Aku Berakhir di Tubuh yang Lumpuh

Tak lama Pandita pergi, tiba-tiba, tangan Dalian digenggam oleh sesuatu. Membuat Dalian kaget, "Kya!"

"Ada apa?" Tanya Karel.

"Nggak. Nggak ada apa-apa," balas Dalian, melihat sejenak telapak tangannya. "Apa tadi? Apa Karel memegang tangan gue?" Gumamnya melirik ke arah Karel.

"Yakin nggakpapa?" Tanya Karel.

"Bodo. Udah ah, gue mau balik!"

Genggaman tidak terlihat itu malah menarik Dalian dan menuntunnya entah kemana. Sontak saja Dalian berteriak karena takut. "Tu- tu- tu- tunggu, apa ini?!"

"Dalian, sebaiklah elo gue antar ke kelas. Elo gak aman kalo lagi sendirian." Kata Karel dengan suaranya serius. Tangannya mencoba menepis sesuatu yang tidak terlihat itu dan dia berganti menggandeng tangan Dalian.

"Me- memangnya ada apa?" Tanya Dalian.

"Kali ini, elo nurut dulu. Diem dan kembali ke kelas." Tandas Karel

Sampai di kelas, Dalian masuk ke dalam kelas. Karel mencurigai sesuatu.

Dalian merasa cemas ketika genggaman tak terlihat itu perlahan memudar, ada sensasi dingin yang masih tersisa di tangannya, membuat bulu kuduknya berdiri.

Setelah memastikan Dalian masuk ke kelas dengan selamat, Karel tetap berdiri di depan pintu, matanya memandang ke lorong dengan sorot waspada. Sesuatu yang tidak biasa sedang terjadi, dan ia yakin Dalian tidak menyadarinya sepenuhnya.

Di luar kelas, Karel berdiri sebentar, lalu berjalan menjauh dengan langkah perlahan. Pandangannya menyapu sekitar lorong sekolah, mencari tanda-tanda sesuatu yang tidak biasa. Nalurinya mengatakan bahwa ada sesuatu yang berusaha mendekati Dalian, dan itu bukan hal yang baik.

"Dalian nggak boleh sendirian," pikir Karel dalam hati. "Gue harus cari tahu apa yang sebenarnya terjadi."

Sementara itu, Chelsey bertanya-tanya melihat Dalian kembali padahal pelajaran matematika masih setengah jam lagi.

"Dalian, kok elo udah balik? Nanti ketemu sama Pak Pandita gimana?" Tanya Chelsey.

"Malah udah ketemu tadi, huh."

"Masa?"

Dalian mengalihkan pembicaraan, "Chelsey, tadi gue ngalamin sesuatu yang aneh."

"Aneh? Apa?"

"Gue ngerasa ada yang genggam tangan gue, tapi gak kelihatan itu siapa." Dalian menjelaskan. "Dan itu jelas banget. Gue ditarik kayak mau diajak kemana gitu."

Chelsey malah memeluk Dalian, "Dalian, gue percaya apapun yang elo omongin tapi melihat elo yang jadi sering gundah begini, gue sangat sedih. Bertahanlah Dalian, gue yakin pasti semua ini akan jelas dan masalah ini akan segera terpecahkan."

Mendengar perhatian Chelsey, Dalian akhirnya terdiam. Dia mencoba meredam semua yang membingungkan pikirannya. "Makasih, Chelsey."

Chelsey mengangguk tulus.

Pandita masuk kelas, "Sudah selesai tugas dari saya? Sepuluh menit lagi, tolong kumpulkan di meja."

"Whats?!!" Dalian mendelik.

"Sstt... tenang saja Dalian, tugas elo udah gue buatin. Elo tenang aja, jangan panik. Okei?" Bisik Chelsey ramah.

"Waah... makasih Chelsey," Dalian super duper terharu sampai dia menangis bombay.

"Hihihi... dah dah dah, be calm down."

Dalian merasa amat bersyukur perasaannya menjadi lega.

Sementara itu, Karel menyelidiki apa yang sedang terjadi. Karel duduk di tepi atap sekolah, pandangannya menatap langit yang mulai berubah jingga. Angin sore berhembus lembut, tetapi pikirannya terlalu penuh untuk menikmati ketenangan itu. Ia menghela napas panjang, berusaha mengatur pikirannya yang kacau.

Karel menggenggam erat bagian seragamnya, tepat di atas dadanya, seolah mencoba mencari sesuatu yang terasa hilang. “Dalian, aku adalah Kaya. Tapi terjebak di tubuh ini. Bunga kecil yang kutinggalkan untukmu, membuatku bisa kembali menemukanmu. Aku ingin menebus semua kesalahanku padamu."

Ia memejamkan mata, mengingat kembali kejadian yang membawa dirinya pada tubuh ini. Tubuh manusianya yang ia simpan, ideal, dan penuh kharisma. Itu adalah Pak Pandita. Pandita Wakaya, nama asli Kaya.

Tubuh tanpa jiwa di dalamnya. Sebab, jiwa Pandita Wakaya terlepas akibat mendapat kutukan dari musuhnya, Argani. Jiwanya berubah menjadi kucing yang menyeramkan.

Namun, semua berubah ketika tubuh yang dia simpan dicuri. Dalam sekejap, tubuhnya menjadi sesuatu yang di luar kendalinya. Pak Pandita, tubuhnya, kini memiliki kesadaran sendiri, mengisi dirinya dengan sifat misterius dan aura menyeramkan. Kaya, yang seharusnya menjadi pengendali, malah kehilangan kekuatan untuk menuntut kembali miliknya.

“Pandita…” desis Karel, penuh penyesalan. “Dia seharusnya aman di tempat yang kusembunyikan. Bukan seperti ini.”

Kaya telah mempersiapkan rencananya jauh-jauh hari sebelum dia tahu Dalian akan kembali ke dunia nyatanya. Ketika semua kekuatannya terkumpul dan mendapat energi dari kekuatan tersembunyi Dalian sejak di dunia gaib, itulah saatnya untuk bisa kembali ke tubuh manusianya.

Namun, tragedi muncul diluar rencananya. Kedatangan Orion yang tidak dia ketahui dia siapa membuatnya harus mengembalikan Dalian ke dunianya sebelum segala rencananya gagal dan hancur berantakan akibat campur tangan Orion.

Pada akhirnya, Kaya harus bisa berwujud manusia ketika dia mengikuti Dalian di kehidupan nyatanya.

Tapi, apa yang bisa dilakukannya jika tubuh aslinya menghilang?

Pada saat pendakian gunung, ia melihat seorang pemuda culun terpeleset dan jatuh ke jurang. Dengan niat sederhana untuk menyelamatkan jiwa pemuda itu, dia memanfaatkan tubuhnya sementara, ia merasuki tubuh tersebut.

Segalanya berjalan tak sesuai rencana. “Aku terjebak… di tubuh ini,” Karel memandangi tangannya yang kurus. Ia menggerakkan jari-jarinya, merasa aneh dengan keterbatasan tubuh manusia Karel.

“Dan sekarang gue bahkan tidak bisa melihat makhluk-makhluk tak kasat mata lagi. Aku… lumpuh.”

Ia tertawa kecil, lebih terdengar seperti ejekan pada dirinya sendiri. “Kaya, si entitas yang memiliki kekuatan magis, sekarang hanya seorang cowok culun yang bahkan tidak bisa berlari cepat di lapangan.”

Namun, Karel tahu bahwa masalahnya lebih besar dari sekadar tubuh. Ia harus menyelidiki apa yang sedang mengincar Dalian. Kehadiran entitas tak kasat mata yang semakin sering mendekati Dalian bukanlah kebetulan.

“Pandita…” Karel berbisik lagi, menatap kosong ke arah langit. “Apa ini ulahmu? Atau ada sesuatu yang lebih besar di balik ini semua? Siapa dia sebenarnya?”

Ia mengepalkan tangannya. “Gue harus menemukan cara untuk mengatasi ini. Entah bagaimana, gue harus melindungi Dalian. Kalau gue nggak bisa menghadapinya dalam bentuk ini, gue harus cari jalan untuk mendapatkan kekuatanku kembali.”

Langkah kakinya di atap terdengar pelan namun penuh tekad. Meskipun tubuh manusianya memiliki keterbatasan, pikiran Karel tetap tajam. Jika ia tidak bisa melihat makhluk tak kasat mata dengan wujud ini, ia harus menemukan cara lain—mungkin dengan bantuan Dalian, meskipun gadis itu belum tahu siapa Karel sebenarnya.

“Kalau gue nggak bisa jadi Kaya seperti dulu,” gumam Karel sambil melangkah menuruni tangga atap, “setidaknya gue bisa jadi seseorang yang berguna buat dia.”

Sebuah senyum samar muncul di wajahnya, senyum yang penuh dengan rencana. "Tunggu aku, Malika. Aku tidak bisa menyerahkan Dalian begitu saja menjadi tumbal untuk menyelamatkanmu. Aku akan menyelamatkan kalian berdua."

Ketika waktu pulang, Karel melihat Dalian berjalan bersama Chelsey keluar gedung sekolah.

Karel berjalan cepat dan memanggil Chelsey.

Terpopuler

Comments

Afi Afifah

Afi Afifah

Jiwa OP tubuh NPC 🥲🥲

2025-04-11

0

lihat semua
Episodes
1 Gadis Pemberani tapi Penakut
2 Gadis ini Memiliki Kekuatan Istimewa
3 Gadis ini akan Memberiku Jalan
4 Menuju Dunia bukan Manusia
5 Aku membutuhkan Gadis ini
6 Meski begitu, Aku harus Melindunginya
7 Kekuatan Gadis itu Muncul
8 Rencanaku yang Dihantam Takdir
9 Tumbal untuk Menyelamatkan Kekasihku
10 Aku Berhutang Budi pada Gadis itu
11 Maafku untuk Gadis yang Tak Bersalah
12 Gadis itu Ternyata Masih Ingat
13 Aku dalam Dua Pria Misterius
14 Mengobrol Ringan dengan Gadis itu
15 Ikut Larut dalam Dunia Gadis itu
16 Gadis itu Mencurigai Hadirnya Karel
17 Gadis itu Jutek tapi Peduli
18 Aku Suka Ngusilin Gadis Ini
19 Aku Berakhir di Tubuh yang Lumpuh
20 Gadis itu Mulai Diincar
21 Gadis itu Bersedia Menolong Makhluk Lain
22 Gadis itu Ingin Menyelamatkan Semuanya
23 Hutan Inner Child Bagian dari Kisah
24 Eclipse, Salah Satu Makhluk Terkuat
25 Inner Child Gadis itu Rela Berkorban
26 Gadis itu Berhati Besar
27 Gadis itu Bisa Bicara dengan Bijak
28 Segel Mata Gadis itu Dirusak
29 Aku Mencemaskannya, tapi Aku Tetap Usil
30 Gadis itu Punya Fans
31 Gadis itu Punya Sisi yang Memikat
32 Aku Tidak Suka
33 Gadis itu Mencemaskan Sahabatnya
34 Gadis itu Tak Mau Kuganggu
35 Aku Merasa Sahabatnya Terlalu Baik
36 Aku Harus Membuat Pilihan
37 Gadis itu Merindukanku
38 Aku ada Selama Kau Percaya
39 Aku Harus Mengambil Tubuhku Kembali
40 Siapa Kau Sebenarnya?
41 Gadis itu Memikirkanku
42 Gadis itu Tak Menyukai Circle Pertemanan
43 Rambut Gadis itu Hidup
44 Aku Ingin Tahu Semua tentang Gadis Itu
45 Kerjaanku Ngusilin Gadis itu Terus
46 Adik Gadis itu Mengajakku Bermain
47 Aku Berjanji untuk Menjaga Gadis itu
48 Aku Kagum pada Kepedulian Gadis itu
49 Kekuatan Gadis itu Bangkit
50 Aku Telah Kembali ke Tubuh Asliku
51 Gadis itu Masih Diintai
52 Ada Sesuatu yang Terasa Janggal
53 Terima Kasih, Dalian
54 Kau Aman Bersamaku, Gadisku
55 Kita Akan Melewati Ini Bersama
56 Aku ingin menyelamatkan kekasihku, tapi...
57 Aku ingin Lebih Perhatian Padanya
58 Ada Murid Baru Bernama Lio
59 Siapa Sebenarnya Yang Kusayangi?
60 Aku Pria Buruk
61 Aku Ingin Terus Memiliki Momen Ini
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Gadis Pemberani tapi Penakut
2
Gadis ini Memiliki Kekuatan Istimewa
3
Gadis ini akan Memberiku Jalan
4
Menuju Dunia bukan Manusia
5
Aku membutuhkan Gadis ini
6
Meski begitu, Aku harus Melindunginya
7
Kekuatan Gadis itu Muncul
8
Rencanaku yang Dihantam Takdir
9
Tumbal untuk Menyelamatkan Kekasihku
10
Aku Berhutang Budi pada Gadis itu
11
Maafku untuk Gadis yang Tak Bersalah
12
Gadis itu Ternyata Masih Ingat
13
Aku dalam Dua Pria Misterius
14
Mengobrol Ringan dengan Gadis itu
15
Ikut Larut dalam Dunia Gadis itu
16
Gadis itu Mencurigai Hadirnya Karel
17
Gadis itu Jutek tapi Peduli
18
Aku Suka Ngusilin Gadis Ini
19
Aku Berakhir di Tubuh yang Lumpuh
20
Gadis itu Mulai Diincar
21
Gadis itu Bersedia Menolong Makhluk Lain
22
Gadis itu Ingin Menyelamatkan Semuanya
23
Hutan Inner Child Bagian dari Kisah
24
Eclipse, Salah Satu Makhluk Terkuat
25
Inner Child Gadis itu Rela Berkorban
26
Gadis itu Berhati Besar
27
Gadis itu Bisa Bicara dengan Bijak
28
Segel Mata Gadis itu Dirusak
29
Aku Mencemaskannya, tapi Aku Tetap Usil
30
Gadis itu Punya Fans
31
Gadis itu Punya Sisi yang Memikat
32
Aku Tidak Suka
33
Gadis itu Mencemaskan Sahabatnya
34
Gadis itu Tak Mau Kuganggu
35
Aku Merasa Sahabatnya Terlalu Baik
36
Aku Harus Membuat Pilihan
37
Gadis itu Merindukanku
38
Aku ada Selama Kau Percaya
39
Aku Harus Mengambil Tubuhku Kembali
40
Siapa Kau Sebenarnya?
41
Gadis itu Memikirkanku
42
Gadis itu Tak Menyukai Circle Pertemanan
43
Rambut Gadis itu Hidup
44
Aku Ingin Tahu Semua tentang Gadis Itu
45
Kerjaanku Ngusilin Gadis itu Terus
46
Adik Gadis itu Mengajakku Bermain
47
Aku Berjanji untuk Menjaga Gadis itu
48
Aku Kagum pada Kepedulian Gadis itu
49
Kekuatan Gadis itu Bangkit
50
Aku Telah Kembali ke Tubuh Asliku
51
Gadis itu Masih Diintai
52
Ada Sesuatu yang Terasa Janggal
53
Terima Kasih, Dalian
54
Kau Aman Bersamaku, Gadisku
55
Kita Akan Melewati Ini Bersama
56
Aku ingin menyelamatkan kekasihku, tapi...
57
Aku ingin Lebih Perhatian Padanya
58
Ada Murid Baru Bernama Lio
59
Siapa Sebenarnya Yang Kusayangi?
60
Aku Pria Buruk
61
Aku Ingin Terus Memiliki Momen Ini

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!