Tumbal untuk Menyelamatkan Kekasihku

Kaya berdiri di pucuk sebuah pohon besar yang tumbuh di puncak gunung. Angin fajar berdesir lembut, membawa aroma tanah basah dan dedaunan. Lautan awan membentang luas di bawahnya, seolah-olah dunia di bawah telah tertutup oleh selimut putih yang tak berujung.

Hati Kaya bergejolak. Dia memandangi cakrawala, lalu menghela napas panjang. Keheningan malam tidak mampu meredakan kegelisahan yang melingkupi dirinya. "Orion?" Gumamnya penuh ingin tahu.

Kaya termenung, mengesampingkan pertemuannya yang tidak terduga bersama Orion. Kini, pikirannya melayang jauh ke masa lalu. Bukan sekadar kenangan biasa, melainkan masa yang sangat jauh, ketika manusia masih hidup berdampingan dengan makhluk gaib seperti peri, jin, hantu, dan setan.

Dia, yang dulu adalah seorang manusia bernama Pandita Wakaya, pernah memiliki kehidupan yang jauh berbeda. Pandita Wakaya adalah seorang saudagar pengelana. Bersama sahabat setianya, Argani, dia menjelajahi berbagai wilayah, menjajakan barang dagangan.

Salah satu kenangan yang terus menghantuinya adalah pertemuannya dengan Malika Cendera Wasih.

"Malika..." bisiknya lirih, seakan memanggil kekasihnya yang jauh.

Malika adalah putri keturunan Turki, seorang wanita yang memikat hatinya sejak pertama kali Pandita menawarkan kain batik di istana. Cintanya pada Malika begitu dalam, tetapi kenangan itu kini menjadi luka yang tak kunjung sembuh.

"Argani..." gumamnya, suaranya mengeras, berubah getir. "Sahabatku, pengkhianat yang tak kusangka. Dalang dari semua ini."

Pandita tidak pernah mengira bahwa sahabat yang selama ini dia percayai, Argani, akan menjadi musuh terbesarnya. Argani, yang memilih mundur demi melihat cintanya kepada Malika, ternyata menyimpan niat jahat yang lebih dalam.

"Malika, tunggu aku. Aku akan membawa gadis itu kepadamu," ucapnya penuh tekad, seakan berjanji pada dirinya sendiri. Kaya memejamkan mata, membiarkan tubuhnya beristirahat di atas cabang pohon.

Di tempat lain, Dalian telah tertidur pulas bersama keluarganya. Setelah pertarungan sengit melawan genderuwo, tubuhnya yang kelelahan terbaring di dekat Chelsey. Kaya yang membawanya ke sana, memastikan dia aman.

Dalam tidurnya, Dalian mulai bermimpi. Dia berada di sebuah pedesaan kuno. Suasana sunyi, tanpa penerangan listrik, hanya sinar rembulan yang temaram. Pakaian orang-orang yang dia lihat di sekitarnya adalah pakaian kuno, sederhana, dan usang.

"Tempat apa ini?" bisiknya bingung.

Tiba-tiba, seseorang menangkapnya dari belakang. Dalian terkejut, tubuhnya tertarik mundur dengan paksa. Suasana sekitarnya berubah menjadi gelap gulita. Makhluk-makhluk gaib bermunculan, mengelilinginya dengan tatapan mengancam.

Dia disekap, di dalam sebuah sangkar. Tangannya diikat, kakinya terbelenggu kuat. Mulutnya dibungkam dengan kain hitam. Hanya matanya yang tetap terbuka, menyaksikan kegelapan yang mengelilinginya.

"Tolong!"

Ingin dia berteriak, namun suara itu tak bisa keluar. Air matanya mengalir deras. "Di mana aku?"

Tiba-tiba terdengar suara teriakan. "Lepaskan dia! Lepaskan dia, Argani!!"

Seorang pemuda berusaha melepaskan diri dari cengkeraman makhluk-makhluk gaib yang menahannya. Dia terus meronta, matanya penuh amarah dan kekhawatiran. "Lepaskan dia sekarang!"

Tawa besar terdengar, suara yang menggema dan mengerikan. "Hahaha! Berteriaklah sekeras yang kau mau, Pandita Wakaya. Kau tidak akan bisa mengubah nasibmu."

Dalian menangis, tubuhnya gemetar. "Apa yang terjadi? Ini sangat menakutkan!" pikirnya, hatinya berteriak dalam ketakutan yang tak tertahankan.

"Ayah... Ibu... Kio... Chelsey... Kaya...!" Air matanya semakin deras. "Kayaaa!!"

Suara besar itu kembali terdengar, dingin dan penuh ancaman. "Jika kau ingin menyelamatkannya, datanglah kembali dengan membawa seorang tumbal."

Mimpi itu semakin gelap, mencekam seperti malam tanpa ujung. Dalian merasakan hawa dingin menusuk tulangnya. Hanya suara langkah berat yang bergema, memantul di sekitar, menambah suasana ngeri yang menekan jiwanya.

Tiba-tiba, dari kegelapan, muncul sesosok makhluk tinggi menjulang. Tubuhnya kurus, dengan kulit keabu-abuan yang melilit tulang seperti kain kusut. Matanya bersinar merah, menyala seperti bara api, menatap langsung ke arah Dalian yang terperangkap di dalam sangkar.

Makhluk itu mendekat perlahan, suara seretan rantai menyertai setiap langkahnya. "Hehehe... Kau ketakutan, ya?" suara makhluk itu parau, menyerupai bisikan yang menggores gendang telinga. "Akan kubiarkan kau merasakan rasa takut itu... hingga jiwamu hancur."

Dalian menggigil, tubuhnya kejang, keringat dingin membasahi wajahnya. Dia ingin menjerit, tetapi suara masih tertahan di tenggorokan, hanya isakan kecil yang terdengar.

Makhluk itu mendekat hingga wajahnya hampir menyentuh sangkar. Bau busuk dan anyir menguar dari mulutnya yang penuh gigi tajam. "Siapa yang akan menyelamatkanmu, anak manusia? Tidak ada... Tidak ada yang peduli."

Dalian merasa jantungnya berdebar keras dalam kegelapan mimpi itu. Nafasnya sesak, seolah setiap tarikan udara dipenuhi racun yang tak terlihat. Dia memandang sekeliling, tetapi hanya kehampaan yang menyambutnya. Suara tawa besar tadi masih menggema di telinganya, membuat bulu kuduknya meremang.

"Dalian... kau bukan siapa-siapa, tapi kau akan menjadi segalanya..."

Dalian berusaha menutup matanya erat, berharap pendengarannya ikut tertutup. Tapi suara itu terus menyusup, seakan berasal dari pikirannya sendiri.

Suasana menjadi semakin aneh. Angin dingin menusuk tulang, membawa bisikan samar yang menyebut namanya berulang kali. Dia merasa seperti diintai, namun tidak ada sosok yang terlihat.

"Dalian... Dalian..."

"Kau mencari jawaban, tetapi jawabannya adalah kutukan. Kaya telah memilihmu," bisiknya. "Kau adalah tumbal yang sempurna."

Dalian berteriak dalam mimpi itu, namun tidak ada suara yang keluar. Tubuhnya bergetar hebat, dan dia merasa seperti jatuh ke dalam jurang tanpa dasar.

Di tengah keputusasaan, suara langkah lain terdengar. Kali ini lebih lembut, namun penuh otoritas. Makhluk itu menghentikan gerakannya, seolah terganggu. Dari kegelapan, muncul sosok berjubah putih panjang. Wajahnya tertutup kabut, namun auranya memancarkan kekuatan yang aneh. Terlihat tangannya membawa tongkat bercahaya seperti galaksi.

"Sudah cukup," suara sosok berjubah itu lembut, namun tegas, seperti angin sejuk yang menusuk tulang. "Dia bukan untukmu."

"Kau selalu datang di saat yang tidak kuinginkan," gumam suara tanpa sosok itu.

Sosok berjubah menoleh ke arah Dalian yang masih terperangkap. "Tenanglah, kamu bukan miliknya," ujarnya lagi, lalu dengan satu gerakan tangan, tali-tali yang mengikat Dalian perlahan melonggar.

Namun, sebelum Dalian bisa merasakan kelegaan, sosok berjubah itu membisikkan sesuatu yang membuat darahnya kembali membeku. "Ini belum berakhir, Alice. Kau harus bersiap. Mimpi ini hanya permulaan."

Sekeliling Dalian berubah. Kegelapan memudar, berganti menjadi padang rumput kering yang luas. Angin dingin bertiup kencang, membawa suara bisikan yang tak dapat dimengerti. Dalian terjatuh, lututnya gemetar, tangannya mencakar tanah yang terasa dingin dan mati. "Apa yang terjadi? Apa maksud semua ini?"

Di kejauhan, terdengar suara tawa kecil—bukan dari makhluk yang menyeramkan, tetapi tawa seorang gadis kecil. Dia muncul, berdiri di bawah pohon yang bercahaya, rambutnya panjang dan indah, mengenakan gaun putih yang berpendar seperti kristal.

"Mainkan permainan ini, atau kau akan kehilangan segalanya, Orion," katanya dengan nada ceria.

Pria yang gadis kecil sebut itu menjawab, "Waktumu udah hampir habis, Nona Alice."

Dalian membuka mulut, ingin bertanya, tetapi gadis itu menghilang. Dan sekali lagi, dia dikelilingi kegelapan.

"Kayaaa!!!" teriaknya.

Dia terbangun dengan napas tersengal, tubuh basah oleh keringat. Matahari belum terbit, malam masih pekat, dan dunia nyata terasa lebih menakutkan daripada mimpi barusan.

Terpopuler

Comments

Afi Afifah

Afi Afifah

Bawa satu tumbal, dapet satu keselamatan gratis! Gak bahaya toh 😭😭

2025-04-10

0

Afi Afifah

Afi Afifah

Ini udah kayak Google Earth mode panorama 360 derajat. Keren Thorr 🤩🤩

2025-04-10

0

Afi Afifah

Afi Afifah

Ini sih motivasi toxic disguised as horor 😱😱

2025-04-10

0

lihat semua
Episodes
1 Gadis Pemberani tapi Penakut
2 Gadis ini Memiliki Kekuatan Istimewa
3 Gadis ini akan Memberiku Jalan
4 Menuju Dunia bukan Manusia
5 Aku membutuhkan Gadis ini
6 Meski begitu, Aku harus Melindunginya
7 Kekuatan Gadis itu Muncul
8 Rencanaku yang Dihantam Takdir
9 Tumbal untuk Menyelamatkan Kekasihku
10 Aku Berhutang Budi pada Gadis itu
11 Maafku untuk Gadis yang Tak Bersalah
12 Gadis itu Ternyata Masih Ingat
13 Aku dalam Dua Pria Misterius
14 Mengobrol Ringan dengan Gadis itu
15 Ikut Larut dalam Dunia Gadis itu
16 Gadis itu Mencurigai Hadirnya Karel
17 Gadis itu Jutek tapi Peduli
18 Aku Suka Ngusilin Gadis Ini
19 Aku Berakhir di Tubuh yang Lumpuh
20 Gadis itu Mulai Diincar
21 Gadis itu Bersedia Menolong Makhluk Lain
22 Gadis itu Ingin Menyelamatkan Semuanya
23 Hutan Inner Child Bagian dari Kisah
24 Eclipse, Salah Satu Makhluk Terkuat
25 Inner Child Gadis itu Rela Berkorban
26 Gadis itu Berhati Besar
27 Gadis itu Bisa Bicara dengan Bijak
28 Segel Mata Gadis itu Dirusak
29 Aku Mencemaskannya, tapi Aku Tetap Usil
30 Gadis itu Punya Fans
31 Gadis itu Punya Sisi yang Memikat
32 Aku Tidak Suka
33 Gadis itu Mencemaskan Sahabatnya
34 Gadis itu Tak Mau Kuganggu
35 Aku Merasa Sahabatnya Terlalu Baik
36 Aku Harus Membuat Pilihan
37 Gadis itu Merindukanku
38 Aku ada Selama Kau Percaya
39 Aku Harus Mengambil Tubuhku Kembali
40 Siapa Kau Sebenarnya?
41 Gadis itu Memikirkanku
42 Gadis itu Tak Menyukai Circle Pertemanan
43 Rambut Gadis itu Hidup
44 Aku Ingin Tahu Semua tentang Gadis Itu
45 Kerjaanku Ngusilin Gadis itu Terus
46 Adik Gadis itu Mengajakku Bermain
47 Aku Berjanji untuk Menjaga Gadis itu
48 Aku Kagum pada Kepedulian Gadis itu
49 Kekuatan Gadis itu Bangkit
50 Aku Telah Kembali ke Tubuh Asliku
51 Gadis itu Masih Diintai
52 Ada Sesuatu yang Terasa Janggal
53 Terima Kasih, Dalian
54 Kau Aman Bersamaku, Gadisku
55 Kita Akan Melewati Ini Bersama
56 Aku ingin menyelamatkan kekasihku, tapi...
57 Aku ingin Lebih Perhatian Padanya
58 Ada Murid Baru Bernama Lio
59 Siapa Sebenarnya Yang Kusayangi?
60 Aku Pria Buruk
61 Aku Ingin Terus Memiliki Momen Ini
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Gadis Pemberani tapi Penakut
2
Gadis ini Memiliki Kekuatan Istimewa
3
Gadis ini akan Memberiku Jalan
4
Menuju Dunia bukan Manusia
5
Aku membutuhkan Gadis ini
6
Meski begitu, Aku harus Melindunginya
7
Kekuatan Gadis itu Muncul
8
Rencanaku yang Dihantam Takdir
9
Tumbal untuk Menyelamatkan Kekasihku
10
Aku Berhutang Budi pada Gadis itu
11
Maafku untuk Gadis yang Tak Bersalah
12
Gadis itu Ternyata Masih Ingat
13
Aku dalam Dua Pria Misterius
14
Mengobrol Ringan dengan Gadis itu
15
Ikut Larut dalam Dunia Gadis itu
16
Gadis itu Mencurigai Hadirnya Karel
17
Gadis itu Jutek tapi Peduli
18
Aku Suka Ngusilin Gadis Ini
19
Aku Berakhir di Tubuh yang Lumpuh
20
Gadis itu Mulai Diincar
21
Gadis itu Bersedia Menolong Makhluk Lain
22
Gadis itu Ingin Menyelamatkan Semuanya
23
Hutan Inner Child Bagian dari Kisah
24
Eclipse, Salah Satu Makhluk Terkuat
25
Inner Child Gadis itu Rela Berkorban
26
Gadis itu Berhati Besar
27
Gadis itu Bisa Bicara dengan Bijak
28
Segel Mata Gadis itu Dirusak
29
Aku Mencemaskannya, tapi Aku Tetap Usil
30
Gadis itu Punya Fans
31
Gadis itu Punya Sisi yang Memikat
32
Aku Tidak Suka
33
Gadis itu Mencemaskan Sahabatnya
34
Gadis itu Tak Mau Kuganggu
35
Aku Merasa Sahabatnya Terlalu Baik
36
Aku Harus Membuat Pilihan
37
Gadis itu Merindukanku
38
Aku ada Selama Kau Percaya
39
Aku Harus Mengambil Tubuhku Kembali
40
Siapa Kau Sebenarnya?
41
Gadis itu Memikirkanku
42
Gadis itu Tak Menyukai Circle Pertemanan
43
Rambut Gadis itu Hidup
44
Aku Ingin Tahu Semua tentang Gadis Itu
45
Kerjaanku Ngusilin Gadis itu Terus
46
Adik Gadis itu Mengajakku Bermain
47
Aku Berjanji untuk Menjaga Gadis itu
48
Aku Kagum pada Kepedulian Gadis itu
49
Kekuatan Gadis itu Bangkit
50
Aku Telah Kembali ke Tubuh Asliku
51
Gadis itu Masih Diintai
52
Ada Sesuatu yang Terasa Janggal
53
Terima Kasih, Dalian
54
Kau Aman Bersamaku, Gadisku
55
Kita Akan Melewati Ini Bersama
56
Aku ingin menyelamatkan kekasihku, tapi...
57
Aku ingin Lebih Perhatian Padanya
58
Ada Murid Baru Bernama Lio
59
Siapa Sebenarnya Yang Kusayangi?
60
Aku Pria Buruk
61
Aku Ingin Terus Memiliki Momen Ini

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!