Meski begitu, Aku harus Melindunginya

"Bulan semakin berani menampakkan kekuatan melalui cahayanya. Sedangkan, peri-peri awan itu berjuang keras untuk menutupi pancarannya," gumam Kaya, matanya menatap tajam ke langit.

"Kaya! Elo gak denger gue bicara?!"

Kaya tidak menjawab, matanya masih menatap langit yang dipenuhi oleh awan yang bergulung-gulung. "Dalian, sebenarnya... kekuatan apa yang kau miliki?" Tanyanya.

"Elo itu ya, gue tanya KENAPA GUE! Kenapa ini bisa terjadi, hingga 100 kali pun gak elo jawab. Tapi malah balik tanya sesuatu yang membelitkan. Ck"

"Sstttt!!" Perlahan Kaya memberi isyarat untuk diam. Matanya melirik tajam Dalian lalu kembali melihat bulan.

Tidak ada yang lebih sempurna melainkan apa yang telah Maha Dahsyat ciptakan. Tidak ada yang bisa mengalahkan kekuatan bulan, kecuali Sang Pencipta itu sendiri.

Cahaya bulan semakin memikat para makhluk halus yang haus akan kekuatannya. Makhluk di dalam tanah, makhluk di dalam pohon dan makhluk di dalam batu besar mulai keluar untuk mengambil energi bulan tersebut.

"Ggrrr... Rrrwww.."

Sesuatu yang tumbuh pun muncul. Seperti kecambah yang sedang bangun di waktu pagi, tapi itu bukanlah sebuah kecambah. Melainkan, makhluk-makhluk aneh mulai bangun dan bermunculan di permukaan. Mereka mulai berjalan menuju bulan dengan kaki yang diseret-seret.

Di sekitar mereka, atmosfer terasa semakin berat. Suara angin yang berbisik berubah menjadi desiran menakutkan, menciptakan getaran di tulang mereka. Di bawah cahaya bulan yang semakin terang, sesuatu mulai bergerak di kegelapan.

"Apa itu?" suara Dalian merendah, takut-takut matanya tak percaya pada apa yang dilihatnya.

"Sssttt.." pinta Kaya berbisik.

"Apa mereka?"

"Sssttt... jangan bersuara!" desis Kaya cepat.

Di depan mereka, muncul makhluk-makhluk yang menyeret tubuhnya perlahan di atas tanah, tampak seperti mayat hidup yang cacat. Kulit mereka mengelupas, memperlihatkan tulang-tulang yang mencuat. Matanya, sebagian cair, sebagian sudah mengering, memandang lurus tanpa ekspresi.

Beberapa di antaranya memiliki gigi yang mencuat tanpa mulut untuk menutupi, hanya kerangka yang rapuh dan menakutkan. Dalian merasa seluruh tubuhnya membeku. Jantungnya berdegup kencang, namun dia tak mampu bergerak.

"Mereka makhluk-makhluk yang haus akan kekuatan bulan merah," bisik Kaya. "Jika kau melihatnya, lebih baik diam. Jangan sampai ketahuan. Sedikit saja kau membuat suara atau menunjukkan ketakutanmu, mereka akan mengejar dan menghantuimu."

"Ggrrrr... Rrrwww..."

Makhluk-makhluk itu bergerak semakin mendekat, menyeret kaki mereka di atas tanah berbatu. Setiap gerakan disertai suara gemerisik yang memecahkan kesunyian malam.

"Rrrrwww... Rrrrwww..."

Mereka adalah para makhluk yang sangat menyeramkan. Seperti mayit yang penuh dengan kecacatan. Saat kamu melihatnya, matamu tidak akan mampu untuk berkedip kembali.

Lihatlah, ada yang kulitnya terkelupas hingga terlihat tulang-tulangnya. Ada yang matanya mengeluarkan cairan bahkan ada yang lebih menjijikkan yaitu keluar hewan melata disana. Gigi yang terlihat tanpa sebuah mulut yang menutupnya. Semakin ngeri jika darah juga terlihat di sekujur tubuhnya. Tapi, mereka bukan makhluk yang memiliki darah. Keadaan mereka sangat buruk, juga mereka adalah makhluk yang sangat jahat.

"K-kaya... gimana caranya kita keluar dari sini?!" bisik Dalian, suaranya gemetar tak tertahankan.

"Kita hanya bisa menunggu. Mereka tidak akan lama di sini. Tapi jangan membuat suara apapun. Jangan menarik perhatian mereka."

Mata Dalian terbuka lebar, menatap makhluk yang hanya beberapa langkah di depannya. Cairan menjijikkan menetes dari mata makhluk itu, dan tangan berkerangka yang penuh darah tampak siap meraih apa saja.

Dalian gemetar ketakutan. "Kaya.. " bisik Dalian.

"Sssttt.. Jangan mencoba membuat suara. Sekali saja mereka mendengar suaramu, mereka akan langsung melesat menghampirimu"

"Haa aa aa aa" Dalian menganga tidak berkutik. Matanya terbelalak melihat pemandangan itu. Rasanya, dia akan benar-benar gila dan tidak bisa mengendalikan emosi.

Seperti manusia, mereka adalah makhluk yang menginginkan kesempurnaan. Dengan energi bulan tersebut, mereka bisa memulihkan wujud sempurnanya dan mendapatkan berbagai kekuatan yang diinginkan. Dan bulan lah satu-satunya sumber kekuatan mereka. Mereka tidak akan melewatkan kesempatan itu.

"Dalian, kita tidak punya urusan dengan mereka. Jadi, sebisa mungkin, kita jangan berurusan dengan mereka. Biarkan mereka dengan keinginannya sendiri." bisik Kaya.

"Grrrr... Rrrrwwww.."

"Bulaaan.. Bulaaan.."

"Bulaaan.."

"Chhiii chi chi chi chi.."

Para peri awan terus berusaha untuk menutup permukaan bulan supaya cahayanya tidak terlihat lagi. Mereka melakukannya demi misi perdamaian.

"Chii chi chi chiii chi.."

Tapi arah angin yang tidak menentu membuat peri-peri awan itu terombang-ambing mengikuti pergerakan angin.

"Whuuuss.. Whusss"

"Chiiiiii!!"

"Jangan menganggu wahai peri awan. Biarkanlah kami. Biarkanlah kami" ucap para makhluk dengan suara besar mereka.

"Sampai kapan ini berakhir" keluh Dalian semakin ketakutan. Dia sedang terperangkap dalam keadaan yang tidak berdaya. Tubuhnya terasa lemas dan sakit.

"Ini hanyalah sebuah fenomena yang biasa terjadi jika bulan menampakkan kekuatannya. Bulan merah yang terjadi setiap dua tahun sekali. Sangat langka. Para makhluk itu berlomba-lomba untuk mendapatkan kekuatannya. Jadi, kita hanya cukup untuk melihatnya saja"

"Kakak, kakak lihat apa?" tanya Kio yang tiba-tiba bangun dengan sedikit mengucek mata.

Suara yang tiba-tiba itu datang dari belakang. Dalian langsung menoleh, hatinya tenggelam dalam ketakutan. Kio, adiknya, berdiri dengan mata setengah terbuka, mengucek matanya dengan polos.

"Ki-Kio...!" suara Dalian pecah.

Namun sebelum ia bisa menghentikannya, Kio sudah menatap lurus ke arah makhluk-makhluk itu.

"Kakak, apa itu? A- apa itu, kak?!"

"WAAAAA!!!" teriak Kio.

"Ki-kio... Ssttt..."

Teriakan itu seperti peluru yang melesat di tengah kesunyian. Semua makhluk yang tadinya menyeret tubuhnya tanpa perhatian, kini menghentikan langkahnya.

Kepala mereka perlahan menoleh, mata penuh kegelapan mengunci pandang pada Kio dan Dalian.

"Gawat!" Kaya langsung bereaksi. "Mereka sudah mendengarmu!"

"RRRRWWWWAAAAAAAHHH!"

Makhluk-makhluk itu melesat, suara derap langkah dan jeritan mereka memenuhi udara.

"LARI!" teriak Kaya, melompat ke depan, menarik Kio dan Dalian secepat mungkin.

Dalian hanya bisa mengikuti, rasa takut menjalar ke seluruh tubuhnya. Di belakangnya, suara langkah menyeret dan jeritan melengking semakin dekat.

"Grrr.. Rwwww"

Beberapa makhluk mulai mengalihkan tatapan mereka, menembus gelap, langsung menuju ke arah Dalian dan Kio. Langkah mereka semakin berat namun pasti, mendekati dengan bayang-bayang mengerikan yang menjalar di tanah. Sekejap apa yang mereka lihat semakin jelas di mata saat makhluk-makhluk itu berjalan menghampiri mereka.

"No-- Nooo!" teriak Dalian panik, memeluk erat adik laki-lakinya, Kio, seakan tidak ada lagi yang bisa melindungi mereka.

Seketika Kaya langsung berubah menjadi makhluk besar dengan kuku-kuku yang menceruat runcing dan tajam.

Tubuh Kaya bertransformasi dengan cepat, dari kucing mungil menjadi makhluk raksasa berwujud kucing besar, kuku-kukunya memanjang tajam, mencakar udara dengan penuh ancaman.

"HHRRWWAAAA!!" raung Kaya, menggema di malam yang sunyi.

Beberapa makhluk mulai menghilang. Tapi muncul lagi di belakang mereka. Makhluk-makhluk itu tidak gentar. Mereka hanya mundur sejenak sebelum kembali bergerak, kini muncul di belakang mereka, seperti bayangan kelam yang tak bisa ditinggalkan.

Satu makhluk yang telah menyerap kekuatan bulan meluncur cepat ke arah Kaya, menyerang tanpa ragu.

"Sruaatt!"

Kaya terseret, tubuhnya terhempas ke tanah.

Terpopuler

Comments

Afi Afifah

Afi Afifah

Kok Guwe bacanya bukan serem ya, malah kebayang suara perut gue pas nahan lapar sambil nonton film jam 1 pagi. 😁😁

Tapi, gk mau ah bangun jam segitu. takut horor 😨😨

2025-04-10

0

Afi Afifah

Afi Afifah

Kaya tuh plot twist hidup. Tadi nyantai kayak peliharaan, sekarang jadi bos level terakhir 🔥🔥

2025-04-10

0

Afi Afifah

Afi Afifah

Bro, ini zombie atau warung soto nggak higienis? Toppingnya ekstrim banget. 😨😱😱

2025-04-10

0

lihat semua
Episodes
1 Gadis Pemberani tapi Penakut
2 Gadis ini Memiliki Kekuatan Istimewa
3 Gadis ini akan Memberiku Jalan
4 Menuju Dunia bukan Manusia
5 Aku membutuhkan Gadis ini
6 Meski begitu, Aku harus Melindunginya
7 Kekuatan Gadis itu Muncul
8 Rencanaku yang Dihantam Takdir
9 Tumbal untuk Menyelamatkan Kekasihku
10 Aku Berhutang Budi pada Gadis itu
11 Maafku untuk Gadis yang Tak Bersalah
12 Gadis itu Ternyata Masih Ingat
13 Aku dalam Dua Pria Misterius
14 Mengobrol Ringan dengan Gadis itu
15 Ikut Larut dalam Dunia Gadis itu
16 Gadis itu Mencurigai Hadirnya Karel
17 Gadis itu Jutek tapi Peduli
18 Aku Suka Ngusilin Gadis Ini
19 Aku Berakhir di Tubuh yang Lumpuh
20 Gadis itu Mulai Diincar
21 Gadis itu Bersedia Menolong Makhluk Lain
22 Gadis itu Ingin Menyelamatkan Semuanya
23 Hutan Inner Child Bagian dari Kisah
24 Eclipse, Salah Satu Makhluk Terkuat
25 Inner Child Gadis itu Rela Berkorban
26 Gadis itu Berhati Besar
27 Gadis itu Bisa Bicara dengan Bijak
28 Segel Mata Gadis itu Dirusak
29 Aku Mencemaskannya, tapi Aku Tetap Usil
30 Gadis itu Punya Fans
31 Gadis itu Punya Sisi yang Memikat
32 Aku Tidak Suka
33 Gadis itu Mencemaskan Sahabatnya
34 Gadis itu Tak Mau Kuganggu
35 Aku Merasa Sahabatnya Terlalu Baik
36 Aku Harus Membuat Pilihan
37 Gadis itu Merindukanku
38 Aku ada Selama Kau Percaya
39 Aku Harus Mengambil Tubuhku Kembali
40 Siapa Kau Sebenarnya?
41 Gadis itu Memikirkanku
42 Gadis itu Tak Menyukai Circle Pertemanan
43 Rambut Gadis itu Hidup
44 Aku Ingin Tahu Semua tentang Gadis Itu
45 Kerjaanku Ngusilin Gadis itu Terus
46 Adik Gadis itu Mengajakku Bermain
47 Aku Berjanji untuk Menjaga Gadis itu
48 Aku Kagum pada Kepedulian Gadis itu
49 Kekuatan Gadis itu Bangkit
50 Aku Telah Kembali ke Tubuh Asliku
51 Gadis itu Masih Diintai
52 Ada Sesuatu yang Terasa Janggal
53 Terima Kasih, Dalian
54 Kau Aman Bersamaku, Gadisku
55 Kita Akan Melewati Ini Bersama
56 Aku ingin menyelamatkan kekasihku, tapi...
57 Aku ingin Lebih Perhatian Padanya
58 Ada Murid Baru Bernama Lio
59 Siapa Sebenarnya Yang Kusayangi?
60 Aku Pria Buruk
61 Aku Ingin Terus Memiliki Momen Ini
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Gadis Pemberani tapi Penakut
2
Gadis ini Memiliki Kekuatan Istimewa
3
Gadis ini akan Memberiku Jalan
4
Menuju Dunia bukan Manusia
5
Aku membutuhkan Gadis ini
6
Meski begitu, Aku harus Melindunginya
7
Kekuatan Gadis itu Muncul
8
Rencanaku yang Dihantam Takdir
9
Tumbal untuk Menyelamatkan Kekasihku
10
Aku Berhutang Budi pada Gadis itu
11
Maafku untuk Gadis yang Tak Bersalah
12
Gadis itu Ternyata Masih Ingat
13
Aku dalam Dua Pria Misterius
14
Mengobrol Ringan dengan Gadis itu
15
Ikut Larut dalam Dunia Gadis itu
16
Gadis itu Mencurigai Hadirnya Karel
17
Gadis itu Jutek tapi Peduli
18
Aku Suka Ngusilin Gadis Ini
19
Aku Berakhir di Tubuh yang Lumpuh
20
Gadis itu Mulai Diincar
21
Gadis itu Bersedia Menolong Makhluk Lain
22
Gadis itu Ingin Menyelamatkan Semuanya
23
Hutan Inner Child Bagian dari Kisah
24
Eclipse, Salah Satu Makhluk Terkuat
25
Inner Child Gadis itu Rela Berkorban
26
Gadis itu Berhati Besar
27
Gadis itu Bisa Bicara dengan Bijak
28
Segel Mata Gadis itu Dirusak
29
Aku Mencemaskannya, tapi Aku Tetap Usil
30
Gadis itu Punya Fans
31
Gadis itu Punya Sisi yang Memikat
32
Aku Tidak Suka
33
Gadis itu Mencemaskan Sahabatnya
34
Gadis itu Tak Mau Kuganggu
35
Aku Merasa Sahabatnya Terlalu Baik
36
Aku Harus Membuat Pilihan
37
Gadis itu Merindukanku
38
Aku ada Selama Kau Percaya
39
Aku Harus Mengambil Tubuhku Kembali
40
Siapa Kau Sebenarnya?
41
Gadis itu Memikirkanku
42
Gadis itu Tak Menyukai Circle Pertemanan
43
Rambut Gadis itu Hidup
44
Aku Ingin Tahu Semua tentang Gadis Itu
45
Kerjaanku Ngusilin Gadis itu Terus
46
Adik Gadis itu Mengajakku Bermain
47
Aku Berjanji untuk Menjaga Gadis itu
48
Aku Kagum pada Kepedulian Gadis itu
49
Kekuatan Gadis itu Bangkit
50
Aku Telah Kembali ke Tubuh Asliku
51
Gadis itu Masih Diintai
52
Ada Sesuatu yang Terasa Janggal
53
Terima Kasih, Dalian
54
Kau Aman Bersamaku, Gadisku
55
Kita Akan Melewati Ini Bersama
56
Aku ingin menyelamatkan kekasihku, tapi...
57
Aku ingin Lebih Perhatian Padanya
58
Ada Murid Baru Bernama Lio
59
Siapa Sebenarnya Yang Kusayangi?
60
Aku Pria Buruk
61
Aku Ingin Terus Memiliki Momen Ini

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!