Aku membutuhkan Gadis ini

Keluarga Dalian mulai menyusuri dataran tinggi di atas awan. Kini, sudah menjelang waktu petang. Semua keluarga berada di dalam mobil, ayah mengemudikan mobil dengan sangat hati-hati.

Kio memegangi perutnya. "Aduh, lapar. Mami, Kio laper," gumamnya sambil merengek.

"Tante, Kio udah mual!" ledek Chelsey sambil mengacak rambut sepupunya.

"Diam Kak Chelsey! Kio lapar bukan mual!" Kio menepis tangan kakaknya.

Dataran yang memiliki permukaan bergelombang cukup terjal untuk dilalui sebuah mobil, tapi di sana terdapat rute jalan yang biasa dipakai oleh orang-orang yang mendaki gunung. Sehingga perasaan mereka cukup tenang, karena pasti tidak akan tersesat lagi.

Puncak-puncak gunung menambah pemandangan di sekitar. Hamparan langit yang dipenuhi gumpalan awan telah mereka tinggalkan. Warna seputih kapas itu kini berubah menjadi keabu-abuan seiring perginya sang surya.

"Eh, kenapa awannya jadi kelabu?" tanya Kio dengan polosnya.

"Karena awan lagi galau," jawab Dalian dengan suara penuh drama, masih merasa kesal.

Matahari mulai meredupkan pesonanya dan lebih ingin menyembunyikan diri. Tugasnya telah selesai. Berganti suasana malam nan sunyi.

Mobil berhenti pada sebuah tanah lapang penuh dengan rerumputan. Di sana ada beberapa batu besar dan pohon untuk bisa berteduh dengan nyaman. Para anggota keluarga keluar dari mobil dan mulai membuat tempat untuk beristirahat bersama. Menggelar karpet dan mengeluarkan beberapa makanan.

"Mami, Kio lapar," sahut Kio yang terus memegangi perutnya yang keroncongan.

"Ibu mengerti, Kio," jawab ibu sambil tersenyum, tapi belum selesai berbicara, Kio sudah melahap snack yang ada di tangannya.

"Uwaaaa! Akhirnya, bisa merasakan kembali kehidupan manusiaaa!!" seru Chelsey sambil meregangkan tubuh dan memutar badannya dengan dramatis, seperti superhero habis bertempur.

"Dalian, kamu tidak mau keluar?" tanya Kaya.

"Males!"

"Jika kau sendirian di dalam mobil, maka kau akan ditemani oleh sosok yang tidak terlihat," ucap Kaya sambil melirik ke arah mobil.

"Brak!"

Seketika Dalian keluar dari mobil dan menutup pintu dengan suara keras. "Udah, udah, gue keluar! Jangan ngomong aneh-aneh!" katanya dengan ekspresi tegang.

"Dasar penakut," sindir Kaya dengan senyum tipis, membuat Dalian cemberut.

Ayah sedang membuat sesuatu. Beliau mengumpulkan beberapa ranting kering untuk membuat api unggun. Dalian menghampirinya,

"My Dads!" sapa Dalian dengan langsung menepuk bahu ayahnya, membuat ayahnya terlonjak kaget.

"Kenapa kamu ngikutin ayah, Dalian?"

"Boleh kan?"

"Yaa.. Boleh saja, tapi jangan bikin ayah kaget lagi ya."

"Kresek-kresek... Kresek-kresek..." Terdengar suara yang bersembunyi di balik pepohonan.

"A-apa itu, Dads?" Tanya Dalian mulai panik, wajahnya berubah tegang.

"Ah, itu cuma ranting yang tertiup angin. Jangan takut."

"Yakin, Dads?" Dalian mulai merapat ke arah ayahnya, tangannya bahkan sudah memegang lengan ayah dengan erat.

Ayah terkekeh. "Yakin gak takut?"

"Nggak! Aku cuma... waspada!" jawab Dalian, mencoba menutupi ketakutannya meskipun suaranya bergetar.

Kembali ke tempat beristirahat, Kio sudah menikmati snack ringannya, dan Chelsey sibuk meneguk minuman kalengnya. Sementara ibu menyiapkan makanan, "Eh, ini roti sama mie seduh, udah siap!" seru ibu dengan semangat.

"Kio nggak mau mie seduh, Kio mau ayam goreng!" seru Kio dengan suara manja.

"Di sini nggak ada restoran, Kio. Jadi makan aja apa yang ada," jawab ibu sambil menahan tawa.

"Apa nggak ada orang di sini? Pendaki satu pun juga nggak terlihat. Benarkah ini masih dunia kita?" tanya Chelsey, mulai merasakan ada yang aneh dengan suasana sekitar.

"Kita sedang berada di dunia bukan manusia. Dunia gaib," jawab Kaya dengan tenang.

"Dunia gaib?" Dalian menatapnya ngeri.

"Kalian terperangkap di dunia ini setelah kejadian jatuh ke jurang. Tapi tenang saja, aku akan memandu kalian," balas Kaya sambil tersenyum. Namun, senyumannya penuh misteri.

"Jadi, kita sedang berpetualang?" tanya Chelsey, mencoba menghilangkan kecemasannya.

"Bisa dibilang begitu. Nikmatilah perjalanan ini, meski mungkin bukan petualangan yang kalian bayangkan," jawab Kaya dengan nada santai.

"Liburan macam apa ini?" gumam Dalian sinis.

"Malam ini, kita hanya bisa makan seadanya. Besok pagi, setelah matahari terbit, baru kita bisa melanjutkan perjalanan," ujar Ibu, mencoba menenangkan suasana.

"Mami, Kio mau pipis," kata Kio, menarik perhatian semua orang.

"Ayo, Papi antar," balas Ayah, berusaha tetap tenang. Ayah membawa Kio ke balik pepohonan, membuat lubang di tanah untuk Kio. Meski suasana terasa mencekam, Ayah berusaha menjaga ketenangannya demi anak-anak.

Malam semakin merasuk, menghadirkan keheningan yang aneh. Udara dingin, ditambah rasa cemas yang tak diucapkan, mulai menggantung di udara.

"Gimana kalau kita putar lagu? Biar suasana lebih meriah," usul Chelsey, sambil mulai memutar musik dari smartphonenya.

"Mami, Kio jadi takut," kata Kio pelan, bersandar di pangkuan ibunya.

"Ah, akhirnya si bocil ngaku takut juga," sindir Dalian.

"Kalau Kakak sendiri, apa nggak takut?" balas Kio dengan suara polos.

"No," jawab Dalian singkat, meski dalam hatinya dia sendiri mulai merasa tidak nyaman.

"Kaya, kita aman di sini, kan?" tanya Ibu dengan ragu.

"Tenang saja, aku akan melindungi kalian," jawab Kaya tegas.

Mendengar hal itu, Ibu tersenyum dan mengelus kepala Kio, "Tidurlah, nak. Kaya akan menjaga kita sampai pagi."

"Iya, Mami," balas Kio, matanya mulai tertutup.

"Berbaring di bawah langit ternyata tidak buruk juga," sahut Ayah yang sudah merebahkan diri.

"Bintang-bintangnya sangat indah," tambah Ibu, mencoba menikmati momen.

"Tapi bulan terasa berbeda malam ini. Kuat... terlalu kuat," pikir Kaya, cemas. Ia menatap awan yang mulai menggulung di langit, semakin tebal dan mengancam.

"Dalian, dingin banget," keluh Chelsey, merapatkan jaketnya.

"Iyes, kita di gunung, wajar saja dingin," jawab Dalian cuek.

"Tapi rasanya beda. Ada yang nggak beres."

"Jangan nakutin gue, ya!" seru Dalian, merasa suasana semakin tak nyaman.

Chelsey terdiam, matanya menyapu sekitar. "Kapan ya kita bisa pulang?"

"Semoga besok," sahut Dalian, meski dia sendiri ragu.

Tiba-tiba, suara-suara aneh mulai terdengar: "Uuuu.. Kukukukku..", "Kuak.. Kuak..", "Whuusss.. Sruingg.. Krieek krieekkk."

Suara alam itu terdengar seperti melodi kengerian, membuat bulu kuduk Dalian meremang.

"Tidur aja yuk," ajak Chelsey, berusaha mengabaikan rasa takut yang mulai menguasai dirinya.

"Gue bener-bener mulai takut," batin Dalian, merasa tak nyaman dengan segala yang terjadi.

"Jika kau semakin takut, kau akan menarik perhatian makhluk-makhluk di sini," bisik Kaya lembut di telinga Dalian.

"Nnoooo!" teriak Dalian tanpa sadar.

Sekejap, burung-burung hitam berhamburan ke langit, angin tiba-tiba berhembus kencang, membawa aroma ketakutan. Namun anehnya, keluarga yang sedang tidur tetap tak terganggu.

"Hebat. Kalo mereka bisa tidur, gue juga bisa," gumam Chelsey sambil menarik selimutnya.

"Kaya, kenapa elo melibatkan keluarga gue dalam semua ini? Elo kan yang suruh gue kesini?" tanya Dalian dengan suara serius.

Kaya terdiam sejenak, matanya menatap bulan dengan tajam. "Ini bukan tentang keluargamu. Mereka hanya kebetulan ada di sini. Sebenarnya, ini semua tentang dirimu."

"Apa maksud lo?"

"Jika kau rela, aku bisa membawa keluargamu kembali pulang. Tapi tidak denganmu."

Dalian menatap Kaya dengan mata yang semakin tajam. "Ha? Kenapa harus gue?"

"Sebenarnya..."

Terpopuler

Comments

Afi Afifah

Afi Afifah

Idih... Dalian lu tipenya suka nyolot doang di awal. Begitu dibilang ada “sosok yang tidak terlihat”, langsung mentalnya kelempar ke episode horor Uya Kuya. Auto panik.

Respect buat survival instinc-nya, thor 🔥🔥

2025-04-10

0

Afi Afifah

Afi Afifah

Ini asli kayak campuran suara TikTok horror + jungle ASMR. Soundtrack-nya cocok buat video “24 hours in haunted forest”. Goosebumps naik level. Serem bener 😱😱

2025-04-10

0

Afi Afifah

Afi Afifah

Sejak kapan Dalian jadi anak senja gini 🤣🤣 udah galau maksimal !! Kesian diee~~

2025-04-10

0

lihat semua
Episodes
1 Gadis Pemberani tapi Penakut
2 Gadis ini Memiliki Kekuatan Istimewa
3 Gadis ini akan Memberiku Jalan
4 Menuju Dunia bukan Manusia
5 Aku membutuhkan Gadis ini
6 Meski begitu, Aku harus Melindunginya
7 Kekuatan Gadis itu Muncul
8 Rencanaku yang Dihantam Takdir
9 Tumbal untuk Menyelamatkan Kekasihku
10 Aku Berhutang Budi pada Gadis itu
11 Maafku untuk Gadis yang Tak Bersalah
12 Gadis itu Ternyata Masih Ingat
13 Aku dalam Dua Pria Misterius
14 Mengobrol Ringan dengan Gadis itu
15 Ikut Larut dalam Dunia Gadis itu
16 Gadis itu Mencurigai Hadirnya Karel
17 Gadis itu Jutek tapi Peduli
18 Aku Suka Ngusilin Gadis Ini
19 Aku Berakhir di Tubuh yang Lumpuh
20 Gadis itu Mulai Diincar
21 Gadis itu Bersedia Menolong Makhluk Lain
22 Gadis itu Ingin Menyelamatkan Semuanya
23 Hutan Inner Child Bagian dari Kisah
24 Eclipse, Salah Satu Makhluk Terkuat
25 Inner Child Gadis itu Rela Berkorban
26 Gadis itu Berhati Besar
27 Gadis itu Bisa Bicara dengan Bijak
28 Segel Mata Gadis itu Dirusak
29 Aku Mencemaskannya, tapi Aku Tetap Usil
30 Gadis itu Punya Fans
31 Gadis itu Punya Sisi yang Memikat
32 Aku Tidak Suka
33 Gadis itu Mencemaskan Sahabatnya
34 Gadis itu Tak Mau Kuganggu
35 Aku Merasa Sahabatnya Terlalu Baik
36 Aku Harus Membuat Pilihan
37 Gadis itu Merindukanku
38 Aku ada Selama Kau Percaya
39 Aku Harus Mengambil Tubuhku Kembali
40 Siapa Kau Sebenarnya?
41 Gadis itu Memikirkanku
42 Gadis itu Tak Menyukai Circle Pertemanan
43 Rambut Gadis itu Hidup
44 Aku Ingin Tahu Semua tentang Gadis Itu
45 Kerjaanku Ngusilin Gadis itu Terus
46 Adik Gadis itu Mengajakku Bermain
47 Aku Berjanji untuk Menjaga Gadis itu
48 Aku Kagum pada Kepedulian Gadis itu
49 Kekuatan Gadis itu Bangkit
50 Aku Telah Kembali ke Tubuh Asliku
51 Gadis itu Masih Diintai
52 Ada Sesuatu yang Terasa Janggal
53 Terima Kasih, Dalian
54 Kau Aman Bersamaku, Gadisku
55 Kita Akan Melewati Ini Bersama
56 Aku ingin menyelamatkan kekasihku, tapi...
57 Aku ingin Lebih Perhatian Padanya
58 Ada Murid Baru Bernama Lio
59 Siapa Sebenarnya Yang Kusayangi?
60 Aku Pria Buruk
61 Aku Ingin Terus Memiliki Momen Ini
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Gadis Pemberani tapi Penakut
2
Gadis ini Memiliki Kekuatan Istimewa
3
Gadis ini akan Memberiku Jalan
4
Menuju Dunia bukan Manusia
5
Aku membutuhkan Gadis ini
6
Meski begitu, Aku harus Melindunginya
7
Kekuatan Gadis itu Muncul
8
Rencanaku yang Dihantam Takdir
9
Tumbal untuk Menyelamatkan Kekasihku
10
Aku Berhutang Budi pada Gadis itu
11
Maafku untuk Gadis yang Tak Bersalah
12
Gadis itu Ternyata Masih Ingat
13
Aku dalam Dua Pria Misterius
14
Mengobrol Ringan dengan Gadis itu
15
Ikut Larut dalam Dunia Gadis itu
16
Gadis itu Mencurigai Hadirnya Karel
17
Gadis itu Jutek tapi Peduli
18
Aku Suka Ngusilin Gadis Ini
19
Aku Berakhir di Tubuh yang Lumpuh
20
Gadis itu Mulai Diincar
21
Gadis itu Bersedia Menolong Makhluk Lain
22
Gadis itu Ingin Menyelamatkan Semuanya
23
Hutan Inner Child Bagian dari Kisah
24
Eclipse, Salah Satu Makhluk Terkuat
25
Inner Child Gadis itu Rela Berkorban
26
Gadis itu Berhati Besar
27
Gadis itu Bisa Bicara dengan Bijak
28
Segel Mata Gadis itu Dirusak
29
Aku Mencemaskannya, tapi Aku Tetap Usil
30
Gadis itu Punya Fans
31
Gadis itu Punya Sisi yang Memikat
32
Aku Tidak Suka
33
Gadis itu Mencemaskan Sahabatnya
34
Gadis itu Tak Mau Kuganggu
35
Aku Merasa Sahabatnya Terlalu Baik
36
Aku Harus Membuat Pilihan
37
Gadis itu Merindukanku
38
Aku ada Selama Kau Percaya
39
Aku Harus Mengambil Tubuhku Kembali
40
Siapa Kau Sebenarnya?
41
Gadis itu Memikirkanku
42
Gadis itu Tak Menyukai Circle Pertemanan
43
Rambut Gadis itu Hidup
44
Aku Ingin Tahu Semua tentang Gadis Itu
45
Kerjaanku Ngusilin Gadis itu Terus
46
Adik Gadis itu Mengajakku Bermain
47
Aku Berjanji untuk Menjaga Gadis itu
48
Aku Kagum pada Kepedulian Gadis itu
49
Kekuatan Gadis itu Bangkit
50
Aku Telah Kembali ke Tubuh Asliku
51
Gadis itu Masih Diintai
52
Ada Sesuatu yang Terasa Janggal
53
Terima Kasih, Dalian
54
Kau Aman Bersamaku, Gadisku
55
Kita Akan Melewati Ini Bersama
56
Aku ingin menyelamatkan kekasihku, tapi...
57
Aku ingin Lebih Perhatian Padanya
58
Ada Murid Baru Bernama Lio
59
Siapa Sebenarnya Yang Kusayangi?
60
Aku Pria Buruk
61
Aku Ingin Terus Memiliki Momen Ini

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!