Gadis ini Memiliki Kekuatan Istimewa

Semua penumpang tak sadarkan diri. Pingsan begitu saja, kecuali Dalian.

Gadis itu tetap terjaga, meski dalam keadaan ganjil. Tatapannya kosong, pupil matanya tampak memudar, seolah-olah ada sesuatu yang merasukinya. Wajahnya tanpa ekspresi, dingin seperti patung lilin, seperti tengah dihipnotis oleh kekuatan yang tak kasatmata.

Di luar jendela, tak ada apapun selain kegelapan yang pekat. Seakan mereka terdampar di ruang hampa tanpa batas. Tak ada cahaya bulan, tak ada bintang. Hanya kehampaan yang memeluk erat dari segala arah.

Perlahan, Dalian membuka pintu. Suara engsel berderit memecah sunyi. Rambut hitamnya yang panjang terurai liar, menjuntai hingga ke paha.

Saat satu kakinya menyentuh permukaan gelap itu, yang tak jelas apakah pasir, tanah, atau sesuatu yang lain, cahaya lembut muncul dari bawah telapaknya, menyebar sejauh dua meter di sekelilingnya.

"Gadis ini memang memiliki kekuatan yang istimewa," sahut suara yang tak terlihat itu.

Cahaya itu hangat. Tenang. Seolah melindunginya dari gelap yang mengintai di setiap langkahnya.

Setiap kali Dalian melangkah, cahaya terus terlukis di bawah kakinya. Namun, suasana tetap sunyi, mencekam. Kabut tipis melayang-layang di udara.

Rambut Dalian lurus rapi, terjuntai hingga melewati punggungnya, menyentuh bagian bawah pantat. Helai-helainya begitu halus, berkilau hitam keunguan bagai permukaan obsidian di bawah sinar bulan yang tak tampak.

Kilauan itu bukan sekadar indah—ia memikat, memancarkan daya tarik aneh yang mengundang rasa ingin tahu. Seolah menyimpan cerita yang belum diucapkan, rahasia yang belum terungkap.

Ada kekuatan yang tersembunyi di dalam rambut itu. Rambut itu seperti tirai antara dunia nyata dan dunia gaib. Anggun, misterius, dan penuh teka-teki.

"Miao!!"

Tiba-tiba, Dalian terlonjak kaget. "Hah?! Apa itu?!" Suaranya serak, matanya mulai hidup kembali. Dalam balutan gaya croptop khas anak gaul, Dalian berdiri di tengah lingkaran cahaya, kebingungan, tapi perlahan kesadarannya mulai pulih.

"I-- ini dimana?" Dalian sedikit meringkuk ketakutan. Jemarinya mengepal erat di depan dada.

Dia melihat ke bawah dan menyadari dia baru saja menginjak ekor seekor kucing. "Ku-kucing? Tadi, gue nginjek ekor kucing kan?"

Kucing itu menoleh, dengan sangat menyeramkan. Seketika, Dalian terkesiap. Mata kucing itu menatapnya tajam, wajahnya penuh teka-teki.

Dalian segera berlari kembali ke mobil. Dia menutup pintu dengan cepat, dan cahaya yang tadi muncul mulai meredup, kembali menyerahkan mereka pada kegelapan.

"Chelsey, bangun! Kio, bangun!!" Suaranya mulai bergetar. "Moms, Dads! Bangun!"

Perlahan, ibunya bergerak, mengerang pelan, diikuti oleh Chelsey yang mulai sadar. Ayah mereka tak sadarkan diri, dengan luka di dahinya.

"Aduh..." keluh ibu, mencoba duduk tegak.

"Moms? Syukurlah, Mommy sudah sadar!" Dalian merasa sedikit lega.

Chelsey mengeluh sambil memegangi dadanya. "Apa jantungku masih ada?"

"Moms, Chelsey," panggil Dalian dengan nada cemas, "lihatlah! Kita sedang di mana sekarang?"

Ibu menatap keluar jendela, mengerutkan kening. "Gelap sekali... Ibu tidak bisa melihat apa-apa." Lalu, beralih membangunkan ayah. "Ayah, ayah bangun." Pinta Ibu.

Dalian mengangguk sambil membangunkan adiknya seraya menjawab, "Aku juga nggak tahu, semuanya gelap. Kita seperti terjebak di dunia yang berbeda."

"Ayo Kio, bangun!!"

Ayah perlahan mulai sadar, menggerakkan tubuhnya yang kesakitan. "Apa kita selamat?" Dia menyentuh luka di dahinya.

"Iya, kita selamat," jawab ibu, "Ayah, coba nyalakan lampu mobilnya. Mungkin kita bisa melihat lebih jelas."

Ayah meraih kunci dan memutar. Cahaya lampu mobil menerangi kegelapan dengan terangnya. Namun, pemandangan yang tidak mereka harapkan muncul di hadapan mereka. Seketika, sepasang mata terbelalak.

"Uwaa!!" Dalian dan Chelsey berteriak serentak. Kaget dengan apa yang mereka lihat.

Hantu-hantu tampak melayang seperti kain mengelilingi mereka. Dan, seekor kucing, tubuhnya melayang di udara dengan bulu lebat yang menutupi hampir seluruh tubuhnya. Ekor panjangnya menyerupai kemoceng, wajahnya terbagi menjadi dua warna. Separuh hitam dan separuh putih. Matanya juga tak biasa, mata kanan biru, sementara yang kiri merah darah.

Kucing itu hanya tersenyum lebih lebar, senyumnya nyaris tidak manusiawi.

Di depan, bayangan-bayangan mulai tampak. Bentuk-bentuk kabur, makhluk berwarna putih yang melayang di udara, menunjukkan senyuman menyeramkan di wajah tak berwujud mereka.

Samar-samar terlihat makhluk-makhluk berwarna putih melayang di udara, sosok mereka hampir tak berbentuk, seperti kain usang yang ditiup angin. Wajah mereka seakan tersembunyi di balik lipatan kain yang berkibar, tetapi dari celah-celahnya terlihat sekilas mata berkilau merah seperti bara api.

Gerakannya lamban, tetapi terus mendekat, dengan tubuh yang berayun-ayun di udara seolah terombang-ambing di lautan kegelapan. Erangan mereka terdengar rendah, seperti suara rintihan yang berasal dari dasar jurang yang dalam.

"Kyaaa!!!" teriak seluruh penumpang.

"Rrrwww... ggrrr..." Suara itu menggelegar, diiringi bunyi gesekan kain yang seolah menyeret sesuatu di udara.

Cahaya dari lampu mobil yang terang, memperlihatkan sosok wajah mereka yang kosong, hanya berupa rongga hitam tak berdasar.

Semakin mendekat, semakin kuat erangan itu, membuat udara di sekitar mobil terasa semakin berat dan dingin, seakan mencekik napas. Makhluk-makhluk itu tampak lebih menyeramkan. Senyum tipis yang tak wajar terlihat di beberapa dari mereka, seakan sedang menikmati ketakutan yang mereka ciptakan.

Detik itu, satu dari mereka menunduk lebih rendah, wajah tak berbentuknya mendekat ke jendela mobil, hanya berjarak beberapa inci dari kaca.

"Rrrwww... ggrrr..."

"Daddyyyy!!" Teriak Dalian ketakutan.

Makhluk-makhluk itu mendekat, suara geraman mereka menggema di sekitar, membuat bulu kuduk meremang. Dalian yang masih takut, menyembunyikan wajahnya di kedua lututnya, tidak berani menatap keluar.

"Matikan lampu dan mesin mobilnya, Dads! Cepat!" perintah Dalian, tiba-tiba suaranya tegas.

Tanpa ragu, ayah mematikan lampu dan mesin. Kegelapan pun kembali menyelimuti mereka.

"Fiuh..." desah mereka, sejenak merasa aman dalam kegelapan. Namun, suasana tetap mencekam. Cahaya dari ponsel Chelsey menjadi satu-satunya yang menerangi mereka, cukup untuk saling melihat wajah yang dipenuhi ketakutan.

"Dalian, sepertinya kita sedang berada di tempat yang sangat aneh. Jadi, berusahalah untuk bisa mengendalikan diri ya", pinta ayah.

"Ta-tapi Daddy..."

"Mami... Papi..." sahut Kio sudah mulai sadarkan diri. "Apa Dalian takut lagi?", tanya Kio melihat Dalian menyembunyikan mukanya di kedua lutut dan tangannya.

"Iya", balas Ibu seraya tertawa kecil.

"Dasar! Dalian selalu saja takut"

"Diam elo bocil! Jika elo melihat hantu pasti elo juga akan teriak dan ketakutan!", sahut Dalian kesal.

Suara yang tak terlihat terdengar lagi. "Dalian, keluar dan tunjukkan jalan untuk mereka," bisik kucing itu lagi, nadanya kini terdengar lebih memerintah.

"A-apa? Keluar? Elo bercanda?! Ada makhluk-makhluk mengerikan di luar sana!" Dalian menolak dengan keras.

"Kau tak punya pilihan. Aku akan melindungimu," kata si kucing dengan nada yang lebih serius.

Dalian tidak percaya. "Bagaimana mungkin kucing bisa melindungi manusia?"

"Patuhlah! Aku sudah memilihmu." Suara kucing itu lebih tajam, dan seketika mata Dalian terhipnotis lagi. Manik mata ungunya berubah menjadi abu-abu keunguan. Tubuhnya mulai bergerak dengan sendirinya.

"Dalian?" panggil Chelsey, namun Dalian tidak merespons.

Dengan tatapan kosong, Dalian melangkah keluar dari mobil. Setiap langkahnya menciptakan cahaya dua meter di sekelilingnya. Si kucing melayang di sisinya, mengawasi setiap gerakannya.

"Mulai sekarang, panggil aku Kaya," kata si kucing dengan senyum misterius.

Terpopuler

Comments

Afi Afifah

Afi Afifah

Chelsey ini lucu beudt sih. “Guys... ada yang liat jantung gue? Kayaknya ketinggalan.” 😑 emang habis naik wahana mbak? Anda terjatuh dari jurang sisss...

2025-04-10

0

Afi Afifah

Afi Afifah

Fix!! Namanya Kaya karena dia kaya elemen horor dan anime campur jadi satu 🤣

2025-04-10

0

Afi Afifah

Afi Afifah

Busseett... rambutnya Dalian sampai paha? Itu mah bisa disponsori shampoo! 😱

2025-04-10

0

lihat semua
Episodes
1 Gadis Pemberani tapi Penakut
2 Gadis ini Memiliki Kekuatan Istimewa
3 Gadis ini akan Memberiku Jalan
4 Menuju Dunia bukan Manusia
5 Aku membutuhkan Gadis ini
6 Meski begitu, Aku harus Melindunginya
7 Kekuatan Gadis itu Muncul
8 Rencanaku yang Dihantam Takdir
9 Tumbal untuk Menyelamatkan Kekasihku
10 Aku Berhutang Budi pada Gadis itu
11 Maafku untuk Gadis yang Tak Bersalah
12 Gadis itu Ternyata Masih Ingat
13 Aku dalam Dua Pria Misterius
14 Mengobrol Ringan dengan Gadis itu
15 Ikut Larut dalam Dunia Gadis itu
16 Gadis itu Mencurigai Hadirnya Karel
17 Gadis itu Jutek tapi Peduli
18 Aku Suka Ngusilin Gadis Ini
19 Aku Berakhir di Tubuh yang Lumpuh
20 Gadis itu Mulai Diincar
21 Gadis itu Bersedia Menolong Makhluk Lain
22 Gadis itu Ingin Menyelamatkan Semuanya
23 Hutan Inner Child Bagian dari Kisah
24 Eclipse, Salah Satu Makhluk Terkuat
25 Inner Child Gadis itu Rela Berkorban
26 Gadis itu Berhati Besar
27 Gadis itu Bisa Bicara dengan Bijak
28 Segel Mata Gadis itu Dirusak
29 Aku Mencemaskannya, tapi Aku Tetap Usil
30 Gadis itu Punya Fans
31 Gadis itu Punya Sisi yang Memikat
32 Aku Tidak Suka
33 Gadis itu Mencemaskan Sahabatnya
34 Gadis itu Tak Mau Kuganggu
35 Aku Merasa Sahabatnya Terlalu Baik
36 Aku Harus Membuat Pilihan
37 Gadis itu Merindukanku
38 Aku ada Selama Kau Percaya
39 Aku Harus Mengambil Tubuhku Kembali
40 Siapa Kau Sebenarnya?
41 Gadis itu Memikirkanku
42 Gadis itu Tak Menyukai Circle Pertemanan
43 Rambut Gadis itu Hidup
44 Aku Ingin Tahu Semua tentang Gadis Itu
45 Kerjaanku Ngusilin Gadis itu Terus
46 Adik Gadis itu Mengajakku Bermain
47 Aku Berjanji untuk Menjaga Gadis itu
48 Aku Kagum pada Kepedulian Gadis itu
49 Kekuatan Gadis itu Bangkit
50 Aku Telah Kembali ke Tubuh Asliku
51 Gadis itu Masih Diintai
52 Ada Sesuatu yang Terasa Janggal
53 Terima Kasih, Dalian
54 Kau Aman Bersamaku, Gadisku
55 Kita Akan Melewati Ini Bersama
56 Aku ingin menyelamatkan kekasihku, tapi...
57 Aku ingin Lebih Perhatian Padanya
58 Ada Murid Baru Bernama Lio
59 Siapa Sebenarnya Yang Kusayangi?
60 Aku Pria Buruk
61 Aku Ingin Terus Memiliki Momen Ini
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Gadis Pemberani tapi Penakut
2
Gadis ini Memiliki Kekuatan Istimewa
3
Gadis ini akan Memberiku Jalan
4
Menuju Dunia bukan Manusia
5
Aku membutuhkan Gadis ini
6
Meski begitu, Aku harus Melindunginya
7
Kekuatan Gadis itu Muncul
8
Rencanaku yang Dihantam Takdir
9
Tumbal untuk Menyelamatkan Kekasihku
10
Aku Berhutang Budi pada Gadis itu
11
Maafku untuk Gadis yang Tak Bersalah
12
Gadis itu Ternyata Masih Ingat
13
Aku dalam Dua Pria Misterius
14
Mengobrol Ringan dengan Gadis itu
15
Ikut Larut dalam Dunia Gadis itu
16
Gadis itu Mencurigai Hadirnya Karel
17
Gadis itu Jutek tapi Peduli
18
Aku Suka Ngusilin Gadis Ini
19
Aku Berakhir di Tubuh yang Lumpuh
20
Gadis itu Mulai Diincar
21
Gadis itu Bersedia Menolong Makhluk Lain
22
Gadis itu Ingin Menyelamatkan Semuanya
23
Hutan Inner Child Bagian dari Kisah
24
Eclipse, Salah Satu Makhluk Terkuat
25
Inner Child Gadis itu Rela Berkorban
26
Gadis itu Berhati Besar
27
Gadis itu Bisa Bicara dengan Bijak
28
Segel Mata Gadis itu Dirusak
29
Aku Mencemaskannya, tapi Aku Tetap Usil
30
Gadis itu Punya Fans
31
Gadis itu Punya Sisi yang Memikat
32
Aku Tidak Suka
33
Gadis itu Mencemaskan Sahabatnya
34
Gadis itu Tak Mau Kuganggu
35
Aku Merasa Sahabatnya Terlalu Baik
36
Aku Harus Membuat Pilihan
37
Gadis itu Merindukanku
38
Aku ada Selama Kau Percaya
39
Aku Harus Mengambil Tubuhku Kembali
40
Siapa Kau Sebenarnya?
41
Gadis itu Memikirkanku
42
Gadis itu Tak Menyukai Circle Pertemanan
43
Rambut Gadis itu Hidup
44
Aku Ingin Tahu Semua tentang Gadis Itu
45
Kerjaanku Ngusilin Gadis itu Terus
46
Adik Gadis itu Mengajakku Bermain
47
Aku Berjanji untuk Menjaga Gadis itu
48
Aku Kagum pada Kepedulian Gadis itu
49
Kekuatan Gadis itu Bangkit
50
Aku Telah Kembali ke Tubuh Asliku
51
Gadis itu Masih Diintai
52
Ada Sesuatu yang Terasa Janggal
53
Terima Kasih, Dalian
54
Kau Aman Bersamaku, Gadisku
55
Kita Akan Melewati Ini Bersama
56
Aku ingin menyelamatkan kekasihku, tapi...
57
Aku ingin Lebih Perhatian Padanya
58
Ada Murid Baru Bernama Lio
59
Siapa Sebenarnya Yang Kusayangi?
60
Aku Pria Buruk
61
Aku Ingin Terus Memiliki Momen Ini

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!