dirman yang malang

Sugi terus membersihkan luka isna dengan tangan yang Bergetar hebat. Setelah beberapa saat akhirnya selesai, sugi mengehembuskan nafas panjang setelah membersihkan luka isna.

Setelah membersihkan luka isna, sugi bangkit kemudian meninggalkan adinda dan isna begitu saja tidak lupa sugi menutup pintu kamar.

Sugi kemudian mengunci pintu depan tokonya dan memasang tanda tutup, kemudian berbalik masuk ke kamarnya dan tidur.

Hal yang tidak di ketahui sugi adalah satu boneka yang terlihat sangat seram berdiri sendiri, rambut boneka itu awut awutan seperti orang gila, boneka tersebut seperti manusia tetapi sama sekali tidak mengenakan pakaian, dan yang paling mencolok adalah kain putih yang menutupi matanya.

Boneka tersebut kemudian berjalan ke arah pintu seperti biasa pintu gudang membuka sendiri. Boneka seram itu kemudian berjalan ke arah pintu depan dan sama seperti pintu gudang, pintu depan langsung terbuka sendiri dan langsung terkunci, ketika boneka seram itu sudah keluar.

Sementara itu nampak dari kejauhan seorang pria paruh baya berkepala pelontos, dengan golok terselip di pinggangnya dan jaket kulit hitam menutupi tubuh kekarnya.

Dia tidak lain tidak bukan adalah dirman tangan kanan dawih, yang terkenal dengan pusaka golok setannya.

"Lokasi terakhir berada di sini... kenapa nona adinda bersembunyi di toko boneka kecil dan kumuh begini..? Toko boneka manis...? Menjijikan.." gumam dirman. Dirman kemudian melangkah mendekat ke arah depan toko. Secara samar samar dirman bisa melihat di samping toko itu ada seorang manusia yang sedang meniup niup api yang masih kecil.

Dirman menyipitkan matanya melihat sosok tersebut, pasalnya dirman tidak jelas melihat sosok tersebut karena gelapnya malam dan lampu di toko juga sudah di matikan.

Dirman kemudian mendekat ke arah samping toko. Mata dirman berkedut melihat sosok yang sedang meniup niup api unggun itu tidak mengenakan sehelai kainpun di tubuhnya.

"Apa dia pemilik toko ini... apa jangan jangan nona adinda di culik oleh pemilik toko boneka ini, apa pemilik toko ini sebenarnya orang yang cabul atau orang gila. kenapa dia telanjang di luar.." gumam dirman.

"Hei manusia bejat, di mana nona adinda..?" Tanya dirman.

Sosok yang sedang meniup niup api unggun itu berhenti, meniup niup api unggunnya.

Secara perlahan lahan sosok itu mencopot kain yang menutupi matanya. Lalu perlahan lahan kepalanya berbalik dan menatap dirman.

Dirman kaget setengah mati, melihat mata sosok tersebut ternyata mata sosok tersebut berjumlah sepuluh.

Sring...!! Dirman mencabut golok setannya.

"Si... siapa kamu...!!" Tanya dirman.

Sosok tersebut kemudian bangkit sambil tersenyum cerah kearah dirman. "Ahhh, makanan sudah datang..." ucap sosok tersebut, sambil lidahnya menjilati bibirnya sendiri.

Dirman menelan ludahnya secara kasar dirman menatap sosok itu secara seksaama "tidak mungkin!" Teriak dirman.

"Hsssstttttt...!!" Sosok tersebut menaruh telunjuknya di bibir, tanda untuk jangan Berisik.

"Ka.... kau kenapa masih hidup, ravana sih kanibal bengis..!!" Ucap dirman.

"Jangan Berisik tuanku sedang tidur..!!" Ucap ravana kemudian langsung melesat, dan mencekik dirman begitu saja dengan tangan kananya.

Dirman sedikit memberontak bahkan menyabetkan goloknya tetapi cekikan ravana begitu kuat.

Taakkkk...!!! Mata dirman membelalak, golok setannya malah patah ketika menebas tangan ravana.

Klantang....!!! Dirman menjatuhkan golok yang sudah patah di tanah dan tangan kanan dan kirinya berusaha melepaskan cekikan ravana, tetapi! Sayang sekali cengkaraman tangan ravana bagaikan penjepit besi.

Setelah beberapa saat dirman tewas karena cekikan ravana, dirman tewas dengan mulut menganga dan mata melotot.

Setelah membunuh dirman, ravana tiba tiba badanya membesar dan langsung menelan dirman dengan sekali telan.

Setelah menelan dirman ravana kembali menjadi boneka, dan kembali ke tempat asalnya yaitu gudang sugi.

Waktu berjalan cepat, tidak terasa pagi tiba begitu saja.

Bau harum nasi goreng buatan Sugi menusuk rongga rongga hidung setiap insan yang menciumnya. Memang sugi adalah pemuda yang cukup langka, selain memiliki usaha sendiri sugi juga sangat berbakat dalam hal memasak, karena di ajarkan oleh neneknya sejak ia masih kecil. tetapi! Sugi sama sekali tidak pd dengan penampilanya terutama leher hitam dan jakun lancipnya, di tambah sugi sering mendapat hinaan membuat kepercayaan diri sugi menurun.

 Sementara itu di kamar terlihat isna yang sudah bangun memandangi sekitarnya.

"Di mana ini..?" Gumam isna. Isna mencoba mengingat ingat kenapa dia bisa pingsan.

"Pasti ini di rumah salah satu warga! Tapi kenapa tidak di bawa ke rumah sakit saja..?" Gumam isna.

"Nona adinda bangun..!" Ucap isna sambil menggoyang goyangkan tubuh adinda.

Adinda yang merasa terusik secara perlahan membuka kelopak matanya, nampak adinda walaupun baru bangun tidur masih terlihat sangat cantik.

"Di mana ini isna..?" Tanya adinda sambil mengucek ucek matanya.

"Mungkin di rumah salah satu warga yang menyelamatkan kita dari kecelakaan itu nona..!"

"Kecelakaan..? Oh yah kecelakaan yang tadi malam..., maaf yah isna aku ugal ugalan menyetir mobilnya."

Isna menghembuskan nafas kasar. "Sudahlah nona tidak papa.."

Dalam pembicaraan mereka, bau harum nasi goreng menusuk sangat dalam ke dalam rongga hidung kedua wanita cantik itu. Membuat lambung kedua wanita cantik itu mendobrak dobrak memaksa keluar.

"Siapa yang memasak nasi goreng sampai seharum ini, apa dia koki restoran bintang lima..?" Ucap adinda.

"Sepertinya begitu nona, kurasa pemilik rumah ini seorang koki.."

"Ayo isna aku sudah tidak sabar melihat koki itu, dan meminta nasi gorengnya jika boleh aku ingin menjadi muridnya.."

Adinda dan isna kemudian bangkit. Begitu membuka pintu mereka sedikit tertegun, menatap boneka boneka lucu dan imut yang terpampang jelas di rak toko sugi.

"Akhhhh Lucu..!!" Teriak adinda sambil memeluk boneka panda hitam putih yang seukuran dengan balita. boneka tersebut memang sangat imut dan lucu wajar saja adinda sebagai seorang wanita merasa gemas.

Mulut isna melongo menatap dinding dinding toko boneka sugi. "Apa yang di jual oleh pemilik toko ini..? Kenapa banyak senjata senjata tajam seperti ini di toko boneka..?" Gumam isna, sambil bola matanya menatap bilah pedang panjang.

Sreng..!!! Srengg...!!! Srengg...!!! Bunyi nasi goreng yang di aduk.

"Isna ayo ke sana aku sudah tidak sabar melihat koki itu, jika wanita mungkin mirip chef renata, atau jika laki laki mungkin mirip chef Juna atau chef Arnold..." ucap adinda. dengan tangan yang masih memeluk boneka panda milik sugi.

"Nona taruh boneka itu, walaupun kita dari keluarga konglomerat kita harus sopan nona, orang itu yang sudah menolong kita.."

"Tidak isna aku ingin membawa boneka ini pulang, boneka ini sangat ucu aku tidak pernah melihat boneka selucu ini..!"

Isna menghembuskan nafas secara kasar. "Lupakan, lebih baik aku harus cepat cepat pergi dari sini, dan mencari keberadaan tuan sakti tidak terkalahkan itu."

Episodes
1 damar aby sugito
2 sesuai titahnya
3 ucapanya bagaikan mantra itu sendiri
4 sugi dan tikus
5 wanita berkaki busuk
6 kedatangan Sugi di toko bonekanya
7 tugimen dan boti
8 cita cita sugi
9 kaeros sih pembunuh berdarah dingin
10 kakek onjoyo sih dokter ajaib
11 berita yang menggemparkan dunia bawah
12 tuan sakti tidak terkalahkan
13 isna vs dirman
14 kecelakaan
15 dirman yang malang
16 berbicara dengan dua wanita cantik
17 aku kaya
18 ikut ke Banyumanik bersama surya
19 sugi adalah tuan sakti tidak terkalahkan itu sendiri
20 mendongakan dagu
21 sugi dan kadal eksotis
22 Mencium kotoran kadal
23 hadiah boneka murahan untuk tuan surya
24 nimas dan don
25 kedatangan gembel
26 memukuli orang gila
27 kehadiran adrian, dan kemunculan harimau putih penghuni alas saradan
28 akhir dari don dan nimas
29 cerita mengerikan dari adrian
30 pergi dari Banyumanik
31 takut gak dong
32 mengobrol dengan arwah
33 rencana memanfaatkan khodam sugi
34 dua boneka buto
35 menginjak kecoak
36 kerasukan
37 pensiun dini
38 mengambil buhul pring sedapur
39 cingkrobolo, bolouputo
40 santet pocong
41 ki brotho
42 terjengkang
43 terlalu cinta
44 nenek narti yang sadar
45 sugi vs sawerlarang
46 minyak wangi bolo jiwo
47 bersin asmara menggunjang hati angela
48 cincin pintajenar
49 kedatangan badut
50 kakek tua yang ketakutan
51 rongsokan sampah
52 kena kamu
53 50 ribu
54 sugi menunjukan kesaktiannya
55 sugi menunjukan kesaktiannya 2
56 rencana merebut cincin pintajenar
57 menyerang sugi
58 serangan balik
59 serangan balik 2
60 kertas mantra dan tubuh autodifen
61 menuju rumah pak joko
62 A' sugi
63 berpapasan
64 gelandangan
65 saat kau telah mengerti
66 gagal juara
67 menantang sugi
68 meragukan sugi
69 seperti novel fiksi saja
70 angela
71 ada apa dengan diriku???
72 rencana haris
73 sebelum battle
74 sugi yang jengkel!
75 arga sang tuan muda ternama
76 ronde 1
77 tuan sugi
78 battle siter
79 merpati
80 seruling naga taksaka
81 astaga dan astaga
82 sita
Episodes

Updated 82 Episodes

1
damar aby sugito
2
sesuai titahnya
3
ucapanya bagaikan mantra itu sendiri
4
sugi dan tikus
5
wanita berkaki busuk
6
kedatangan Sugi di toko bonekanya
7
tugimen dan boti
8
cita cita sugi
9
kaeros sih pembunuh berdarah dingin
10
kakek onjoyo sih dokter ajaib
11
berita yang menggemparkan dunia bawah
12
tuan sakti tidak terkalahkan
13
isna vs dirman
14
kecelakaan
15
dirman yang malang
16
berbicara dengan dua wanita cantik
17
aku kaya
18
ikut ke Banyumanik bersama surya
19
sugi adalah tuan sakti tidak terkalahkan itu sendiri
20
mendongakan dagu
21
sugi dan kadal eksotis
22
Mencium kotoran kadal
23
hadiah boneka murahan untuk tuan surya
24
nimas dan don
25
kedatangan gembel
26
memukuli orang gila
27
kehadiran adrian, dan kemunculan harimau putih penghuni alas saradan
28
akhir dari don dan nimas
29
cerita mengerikan dari adrian
30
pergi dari Banyumanik
31
takut gak dong
32
mengobrol dengan arwah
33
rencana memanfaatkan khodam sugi
34
dua boneka buto
35
menginjak kecoak
36
kerasukan
37
pensiun dini
38
mengambil buhul pring sedapur
39
cingkrobolo, bolouputo
40
santet pocong
41
ki brotho
42
terjengkang
43
terlalu cinta
44
nenek narti yang sadar
45
sugi vs sawerlarang
46
minyak wangi bolo jiwo
47
bersin asmara menggunjang hati angela
48
cincin pintajenar
49
kedatangan badut
50
kakek tua yang ketakutan
51
rongsokan sampah
52
kena kamu
53
50 ribu
54
sugi menunjukan kesaktiannya
55
sugi menunjukan kesaktiannya 2
56
rencana merebut cincin pintajenar
57
menyerang sugi
58
serangan balik
59
serangan balik 2
60
kertas mantra dan tubuh autodifen
61
menuju rumah pak joko
62
A' sugi
63
berpapasan
64
gelandangan
65
saat kau telah mengerti
66
gagal juara
67
menantang sugi
68
meragukan sugi
69
seperti novel fiksi saja
70
angela
71
ada apa dengan diriku???
72
rencana haris
73
sebelum battle
74
sugi yang jengkel!
75
arga sang tuan muda ternama
76
ronde 1
77
tuan sugi
78
battle siter
79
merpati
80
seruling naga taksaka
81
astaga dan astaga
82
sita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!