berita yang menggemparkan dunia bawah

Sementara itu berita tentang kehancuran kelompok mafia tuan heri langsung menyebar bagaikan api yang membakar jerami. Bukan karena kehancuran kelompok mafia tuan heri yang menggemparkan, tetapi karena temuan ukiran huruf k di leher tuan heri dan mbah sigit.

Saat ini adegan menunjukan seorang wanita cantik dan anggun dengan gaun ungu dan seorang kakek tua berjas mewah. Wanita cantik tersebut bernama adinda, nona muda keluarga cokrodinoto, dan di samping adinda adalah kakeknya bernama kakek wiran Mantan pemimpin keluarga cokrodinoto.

Mereka berdua memandangi berita menggemparkan di televisi.

Breaking news pembunuhan besar terjadi di markas mafia yang ada di jalan simongan semarang. Kemudian gambar di televisi menampilakan mayat mayat para mafia anak buah tuan heri dan tuan heri itu sendiri.

Tuttt...!!!

Tuttt...!!!

Tuttt....!!!

Bunyi panggilan telephone milik kakek wiran. Kakek wiran kemudian mengakat telephone tersebut.

"Ada apa..?" Tanya kakek wiran.

"Apa tuan tua sudah melihat berita kehancuran kelompok mafia heri..?" Tanya orang dari sebrang telephone orang tersebut adalah orang kepercayaan kakek wiran, orang tersebut bernama isna.

"Sudah.., Memangnya kenapa..? Apa kamu hanya mau mengabarkan berita tidak penting itu..? Kelompok mafia heri hanya kelompok kecil berita kehancuranya sama sekali tidak penting.." ucap kakek wiran. Wajar saja kakek wiran berucap demikian, karena keluarga cokrodinoto adalah salah satu keluarga konglomerat di semarang.

"Bukan karena berita kehancuran kelompok mafia heri, tetapi tanda k di leher heri Dan dukun yang tewas di sampingnya..."

Kakek wiran membulatkan matanya secara sempurna.

"Tanda k di leher..? Maksudmu tanda yang sering di tinggalkan Oleh kaeros sih pembunuh berdarah dingin itu..?"

"Benar tuan tua.. tanda tersebut sangat mirip, dengan tanda tanda yang di tinggalkan kaeros sih pembunuh berdarah dingin itu..."

"Apa itu cuman cara yang di tiru oleh pembunuh lain, Mustahil kaeros masih hidup zaman sekarang! kalaupun masih hidup seharusnya dia sudah sangat tua renta..."

"Benar seharusnya kaeros sudah lama mati, atau sudah sangat tua, tetapi! bisa saja orang yang membunuh heri adalah keturunan kaeros itu sendiri, mengingat tanda k di leher heri dan dukunya itu sangat mirip dengan tanda yang sering di tinggalkan kaeros.."

"Kalau begitu kita harus menyelidiki tentang keturunan kaeros itu, lalu kita harus membayarnya untuk melawan Bajingan dawih..!"

"Baik tuan tua saya akan menyelidiki tentang keturunan kaeros itu..!"

"Oh yah kamu kesini terlebih dahulu bawa adinda bersamamu, jika adinda di sini bisa saja bajingan dawih itu membawa adinda..!"

"Apa tidak berbahaya, jika dawih mengetahui saya membawa adinda.."

"Tidak..., saya Akan bilang adinda sedang berlibur.."

"Baiklah tuan..!"

Panggilan terputus. Kakek wiran langsung menatap adinda.

"Adinda kamu nanti akan di jemput oleh isna.."

"Memangnya ada apa kek...? Kamu dan isna harus mencari keturunan kaeros dan bayar dia untuk membunuh dawih..!"

"Kaeros siapa dia..?"

"Wajar saja kamu tidak tau karena kamu cuman manusia biasa, kaeros adalah pembunuh berdarah dingin kita bisa membayarnya untuk membunuh dawih..."

"Bagaimana jika kaeros kalah.. maksudku keturunan kaeros kalah.."

"Tidak Akan walaupun dawih kuat, tetapi kaeros jauh lebih kuat, apa kamu tau bahkan sebelum kedipan mata kaeros mampu mengoyak leher targetnya dengan belati hitam yang Kabarnya mampu menebas besi sekalipun..."

"Kalau begitu aku siap mencari kaeros itu! tidak maksudku keturunanya..!" ucap adinda sambil berdiri.

"Tunggu isna menjemputmu...! Lebih baik kita kehilangan banyak harta dari pada menyerahkanmu pada bajingan dawih itu..!"

***

Sementara itu seorang pria paruh baya berkulit hitam dengan jenggot dan kumis nampak di pinggang pria tersebut terselip sebuah golok, pria tersebut adalah dawih.

Dawih merupakan seorang pria paruh baya yang memiliki kesaktian sangat tinggi dia terkenal karena pusaka goloknya. Dawih juga yang ingin menjadikan adinda sebagai istrinya.

"Tuan ada berita besar..!" Ucap salah satu pelayan berjas.

"Kenapa dengan adinda..?" Tanya dawih.

"Bukan tentang nona adinda tuan, tetapi berita kematian heri, di leher heri terdapat tanda k tanda yang sering di tinggalkan kaeros pembunuh berdarah dingin itu.."

"Kaeros..? Tidak mungkin dia masih hidup..! Bisa saja orang yang membunuh heri hanya terobsesi dengan kaeros dan mengikuti caranya meninggalkan jejak k di leher korbanya.."

"Tadinya aku juga berfikir begitu tuan. tetapi! Tanda tersebut benar benar sangat mirip dari tanda yang di buat kaeros.. aku berfikir bahwa pembunuh yang membunuh heri adalah cucu kaeros atau keturunan kaeros itu sendiri yang di ajarkan langsung oleh kaeros dalam teknik membunuh.."

"Menarik..!! Kirim dirman cari tahu tentang keberadaan kaeros, siapa tahu suatu saat aku membutuhkan jasanya.."

"Baik tuan..!!"

***

Waktu berjalan cepat, tidak terasa pagi telah tiba begitu saja.

Seperti biasa sugi sarapan sambil menonton televisi, dengan kaki tingkring dan wajah menjengkelkanya.

Tidak akan ada yang mennyangka bahwa seorang pemuda yang tinggal di toko boneka di jalan sudirman adalah pemilik boneka kaeros yang membuat dunia bawah gempar, pasalnya boneka kaeros meninggalkan jejak k di leher korbannya.

Sugi juga tidak tahu jika bonekanya membuat gempar dunia bawah. Jika sugi tau, sugi akan langsung mengambil boneka kaeros di gudang, dan langsung menjualnya dengan harga milyaran bahkan triliunan.

Setelah sarapan paginya selesai, sugi membuka toko bonekanya. Seperti biasa toko boneka sugi sangat sepi sama sekali tidak ada pengunjung.

Karena sepi tidak ada pembeli sugi memilih bermain seruling, untuk mengisi waktu bosanya.

***

Sementara itu di kediaman tugimen yang ada di mijen, kedatangan tamu yaitu nona muda adinda dari keluarga cokrodinoto, dan isna orang kepercayaan kakek wiran mantan kepala keluarga cokrodinoto.

Begitu adinda dan isna keluar para anak buah dari tugimen langsung melongo melihat kecantikan adinda, dan isna. adinda berpakaian gaun berwarna ungu terlihat sangat anggun, dan isna berpakaian kantoran dengan kaca mata hitam bertengger di hidungnya.

"Selamat datang di rumah bos tugimen, ada apa nona adinda mengunjungi kediaman tuan tugimen.." tanya ciplek sambil sedikit membungkuk.

Bagaimanapun di depanya adalah adinda nona muda keluarga cokrodinoto jika ciplek memprovokasi, bukan cuman dirinya saja yang akan mati tetapi seluruh keluarganya, dan kelompok mafia tugimen.

"Kami mencari bos kalian apa bos kalian ada di dalam..?" Tanya isna hawa menekan keluar dari dalam tubuh isna dan di fokuskan pada ciplek.

"Bos ada di dalam silahkan masuk nona adinda dan nona isna.." ucap ciplek dengan kaki gemetar menahan ketakutan.

Adinda dan isna kemudian berjalan ke arah pintu.

"Hftttt..!! hampir saja aku mati..., benar benar mengerikan!" Ucap ciplek sambil tubuhnya merosot ke lantai.

Wajar saja ciplek berkata begitu, karena di dalam dunia bawah nyawa sama sekali tidak berharga.

Episodes
1 damar aby sugito
2 sesuai titahnya
3 ucapanya bagaikan mantra itu sendiri
4 sugi dan tikus
5 wanita berkaki busuk
6 kedatangan Sugi di toko bonekanya
7 tugimen dan boti
8 cita cita sugi
9 kaeros sih pembunuh berdarah dingin
10 kakek onjoyo sih dokter ajaib
11 berita yang menggemparkan dunia bawah
12 tuan sakti tidak terkalahkan
13 isna vs dirman
14 kecelakaan
15 dirman yang malang
16 berbicara dengan dua wanita cantik
17 aku kaya
18 ikut ke Banyumanik bersama surya
19 sugi adalah tuan sakti tidak terkalahkan itu sendiri
20 mendongakan dagu
21 sugi dan kadal eksotis
22 Mencium kotoran kadal
23 hadiah boneka murahan untuk tuan surya
24 nimas dan don
25 kedatangan gembel
26 memukuli orang gila
27 kehadiran adrian, dan kemunculan harimau putih penghuni alas saradan
28 akhir dari don dan nimas
29 cerita mengerikan dari adrian
30 pergi dari Banyumanik
31 takut gak dong
32 mengobrol dengan arwah
33 rencana memanfaatkan khodam sugi
34 dua boneka buto
35 menginjak kecoak
36 kerasukan
37 pensiun dini
38 mengambil buhul pring sedapur
39 cingkrobolo, bolouputo
40 santet pocong
41 ki brotho
42 terjengkang
43 terlalu cinta
44 nenek narti yang sadar
45 sugi vs sawerlarang
46 minyak wangi bolo jiwo
47 bersin asmara menggunjang hati angela
48 cincin pintajenar
49 kedatangan badut
50 kakek tua yang ketakutan
51 rongsokan sampah
52 kena kamu
53 50 ribu
54 sugi menunjukan kesaktiannya
55 sugi menunjukan kesaktiannya 2
56 rencana merebut cincin pintajenar
57 menyerang sugi
58 serangan balik
59 serangan balik 2
60 kertas mantra dan tubuh autodifen
61 menuju rumah pak joko
62 A' sugi
63 berpapasan
64 gelandangan
65 saat kau telah mengerti
66 gagal juara
67 menantang sugi
68 meragukan sugi
69 seperti novel fiksi saja
70 angela
71 ada apa dengan diriku???
72 rencana haris
73 sebelum battle
74 sugi yang jengkel!
75 arga sang tuan muda ternama
76 ronde 1
77 tuan sugi
78 battle siter
79 merpati
80 seruling naga taksaka
81 astaga dan astaga
82 sita
Episodes

Updated 82 Episodes

1
damar aby sugito
2
sesuai titahnya
3
ucapanya bagaikan mantra itu sendiri
4
sugi dan tikus
5
wanita berkaki busuk
6
kedatangan Sugi di toko bonekanya
7
tugimen dan boti
8
cita cita sugi
9
kaeros sih pembunuh berdarah dingin
10
kakek onjoyo sih dokter ajaib
11
berita yang menggemparkan dunia bawah
12
tuan sakti tidak terkalahkan
13
isna vs dirman
14
kecelakaan
15
dirman yang malang
16
berbicara dengan dua wanita cantik
17
aku kaya
18
ikut ke Banyumanik bersama surya
19
sugi adalah tuan sakti tidak terkalahkan itu sendiri
20
mendongakan dagu
21
sugi dan kadal eksotis
22
Mencium kotoran kadal
23
hadiah boneka murahan untuk tuan surya
24
nimas dan don
25
kedatangan gembel
26
memukuli orang gila
27
kehadiran adrian, dan kemunculan harimau putih penghuni alas saradan
28
akhir dari don dan nimas
29
cerita mengerikan dari adrian
30
pergi dari Banyumanik
31
takut gak dong
32
mengobrol dengan arwah
33
rencana memanfaatkan khodam sugi
34
dua boneka buto
35
menginjak kecoak
36
kerasukan
37
pensiun dini
38
mengambil buhul pring sedapur
39
cingkrobolo, bolouputo
40
santet pocong
41
ki brotho
42
terjengkang
43
terlalu cinta
44
nenek narti yang sadar
45
sugi vs sawerlarang
46
minyak wangi bolo jiwo
47
bersin asmara menggunjang hati angela
48
cincin pintajenar
49
kedatangan badut
50
kakek tua yang ketakutan
51
rongsokan sampah
52
kena kamu
53
50 ribu
54
sugi menunjukan kesaktiannya
55
sugi menunjukan kesaktiannya 2
56
rencana merebut cincin pintajenar
57
menyerang sugi
58
serangan balik
59
serangan balik 2
60
kertas mantra dan tubuh autodifen
61
menuju rumah pak joko
62
A' sugi
63
berpapasan
64
gelandangan
65
saat kau telah mengerti
66
gagal juara
67
menantang sugi
68
meragukan sugi
69
seperti novel fiksi saja
70
angela
71
ada apa dengan diriku???
72
rencana haris
73
sebelum battle
74
sugi yang jengkel!
75
arga sang tuan muda ternama
76
ronde 1
77
tuan sugi
78
battle siter
79
merpati
80
seruling naga taksaka
81
astaga dan astaga
82
sita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!