kedatangan Sugi di toko bonekanya

Dan lenyap begitu saja.

Ceklek..!! Bunyi kunci yang di putar.

"Itu dia dayat pak.." ucap sugi sambil menunjuk dayat, yang saat ini masih berwajah pucat pasi.

Pak rt dan beberapa warga langsung masuk dan membawa dayat keluar.

"Am.. ampun ada setan..!!" Teriak dayat sambil kepalanya menatap kesana kesini seperti orang gila.

"Ehhh..., kenapa ada mutahan.. apa dayat mutah..?" Gumam sugi.

"Telinga dayat kenapa berdarah kaya gini.." gumam pak ridwan.

Tidak lama kemudian para warga yang membawa dayat, sampai di halaman depan rumah sugi nampak sudah banyak warga yang berkumpul menatap dayat bahkan ada yang memvidiokan melalui ponsel mereka.

Plakk..!! Bunyi tamparan keras terdengar nyaring saat pak kusno menampar dayat.

"ga tau di untung mas udah maafin kamu! malah kamu jadi maling di rumah mas sugi.." ucap pak kusno

Dayat hanya celingak celinguk seperti orang gila.

"Kenapa dengan dayat..?" Tanya pak kusno dalam hati.

Orang orang memandangi dayat, dengan tatapan yang seolah menatap orang gila.

Sugi keluar dari rumahnya "dayat kenapa pak rt..?" Tanya sugi ketika melihat dayat yang masih celingak celinguk seperti orang gila.

"harusnya saya yang tanya sama mas sugi dayat kenapa. kenapa dayat bisa jadi kaya orang gila gini, setelah keluar dari rumah mas sugi.." ucap ridwan.

"Lah..? Mana saya tau pak saya tadi cuman nendang dayat sekali doang terus langsung pingsan..."

"Apa sarafnya kena kali sih dayat ini.."

Sugi menyipitkan matanya ke arah dayat. "Apa jangan jangan ini trik sih licik dayat, agar dia tidak di bawa ke kantor polisi, dan malah membuat orang orang menuduhku yang sudah membuat dia gila. Wah ga bisa di biarin ini.." gumam sugi. Sugi bergumam seperti itu karena sugi tidak mengetahui, bahwa dayat benar benar gila saat ini mentalnya terkena dari pandangan dayat. dayat seperti masih melihat hantu berkaki busuk itu di mana mana.

Sugi kemudian mendekat ke arah dayat dan memegang pundaknya.

Tiba tiba pandangan dayat kembali normal seperti sedia kala, bayang bayang hantu wanita berkaki busuk itu langsung menghilang begitu saja, dan kejadian dayat bertemu dengan hantu berkaki busuk itu juga menghilang dari ingatanya. dia hanya ingat bahwa dia menyuruh gondoruwo untuk membunuh sugi, dan dia teringat tengah mencuri uang sugi.

Kejadian tersebut menghilang ketika sugi memegang pundak dayat. "Hei bajingan sampai kapan kau berpura pura gila..!!" Ucap sugi.

Dayat berhenti celingak celinguk, dia kemudian menatap sekitar seperti orang yang baru bangun tidur.

"Loh, kok saya bisa di sini.. kenapa saya di pegangnya begini pak, saya bukan maling.."

"Udah jelas jelas ketahuan maling masih aja ngeles.." ucap pak kusno dengan nada geram.

"Maling.." dayat mengingat ingat kejadian tadi, dia teringat bahwa dia maling di rumah sugi, dan tidak sengaja terpelesat dan jatuh ingatan dayat seperti di rubah.

Mata dayat membulat sempurna ketika melihat sugi menatapnya.

"Loh! kamu kok masih hidup.." tanya dayat.

"Apa maksud perkataanmu dayat..? Apa selain kamu mencuri, kamu juga mau membunuh mas sugi.." ucap pak kusno.

"Ga.. ga mas ini cuman salah paham.. saya ga maling di rumah sugi saya juga ga berniat membunuh sugi.."

"Kenapa dayat bingung aku masih hidup, apa benar ucapan pak kusno bahwa dia mau membunuhku, Hufttt untung saja tadi aku ngebuang bangkai tikus, jadi dayat ngiranya aku ga ada di rumah..." gumam sugi dalam hati.

"Halah ngeles aja kamu yat, saya jelas jelas lihat kamu meluk uang tabungan says... itu di saku kamu juga masih ada HP saya.." ucap sugi sambil mengambil HPnya dari saku celana dayat.

"Apa kamu itu ga malu selalu ngesusahin kakak kamu yat, kamu selalu minta uang pada pak kusno padahal kamu sudah besar, sampai kapan kamu kaya gini sampai kapan kamu ngerepotin kakak kamu, apa kamu ga kasihan..?" Tambah sugi.

Dayat menunduk malu, bukti sudah jelas di depan matanya bahwa dia mencuri, dayat juga menyesal selalu merepotkan kakaknya.

"Maaf su.. sugi saya minta maaf... maaf mas kusno saya mengaku salah, silahkan bawa saya ke penjara saya iklas.." ucap dayat sambil meneteskan air mata.

Brukkk..!!! Pak kusno langsung memeluk dayat dengan pelukan yang sangat erat,

"kamu kenapa bisa kaya begini yat..!!.." ucap pak kusno.

Dayat membalas pelukan kakanya tersebut. "Maaf mas.., dayat janji ini yang terakhir kalinya, di dalam penjara dayat bakalan coba tobat.."

Kakak, dan adik kandung tersebut berpelukan dengan derai air mata yang mengalir deras, orang orang di situ hanya menyaksikan adegan memilukan tersebut.

Sugi yang melihat hal tersebut menjadi iba, walaupun dayat salah tetap saja sugi kasihan, terhadap kakak dan adik kandung tersebut, mereka selalu bersama di manapun mereka berada. akan sangat tidak tega jika sugi harus memisahkan mereka berdua.

Setelah beberapa detik berpelukan, akhrinya kakak dan adik kandung tersebut menyudahi pelukanya.

"Silahakan bawa saya ke kantor polisi bapak bapak. Buat kamu sugi sekali lagi saya minta maaf.." ucap dayat dengan mata memerah akibat menangis. Sementara pak kusno menunduk.

"Saya sudah maaffin kamu yat, saya ga jeblosin kamu ke penjara, asal kamu mau berubah menjadi pribadi yang lebih baik, dan tidak mabuk mabukan lagi.."

Pak kusno langsung mendongakan wajahnya, dengan ekspreksi senang dan langsung memeluk kaki sugi.

"Ehh.., jangan begini pak..!" Ucap sugi sambil mengakat tubuh pak kusno.

"Terimakasih mas sugi, terimakasih.." ucap pak kusno

"Terimakasih mas sugi, saya Janji saya bakalan berubah menjadi pribadi yang lebih baik, dan tidak mabuk mabukan lagi.." ucap dayat

***

Waktu berjalan cepat tidak terasa sudah 7 hari sejak kematian nenek kanti. Saat ini adalah malam hari, Terlihat di depan rumah sugi. sugi menenteng tas besar di tangan kananya sambil memandangi rumahnya. Sugi sudah berniat akan meninggalkan rumah ini, dan tinggal di toko bonekanya yang ada di jalan sudirman.

Dengan langkah pelan sugi meninggalkan rumahnya, rumah yang penuh dengan kenangan bersama neneknya.

Saat sugi akan keluar dari desanya, sugi melihat rombongan para pemuda berbaju Serba putih mengendarai motor, berbondong-bondong masuk ke desanya.

Sugi mengerutkan keningnya, ketika melihat rombongan tersebut malah memasuki hutan.

"Apa mereka mau kemah di sana? Bodo amatlah.." ucap sugi kemudian kembali melangkah.

Waktu berjalan cepat, tidak terasa sugi sudah sampai di toko boneka warisan neneknya. Sugi menatap toko boneka tersebut sesaat.

Ceklek..!! Sugi membuka pintu.

Pemandangan selanjutnya sugi melihat boneka boneka yang menurutnya sangat aneh, sugi menghembuskan nafasnya.

Bang..!! Sugi menendang boneka yang paling dekat dengan dirinya, yaitu boneka wanita berbaju merah darah.

"Bagaimana mungkin... ada yang mau membeli boneka seseram seram ini..!!" Ucap sugi dengan nada jengkel.

Sugi kemudian langsung berjalan ke kamar yang ada di tokonya.

Brakkk..!! Sugi membanting pintu dengan ekspreksi kesal.

Hal yang tidak di ketahui sugi, setelah sugi masuk ke kamarnya semua boneka di sana tanpa terkecuali tersenyum senang, seolah sudah menunggu kehadiranya.

Terpopuler

Comments

Di Et

Di Et

si dayat nyuruh genderuwo untuk bunuh abangnya sendiri

2025-03-17

0

Ita Xiaomi

Ita Xiaomi

Jd ingat ama toko barang antik di film Friday the 13th.

2025-02-18

0

Di Et

Di Et

wah sialkan si dayat!

2025-03-17

0

lihat semua
Episodes
1 damar aby sugito
2 sesuai titahnya
3 ucapanya bagaikan mantra itu sendiri
4 sugi dan tikus
5 wanita berkaki busuk
6 kedatangan Sugi di toko bonekanya
7 tugimen dan boti
8 cita cita sugi
9 kaeros sih pembunuh berdarah dingin
10 kakek onjoyo sih dokter ajaib
11 berita yang menggemparkan dunia bawah
12 tuan sakti tidak terkalahkan
13 isna vs dirman
14 kecelakaan
15 dirman yang malang
16 berbicara dengan dua wanita cantik
17 aku kaya
18 ikut ke Banyumanik bersama surya
19 sugi adalah tuan sakti tidak terkalahkan itu sendiri
20 mendongakan dagu
21 sugi dan kadal eksotis
22 Mencium kotoran kadal
23 hadiah boneka murahan untuk tuan surya
24 nimas dan don
25 kedatangan gembel
26 memukuli orang gila
27 kehadiran adrian, dan kemunculan harimau putih penghuni alas saradan
28 akhir dari don dan nimas
29 cerita mengerikan dari adrian
30 pergi dari Banyumanik
31 takut gak dong
32 mengobrol dengan arwah
33 rencana memanfaatkan khodam sugi
34 dua boneka buto
35 menginjak kecoak
36 kerasukan
37 pensiun dini
38 mengambil buhul pring sedapur
39 cingkrobolo, bolouputo
40 santet pocong
41 ki brotho
42 terjengkang
43 terlalu cinta
44 nenek narti yang sadar
45 sugi vs sawerlarang
46 minyak wangi bolo jiwo
47 bersin asmara menggunjang hati angela
48 cincin pintajenar
49 kedatangan badut
50 kakek tua yang ketakutan
51 rongsokan sampah
52 kena kamu
53 50 ribu
54 sugi menunjukan kesaktiannya
55 sugi menunjukan kesaktiannya 2
56 rencana merebut cincin pintajenar
57 menyerang sugi
58 serangan balik
59 serangan balik 2
60 kertas mantra dan tubuh autodifen
61 menuju rumah pak joko
62 A' sugi
63 berpapasan
64 gelandangan
65 saat kau telah mengerti
66 gagal juara
67 menantang sugi
68 meragukan sugi
69 seperti novel fiksi saja
70 angela
71 ada apa dengan diriku???
72 rencana haris
73 sebelum battle
74 sugi yang jengkel!
75 arga sang tuan muda ternama
76 ronde 1
77 tuan sugi
78 battle siter
79 merpati
80 seruling naga taksaka
81 astaga dan astaga
82 sita
Episodes

Updated 82 Episodes

1
damar aby sugito
2
sesuai titahnya
3
ucapanya bagaikan mantra itu sendiri
4
sugi dan tikus
5
wanita berkaki busuk
6
kedatangan Sugi di toko bonekanya
7
tugimen dan boti
8
cita cita sugi
9
kaeros sih pembunuh berdarah dingin
10
kakek onjoyo sih dokter ajaib
11
berita yang menggemparkan dunia bawah
12
tuan sakti tidak terkalahkan
13
isna vs dirman
14
kecelakaan
15
dirman yang malang
16
berbicara dengan dua wanita cantik
17
aku kaya
18
ikut ke Banyumanik bersama surya
19
sugi adalah tuan sakti tidak terkalahkan itu sendiri
20
mendongakan dagu
21
sugi dan kadal eksotis
22
Mencium kotoran kadal
23
hadiah boneka murahan untuk tuan surya
24
nimas dan don
25
kedatangan gembel
26
memukuli orang gila
27
kehadiran adrian, dan kemunculan harimau putih penghuni alas saradan
28
akhir dari don dan nimas
29
cerita mengerikan dari adrian
30
pergi dari Banyumanik
31
takut gak dong
32
mengobrol dengan arwah
33
rencana memanfaatkan khodam sugi
34
dua boneka buto
35
menginjak kecoak
36
kerasukan
37
pensiun dini
38
mengambil buhul pring sedapur
39
cingkrobolo, bolouputo
40
santet pocong
41
ki brotho
42
terjengkang
43
terlalu cinta
44
nenek narti yang sadar
45
sugi vs sawerlarang
46
minyak wangi bolo jiwo
47
bersin asmara menggunjang hati angela
48
cincin pintajenar
49
kedatangan badut
50
kakek tua yang ketakutan
51
rongsokan sampah
52
kena kamu
53
50 ribu
54
sugi menunjukan kesaktiannya
55
sugi menunjukan kesaktiannya 2
56
rencana merebut cincin pintajenar
57
menyerang sugi
58
serangan balik
59
serangan balik 2
60
kertas mantra dan tubuh autodifen
61
menuju rumah pak joko
62
A' sugi
63
berpapasan
64
gelandangan
65
saat kau telah mengerti
66
gagal juara
67
menantang sugi
68
meragukan sugi
69
seperti novel fiksi saja
70
angela
71
ada apa dengan diriku???
72
rencana haris
73
sebelum battle
74
sugi yang jengkel!
75
arga sang tuan muda ternama
76
ronde 1
77
tuan sugi
78
battle siter
79
merpati
80
seruling naga taksaka
81
astaga dan astaga
82
sita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!