan lagi, "Sruuing," satu 'flying ghost' menghilang. Kaya terus bergerak cepat, mengusir dua makhluk lagi yang berusaha menakuti Dalian yang masih menutup mata.

"Maafkan aku karena melukai kalian," ucap Kaya dengan penuh penyesalan.

"Booooo..." Suara lembut dan rintihan terdengar dari salah satu 'flying ghost' yang tampak terluka.

Dalian menatap makhluk itu, perasaannya tiba-tiba berubah. "Kaya, apa yang elo lakukan pada mereka?!" Dalian berteriak marah.

"Aku melindungimu!" balas Kaya dengan bingung.

"Tapi mereka... merintih... elo melukainya?!"

Dalian mendekati 'flying ghost' yang terluka, menyentuh ujung kain yang melayang-layang seperti tangan. "Gue nggak akan takut lagi pada kalian. Jadi, jangan takuti kami lagi, ya?" Dalian tersenyum lembut.

Dalian adalah gadis yang mudah tergerak oleh empati, bahkan dalam situasi penuh ketakutan. Melihat makhluk yang dianggap menyeramkan itu justru kesakitan, nalurinya bukan untuk kabur, melainkan untuk mendekat, memahami, dan menunjukkan belas kasih.

Dalian menyadari bahwa ‘musuh’ itu pun bisa terluka, dia langsung menunjukkan keberaniannya. Ia adalah tipe gadis yang tidak tahan melihat penderitaan, sekalipun dari sosok yang sebelumnya dianggap menakutkan.

Makhluk itu langsung berubah. Ekspresinya yang tadinya seram menjadi penuh senyum, meskipun masih berwarna hitam. Kain putih mereka bergerak seperti tarian anggun di udara.

"Kakak!" seru Kio, keluar dari mobil, menghampiri Dalian. "Kamu hebat, Kakak."

"Kaya, elo harus minta maaf kepada mereka," perintah Dalian dengan tegas.

"Maaf? Tapi aku melindungimu!" Kaya membela diri.

"Tapi elo buat mereka terluka," tukas Dalian.

Akhirnya, Kaya menyerah. "Maafkan aku," katanya pada para 'flying ghost'.

Makhluk-makhluk itu melayang gembira, kain putih mereka terbuka lebar seperti tirai-tirai indah yang menari. Mereka memberi jalan bagi Dalian dan keluarganya untuk melanjutkan perjalanan.

Dalian tersenyum, lalu mulai berlari mengikuti 'flying ghost' yang menunjukkan jalan. Mobil ayahnya menyusul di belakang, dan di ujung kegelapan itu, perlahan muncul seberkas cahaya. Kegelapan mulai memudar, digantikan oleh pemandangan langit dan daratan di cakrawala.

"Kita... ada di mana lagi?" bisik Dalian, penuh rasa ingin tahu.

Terpopuler

Comments

Afi Afifah

Afi Afifah

Wah 🤩 Dalian punya moral compass + level empati kayak malaikat juga ya 👍

Meanwhile, Kaya udah kayak, “Definisi protecting energy gone wrong.” 🤣😭

2025-04-10

0

Afi Afifah

Afi Afifah

"Senyum dulu dong biar vibes-nya positif."

Dalian: “Pale lu, mending gue unfollow hantu itu daripada disenyumin!” 🥲

2025-04-10

0

Afi Afifah

Afi Afifah

Hantu belike :: “Ok guys, kita rebranding. Sekarang kita bukan hantu, tapi fairy ghost aesthetic.”

2025-04-10

0

lihat semua
Episodes
1 Gadis Pemberani tapi Penakut
2 Gadis ini Memiliki Kekuatan Istimewa
3 Gadis ini akan Memberiku Jalan
4 Menuju Dunia bukan Manusia
5 Aku membutuhkan Gadis ini
6 Meski begitu, Aku harus Melindunginya
7 Kekuatan Gadis itu Muncul
8 Rencanaku yang Dihantam Takdir
9 Tumbal untuk Menyelamatkan Kekasihku
10 Aku Berhutang Budi pada Gadis itu
11 Maafku untuk Gadis yang Tak Bersalah
12 Gadis itu Ternyata Masih Ingat
13 Aku dalam Dua Pria Misterius
14 Mengobrol Ringan dengan Gadis itu
15 Ikut Larut dalam Dunia Gadis itu
16 Gadis itu Mencurigai Hadirnya Karel
17 Gadis itu Jutek tapi Peduli
18 Aku Suka Ngusilin Gadis Ini
19 Aku Berakhir di Tubuh yang Lumpuh
20 Gadis itu Mulai Diincar
21 Gadis itu Bersedia Menolong Makhluk Lain
22 Gadis itu Ingin Menyelamatkan Semuanya
23 Hutan Inner Child Bagian dari Kisah
24 Eclipse, Salah Satu Makhluk Terkuat
25 Inner Child Gadis itu Rela Berkorban
26 Gadis itu Berhati Besar
27 Gadis itu Bisa Bicara dengan Bijak
28 Segel Mata Gadis itu Dirusak
29 Aku Mencemaskannya, tapi Aku Tetap Usil
30 Gadis itu Punya Fans
31 Gadis itu Punya Sisi yang Memikat
32 Aku Tidak Suka
33 Gadis itu Mencemaskan Sahabatnya
34 Gadis itu Tak Mau Kuganggu
35 Aku Merasa Sahabatnya Terlalu Baik
36 Aku Harus Membuat Pilihan
37 Gadis itu Merindukanku
38 Aku ada Selama Kau Percaya
39 Aku Harus Mengambil Tubuhku Kembali
40 Siapa Kau Sebenarnya?
41 Gadis itu Memikirkanku
42 Gadis itu Tak Menyukai Circle Pertemanan
43 Rambut Gadis itu Hidup
44 Aku Ingin Tahu Semua tentang Gadis Itu
45 Kerjaanku Ngusilin Gadis itu Terus
46 Adik Gadis itu Mengajakku Bermain
47 Aku Berjanji untuk Menjaga Gadis itu
48 Aku Kagum pada Kepedulian Gadis itu
49 Kekuatan Gadis itu Bangkit
50 Aku Telah Kembali ke Tubuh Asliku
51 Gadis itu Masih Diintai
52 Ada Sesuatu yang Terasa Janggal
53 Terima Kasih, Dalian
54 Kau Aman Bersamaku, Gadisku
55 Kita Akan Melewati Ini Bersama
56 Aku ingin menyelamatkan kekasihku, tapi...
57 Aku ingin Lebih Perhatian Padanya
58 Ada Murid Baru Bernama Lio
59 Siapa Sebenarnya Yang Kusayangi?
60 Aku Pria Buruk
61 Aku Ingin Terus Memiliki Momen Ini
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Gadis Pemberani tapi Penakut
2
Gadis ini Memiliki Kekuatan Istimewa
3
Gadis ini akan Memberiku Jalan
4
Menuju Dunia bukan Manusia
5
Aku membutuhkan Gadis ini
6
Meski begitu, Aku harus Melindunginya
7
Kekuatan Gadis itu Muncul
8
Rencanaku yang Dihantam Takdir
9
Tumbal untuk Menyelamatkan Kekasihku
10
Aku Berhutang Budi pada Gadis itu
11
Maafku untuk Gadis yang Tak Bersalah
12
Gadis itu Ternyata Masih Ingat
13
Aku dalam Dua Pria Misterius
14
Mengobrol Ringan dengan Gadis itu
15
Ikut Larut dalam Dunia Gadis itu
16
Gadis itu Mencurigai Hadirnya Karel
17
Gadis itu Jutek tapi Peduli
18
Aku Suka Ngusilin Gadis Ini
19
Aku Berakhir di Tubuh yang Lumpuh
20
Gadis itu Mulai Diincar
21
Gadis itu Bersedia Menolong Makhluk Lain
22
Gadis itu Ingin Menyelamatkan Semuanya
23
Hutan Inner Child Bagian dari Kisah
24
Eclipse, Salah Satu Makhluk Terkuat
25
Inner Child Gadis itu Rela Berkorban
26
Gadis itu Berhati Besar
27
Gadis itu Bisa Bicara dengan Bijak
28
Segel Mata Gadis itu Dirusak
29
Aku Mencemaskannya, tapi Aku Tetap Usil
30
Gadis itu Punya Fans
31
Gadis itu Punya Sisi yang Memikat
32
Aku Tidak Suka
33
Gadis itu Mencemaskan Sahabatnya
34
Gadis itu Tak Mau Kuganggu
35
Aku Merasa Sahabatnya Terlalu Baik
36
Aku Harus Membuat Pilihan
37
Gadis itu Merindukanku
38
Aku ada Selama Kau Percaya
39
Aku Harus Mengambil Tubuhku Kembali
40
Siapa Kau Sebenarnya?
41
Gadis itu Memikirkanku
42
Gadis itu Tak Menyukai Circle Pertemanan
43
Rambut Gadis itu Hidup
44
Aku Ingin Tahu Semua tentang Gadis Itu
45
Kerjaanku Ngusilin Gadis itu Terus
46
Adik Gadis itu Mengajakku Bermain
47
Aku Berjanji untuk Menjaga Gadis itu
48
Aku Kagum pada Kepedulian Gadis itu
49
Kekuatan Gadis itu Bangkit
50
Aku Telah Kembali ke Tubuh Asliku
51
Gadis itu Masih Diintai
52
Ada Sesuatu yang Terasa Janggal
53
Terima Kasih, Dalian
54
Kau Aman Bersamaku, Gadisku
55
Kita Akan Melewati Ini Bersama
56
Aku ingin menyelamatkan kekasihku, tapi...
57
Aku ingin Lebih Perhatian Padanya
58
Ada Murid Baru Bernama Lio
59
Siapa Sebenarnya Yang Kusayangi?
60
Aku Pria Buruk
61
Aku Ingin Terus Memiliki Momen Ini

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!