sugi dan tikus

"Pingsan...? Kenapa dukun ini pingsan.. apa dia panik karena trik penipuanya kebongkar.." gumam sugi

"Ba... bagaimana mungkin, kenapa ki taryudi pingsan..." gumam dayat.

"Hey dayat, apa kau akan berpura pura pingsan juga seperti temanmu..?" Tanya sugi.

"Kau apakan ki taryudi bocah...!"

"Kau bisa melihatnya sendiri bukan..? aku menyentuh tua bangka ini saja tidak..."

"Jangan jangan ucapan sugi benar, dukun ini, Dan dayat itu bersekongkol untuk menipu pak kusno..." ucap salah satu warga.

"Diem kamu...! Aku berani bersumpah aku tidak bersekongkol dengan ki taryudi, apa yang aku lakukan murni karena ingin menolong mas kusno Dan mba farida tidak ada niat lain...!!"

"Da... dayat keterlaluan kamu...!!" ucap pak kusno. Sambil meringis kesakitan.

"Mas, apa yang di katakan bocah ini tidak benar... aku sama sekali tidak bersekongkol dengan ki taryudi..."

"Kali ini aku masih bisa memaafkanmu yat, tapi jika kamu ulangi lagi kau tidak ku anggap sebagai adik lagi... sekarang keluar..."

"Ini gara gara kau bocah...! Awas saja kau..!!" Ucap dayat kemudian berjalan pergi.

"Ma... mas sugi terimakasih sudah menolong saya, dan istri saya. kami benar benar malu karena sudah menghina nenek kanti, dan cepat menyimpulkan masalah Tampa bukti kami minta maaf.."

"Mas sugi kami juga mau minta maaf karena kami juga sering menghina alamarhum nenek kanti, Dan ibu mas sugi..." ucap salah satu warga.

Sugi mengangguk. "Aku maafkan kalian jadikan saja ini pelajaran kedepanya..." ucap sugi, kemudian pergi kembali ke rumahnya.

***

Sementara itu dayat saat ini sedang di bawah pohon beringin besar. tepatnya pohon beringin itu tidak jauh dari kuburan, dayat sedang mabuk di sana sendirian memang beginilah kelakuan dayat, dia hanya seorang pemuda yang tidak punya pekerjaan, dan hanya mabuk mabukan saja selama ini ia hanya meminta uang pada pak kusno.

Pyarrr...!!! Dayat membanting botol kaca di tangan kananya.

"Bajingan kau sugi..! karena masalah tadi bisa bisa aku tidak di kasih uang lagi oleh kakakku, awas saja kau sugi akan aku bunuh kau..." gumam dayat dengan mata memerah.

Setelah mabuk kepala dayat merasa pusing, dan dayat tidur di bawah pohon beringin besar itu.

Sementara itu di alam mimpi dayat, saat ini dayat sedang di dalam lahan gersang, dengan pohon pohon yang sudah tidak ada daunnya.

"Dimana ini..!" Gumam dayat.

Dayat tolah toleh melihat pemandangan di sekitarnya. Tiba tiba dayat terlonjak kaget ketika melihat gondoruwo raksasa yang tiba tiba muncul di depan dayat.

Dayat langsung berlari mencoba menyelamatkan diri, tetapi gondoruwo raksasa itu menangkap dayat dengan tangan kananya. kemudian gondoruwo itu menatap dayat.

Dayat berkeringat dingin ketika melihat wajah menyeramkan gondoruwo itu, bahkan dayat bisa merasakan hembusan nafas gondoruwo itu, karena jaraknya sangat dekat.

"Ja... jangan makan aku...!" Ucap dayat dengan suara terbata bata.

"Hahahaha...! Aku tidak akan memakanmu, aku hanya ingin membantu membalaskan dendamu, aku melihat hatimu sedang di selimuti dendam yang sangat kuat..."

Dayat memberanikan menatap gondoruwo itu. "Benarkah, kau akan membantuku.."

"Benar.. tapi setelah balas dendam itu selesai... kau harus memenuhi permintaanku..!!"

"Permintaan apa...?"

"Darah perawan... apa kamu sanggup...!!"

Dayat manggut manggut "aku sanggup...! asalkan sih bocah idi*t itu mati... aku akan melakukan apapun..."

"Bagus..."

Waktu berjalan cepat tidak terasa malam tiba begitu saja. kali ini di rumah sugi sudah sangat berbeda, rumah sugi sekarang sudah sangat ramai dengan warga warga sebab para warga ingin memperbaiki hubungan mereka dengan sugi, dengan cara menghampiri acara tahlilan.

Siapa sangka waktu kembali berjalan cepat acara tahlilan pun selesai rumah sugi kembali sepi. Sugi kemudian membereskan makanan makanan dan menggulung tikar.

Sementara itu dari kejauhan rumah sugi gondoruwo raksasa dengan mata merah nyalang menatap rumah sugi.

"Itu dia rumah bocah itu...!! cepat bunuh dia setelah itu akan aku ambil barang barang berharga yang ada di rumahnya Hahahaha..!!" Ucap dayat.

"Baiklah jika kau tidak memberikan darah perawan maka kau juga akan bernasib sama seperti pemuda itu... camkan baik baik..!!"

"Tenang saja... lakukan saja tugasmu dengan cepat...!!"

Whusss...!!! Gondoruwo tersebut melesat dan menghilang.

"Hahahahahaha....!! mati kau sugi, tidak mungkin manusia biasa seperti mu mampu melawan gondoruwo."

Gondoruwo tersebut melesat kemudian menembus tembok rumah sugi tiba tiba.

Cittt.!!! Citttt...!!

"Apa kenapa aku menjadi tikus..." gumam gondoruwo itu.

"Bagaimana mungkin...!! kenapa aku menjadi tikus..!! Kenapa..!!" Ucap gondoruwo tersebut sedangkan sugi yang sedang beres beres mendengar suara tikus langsung mencari kesegala sudut rumah dengan tangan kanan memegang gagang sapu.

Tidak lama kemudian sugi melihat satu ekor tikus, berdiri di lantai kamarnya.

Tikus dan sugi saling pandang. "Kenapa tikus ini tidak lari...?" Gumam sugi

"Manusia ini yang di maksud oleh pria pemabuk tadi hahaha aku hanya perlu menggigitnya satu kali dan dia akan tewas.."

"Hey manusia kecil apa yang kau bawa kau membawa kayu untuk melukaikku lelucon macam apa ini..?" Ucap tikus tersebut. Tetapi yang di dengar sugi hanyalah suara tikus biasa.

"Kenapa dengan tikus ini berisik sekali.."

Tiba tiba gondoruwo itu tidak tikus di depan sugi berlari dan hendak menggigit kaki sugi.

"Mati kau...!!"

"Bajingan rasakan ini...!!!" Ucap sugi sambil mengayunkan gagang sapunya.

Bang...!!

Sugi memukul tikus itu dengan sangat keras, membuat tikus tersebut langsung terpental, dan menabrak dinding.

Huekk...!!! Tikus tersebut mengeluarkan darah dari mulutnya.

"Bagaimana mungkin...!!!" Gumam tikus tersebut.

"Manusia yang terlihat sangat biasa ini mampu melukaiku hanya dengan gagang sapu dan tubuhku berubah menjadi tikus...?"

Mata tikus tersebut melotot kaget ia baru menyadari bahwa manusia yang di anggapnya biasa ini ternyata sosok mengerikan yang sedang menyamar.

"Jangan jangan dia ahli kutukan...!! Dia mengutukku menajadi tikus..!"

"Tuan ampuni Aku tuan..! aku hanya di kirim oleh seseorang untuk membunuhmu tolong ampuni aku tuan aku akan menjadi pengikutmu.."

Tikus tersebut baru menyadari bahwa manusia di depanya memiliki kekuatan yang sangat besar, sehingga mampu merubah dia menjadi tikus. Tikus tersebut langsung memohon tetapi di mata sugi tikus tersebut hanya merintih kesakitan.

"Berisik...!!"

Bang...!! Bang...!! Bang....!!

Sugi terus menerus memukuli tikus itu hingga tewas. Setelah tikus itu tewas, sugi mengambil serok di depan rumahnya, dan membawa tikus itu ke sungai untuk di buang.

Sementara itu dayat sedang berbaring santai menunggu laporan temanya sugi dari gondoruwo itu sudah lama dayat menunggu hingga di kerumunan ngamuk tetap saja gondoruwo itu belum menunjukan batang hidungnya.

"Kemana gondoruwo itu, kenapa dia tidak kembali kembali. Apa gondoruwo itu gagal...? Ahhh, hanya membunuh manusia saja bagaimana mungkin gondoruwo tidak mampu.." gumam dayat.

Terpopuler

Comments

EsTehPanas SENJA

EsTehPanas SENJA

weeeh apa ga serem mabok2an di bawah pohon beringin? 😳😳😳

2025-03-27

0

EsTehPanas SENJA

EsTehPanas SENJA

wehhh tadi sombong bukan main 😆

2025-03-27

0

lihat semua
Episodes
1 damar aby sugito
2 sesuai titahnya
3 ucapanya bagaikan mantra itu sendiri
4 sugi dan tikus
5 wanita berkaki busuk
6 kedatangan Sugi di toko bonekanya
7 tugimen dan boti
8 cita cita sugi
9 kaeros sih pembunuh berdarah dingin
10 kakek onjoyo sih dokter ajaib
11 berita yang menggemparkan dunia bawah
12 tuan sakti tidak terkalahkan
13 isna vs dirman
14 kecelakaan
15 dirman yang malang
16 berbicara dengan dua wanita cantik
17 aku kaya
18 ikut ke Banyumanik bersama surya
19 sugi adalah tuan sakti tidak terkalahkan itu sendiri
20 mendongakan dagu
21 sugi dan kadal eksotis
22 Mencium kotoran kadal
23 hadiah boneka murahan untuk tuan surya
24 nimas dan don
25 kedatangan gembel
26 memukuli orang gila
27 kehadiran adrian, dan kemunculan harimau putih penghuni alas saradan
28 akhir dari don dan nimas
29 cerita mengerikan dari adrian
30 pergi dari Banyumanik
31 takut gak dong
32 mengobrol dengan arwah
33 rencana memanfaatkan khodam sugi
34 dua boneka buto
35 menginjak kecoak
36 kerasukan
37 pensiun dini
38 mengambil buhul pring sedapur
39 cingkrobolo, bolouputo
40 santet pocong
41 ki brotho
42 terjengkang
43 terlalu cinta
44 nenek narti yang sadar
45 sugi vs sawerlarang
46 minyak wangi bolo jiwo
47 bersin asmara menggunjang hati angela
48 cincin pintajenar
49 kedatangan badut
50 kakek tua yang ketakutan
51 rongsokan sampah
52 kena kamu
53 50 ribu
54 sugi menunjukan kesaktiannya
55 sugi menunjukan kesaktiannya 2
56 rencana merebut cincin pintajenar
57 menyerang sugi
58 serangan balik
59 serangan balik 2
60 kertas mantra dan tubuh autodifen
61 menuju rumah pak joko
62 A' sugi
63 berpapasan
64 gelandangan
65 saat kau telah mengerti
66 gagal juara
67 menantang sugi
68 meragukan sugi
69 seperti novel fiksi saja
70 angela
71 ada apa dengan diriku???
72 rencana haris
73 sebelum battle
74 sugi yang jengkel!
75 arga sang tuan muda ternama
76 ronde 1
77 tuan sugi
78 battle siter
79 merpati
80 seruling naga taksaka
81 astaga dan astaga
82 sita
Episodes

Updated 82 Episodes

1
damar aby sugito
2
sesuai titahnya
3
ucapanya bagaikan mantra itu sendiri
4
sugi dan tikus
5
wanita berkaki busuk
6
kedatangan Sugi di toko bonekanya
7
tugimen dan boti
8
cita cita sugi
9
kaeros sih pembunuh berdarah dingin
10
kakek onjoyo sih dokter ajaib
11
berita yang menggemparkan dunia bawah
12
tuan sakti tidak terkalahkan
13
isna vs dirman
14
kecelakaan
15
dirman yang malang
16
berbicara dengan dua wanita cantik
17
aku kaya
18
ikut ke Banyumanik bersama surya
19
sugi adalah tuan sakti tidak terkalahkan itu sendiri
20
mendongakan dagu
21
sugi dan kadal eksotis
22
Mencium kotoran kadal
23
hadiah boneka murahan untuk tuan surya
24
nimas dan don
25
kedatangan gembel
26
memukuli orang gila
27
kehadiran adrian, dan kemunculan harimau putih penghuni alas saradan
28
akhir dari don dan nimas
29
cerita mengerikan dari adrian
30
pergi dari Banyumanik
31
takut gak dong
32
mengobrol dengan arwah
33
rencana memanfaatkan khodam sugi
34
dua boneka buto
35
menginjak kecoak
36
kerasukan
37
pensiun dini
38
mengambil buhul pring sedapur
39
cingkrobolo, bolouputo
40
santet pocong
41
ki brotho
42
terjengkang
43
terlalu cinta
44
nenek narti yang sadar
45
sugi vs sawerlarang
46
minyak wangi bolo jiwo
47
bersin asmara menggunjang hati angela
48
cincin pintajenar
49
kedatangan badut
50
kakek tua yang ketakutan
51
rongsokan sampah
52
kena kamu
53
50 ribu
54
sugi menunjukan kesaktiannya
55
sugi menunjukan kesaktiannya 2
56
rencana merebut cincin pintajenar
57
menyerang sugi
58
serangan balik
59
serangan balik 2
60
kertas mantra dan tubuh autodifen
61
menuju rumah pak joko
62
A' sugi
63
berpapasan
64
gelandangan
65
saat kau telah mengerti
66
gagal juara
67
menantang sugi
68
meragukan sugi
69
seperti novel fiksi saja
70
angela
71
ada apa dengan diriku???
72
rencana haris
73
sebelum battle
74
sugi yang jengkel!
75
arga sang tuan muda ternama
76
ronde 1
77
tuan sugi
78
battle siter
79
merpati
80
seruling naga taksaka
81
astaga dan astaga
82
sita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!